Anda di halaman 1dari 20

PENGEMBANGAN

KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN

De c i Ratna
Ko mala
0504219001

Do se n pengampu:
Fai zah,S.Si ,M.Pd
PENGERTIAN PENGEMBANGAN

Pada hakikatnya pengembangan adalah upaya pendidikan


baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara
sadar, berencana, terarah, teratur, dan bertanggung jawab
dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing,
mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh,
selaras, pengetahuan, keterampilan sesuai dengan bakat,
keinginan serta kemampuan-kemampuan sebagai bekal atas
prakarsa sendiri untuk menambah, meningkatkan,
mengembangkan diri ke arah tercapainya martabat, mutu dan
kemampuan manusiawi yang optimal dan pribadi mandiri
(Iskandar Wiryokusumo dalam Afrilianasari ; 2014).
PENGERTIAN KETERAMPILAN

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keterampilan


berasal dari kata “terampil” yang berarti cakap dalam
menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan.
Sedangkan keterampilan adalah kecakapan untuk
menyelesaikan tugas. Istilah lain dari terampil adalah cekatan
dalam mengerjakan sesuatu.

Dapat disimpulkan bahwa keterampilan adalah kelebihan


atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang untuk mampu
menggunakan akal, ide, pikiran, dan kreativitasnya dalam
mengerjakan, mengubah, menyelesaikan, ataupun membuat
sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan
sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
MACAM-MACAM KETERAMPILAN

Intelektual

Keterampila
n

Personal komunikasi

Sosial
KETERAMPILAN INTELEKTUAL

kemampuan atau kecakapan seseorang/siswa untuk melakukan


penyelidikan terhadap suatu peristiwa dengan tujuan untuk mengetahui
keadaan sebenarnya,membuat rencana kerja, laporan kegiatan,
menyusun program dan sebagainya (Syafril & Zen, 2019). Misalnya saja:
 Keterampilan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi melalui
pengumpulan fakta,bacaan,mendengarkan penjelasan dari guru
melalui partisipasi aktif dalam diskusi,dll.
 Keterampilan berfikir, menafsirkan, menganalisis, dan
mengorganisasikan informasi yang dipilih dari berbagai
sumber,membentuk konsep,merangkumnya kembali.
 Kemampuan mengkritik informasi dan membedakan mana fakta
dan mana yang opini.
 Keterampilan membuat keputusan berdasarkan mereka mampu
mengambil keputusan dengan profesional, tidak asal
menyamaratakan saja (Lefudin, 2014).
KETERAMPILAN PERSONAL

Kecakapan ini mencakup kecakapan akan kesadaran diri


atau memahami diri (self awareness) dan kecakapan berfikir
(thinking skill). Menurut (Desmawati et al., 2020) bahwa
kecakapan kesadaran diri (self awareness) itu pada dasarnya
merupakan penghayatan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa, anggota masyarakat dan Warga Negara, serta menyadari
dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya,
sekaligus menjadikannya sebagai modal dalam meningkatkan
dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan
lingkungan.
Kemudian kecakapan berfikir rasional (thinking skill) adalah
kecakapan yang diperlukan dalam pengembangan potensi
berfikir. Kecakapan ini mencakup antara lain kecakapan
menggali dan menemukan informasi, kecakapan mengolah
informasi dan mengambil keputusan serta kecakapan
memecahkan masalah secara kreatif (Muin, 2017).
KETERAMPILAN SOSIAL

Membangun interaksi sosial menjadi hal penting yang harus


dimiliki setiap individu. Individu yang mempunyai skill
keterampilan sosial yang baik maka ia akan memiliki penyesuaian
diri yang baik pula. Dengan demikian, siswa mampu berkomunikasi
dengan sesama manusia, lingkungannya dimasyarakat secara
baik.
(Maryam B. Gainau, 2019) mendefinisikan bahwa keterampilan
sosial adalah ketika individu mampu dan cakap dalam
berinteraksi dengan orang lain dalam konteks sosial dengan
cara yang spesifik, yang mampu diterima dengan baik dalam
kehidupan masyarakat, bermanfaat untuk kehidupan pribadi
serta saling menguntungkan dan terutama bermanfaat bagi orang
banyak. Keterampilan sosial yang diperoleh dan diajarkan pada
anak sejak usia dini akan membantu anak menjadi pribadi yang
menyenangkan dan dapat diterima diberbagai lingkungan
masyarakat.
KETERAMPILAN KOMUNIKASI

Diperlukan kemampuan bagaimana memilih kata dan


cara menyampaikan agar mudah dimengerti oleh lawan
bicaranya. Karena komunikasi secara lisan adalah sangat
penting, maka perlu ditumbuhkembangkan sejak dini
kepada peserta didik. Lain halnya dengan komunikasi
secara tertulis. Dalam hal ini diperlukan kecakapan
bagaimana cara menyampaikan pesan secara tertulis
dengan pilihan kalimat, kata-kata, tata bahasa, dan
aturan lainnya agar mudah dipahami orang atau pembaca
lain. Ada 3 kemampuan komuniksasi diantaranya:
 Keterampilan komunikasi lisan (oral communication)
 Keterampilan komunikasi tulisan (written communication)
 Komunikasi non verbal
3 MACAM KETERAMPILAN KOMUNIKASI

a. Keterampilan Komunikasi Lisan (Oral Communication)


yaitu kemampuan berbicara sehingga mampu
menjelaskan dan mempresentasikan gagasan dengan
jelas kepada audiens.
b. Keterampilan Komunikasi Tulisan (Written
Communication) yaitu kemampuan menulis secara efektif
dalam konteks dan untuk beragam pembaca dan tujuan.
c. Komunikasi Non Verbal adalah kemampuan memperkuat
ekspresi ide dan konsep menggunakan bahasa tubuh,
ekspresi wajah, dan nada bicara. Pendekatan keterampilan
ini dipandang sebagai pendekatan yang oleh banyak
pakar paling sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran
disekolah dalam rangka mengahadapi pertumbuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin cepat.
KEUNGGULAN KETERAMPILAN DALAM
PROSES PEMBELAJARAN

 Siswa terlibat langsung dengan objek nyata sehingga


dapat mempermudah pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran.
 Siswa menentukan sendiri konsep-konsep yang dipelajari.
 Melatih siswa untuk berpikir lebih kritis.
 Melatih siswa untuk bertanya dan terlibat lebih aktif dalam
pembelajaran.
 Mendorong siswa untuk menemukan konsep-konsep baru.
 Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar
menggunakan metode ilmiah. Pendekatan keterampilan
akan efektif jika sesuai dengan kesiapan intelektual.
KEUNGGULAN KETERAMPILAN DALAM
PROSES PEMBELAJARAN

Dalam konsep UNESCO, sebagaimana dirangkum dalam


buku yang ditulis oleh (Redhana, 2019) pendidikan
seharusnya dilaksanakan untuk memberi bekal-bekal
kepada peserta didik yang terkait dengan empat bidang
kemampuan yang sangat penting dalam kehidupan pada
masyarakat yang majemuk atau masyarakat plural.
Keempat bidang itu masing-masing disebut dengan pilar
yang meliputi:
 1. Pengetahuan (learning to know)
 2. Keterampilan(learning to do)
 3. Kemampuan merealisasi diri (learning to be)
 4. Kemampuan untuk hidup bersama orang lain dalam
masyarakat yang majemuk (learning to live together)
UPAYA YANG DILAKUKAN PENDIDIK DALAM
MENINGKATKAN KETERAMPILAN DARI
PEMBELAJARAN
 Pilih Metode Belajar Yang Tepat
Pemilihan metode belajar ini bisa menjadi tolak ukur apakah siswa
merasa jenuh dalam kegiatan belajarnya atau bahkan merasa antusias
dengan metode yang diterapkan.
 Gunakan Media Belajar Yang Menarik
Media belajar yang seru, menarik, dan kreatif bisa menjadi daya tarik
siswa untuk belajar.
 Mengasah Keterampilan Siswa Dengan Permainan
Melatih keterampilan siswa dapat dilakukan dengan cara memainkan
beberapa permainan yang membutuhkan konsentrasi dan kreativitas
dalam berpikir, seperti sudoko, scrabble, dan puzzle,juga ice breaking.
 Lakukan Eksperimen
Untuk meningkatkan keterampilan siswa, guru harus lebih
kreatif dalam memberikan metode belajar yang baru dan inovatif.
Lakukan eksperimen dengan menggunakan ide kreatif dalam
mengajar.
SIKAP PENDIDIK UNTUK MENGEMBANGKAN
KETERAMPILAN PEMBELAJARAN
KEPADA PESERTA DIDIK
Menurut Gourneau (2012) ada lima sikap guru terhadap peserta
didik dalam proses pembelajaran yaitu:
  (1) menunjukkan kepedulian dan kebaikan
 (2) berbagi tanggung jawab
 (3) sensitif menerima keragaman
 (4) meningkatkan instruksi individu
 (5) mendorong kreativitas

Terdapat berbagai macam keterampilan yang harus dimiliki


oleh seorang guru yaitu seperti keterampilan berpikir,
memfokuskan perhatian peserta didik, mendiagnosis kesulitan
belajar peserta didik, serta mengkomunikasikan harapan yang
diinginkan oleh guru dari peserta didiknya.
KOMPONEN KETERAMPILAN MENGAJAR YANG HARUS
DIMILIKI OLEH SEORANG GURU

 Keterampilan Bertanya
pertanyaan yang diberikan oleh guru akan menstimulus dan
mendorong peserta didik untuk dapat berpikir. Selain itu guru
juga dapat meningkatkan partisipasi dan keterlibatan siswa
dalam pembelajaran . Untuk dapat meningkatkan HOTS (Higher
Order Thinking Skills) peserta didik, maka pertanyaan yang
diberikan harus mendalam, medorong peserta didik untuk
menemukan alasan dan melahirkan gagasan-gagasan kreatif
dan alternatif melalui imajinasi peserta didik.
 Keterampilan Memberikan Penguatan
Penguatan merupakan segala bentuk respons, baik bersifat
verbal maupun non verbal. Penguatan bertujuan untuk
memberikan umpan balik kepada peserta didik atas
perbuatannya sebagai bentuk dorongan atau koreksi.
KOMPONEN KETERAMPILAN MENGAJAR YANG
HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG GURU

 Keterampilan Membuat Variasi Stimulus


Bentuk variasi stimulus dalam pembelajaran dapat berupa variasi
suara, pemusatan perhatian peserta didik, kesenyapan atau
kebisuan guru, kontak pandang dan gerak, gesture atau gerak
tubuh, ekspresi wajah guru, perpindahan posisi guru dalam kelas
dan juga variasi penggunaan media dan alat pengajaran.
 Keterampilan Menjelaskan
sebuah keterampilan dalam menyajikan informasi yang
terorganisir secara sistematis sebagai kesatuan yang berarti
sehingga peserta didik dapat memahami dengan mudah. Guru
perlu memahami prinsip – prinsip menjelaskan seperti penjelasan
harus sesuai dengan karakter peserta didik, penjelasan harus
diselingi dengan tanya jawab dengan tetap memperhatikan tujuan
pembelajaran, serta penjelasan harus disertai dengan contoh yang
konkrit, dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan
bermakna.
KOMPONEN KETERAMPILAN MENGAJAR YANG
HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG GURU

 Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran


Membuka dan menutup sebuah kelas merupakan hal yang penting
bagi audience, hal tersebut karena akan menentukan
keberhasilan seorang guru dalam membawakan kelas. Membuka
pembelajaran merupakan usaha atau kegiatan yang dilakukan
oleh guru untuk menciptakan prokondusi peserta didik agar
mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajari.
Komponen membuka kelas berupa menarik perhatian,
membangkitkan motivasi, dan apresiasi. Menutup pelajaran
merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri
proses kegiatan belajar mengajar. Komponen dalam mentup kelas
berupa merangkum kelas, menyampaikan rencana pembelajaran
berikutnya, berikan pertanyaan yang membangkitkan rasa ingin
tahu untuk mempelajari materi berikutnya, dan diakhiri dengan
doa. Guru harus menutup pembelajaran dengan semangat.
KOMPONEN KETERAMPILAN MENGAJAR YANG
HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG GURU

 Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil


Diskusi kelompok merupakan sebuah bentuk variasi dalam
kegiatan pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses
belajar. Diskusi yang berjalan dengan baik tentu akan
meningkatkan kreativitas dan keterampilan berpikir HOTS.
strategi yang memungkinkan peserta didik untuk menguasai
suatu konsep atau memecahkan masalah melalui proses yang
memberi kesempatan berpikir, berinteraksi sosial, serta
berlatih bersikap positif pada perbedaan pendapat dan
membangun kerja sama kelompok.
 Keterampilan Mengelola Kelas
Keterampilan mengelola kelas menjadi hal yang penting untuk
dimiliki oleh seorang guru, hal tersebut agar suasana belajar
mengajar dapat menunjang efektifitas pencapaian tujuan
pembelajaran.
KOMPONEN KETERAMPILAN MENGAJAR YANG
HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG GURU

 Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan


di sekolah sering kali dilakukan karena kebutuhan scaffolding
dan pendampingan belajar. Hal yang penting dalam
pembelajaran kelompok kecil adalah guru harus dapat
meningkatkan kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian,
karena dalam situasi pembelajaran kelompok dibutuhkan
komunikasi dan hubungan yang akrab sehingga peserta didik
merasa nyaman dalam belajar.
KESIMPULAN

Menjadi seorang guru tentu harus terampil dalam mengajar, hal


tersebut dilakukan agar dapat membimbing peserta didik untuk
dapat memahami konsep pembelajaran, melatih kemandirian
peserta didik dan agar peserta didik dapat berfikir logis serta
ada banyak hal lainnya. Terdapat berbagai macam
keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu
seperti keterampilan berpikir, memfokuskan perhatian peserta
didik, mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik, serta
mengkomunikasikan harapan yang diinginkan oleh guru dari
peserta didiknya.
TERIMA KASIH
SEMOGA A
PA YANG
SAYA SAMP
AIKAN
DAPAT DI M
ENGERTI
DAN TIDAK
PERTANYA ADA
AN HEHE…

Anda mungkin juga menyukai