Oleh :
Arra Arinda Fridayanti
857151146
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM STUDI S1 PG PAUD (MASUKAN SARJANA)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lain dan membangun interaksi antara individu satu dengan yang lainnya. Kemampuan
bahasa dapat berkembang dengan cepat sejak anak usia dini. Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasa anak ditempuh melalui cara yang sangat sistematis dan
berkembang sesuai tahap perkembangan anak meskipun dari berbagai latar belakang
yang berbeda (Emy Zubaidah, 2003: 13). Anak – anak memiliki kemampuan
berbahasa yang baik dan dalam mengungkapkan pemikiran, perasaan serta Tindakan
interaktif dengan lingkungannya sejak dini. Anak usia dini berada pada tahap
sendiri, melainkan saling terhubung dari satu aspek dengan aspek yang lainnya. Salah
satunya adalah aspek bahasa yang perlu dipersiapkan dan juga dikembangan pada
anak usia dini untuk menghadapi jenjang Pendidikan selanjutnya yaitu kemampuan
terlihat sangat sederhana. Namun kemampuan ini harus dikuasai oleh anak TK,
karena pengenalan terhadap huruf adalah suatu kemampuan awal yang dimiliki untuk
merupakan hal penting untuk memperoleh pengetahuan dan informasi yang perlu
dikembangkan pada anak usia dini. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan pada anak sejak lahir
Dari observasi saya sebagai guru di TK Islam Dwi Matra, lebih tepatnya di
jenjang kelas TK B ada beberapa anak yang kesulitan untuk mengenal huruf.
Mungkin bukan hanya saya saja yang mengalami, tetapi masih banyak anak yang
kesulitan mengenal huruf di luar sana. Maka dari itu, guru perlu mengembangkan cara
mengajar anak agar dapat termotivasi dalam berbagai kegiatan belajarnya. Hal ini
agar aspek perkembangan bahasa anak usia dini dapat berkembang dengan maksimal.
Guru pun juga perlu merancang pembelajaran anak mengenalkan huruf kepada anak –
melalui kegiatan permainan yang sesuai dengan karakteristik anak yang masih senang
fisik motorik, sosial emosional, nilai – nilai agama dan moral. Anak usia dini lebih
suka bermain dalam melakukan setiap kegiatan pembelajaran baik di dalam kelas
dalam permainan yang menarik. Salah satu media yang akan digunakan meningkatkan
kata untuk mengenalkan huruf pada anak kelompok B TK Islam Dwi Matra Cilandak.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Perbaikan
D. Manfaat Perbaikan
1. Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk memberikan data atau informasi
dan sebagai salah satu acuan teoritis kepada berbagai pihak yang berkompeten
lebih cepat, tepat dan benar dengan menggunakan media kartu kata.
KAJIAN PUSTAKA
dengan mengenali tanda – tanda/ciri – ciri dari tanda aksara dalam tata tulis yang
Pendapat Ehri dan Mc. Cormark belajar huruf adalah komponen hakiki dari
perkembangan baca tulis. Anak bisa membaca beberapa kata dan mengenal huruf
menyebut huruf pada daftar abjad, dalam belajar membaca tidak memiliki kesulitan
dari pada anak yang tidak mengenal huruf (Carol Seefelt dan Barbara A. Wasik, 2008:
331).
Burnett menyatakan bahwa mengenal huruf merupakan hal yang penting bagi
anak usia dini yang didengar dari lingkungannya baik huruf latin, huruf Arab dan
lainnya. Berbagai huruf yang dikenal anak menumbuhkan kemampuan untuk memilih
dan memilah berbagai jenis huruf. Melatih anak untuk mengenal huruf dan
mengucapkannya mesti harus diulang – ulang (Harun Rasyid dkk, 2009: 241).
Selain pendapat di atas, menurut Slamet Suryanto (2005: 165) bagi anak
mengenal huruf bukanlah hal yang mudah. Salah satu penyebabnya adalah karena
banyak huruf yang bentuknya mirip tetapi bacaannya berbeda, seperti d dan b, n dan
Menurut Gerlach dan Ely bahwa media secara garis besar adalah manusia,
keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dapat diartikan alat –
alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
Unsur perangkat keras adalah sarana atau peralatan yang digunakan untuk
sebagai media pembelajaran jika sudah memenuhi dua unsur tersebut. (Badru Zaman
dkk, 2008:4)
. Media instruksional atau media pembelajaran selalu terdiri dari dua unsur
pokok yaitu unsur peralatan atau perangkat keras dan unsur pesan yang dibawanya.
Unsur pesan adalah informasi atau bahan ajar dalam tema/topik tertentu yang akan
Dari berbagai definisi dari media di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
media merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau
Kartu kata merupakan salah satu bentuk alat permainan edukatif (APE), yang
menggunakan media kartu. Menurut Suharso dan Ana Retnoningsih (2009: 226),
kartu adalah kertas tebal yang berbentuk persegi panjang, untuk keperluan seperti:
symbol yang mengingatkan atau menuntun anak kepada sesuatu yang berhubungan
dengan materi yang sedang dipelajari. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
media kartu kata berupa kartu kecil yang berisi huruf, gambar, tanda symbol yang
mengingatkan dan menuntun anak kepada sesuatu yang berhubungan dengan materi
yang sedang dipelajari. Materi/tema yang dipelajari dalam penelitian ini disesuaikan
dengan tema pembelajaran. Media kartu kata ini terbuat dari kertas tebal yang masing
– masing kartu berisi kata dan gambar yang ditulis dengan huruf yang mencolok
Pemberian gambar pada kartu ini sangat penting, karena pada taraf usia ini,
anak mulai belajar bahasa simbolis , sehingga belajar kata “apel” harus diberikan
makna agar anak mulai mengenal kata “apel”. Makna ini diberikan dengan
memberikan label pada huruf yang dimaksud, dengan gambar dan tulisan menarik
Fungsi media kartu kata adalah untuk mengenalkan huruf pada anak usia 4 – 6
tahun dengan lebih cepat. Sebab dengan bantuan alat peraga, guru bukan saja apat
menjelaskan lebih banyak hal dalam waktu yang lebih singkat, juga dapat mencapai
hasil yang lebih cepat (Andang Ismail, 2006: 181). Dengan bantuan kartu kata, maka
anak diharapkan dapat mengenal kata dengan cepat dengan cara yang menyenangkan.
BAB III
RENCANA PERBAIKAN
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
dilaksanakan pada hari Senin 17 Oktober 2022, sedangkan siklus 2 pada hari
3. Karakteristik Anak
Karakteristik anak usia TK adalah berada dalam periode sensitive atau masa
peka yaitu masa dimana suatu fungsi tertentu perlu dirangsang atau diarahkan
bermain anak), sensitive terhadap objek – objek kecil, serta terhadap aspek –
aspek tentang kehidupan. Pada masa ini anak perlu didorong untuk lebih aktif lagi
Okrober 2022 dan siklus yang ke 2 tanggal 28 Oktober 2022. Dalam melaksakan
1. Siklus 1
a. Perencanaan
sebagai berikut :
1) Kegiatan awal
Kegiatan awal dimulai dengan aktifitas outdoor yaitu dengan aktivitas fisik
2) Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini anak diminta untuk melaksanakan tugas sesuai aturan
yang sudah disepakati bersama. Karena masih tahap awal, anak masih
anak untuk duduk melingkar, kemudian guru meminta anak satu persatu
kemampuan anak.
3) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir anak diajak untuk bercakap – cakap tentang kegiatan
belajar menggunakan kartu kata dan apakah anak mau mengulangnya pada
b. Pengamatan
perbaikan.
2. Siklus 2
a. Perencanaan :
1) Kegiatan Awal
2) Kegiatan Inti
Agar kegiatan lebih menarik dan mengukur sejauh mana anak mengenal
media dalam pembelajaran. Pada pertemuan ketiga ini masih ada beberapa
kemampuan anak.
3) Kegiatan Akhir
Guru memberi motivasi pada anak yang belum mampu bahwa bermain
kartu kata akan dilakukan lagi pada hari berikutnya dan anak akan selalu
dibantu oleh guru untuk menggunakan kartu kata. Dengan begitu anak
b. Pengamatan
C. Pembahasan
Berdasarkan observasi hasil dari pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 menunjukkan
bahwa pembelajaran siklus 2 anak sudah lebih baik dari siklus sebelumnya