Nama : NURHAYATI
NIM. : 859749614
No. Soal
1. Bu Rina akan melakukan penelitian tentang Eefektivitas Penggunaan Explainer Video terhadap Hasil
Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) bagaimana
implementasi explainer video dalam pembelajaran IPS, 2) bagaimana efektivitas penggunaan media
explainer video terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS, 3) bagaimana efektivitas
penggunaan media explainer video terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP
Negeri
10 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental design dengan desain penelitian
one group pretest-posttest design.
Dari masalah ini, pak Edy mencoba mencari solusi. Salah satunya, ia akan menggunakan media
pembelajaran interaktif (MPI). Pak Edy juga akan meneliti efektivitas MPI terhadap hasil belajar siswa
kelas XI.
1 dari 2
IDIK4007
Bu Anna adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD. Selama masa Pandemi Covid-19 ini, ia
mengamati kesulitan orangtua siswa dalam mendampingi putra-putrinya belajar. Bu Anna kerap kali
harus mengulang materi pelajaran kepada siswa, dan juga harus mengingatkan orangtua untuk
membantu anak-anak mengerjakan tugas-tugas sekolah. Bu Anna sedang berpikir bagaimana strategi
pembelajaran yang efektif bagi siswa belajar secara jarak jauh, sementara fasilitas seperti
laptop/komputer, HP yang dimiliki siswa tidak merata. Demikian pula dengan kemampuan orangtua
yang tidak sama tingkat pendidikannya, sehingga kadangkala tidak mampu membimbing anak-anak
selama belajar di rumah.
Berdasarkan permasalahan tersebut, susunlah kerangka awal proposal yang terdiri atas:
1. BAB I Pendahuluan (sertakan judul penelitian)
2. BAB II Kajian Pustaka, gunakan minimal 3 teori dalam kajian pustaka, tuliskan sumbernya!
5. Baca kembali contoh pada kasus di soal nomor 4.
Buatlah BAB III yang berisi tentang Metodologi Penelitian untuk masalah pada kasus di soal nomor 4
tersebut.
1. Metode penarikan sampel yang tepat digunakan pada penelitian tersebut adalah :
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan random
sampling. Subjek sampling diperoleh dengan cara purposive sampling yaitu teknik pengambilan
memilih populasi penelitian yaitu memlih kelas yang paralel, (2) Sampel diambil berdasarkan
teknik pengambilan sampel purposive sampling yaitu mengambil dua kelas paralel yang
homogen, (3) dari kelas yang homogen, kemudian dilakukan pengacakan kelas sehingga
Efektivitas Media Pembelajaran Interaktif (MPI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS.
penelitian ini melakukan perlakuan atau manipulasi variabel. Perlakuan yang dilakukan
terhadap variabel bebas dilihat hasilnya pada variabel terikatnya. Didalam penelitian ini
Posttest Design. Tujuan yang hendak dicapai oleh penelitian ini adalah untuk mengetahui
pembelajaran dapat tercapai. Perubahan tersebut dapat dilihat dari ada atau tidaknya
Kelompok
T01 X T11
Eksperimen (E)
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan percobaan terhadap dua kelas. Kelas pertama
yaitu kelas eksperimen dan kelas yang kedua yaitu kelas kontrol. Kelas eksperimen yaitu
kelas pada pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran interaktif pada mata
pelajaran produktif TKJ. Kelas kontrol yaitu kelas pada pembelajaran secara konvensional
Metode atau teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneitian ini adalah tes dan
angket.
Digunakan untuk mengukur tingkat hasil belajar siswa ranah kognitif untuk pretest dan
b. Angket
Angket termasuk teknik evaluasi hasil belajar atau pengumpulan data yang dipakai
untuk mengevaluasi hasil belajar pada aspek afektif. Angket ini digunakan untuk
pembelajaran interaktif.
a. Teknik analisis data yang paling tepat digunakan untuk penelitian tersebut Adalah :
respon. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk analisis
kuantitatif deskriptif.
Analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 3 yaitu analisis
Saat melakukan suatu penelitian, kita perlu menganalisis data agar data tersebut mudah
dipahami. Analisis data juga diperlukan agar kita mendapatkan solusi atas permasalahan
BAB 1. PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini ilmu pengetahuan serta teknologi berkembang sangat pesat, dan
sangat berpengaruh terhadap bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan. Dalam UU Sistem
Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara (Fatimah & Andriyansyah, 2013, hlm. 6). Pendidikan merupakan interaksi
terorganisasi berkelanjutan yang dirancang untuk menumbuhkan kegiatan belajar pada diri
seseorang (Munir, 2009, hlm. 1). Kegiatan belajar dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun,
tidak terbatas ruang dan waktu.
Dunia sedang di uji dengan permasalahan kesehatan yaitu pandemi COVID-19 yang
sangat berpengaruh terhadap semua aspek kehidupan. Untuk mencegah meluasnya penularan
COVID-19 pada warga sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
mengeluarkan surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan penyebaran
COVID-19 yang antara lain memuat arahan tentang proses belajar dari rumah. Untuk melindungi
warga sekolah dari penularan COVID-19 maka pemerintah pusat maupun daerah memberikan
IDIK4007
kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pembelajaran jarak jauh merupakan
pendidikan yang menggunakan media sebagai sumber pembelajaran tanpa mengharuskan adanya
pertemuan pendidik dengan peserta didik dalam satu kelas pada waktu yang sama (Fatimah &
Andriyansyah, 2013, hlm. 7). Dalam proses pembelajaran jarak jauh ini perlu adanya kesiapan
baik dari pendidik maupun peserta didik, entah dari segi perencanaan pembelajaran, sumber
belajar, serta jaringan internet yang stabil sehingga pembelajaran jarak jauh dapat berjalan dengan
maksimal (Munir, 2009, hlm. 4). Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh suasana
pembelajaran seperti sarana dalam kelas sangat penting untuk diciptakan dalam pembelajaran ini.
Sistem komunikasi pun harus baik, agar fungsi pendidikan jarak jauh dapat dijalankan (Sutopo,
2012, hlm. 6), dengan demikian pembelajaran jarak jauh dapat berjalan dengan maksimal.
Untuk mengatasi keterbatasan pembelajaran jauh, maka pembelajaran dilengkapi dengan
media yang dapat mendukung terjadinya interaksi antara pendidik dan peserta didik sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif (Munir, 2009, hlm. 9).
Sebagai komponen sistem pembelajaran, media memiliki fungsi yaitu sebagai komponen
yang dimuati pesan pembelajaran untuk disampaikan kepada siswa (Sudatha & Tegeh, 2015, hlm.
5). Semakin berkembangnya teknologi, media yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh
beragam seperti internet, email, telepon, audio, dan video (Munir, 2009, hlm.9). Interaksi antara
pendidik dan peserta didik dapat dilakukan dengan menggunakan media terebut tanpa harus
bertatap muka secara langsung. Demikian juga peserta didik dapat memperoleh informasi dalam
lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan
menggunakan media internet (Sutopo, 2012, hlm.17). Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti
merasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut strategi pembelajaran jarak jauh yang
diterapkan oleh guru di SD di masa pandemi COVID-19.
Akan tetapi, tidak semua guru maupun peserta didik memiliki kesempatan yang sama (baik di
desa maupun di kota) untuk bisa menggunakan teknologi informasi komunikasi karena beberapa
faktor diantaranya tidak cukup terampil dalam mengoperasikan komputer / internet, isu finansial,
masalah dalam teknologi dan infrastruktur, tidak memiliki media elektronik yang cukup dalam
mendukung PJJ, kondisi jaringan sinyal yang buruk (Brown, 2017). Untuk mengatasi kendala-
kendala dalam PJJ tersebut, diperlukan cara ataupun alternatif strategi pembelajaran yang dapat
memberikan kesempatan kepada peserta didik ataupun guru tetap dapat melakukan kegiatan
belajar mengajar.