BERDIFERENSIASI
TULISKAN PERASAAN SAUDARA SELAMA
SEMINGGU TERAHIR INI
H A K I K AT P E N D I D I K A N
• Pendidikan merupakan kunci pembangunan
sebuah bangsa. Pendidikan dilakukan melalui
usaha menuntun segenap kekuatan kodrat yang
dimiliki anak, baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat untuk mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya
• Kesejahteraan hidup (well being) adalah sebuah kondisi dimana individu memiliki sikap yang positif
terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan sendiri dan mengatur tingkah lakunya sendiri,
dapat menciptakan dan mengatur lingkungan yang kompatibel dengan kebutuhannya, memiliki tujuan hidup dan
membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya utk
kemaslahatan
STIMULASI
.
Heni Mulyani
PEMIKIRAN KHD IMPLEMENTASI MASA PJJ
Trikon
TUJUAN
• Peserta mampu merefleksikan Pembelajaran
Berdiferensiasi sebagai pengetahuan dan
pengalaman baru dalam pembelajaran
Lingkungan
belajar yang
“mengundang”
murid untuk
belajar
Tujuan
Manajemen pembelajaran
kelas yang yang
efektif didefinisikan
secara jelas
Pembelajaran
Berdiferensiasi
Merespon
kebutuhan Penilaian
belajar berkelanjutan
murid
S T R AT E G I P E M B E L A J A R A N
BERDIFERENSIASI
Aspek
Kebutuhan Minat murid
belajar murid
Profil belajar
merupakan Tujuan dari pemetaan
pendekatan yang kebutuhan belajar
disukai murid untuk murid adalah untuk
belajar, yang memberikan
dipengaruhi oleh gaya kesempatan kepada
berpikir, kecerdasan, murid untuk belajar
budaya, latar secara natural dan
belakang, jenis efisien.
kelamin dan lain-lain.
G AY A B E L A J A R : M E R U P A K A N G AY A S I S W A U N T U K M E M I L I H ,
M E M P E R O L E H , M E M P R O S E S , D A N M E N G I N G AT
I N F O R M A S I B A R U .
P R E F E R E N S I G AY A B E L A J A R T E R D I R I D A R I P E M B E L A J A R
V I S U A L , A U D I T O R I AT A U K I N E S T E T I K
KECERDASAN : MERUJUK PADA TEORI KECERDASAN
MAJEMUK (MULTIPLE INTELLIGENCE) MENURUT
HOWARD GARDNER(1983) ADA DELAPAN JENIS
KECERDASAN, DIMANA SETIAP ORANG MEMILIKI SATU
BAHKAN LEBIH
1. Kecerdasan Verbal-Linguistik
2. Kecerdasan Matematis-Logis
3. Kecerdasan Visual-Spasial
4. Kecerdasan Intrapersonal
5. Kecerdasan Kinestetik-Tubuh
6. Kecerdasan Interpersonal
7. Kecerdasan Naturalis
8. Kecerdasan Irama Musik
1. KECERDASAN VERBAL-
LINGUISTIK
• Tipe kecerdasan manusia yang ketiga adalah kecerdasan visual-spasial. Kecerdasan ini
mewakili pengetahuan yang terjadi melalui bentuk, gambar, pola, desain, dan tekstur
yang tidak hanya dilihat dengan mata eksternal, tetapi juga mencakup semua gambar
yang dapat dibayangkan di dalam kepala.
4. KECERDASAN INTRAPERSONAL
• Tipe kecerdasan manusia yang keempat adalah kecerdasan intrapersonal. Inti dari
kecerdasan ini adalah kemampuan refleksi diri sebagai manusia yang dengannya
mereka dapat melangkah keluar dari diri sendiri dan berpikir tentang kehidupanya
sendiri. Inilah kecerdasan introspektif. Ini melibatkan kecenderungan unik manusiawi
untuk ingin mengetahui arti, tujuan, dan pentingnya sesuatu hal. Kecerdasan ini
melibatkan kesadaran tentang dunia batin diri, emosi, nilai, keyakinan, dan berbagai
pencarian untuk spiritualitas sejati.
5. KECERDASAN KINESTETIK-
TUBUH
• Tipe kecerdasan manusia yang keenam adalah kecerdasan interpersonal. Ini adalah
pengetahuan yang terjadi ketika Anda bekerja dengan dan berhubungan dengan orang
lain, seringkali sebagai bagian dari tim. Cara mengetahui tipe kecerdasan ini adalah
dengan mengembangkan berbagai macam keterampilan sosial yang diperlukan untuk
komunikasi dan hubungan orang-ke-orang yang efektif.
7 . K E C E R D A S A N N AT U R A L I S
• Tipe kecerdasan manusia yang kedelapan adalah kecerdasan irama musik. Ini adalah
pengetahuan yang terjadi melalui suara dan getaran. Dalam penelitian asli tentang teori
kecerdasan majemuk, kecerdasan ini disebut kecerdasan ritmik musik. Namun, ini tidak
terbatas pada musik dan ritme, namun pada getaran-auditori, karena ini berkaitan
dengan seluruh bidang suara, nada, ketukan, dan pola getaran serta musik.
Lingkungan: suhu, tingkat aktifitas, Auditori: belajar dengan mendengar
tingkat kebisingan, jumlah cahaya 1 4 (kuliah, membaca dengan keras,
mendengarkan musik)
• Nama siswa:
• Kelas :
• Kesiapan Belajar
• a.Saya telah memahami materi pelajaran ini
• b.Saya belum terlalu memahami meteri pelajaran ini
• c.Saya tidak memahami materi pelajaran ini
• Minat Belajar
• a.Saya suka menggambar
• b.Saya senang menulis
• c.Saya senangmendengarkan
• d.Saya senang olahraga
• e.Saya senang menyanyi
• Profil Belajar
• a.Saya suka belajar dengan melihat ( grafik,power point,dll)
• b.Saya suka belajar dengan mendengar ( Ceramah,membaca dengan keras,mendengarkan musik )
• c.saya suka belajar praktek atau demonstrasi
CONTOH PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR BERDASARKAN KESIAPAN BELAJAR
Kesiapan belajar Murid telah memahami tahap Murid telah memahami tahap pencatatan Murid belum memahami tahap pencatatan
(Readiness) pencatatan akuntansi perusahaan akuntansi perusahaan dagang namun belum lancar akuntansi perusahaan dagang
dagang: dapat membuat jurnal dalam mencatat transaksi perusahaan dagang ke
khusus perusahaan dagang. dalam jurnal khusus
Nama murid - Alwan - Marsya -Akhi - Agnes
- Angel - Muhammad Rangga
-Andrey -Andrey
- Cris Maria - Priska
- Fera - Raiyorpaldy -Jhon -Mariani
- Gregorius - Ridhwan
-Royt
- Hendrikus - Salma
- Iyan - Sherina - Sartika
- Kenny - Siscalia
-Siscalia
- Marsel - Yasinta
-Trifena
-Wihelmina
-Yedison
Proses Murid diminta mengerjakan soal-soal Murid menggunakan bantuan benda-benda Murid akan mendapatkan pembelajaran
tantangan yang mengaplikasikan konkret untuk mencatat transaksi perusahaan eksplisit tentang tahap pencatatan akuntansi
jurnal khusus perusahaan dagang dagang ke dalam jurnal khusus (misalnya perusahaan jasa. Guru akan memberikan
dalam kehidupan sehari-hari, murid menggunakan barang yang mereka beli). Jika scaffolding dalam proses ini.
akan diminta untuk bekerja secara mengalami kesulitan, murid diminta menerapkan
mandiri dan saling memeriksa strategi bertanya kepada 3 orang teman sebelum
pekerjaan masing-masing. bertanya pada guru. Guru akan sesekali datang ke
kelompok ini untuk memastikan tidak ada
miskonsepsi.
Strategi pembelajaran berdiferensiasi
• Choice Boards, yakni papan pilihan. Strategi ini digunakan untuk memajang dan
mendemostrasikan
semua karya siswa.
• Pusat belajar, yakni penyediaan pusat-pusat kegiatan di kelas dan sekolah. Aktivitas pusat
kegiatan dilakukan berdasarkan kesiapan, minat dan preferensi belajar siswa.
L A N J U TA N
• Kontrak belajar, guru dan siswa membuat perjanjian tertulis tentang tugas yang harus
diselesaikan. Perjanjian tersebut mencakup tujuan pembelajaran dan kriteria penilaian. Kontrak
tersebut ditulis dalam bahasa yang ramah siswa.
• RAFT, singkatan dari Role, Auidence, Format, Topik. Siswa memilih opsi atau guru memilihkan
untuk mereka. Siswa membaca kolom untuk mempelajari peran yang akan mereka asumsikan,
audiensi yang akan mereka bahas, format di mana mereka akan melakukan pekerjaan, dan topik
yang akan mereka eksplorasi. Sebagai contoh, seorang siswa dapat berperan sebagai tokoh
sejarah yang berbicara kepada audiens pada era tertentu. Siswa mungkin mengembangkan pidato
atau esai tentang topik yang relevan dengan topik itu dalam sejarah.
L A N J U TA N
• Tiering, yakni pemberian tugas secara berjenjang yang disesuaikan dengan tingkat kesiapan
siswa. Guru dapat memilih tugas setelah melakukan asesmen. Tugas tersebut harus mengandung
unsur rasa memiliki, menarik, menantang bagi siswa. Tiering ini bisa diberikan dalam mata
pelajaran matematika.
Cara Melakukan Diferensiasi Proses
• Semua murid bekerja membangun pemahaman danketrampilan
Kegiatan berjenjang yang sama tetapi dilakukan dengan berbagai tingkat dukungan,
tantangan atau kompleksitas yang berbeda-beda
Membuat agenda • Membuat agenda individual misalnya daftar tugas yang berisi
pekerjaan umum untuk seluruh kelas dan daftar pekerjaan yang
individual terkait dengan kebutuhan individual murid.