Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ima Sriwinda Missa

NIM : 858184638
Tugas 1 Karya Ilmiah

SOAL:
1. Menuliskan judul artikel karya ilmiah yang akan Saudara kaji
2. Mengunggah file artikel yang memuat

o rumusan permasalahan
o rangkuman minimal 5 jurnal bereputasi dan minimal 5 buku terbitan 10 tahun
terakhir
o kerangka tulisan ilmiah

Jawaban:

1. Judul Karya Ilmiah : Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui


Media Kartu Bergambar Pada Siswa kelas 1 SD Negeri 1 Tanah Putih, Kec.
Telawang.

Permasalahan atau fenomena:


Peneliti tertarik melakukan penelitian tentang peningkatan kemampuan membaca
melalui media kartu bergambar pada siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Tanah Putih,
Kec. Telawang.

2. Rumusan masalah:
Bagaimana peningkatan kemampuan membaca permulaan melaui media
kartu bergambar pada siswa kelas 1 SD Negeri 1 Tanah Putih, Kecmatan
Telawang.

o rangkuman minimal 5 jurnal bereputasi dan minimal 5 buku terbitan 10 tahun


terakhir.

Rangkuman Jurnal :

1. PENGARUH PERMAINAN DAN PENGUASAAN KOSAKATA


TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK USIA 5-6
TAHUN.
Oleh: Choirun Nisak Aulina

kemampuan membaca permulaan anak yang diberikan perlakuan permainan


scrabble lebih tinggi daripada kemampuan membaca permulaan anak yang
diberikan perlakuan permainan kartu gambar. Terdapat interaksi yang signifikan
antara permainan dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan membaca
permulaan anak. Terdapat perbedaanyang signifikan kemampuan membaca
permulaan anak dengan penguasaan kosakata tinggi yang diberikan perlakuan
permainan scrabble dan yang diberikan perlakuan permainan kartu gambar, dan,
tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan membaca
permulaan anak dengan penguasaan kosakata rendah yang diberikan perlakuan
permainan scrabble dengan yang diberikan perlakuan permainan kartu gambar.
Kemampuan membaca permulaan anak yang diberikan permainan kartu gambar
relatif sama dengan anak yang diberikan permainan scrabble.

2. Pengaruh Penggunaan Kartu Kata Bergambar Terhadap Kemampuan


Membaca Permulaan
Nur Farida Kusumaningtyas1* , Baik Nilawati Astini1 , Fahruddin1 , Ika
Rachmayani1 1Program Studi PG PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP
Universitas Mataram, Indonesia.

Keterampilan berbicara merupakan suatu kemampuan berbahasa yang dipengaruhi


oleh keterampilan menyimak dan membaca (Fitriani, et al., 2022). Tipe
perkembangan berbicara anak usia 4-5 tahun yaitu anak dapat berinteraksi dengan
teman maupun lingkunganya (Asfari, et al., 2022). Dari interaksi tersebut anak
dapat saling menyampaikan informasi, menyuruh, meminta, bertanya ataupun
menjawab pertanyaan (Lisharti, 2020). Keterampilan berbicara pada anak dapat
dibentuk dengan membuat suasana pembelajaran yang kondusif sehingga anak
merasa lebih nyaman dan percaya diri. Berdasarkan hasil penelitian terdapat
pengaruh penggunaan kartu kata bergambar untuk meningkatkan kemampuan
membaca permulaan anak kelompok B di PAUD Melati. Berdasarkan dari tingkat
kemampuan membaca anak kelompok B sebelum diberi perlakuan dengan hasil
akhir rata-rata anak, di mana rata-rata anak pada hasil pretest (sebelum perlakuan)
adalah 29,2 dari 10 anak, sedangkan ratarata anak pada hasil posttest adalah 32 dari
10 anak. Berdasarkan hasil uji-t yaitu nilai t hitung diperoleh nilai signifikansi
(sig.) 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan HI diterima,
yang artinya ada pengaruh penggunaan kartu kata bergambar untuk meningkatkan
kemampuan membaca permulaan anak dikelompok B. ada yang lebih unggul dari
keduanya sehingga dapat dikatakan bahwa pengaruh penggunaan kartu kata
bergambar dapatmeningkatkan kemampuan membaca permulaan anak kelompok B
di PAUD Melati Desa Pungka Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa.

3. PENERAPAN MEDIA GAMBAR DAN KARTU HURUF UNTUK


MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN
Made Sumantri1,*, Dewa Nyoman Sudana2, I. B. Eka Yoni Adnyana P. 3
1Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Ganesha,
Indonesia 2Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan
Ganesha, Indonesia 3Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas
Pendidikan Ganesha, Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan


media gambar dan kartu hurufpada siswa kelas I semester II SD Negeri 4
Takmung-Klungkung pada tahun pelajaran 2010/2011 dapat meningkatkan
keterampilan membaca permulaan yang dapat dijabarkan sebagai berikut: 1) Hasil
evaluasi belajar pada siklus I dan II menunjukkan bahwa penerapan media gambar
dan kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan. Hasil yang
telah dicapai menunjukkan, bahwa hipotesis yang telah dirumuskan pada bab II di
depan, yaitu penerapan media gambar dan kartu huruf untuk meningkatkan
keterampilan membaca permulaan di kelas I SD Negeri 4 Takmung- Klungkung,
memang benar dan telah terbukti melalui penelitian. Pada siklus I ketuntasan
belajar siswa hanya mencapai 73,91%,hal ini menunjukan keterampilan membaca
siswa masih tergolong cukup karena 27% dari jumlah siswa belum mencapai
ketuntasan belajar dengan nilai yang ditentukan. Pada siklus II terjadi peningkatan
ketuntasan belajar, yakni dari 23 siswa, 19 siswa atau 82,60%dari jumlah siswa
telah mencapai ketuntasan belajar, sehingga target yang ditentukan tercapai; 2)
Pembelajaran dengan menggunakan media gambar dan kartu huruf sebagai media
pembelajaran disambut gembira oleh siswa. Mereka senang dengan cara
pembelajaran seperti itu karena merasa terbantu dalam pembelajaran. Akan tetapi,
masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan merangkai kartu huruf dan
takut maju (ke depan) untuk membaca. Hal ini kemudian ditindak lanjuti pada
siklus berikutnya sehingga kesulitan siswa dapat diminimalisir; 3) Peningkatan
hasil belajar siswa tidak terlepas dari motivasi guru untuk menciptakan inovasi
dalam kegiatan pembelajaran dengan cara membuat rancangan dan melaksanakan
secara utuh langkah-langkah pembelajaran yang telah dirancang atau dirumuskan.

4. UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN


PADA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA KARTU KATA
BERGAMBAR
Pratiwi Rahmah Hakim IAIN Surakarta pratiwirahmahh@gmail.com

Pemilihan media dan strategi pembelajaran yang tepat sangat diperlukan agar dapat
meningkatkan hasil pembelajaran. Kartu kata ini bermanfaat dalam mendukung
terciptanya suatu pembelajaran yang menyenangkan. Media kartu kata bergambar
dapat meransang anak usia dini dalam mengenal dan mengucapkan huruf, kosakata
dan gambar membuat minat anak semakin kuat menguasai konsep serta meransang
kemampuan anak dan ingatan anak. Penggunaan media kartu kata bergambar dapat
memberikan kemudahan bagi anak dalam mengenal kosakata sehingga membantu
perkembangan kemampuan anak khusus nya dalam vocabulary serta dapat
memberikan pengalaman yang nyata bagi anak melalui beraneka ragam gambar..
Selain media tentunya strategi pembelajaran juga memegang peranan penting
dalam proses pembelajaran. Salah satu strategi yang diterapkan adalah Snowball
Throwing. Dalam proses pembelajaran keterampilan membaca permulaan,
pemberian umpan balik dan penguatan diperlukan untuk merangsang antusiasme
siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pernberian kesempatan untuk ikut
berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran juga penting, yakni dengan
kegiatan tanya jawab yang melibatkan siswa secara aktif untuk membaca dan
menebak gambar yang disajikan.

5. PENGARUH METODE SUKU KATA DENGAN MEDIA KARTU KATA


BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN
I Ketut Gading1 , Mutiara Magta2 , Fenny Pebrianti3
1,2,3Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail:
iketut.gading@undiksha.ac.id1,mutiara.magta@undiksha.ac.id2
fenny.pebrianti@undiksha.ac.id

Kemampuan membaca permulaan anak merupakan kemampuan membaca tingkat


awal yang dapat mengenali suku kata, dapat mengucapkan bunyi huruf, dan
memahami berbagai simbol berupa rangkaian huruf-huruf dalam suatu tulisan dan
gambar. Metode suku kata juga disebut dengan metode silabel. Proses
pembelajaran metode ini diawali dengan pengenalan suku kata, seperti : ba, bi, bu,
be,bo, ca, ci, cu, ce, co, da, di, du, de, do, ka, ki, ku, ke, ko dan seterusnya. Suku-
suku kata tersebut dirangkai menjadi kata-kata bermakna sebagai contoh : ba - ju,
bi -bi, bo - la, ka - ki dan seterusnya. Kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan proses
perangkaian kata menjadi kalimat sederhana. Anak-anak yang mengikuti kegiatan
pembelajaran menggunakan metode suku kata dengan media kartu kata bergambar
dan memperoleh hasil kemampuan membaca permulaan yang lebih tinggi, karena
pembelajaran dengan media kartu kata bergambar digunakan sambil bermain,
sesuai dengan tema yang ditentukan. Berdasarkan hasil analisis data, maka
simpulan penelitian ini menyatakan bahwa, terdapat pengaruh yang signifikan
metode suku kata dengan media kartu kata bergambar terhadap kemampuan
membaca permulaan kelompok B Gugus VI Kecamatan Buleleng Tahun Ajaran
2018/2019.
Dalam mengoptimalkan kemampuan membaca permulaan yang dimiliki anak
sebaiknya guru menggunakan metode suku kata dengan media kartu kata
bergambar yang dilakukan dengan pembelajaran sambil bermain. Selama
pelaksanaan metode suku kata dengan media kartu kata bergambar , sebaiknya
guru telah mempersiapkan media yang tepat agar pembelajaran dapat tercapai
secara efektif dan efesien. Guru dapat menggunakan metode suku kata dengan
media kartu kata bergambar sesuai dengan tema pembelajaran yang beragam. Guru
harus mampu menciptakan lingkungan yang kondusif dan menyenangkan selama
pelaksanaan metode suku kata dengan media kartu kata bergambar sehingga
mampu meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Apabila nantinya akan
dilakukan penelitian yang hampir sama, maka hendaknya meneliti bagaimana
penggunaan metode suku kata dengan media kartu kata bergambar dalam aspek
perkembangan anak lainnya.

Rangkuman dari Buku


6. Judul Buku : MEMBACA (SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA
RESEPTIF)
Penulis : Muhsyanur, S.Pd.,M.Pd
Penerbit: BUGINESE ART, Jl.Krasak, No.5 Kotabaru, Yogyakarta, Tahun 2014.

Membaca merukan sumber pengetahuan dan bagian yang sangat dibutuhkan oleh
setiap Manusia. Hal ini senada dengan pendapat tim penanggungjawab penerbit
Angkasa Bandung pada bagian kata pengantar didalam buku membaca dalam
kehidupan karya Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan, dkk, bahwa “ Membaca
merupakan esensi dasar pengetahuan manusia, kemudian membentuk ilmu,
pengetahuan dan peradaban manusia”. Membaca memiliki banyak sekali fungsi
dan tujuan .

7. Judul Buku: STRATEGI PENGEMBANGAN BAHASA PADA ANAK


Penulis :Dra. Lilis Madyawati, M.Si
Penertbit : KENCANA, Jl. Tambra Raya, No.23 Rawamangun-Jakarta, Tahun
2016
Pola Asuh merupakan pola interaksi antara orangtua dan anak yaitu bagaimana
cara, sikap, atau perilaku orangtua saat berinteraksi dengan anak termasuk cara
penerapan aturan, mengajarkan nilai atau norma, memberikan perhatian dan kasih
saying serta menunjukan sikap dan perilaku baik sehingga dijadikan
panutan/contoh bagi anaknya. (Wood dan Zoo, 2013). Dapat dimaknai bahwa
pola asuh yaitu cara orangtua bertindak sebagai suatu aktivitas kompleks yang
melibatkan banyak perilaku spesifik secara individua tau Bersama – sama sebagai
rangkaian usaha aktif untuk mengarahkan anaknya.
8. Judul Buku:PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TUBOKAS.
Penulis :Itta Muyassyaroh, M.Pd
Penerbi: Mikro Media Tekhnologi, Bekasi.
Tahun 2022

Membaca permulaan secara umum dimulai di kelas 1 sekolah Dasar. Akan tetapi
ada anak yang sudah melakukannya sejak di Taman Kanak -Kanak. Pada masa ini
anak mulai mempelajari kosa kata dan dalam waktu yang bersamaan ia belajar
membaca dan menulis kosakata tersebut. Haris & Siplay (seperti yang diikuti oleh
Mercer, 1985 :311) membagi perkembangan membaca dalam 5 tahap, yaitu
perkembangan kesiapan membaca, tahap membaca permulaan, tahap
pengembangan keterampilan membaca atau membaca cepat, tahap perluasan
kemampuan membaca, dan tahap penghalusan keterampilan membaca.

9. Judul buku:PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SD


(Pendekatan dan Teknis)
Penulis:Apri Damai Sagita Krissandi, B. Widharyanto, Rishe Purnama Dewi.
Penerbit : Media Maxima-Bekasi
Tahun Terbit :2018

Metode membaca bertujuan pada pengetahuan dan keterampilan membaca pada


bahasa target. Teks dibagi atas dua bagian pendek masing -masing dengan daftar
kata – kata yang akan diajarkan dalam teks itu, terjemahannya dan gambar –
gambar. Setelah kemampuan membaca memadai teks disajikan dalam bentuk
cerita atau novel.

10. Judul Buku:BELAJAR MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA


KARTU DUDUK SUKU KATA BERGAMBAR
Penulis: Masitah Bahrun, M. Hidayat, Miskadi, Muhamad Suhardi, Randi Pratama
Murtikusuma
Penerbit :P4I
Tahun terbit : 2023

Membaca awal merupakan program pembelajaran yang diorientasikan kepada


kemampuan membaca awal pada saat anak – anak mulai memasuki bangku
sekolah. Pada tahap awal siswa memasuki bangku sekolah dasar, membaca awal
merupakan menu utama, yakni melek huruf. Kemampuan membaca awal lebih
diorientasikan pada kemampuan membaca tingkat dasar. Pembelajaran membaca
awal merupakan tingkatan proses pembelajaran membaca untuk menguasai
system tulisan sebagai representasi visual Bahasa. Tingkatan ini sering disebut
dengan tingkatan belajar membaca (learing to read). Membaca lanjut merupakan
tingkat proses penguasaan membaca untuk memperoleh isi pesan yang
terkandung dalam Tulisan.
kerangka tulisan ilmiah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA


KARTU BERGAMBAR PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI 1 TANAH PUTIH,
KEC. TELAWANG
Ima Sriwinda Missa1
Ridha Husnul Hayati2
1)
Mahasiswa Program Studi PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan
Universitas Terbuka
2)
Dosen Program Studi PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan
Universitas Terbuka

Abstrak
Permasalahan yang paling penting dalam penulisan ini adalah tentang rendahnya
kemampuan membaca bagi siswa kelas 1 di SD Negeri 1 Tanah Putih. Salah satu factor
penyebab rendahnya kemampuan membaca pada siswa kelas 1 di SD Negeri 1 Tanah Putih
ini adalah proses pelaksanaan pembelajaran dikelas masih menggunakan media
konvensional yakni hanya menggunakan media papan tulis dan lebih banyak berceramah
sehingga siswa menjadi tidak aktif atau siswanya pasif.
PENDAHULUAN
Membaca merupakan kebutuhan setiap manusia untuk meperoleh informasi, pengetahuan
serta memperoleh pengalaman. Akan tetapi kegiatan membaca bukanlah hal yang mudah bagi
anak usia kelas 1 SD. Untuk mengenal huruf dan kata, anak perlu berjuang untuk
mempelajarinya. Peran guru dalam memberikan metode yang paling tepat sangat dibutukan
untuk membantu anak dalam mengatasi kesulitan membaca permulaan.
METODE
Metode yang digunakan dalam peningkatan membaca permulaan adalah:
11. Metode Abjad dan Metode Eja bagi siswa yang belum bisa membaca Huruf.
12. Metode suku Kata bagi siswa yang belum bisa membaca suku kata
13. Metode kata dan metode kalimat (metode Global) bagi siswa yang belum bisa membaca
kata dan kalimat
14. Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) bagi siswa yang sudah pandai membaca.

HASIL DAN PEMBAHASAN


SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai