Anda di halaman 1dari 47

PEMBELAJARAN

BERDIFERENSIASI
TULISKAN PERASAAN SAUDARA SELAMA
SEMINGGU TERAHIR INI

+ SILAHKAN SIMAK SLIDE BERIKUT DAN TULISKAN PADA CHAT BOX


KITA PERSAAN YANG DOMINAN IBU DAN BAPAK RASAKAN SELAMA
SEMINGGU INI ,BOLEH LEBIH DARI SATU
GO TO CHAT ROOM

Tujuan Pendidikan itu


hakikatnya untuk apa?
Heni Mulyani

H A K I K AT P E N D I D I K A N
• Pendidikan merupakan kunci pembangunan
sebuah bangsa. Pendidikan dilakukan melalui
usaha menuntun segenap kekuatan kodrat yang
dimiliki anak, baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat untuk mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya
• Kesejahteraan hidup (well being) adalah sebuah kondisi dimana individu memiliki sikap yang positif
terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan sendiri dan mengatur tingkah lakunya sendiri,
dapat menciptakan dan mengatur lingkungan yang kompatibel dengan kebutuhannya, memiliki tujuan hidup dan
membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya utk
kemaslahatan
STIMULASI

KITA BERBAGI DI CHAT BOX YA


+ 1.TULISKAN PENGETAHUAN IBU DAN BAPAK TENTANG
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
G O TO W W W. M E N T I . C O M A N D U S E
THE CODE 57799717
• https://www.menti.com/v9a1rpabbw
• Bagaimana perasaan anda mengikuti kelas
Pembelajaran berdiferensiasi.
G O TO W W W. M E N T I . C O M A N D U S E
THE CODE 5779 9717
• https://www.menti.com/v9a1rpabbw

• Apa yang anda ketahui tentang Pembelajaran


berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha utuk
menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi
kebutuhan belajar individu setiap murid (Tomnlinson, 2000)

Pembelajaran berdiferensiasi adalah proses atau filosofi untuk pengajaran efektif


dengan memberikan beragam cara untuk memahami informasi baru untuk semua
siswa dalam komunitas ruang kelasnya yang beraneka ragam, termasuk cara untuk:
mendapatkan konten; mengolah, membangun, atau menalar gagasan; dan
mengembangkan produk pembelajaran dan ukuran penialaian sehingga semua siswa
di dalam suatu ruang kelas yang memiliki latar belakang kemampuan beragam bisa
belajar dengan efektif

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan


masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang
berorientasi kepada kebutuhan murid.
• Jika seorang guru ingin sukses mengajar, maka ia harus mengenali dulu profil siswanya.
Sebab, sejatinya pembelajaran harus disajikan secara berdiferensiasi.
• Pembelajaran berdiferensiasi secara singkat merupakan pembelajaran yang berpihak kepada
siswa. Hal ini juga sejalan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara yang berpandangan bahwa setiap
anak itu unik dan berbeda. Oleh sebab itu, guru harus menuntun mereka sesuai dengan
kodratnya.
• Pembelajaran berdiferensiasi juga selaras dengan arah pengembangan merdeka belajar. Di mana
dalam konsep merdeka belajar terdiri dari : pemahaman akan profil siswa, kebutuhan siswa,
persiapan guru dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

.
Heni Mulyani
PEMIKIRAN KHD IMPLEMENTASI MASA PJJ

Kodrat Alam Mendidik dengan


M E memperhatikan Memperhatikan minat
Kodrat Jaman minat bakat dan kemampuan siswa. bakan dan kemampuan
Perkembangan perubahan Jaman siswa
Membuat Profil Siswa,
Menyusun RPP dan
Pembelajaran
Berdiferensiasi,
Kreatif dan inovatif Abad 21

Menanam Padi Kegiatan pembelajaran guru harus Merawat Komunikasi yang


memiliki banyak cara ,bersabar dan baik dengan siswa dan
ikhlas untuk dapat menghasilkan orang tua.
generasi atau anak yang baik. Memilki daya lenting yang
luar biasa
Menghamba pada Pembelajaran Berfokus pada apa
Heni Mulyani
Student Center: (Materi,
Heni Mulyani

PEMIKIRAN KHD IMPLEMENTASI MASA PJJ

Bermain adalah kodrat anak Enjoyfull Learning Menggunakan berbagai


media aplikasi : kahoot,
menti, jamboard, padlet dll

Trino Tringo Membangun siswa pada 3 Menggunakan berbagai


ranah model dan metode
pembelajaran

Trikon

Triloka Menerapkan berbagai Role model, fasilitator,


Peran Fungsi guru motivator, inspirator
Heni Mulyani

TUJUAN
• Peserta mampu merefleksikan Pembelajaran
Berdiferensiasi sebagai pengetahuan dan
pengalaman baru dalam pembelajaran
Lingkungan
belajar yang
“mengundang”
murid untuk
belajar

Tujuan
Manajemen pembelajaran
kelas yang yang
efektif didefinisikan
secara jelas
Pembelajaran
Berdiferensiasi

Merespon
kebutuhan Penilaian
belajar berkelanjutan
murid
S T R AT E G I P E M B E L A J A R A N
BERDIFERENSIASI

Bu Ansi adalah seorang guru kelas 4 SD. Hari itu, ia akan


mengajar pelajaran matematika tentang luas bangun
datar. Bu Ansi mengamati bahwa siswa - siswa di
kelasnya tampak kebingungan ketika mengerjakan soal
latihan. Dari 20 siswa, hanya ada 3 siswa yang mampu
menjawab soal latihan dengan benar.
Menurut Bapak/Ibu guru, apa yang mungkin menjadi
penyebab situasi tersebut ?
Kesiapan belajar
(readiness) murid

Aspek
Kebutuhan Minat murid
belajar murid

Profil belajar murid


Kesiapan belajar (readiness) adalah
kapasitas untuk mempelajari materi
baru, bukanlah tentang tingkat
intelektualitas (IQ)
Tujuan melakukan pemetaan kebutuhan
belajar murid berdasarkan tingkat
kesiapan belajar adalah untuk
memodifikasi tingkat kesulitan pada
bahan pembelajaran, sehingga
kebutuhan belajar murid terpenuhi.
Tujuan mempertimbangkan minat
murid dalam pembelajaran
Minat adalah suatu
keadaan mental yang
menghasilkan respon • Membantu murid menyadari bahwa ada
kecocokan antara sekolah dan keinginan
terarah kepada suatu mereka sendiri untuk belajar
situasi atau objek • Menunjukkan keterhubungan antara
tertentu yang semua pembelajaran
menyenangkan dan • Menggunakan ketrampilan atau ide yang
familiar bagi murid sebagai jembatan
memberikan untuk mempelajari ide atau ketrampilan
kepuasan baginya. yang kurang familiar atau baru bagi
mereka
• Meningkatkan motivasi murid untuk
belajar
Tujuan Pemetaan Profil
Profil Belajar Murid
Belajar Murid

Profil belajar
merupakan Tujuan dari pemetaan
pendekatan yang kebutuhan belajar
disukai murid untuk murid adalah untuk
belajar, yang memberikan
dipengaruhi oleh gaya kesempatan kepada
berpikir, kecerdasan, murid untuk belajar
budaya, latar secara natural dan
belakang, jenis efisien.
kelamin dan lain-lain.
G AY A B E L A J A R : M E R U P A K A N G AY A S I S W A U N T U K M E M I L I H ,
M E M P E R O L E H , M E M P R O S E S , D A N M E N G I N G AT
I N F O R M A S I B A R U .
P R E F E R E N S I G AY A B E L A J A R T E R D I R I D A R I P E M B E L A J A R
V I S U A L , A U D I T O R I AT A U K I N E S T E T I K
KECERDASAN : MERUJUK PADA TEORI KECERDASAN
MAJEMUK (MULTIPLE INTELLIGENCE) MENURUT
HOWARD GARDNER(1983) ADA DELAPAN JENIS
KECERDASAN, DIMANA SETIAP ORANG MEMILIKI SATU
BAHKAN LEBIH
1. Kecerdasan Verbal-Linguistik
2. Kecerdasan Matematis-Logis
3. Kecerdasan Visual-Spasial
4. Kecerdasan Intrapersonal
5. Kecerdasan Kinestetik-Tubuh
6. Kecerdasan Interpersonal
7. Kecerdasan Naturalis
8. Kecerdasan Irama Musik
1. KECERDASAN VERBAL-
LINGUISTIK

Tipe kecerdasan manusia yang pertama adalah kecerdasan verbal-linguistik. Kecerdasan


ini melibatkan pengetahuan yang datang melalui bahasa; melalui membaca, menulis, dan
berbicara. Ini melibatkan pemahaman urutan dan arti kata-kata dalam pidato dan tulisan
dan bagaimana menggunakan bahasa dengan benar.
2 . K E C E R D A S A N M AT E M AT I S -
LOGIS
• Tipe kecerdasan manusia yang kedua adalah kecerdasan matematis-logis. Kecerdasan
ini menggunakan angka, matematika, dan logika untuk menemukan dan memahami
berbagai pola yang terjadi dalam hidup seperti pola pikir, pola angka, pola visual, pola
warna, dan sebagainya.
3 . K E C E R D A S A N V I S U A L - S PA S I A L

• Tipe kecerdasan manusia yang ketiga adalah kecerdasan visual-spasial. Kecerdasan ini
mewakili pengetahuan yang terjadi melalui bentuk, gambar, pola, desain, dan tekstur
yang tidak hanya dilihat dengan mata eksternal, tetapi juga mencakup semua gambar
yang dapat dibayangkan di dalam kepala.
4. KECERDASAN INTRAPERSONAL

• Tipe kecerdasan manusia yang keempat adalah kecerdasan intrapersonal. Inti dari
kecerdasan ini adalah kemampuan refleksi diri sebagai manusia yang dengannya
mereka dapat melangkah keluar dari diri sendiri dan berpikir tentang kehidupanya
sendiri. Inilah kecerdasan introspektif. Ini melibatkan kecenderungan unik manusiawi
untuk ingin mengetahui arti, tujuan, dan pentingnya sesuatu hal. Kecerdasan ini
melibatkan kesadaran tentang dunia batin diri, emosi, nilai, keyakinan, dan berbagai
pencarian untuk spiritualitas sejati.
5. KECERDASAN KINESTETIK-
TUBUH

• Tipe kecerdasan manusia yang kelima adalah kecerdasan kinestetik-tubuh. Cara


mengetahuinya terjadi melalui gerakan fisik dan melalui pengenalan tubuh fisik. Tubuh
“mengetahui” banyak hal yang belum tentu diketahui oleh pikiran sadar dan logis, seperti
cara mengendarai sepeda, cara memarkir mobil secara paralel, menari waltz,
menangkap benda yang dilempar, menjaga keseimbangan saat berjalan, dan di mana
sebuah tombol tertentu berada di keyboard komputer.
6. KECERDASAN INTERPERSONAL

• Tipe kecerdasan manusia yang keenam adalah kecerdasan interpersonal. Ini adalah
pengetahuan yang terjadi ketika Anda bekerja dengan dan berhubungan dengan orang
lain, seringkali sebagai bagian dari tim. Cara mengetahui tipe kecerdasan ini adalah
dengan mengembangkan berbagai macam keterampilan sosial yang diperlukan untuk
komunikasi dan hubungan orang-ke-orang yang efektif.
7 . K E C E R D A S A N N AT U R A L I S

• Tipe kecerdasan manusia yang ketujuh adalah kecerdasan naturalis. Kecerdasan


naturalis melibatkan seluruh pengetahuan yang terjadi di dalam diri dan melalui
pertemuan diri dengan dunia alami termasuk pengenalan, penghargaan, dan
pemahaman Anda tentang lingkungan alam. Ini melibatkan kapasitas seperti ketajaman
spesies, persekutuan dengan alam dan fenomenanya, dan kemampuan untuk mengenali
dan mengklasifikasikan berbagai flora dan fauna.
8. KECERDASAN IRAMA MUSIK

• Tipe kecerdasan manusia yang kedelapan adalah kecerdasan irama musik. Ini adalah
pengetahuan yang terjadi melalui suara dan getaran. Dalam penelitian asli tentang teori
kecerdasan majemuk, kecerdasan ini disebut kecerdasan ritmik musik. Namun, ini tidak
terbatas pada musik dan ritme, namun pada getaran-auditori, karena ini berkaitan
dengan seluruh bidang suara, nada, ketukan, dan pola getaran serta musik.
Lingkungan: suhu, tingkat aktifitas, Auditori: belajar dengan mendengar
tingkat kebisingan, jumlah cahaya 1 4 (kuliah, membaca dengan keras,
mendengarkan musik)

Pengaruh budaya: santai-terstruktur, Kinestetik: belajar sambil melakukan


personal-impersonal 2 5 (bergerak dan meregangkan tubuh,
kegiatan hands on, dsb)

Visual: belajar dengan melihat (diagram,


power point, catatan, peta grafik 3
organisator)
Mengisi Kuisioner
Kebutuhan
Menentukan Belajar Murid
kebutuhan belajar
murid
Tehnik Coaching
PEMETAAN STRATEGI
CONTOH KUISIONER

• Nama siswa:
• Kelas :
• Kesiapan Belajar
• a.Saya telah memahami materi pelajaran ini
• b.Saya belum terlalu memahami meteri pelajaran ini
• c.Saya tidak memahami materi pelajaran ini

• Minat Belajar
• a.Saya suka menggambar
• b.Saya senang menulis
• c.Saya senangmendengarkan
• d.Saya senang olahraga
• e.Saya senang menyanyi

• Profil Belajar
• a.Saya suka belajar dengan melihat ( grafik,power point,dll)
• b.Saya suka belajar dengan mendengar ( Ceramah,membaca dengan keras,mendengarkan musik )
• c.saya suka belajar praktek atau demonstrasi
CONTOH PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR BERDASARKAN KESIAPAN BELAJAR

Kesiapan belajar Murid telah memahami tahap Murid telah memahami tahap pencatatan Murid belum memahami tahap pencatatan
(Readiness) pencatatan akuntansi perusahaan akuntansi perusahaan dagang namun belum lancar akuntansi perusahaan dagang
dagang: dapat membuat jurnal dalam mencatat transaksi perusahaan dagang ke
khusus perusahaan dagang. dalam jurnal khusus
Nama murid - Alwan - Marsya -Akhi - Agnes
- Angel - Muhammad Rangga
-Andrey -Andrey
- Cris Maria - Priska
- Fera - Raiyorpaldy -Jhon -Mariani
- Gregorius - Ridhwan
-Royt
- Hendrikus - Salma
- Iyan - Sherina - Sartika
- Kenny - Siscalia
-Siscalia
- Marsel - Yasinta
-Trifena
-Wihelmina
-Yedison
Proses Murid diminta mengerjakan soal-soal Murid menggunakan bantuan benda-benda Murid akan mendapatkan pembelajaran
tantangan yang mengaplikasikan konkret untuk mencatat transaksi perusahaan eksplisit tentang tahap pencatatan akuntansi
jurnal khusus perusahaan dagang dagang ke dalam jurnal khusus (misalnya perusahaan jasa. Guru akan memberikan
dalam kehidupan sehari-hari, murid menggunakan barang yang mereka beli). Jika scaffolding dalam proses ini.
akan diminta untuk bekerja secara mengalami kesulitan, murid diminta menerapkan
mandiri dan saling memeriksa strategi bertanya kepada 3 orang teman sebelum
pekerjaan masing-masing. bertanya pada guru. Guru akan sesekali datang ke
kelompok ini untuk memastikan tidak ada
miskonsepsi.
Strategi pembelajaran berdiferensiasi

Berhubungan dengan apa yang akan murid


Diferensiasi
ketahui, pelajari dan pahami.
Konten

Diferensiasi Merupakan cara murid memahami atau memaknai


Proses informasi atau materi yang dipelajarinya

Hasil pekerjaan, unjuk kerja yang mencerminkan


Diferensiasi
pemahaman murid dan berhubungan dengan
Produk
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Konten adalah apa yang kita ajarkan pada murid.
Konten dapat dibedakan sebagai tingkat tanggapan
kesiapan, minat atau profil belajar murid yang berbeda
atau pun kombinasi dari kesiapan, minat dan profil
belajar.
SELAIN STRATEGI DI ATAS, GURU JUGA DAPAT
MEMILIH JENIS STRATEGI LAIN SEBAGAI BERIKUT

• Choice Boards, yakni papan pilihan. Strategi ini digunakan untuk memajang dan
mendemostrasikan
semua karya siswa.
• Pusat belajar, yakni penyediaan pusat-pusat kegiatan di kelas dan sekolah. Aktivitas pusat
kegiatan dilakukan berdasarkan kesiapan, minat dan preferensi belajar siswa.
L A N J U TA N
• Kontrak belajar, guru dan siswa membuat perjanjian tertulis tentang tugas yang harus
diselesaikan. Perjanjian tersebut mencakup tujuan pembelajaran dan kriteria penilaian. Kontrak
tersebut ditulis dalam bahasa yang ramah siswa.
• RAFT, singkatan dari Role, Auidence, Format, Topik. Siswa memilih opsi atau guru memilihkan
untuk mereka. Siswa membaca kolom untuk mempelajari peran yang akan mereka asumsikan,
audiensi yang akan mereka bahas, format di mana mereka akan melakukan pekerjaan, dan topik
yang akan mereka eksplorasi. Sebagai contoh, seorang siswa dapat berperan sebagai tokoh
sejarah yang berbicara kepada audiens pada era tertentu. Siswa mungkin mengembangkan pidato
atau esai tentang topik yang relevan dengan topik itu dalam sejarah.
L A N J U TA N
• Tiering, yakni pemberian tugas secara berjenjang yang disesuaikan dengan tingkat kesiapan
siswa. Guru dapat memilih tugas setelah melakukan asesmen. Tugas tersebut harus mengandung
unsur rasa memiliki, menarik, menantang bagi siswa. Tiering ini bisa diberikan dalam mata
pelajaran matematika.
Cara Melakukan Diferensiasi Proses
• Semua murid bekerja membangun pemahaman danketrampilan
Kegiatan berjenjang yang sama tetapi dilakukan dengan berbagai tingkat dukungan,
tantangan atau kompleksitas yang berbeda-beda

• Pertanyaan pemandu atau tantangan yang perlu diselesaikan di


sudut-sudut minat untuk mendorong murid mengeksplorasi
Pertanyaan pemandu berbagai sub materi yang terkait dengan topik yang sedang
dipelajari yang menarik minat mereka.

Membuat agenda • Membuat agenda individual misalnya daftar tugas yang berisi
pekerjaan umum untuk seluruh kelas dan daftar pekerjaan yang
individual terkait dengan kebutuhan individual murid.

• Memvariasikan lama waktu yang murid dapat ambil untuk


Memvariasikan lama menyelesaikan tugas untuk memberikan dukungan tambahan
waktu penyelesaian tugas bagi murid yang kesulitan atau sebaliknya mendorong murid
yang cepat untuk mengejar topik secara lebih mendalam

Mengembangkan kegiatan • Mengembangkan kegiatan bervariasi yang mengakomodasi


bervariasi beragam gaya belajar visual, auditori dan kinestetik.

Pengelompokan yang • Menggunakan pengelompokan yang fleksibel yang sesuai


fleksibel dengan kesiapan, kemampuan dan minat
CARA MENDIFERENSIASI PRODUK

Memberikan Tantangan dan


keragaman/ variasi

Memberikan murid pilihan


bagaimana mereka dapat
mengekspresikan
pembelajaran yang diinginkan
LINGKUNGAN BELAJAR YANG MENDUKUNG
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Apa yang dapat dilakukan


guru untuk menciptakan
lingkungan yang
mendukung pembelajaran
berdiferensiasi ?

Pembelajaran diferensiasi dibangun dari


komunitas belajar (Learning Community). Guru
akan memimpin muridnya untuk
mengembangkan sikap-sikap dan praktek-
praktek yang saling mendukung tumbuhnya
lingkungan belajar
Karakteristik Lingkungan Belajar yang Mendukung
Pembelajaran Berdiferensiasi
Setiap orang dalam kelas akan menyambut
dan merasa disambut dengan baik

Setiap orang di dalam kelas saling menghargai

Murid merasa aman

Ada harapan bagi pertumbuhan

Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan

Ada keadilan dalam bentuk nyata

Guru dan murid berkolaborasi untuk


pertumbuhan dan kesuksesan bersama

Anda mungkin juga menyukai