Anda di halaman 1dari 9

IDIK4007-3

Nama : NURHAYATI

NIM. : 859749614

NASKAH TUGAS MATA


KULIAH UNIVERSITAS
TERBUKA SEMESTER:
2021/22.1 (2021.2)

Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Kode/Nama MK : IDIK4007/Metode Penelitian
Tugas :3

No. Soal
1. Bu Rina akan melakukan penelitian tentang Eefektivitas Penggunaan Explainer Video terhadap Hasil
Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) bagaimana
implementasi explainer video dalam pembelajaran IPS, 2) bagaimana efektivitas penggunaan media
explainer video terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS, 3) bagaimana efektivitas
penggunaan media explainer video terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP
Negeri
10 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental design dengan desain penelitian
one group pretest-posttest design.

Tentukan metode penarikan sampel yang tepat digunakan pada penelitian


2. Pak Edy seorang guru di SMK Karya Jaya kelas XI. Ia mengalami kendala dalam pembelajaran, yaitu
terbatasnya alat dan bahan praktik untuk mata pelajaran Produktif TKJ. Hal ini berdampak pada
rendahnya hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa menunjukkan hanya 60% siswa mencapai
kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Dari masalah ini, pak Edy mencoba mencari solusi. Salah satunya, ia akan menggunakan media
pembelajaran interaktif (MPI). Pak Edy juga akan meneliti efektivitas MPI terhadap hasil belajar siswa
kelas XI.

Berdasarkan masalah di atas, kerjakan soal


berikut:
• Tentukan metode penelitian yang tepat untuk penelitian pak Edy!
• Tentukan metode pengumpulan data penelitian!
3. Anda akan melakukan penelitian mengenai Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Leaflet Pada
Materi Sistem Sirkulasi Kelas XI. Berikut adalah rumusan masalahnya:
1. Bagaimana tingkat validitas media pembelajaran berbasis Leaflet pada materi sistem sirkulasi
kelas XI?
2. Bagaimana efektivitas media pembelajaran berbasis Leaflet pada materi sistem sirkulasi kelas
XI?

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, kerjakan soal berikut:


a. Tentukan teknik analisis data apa yang paling tepat digunakan untuk penelitian tersebut!
b. Berikan alasan Anda memilih teknik analisis data tersebut!
IDIK4007-3

1 dari 2
IDIK4007

4. Bacalah contoh masalah berikut ini dengan


teliti.

Bu Anna adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD. Selama masa Pandemi Covid-19 ini, ia
mengamati kesulitan orangtua siswa dalam mendampingi putra-putrinya belajar. Bu Anna kerap kali
harus mengulang materi pelajaran kepada siswa, dan juga harus mengingatkan orangtua untuk
membantu anak-anak mengerjakan tugas-tugas sekolah. Bu Anna sedang berpikir bagaimana strategi
pembelajaran yang efektif bagi siswa belajar secara jarak jauh, sementara fasilitas seperti
laptop/komputer, HP yang dimiliki siswa tidak merata. Demikian pula dengan kemampuan orangtua
yang tidak sama tingkat pendidikannya, sehingga kadangkala tidak mampu membimbing anak-anak
selama belajar di rumah.

Berdasarkan permasalahan tersebut, susunlah kerangka awal proposal yang terdiri atas:
1. BAB I Pendahuluan (sertakan judul penelitian)
2. BAB II Kajian Pustaka, gunakan minimal 3 teori dalam kajian pustaka, tuliskan sumbernya!
5. Baca kembali contoh pada kasus di soal nomor 4.

Buatlah BAB III yang berisi tentang Metodologi Penelitian untuk masalah pada kasus di soal nomor 4
tersebut.

1. BAB III Metode Penelitian terdiri


atas: A. Jenis Penelitian
B. Metode Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Jenis Data
E. Metode Pengumpulan data
F. Instrumen Penelitian
G. Teknik Analisis Data
IDIK4007
Jawab

1. Metode penarikan sampel yang tepat digunakan pada penelitian tersebut adalah :

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan random

sampling. Subjek sampling diperoleh dengan cara purposive sampling yaitu teknik pengambilan

sampel berdasarkan pertimbangan tertentu.

Langkah-langkah pengambilan sampel penelitian adalah sebagai berikut: (1) Peneliti

memilih populasi penelitian yaitu memlih kelas yang paralel, (2) Sampel diambil berdasarkan

teknik pengambilan sampel purposive sampling yaitu mengambil dua kelas paralel yang

homogen, (3) dari kelas yang homogen, kemudian dilakukan pengacakan kelas sehingga

diperoleh kelas kelas eksperimen kelas kontrol.

2. Berdasarkan masalah diatas maka:

Judul kasus diatas adalah :

Efektivitas Media Pembelajaran Interaktif (MPI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS.

 Metode penelitian yang tepat untuk penelitian pak Edy adalah :

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pendekatan penelitian eksperimen, karena

penelitian ini melakukan perlakuan atau manipulasi variabel. Perlakuan yang dilakukan

terhadap variabel bebas dilihat hasilnya pada variabel terikatnya. Didalam penelitian ini

menggunakan metode eksperimen dengan desain Nonrandomized Control Group Pretest–

Posttest Design. Tujuan yang hendak dicapai oleh penelitian ini adalah untuk mengetahui

tingkat efektifitas dari penggunaan media dalam pembelajaran interaktif. Media

pembelajaran tersebut dapat dikatakan efektif jika dalam penggunaannya kompetensi

pembelajaran dapat tercapai. Perubahan tersebut dapat dilihat dari ada atau tidaknya

peningkatan hasil belajar siswa pada materi produktif TKJ.


IDIK4007

Kelompok
T01 X T11
Eksperimen (E)

Kelompok Kontrol (K) T02 __ T12

Tabel. Non Randomized Control-Group Pretest-Posttest Dessign

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan percobaan terhadap dua kelas. Kelas pertama

yaitu kelas eksperimen dan kelas yang kedua yaitu kelas kontrol. Kelas eksperimen yaitu

kelas pada pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran interaktif pada mata

pelajaran produktif TKJ. Kelas kontrol yaitu kelas pada pembelajaran secara konvensional

pada mata pelajaran produktif TKJ.

 Metode atau teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneitian ini adalah tes dan

angket.

a. Tes Hasil Belajar

Digunakan untuk mengukur tingkat hasil belajar siswa ranah kognitif untuk pretest dan

posttest. Soal tes disusun berdasarkan tujuan dan kisi-kisi tes.

b. Angket

Angket termasuk teknik evaluasi hasil belajar atau pengumpulan data yang dipakai

untuk mengevaluasi hasil belajar pada aspek afektif. Angket ini digunakan untuk

mengukur minat siswa terhadap belajar produktif TKJ menggunakan media

pembelajaran interaktif.

3. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, kerjakan soal berikut:

a. Teknik analisis data yang paling tepat digunakan untuk penelitian tersebut Adalah :

1. Validitas berdasarkan expert judgement validator

2. Kepraktisan berdasarkan penilaian kelayakan pembelajaran melalui pembelajaran yang

berorientasi observasi keterlaksanaan pendekatan ilmiah menggunakan lembar kerja


IDIK4007
3. Efektivitas adalah ditentukan melalui analisis hasil belajar siswa, dan peserta didik

respon. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk analisis

kuantitatif deskriptif.

Analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 3 yaitu analisis

kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Pembelajaran menggunakan media belajar

dilaksanakan sesuai dengan kompetensi materi yang telah disusun.

b. Alasan saya memilih teknik analisis data tersebut adalah

Saat melakukan suatu penelitian, kita perlu menganalisis data agar data tersebut mudah

dipahami. Analisis data juga diperlukan agar kita mendapatkan solusi atas permasalahan

penelitian yang tengah dikerjakan.

4. Kerangka Proposal untuk BAB I dan BAB II :

JUDUL : STRATEGI PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI SEKOLAH


DASAR (SD) DALAM SITUASI WABAH PANDEMI COVID-19

BAB 1. PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini ilmu pengetahuan serta teknologi berkembang sangat pesat, dan
sangat berpengaruh terhadap bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan. Dalam UU Sistem
Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara (Fatimah & Andriyansyah, 2013, hlm. 6). Pendidikan merupakan interaksi
terorganisasi berkelanjutan yang dirancang untuk menumbuhkan kegiatan belajar pada diri
seseorang (Munir, 2009, hlm. 1). Kegiatan belajar dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun,
tidak terbatas ruang dan waktu.
Dunia sedang di uji dengan permasalahan kesehatan yaitu pandemi COVID-19 yang
sangat berpengaruh terhadap semua aspek kehidupan. Untuk mencegah meluasnya penularan
COVID-19 pada warga sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
mengeluarkan surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan penyebaran
COVID-19 yang antara lain memuat arahan tentang proses belajar dari rumah. Untuk melindungi
warga sekolah dari penularan COVID-19 maka pemerintah pusat maupun daerah memberikan
IDIK4007
kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pembelajaran jarak jauh merupakan
pendidikan yang menggunakan media sebagai sumber pembelajaran tanpa mengharuskan adanya
pertemuan pendidik dengan peserta didik dalam satu kelas pada waktu yang sama (Fatimah &
Andriyansyah, 2013, hlm. 7). Dalam proses pembelajaran jarak jauh ini perlu adanya kesiapan
baik dari pendidik maupun peserta didik, entah dari segi perencanaan pembelajaran, sumber
belajar, serta jaringan internet yang stabil sehingga pembelajaran jarak jauh dapat berjalan dengan
maksimal (Munir, 2009, hlm. 4). Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh suasana
pembelajaran seperti sarana dalam kelas sangat penting untuk diciptakan dalam pembelajaran ini.
Sistem komunikasi pun harus baik, agar fungsi pendidikan jarak jauh dapat dijalankan (Sutopo,
2012, hlm. 6), dengan demikian pembelajaran jarak jauh dapat berjalan dengan maksimal.
Untuk mengatasi keterbatasan pembelajaran jauh, maka pembelajaran dilengkapi dengan
media yang dapat mendukung terjadinya interaksi antara pendidik dan peserta didik sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif (Munir, 2009, hlm. 9).

Sebagai komponen sistem pembelajaran, media memiliki fungsi yaitu sebagai komponen
yang dimuati pesan pembelajaran untuk disampaikan kepada siswa (Sudatha & Tegeh, 2015, hlm.
5). Semakin berkembangnya teknologi, media yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh
beragam seperti internet, email, telepon, audio, dan video (Munir, 2009, hlm.9). Interaksi antara
pendidik dan peserta didik dapat dilakukan dengan menggunakan media terebut tanpa harus
bertatap muka secara langsung. Demikian juga peserta didik dapat memperoleh informasi dalam
lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan
menggunakan media internet (Sutopo, 2012, hlm.17). Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti
merasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut strategi pembelajaran jarak jauh yang
diterapkan oleh guru di SD di masa pandemi COVID-19.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA


Strategi memiliki peranan penting dalam suatu proses pembelajaran, karena strategi
pembelajaran menjadi faktor utama bagi peningkatan proses pembelajaran. Bagi pendidik/ guru
strategi dapat dijadikan sebagai pedoman acuan bertindak yang sistematis dalam pelaksanaan
mengajar (Hardini & Puspitasari, 2015, hlm. 2).
Pembelajaran jarak jauh adalah salah satu cara untuk mengatasi penyebaran virus covid-19
yang juga diterapkan di sekolah-sekolah di Kabupaten Muna. Pemerintah provinsi Sulawesi
Tenggara pada tanggal 17 Maret 2020 mengeluarkan surat edaran Nomor 440/2666/2020 tentang
peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi covid-19 di Sulawesi Tenggara. Pada
surat edaran tersebut Gubernur Sulawesi Tenggara mengatakan “untuk pencegahan penyebaran
IDIK4007
covid-19 di lingkungan dinas pendidikan provinsi Sulawesi Tenggara disepakati untuk
belajar mandiri di rumah masing-masing melalui metode belajar jarak jauh.
Pembelajaran jarak jauh merupakan pendidikan yang menggunakan media sebagai sumber
pembelajaran tanpa mengharuskan adanya pertemuan pendidik dengan peserta didik dalam satu
kelas pada waktu yang sama (Fatimah & Andriyansyah, 2013, hlm. 7)
Dalam prakteknya pembelajaran jarak jauh memerlukan bantuan teknologi informasi
komunikasi. Keterbatasan ruang dan waktu yang dimiliki oleh peserta didik dapat diatasi dengan
cara memanfaatkan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi, dan media
lain baik secara online (dalam jaringan) maupun offline (luar jaringan). Penyampaian materi
pembelajaran selama PJJ, dalam hal ini contohnya materi Bahasa Indonesia, dapat diakses oleh
peserta didik baik dalam bentuk video pembelajaran dari You Tube, teks, rekaman audio maupun
materi tambahan dan materi pengayaan yang diberikan oleh guru melalui video konferensi.

Akan tetapi, tidak semua guru maupun peserta didik memiliki kesempatan yang sama (baik di
desa maupun di kota) untuk bisa menggunakan teknologi informasi komunikasi karena beberapa
faktor diantaranya tidak cukup terampil dalam mengoperasikan komputer / internet, isu finansial,
masalah dalam teknologi dan infrastruktur, tidak memiliki media elektronik yang cukup dalam
mendukung PJJ, kondisi jaringan sinyal yang buruk (Brown, 2017). Untuk mengatasi kendala-
kendala dalam PJJ tersebut, diperlukan cara ataupun alternatif strategi pembelajaran yang dapat
memberikan kesempatan kepada peserta didik ataupun guru tetap dapat melakukan kegiatan
belajar mengajar.

5. Kerangka Proposal untuk BAB III

BAB III. METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (qualitative research), yaitu penelitian
yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial,
sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individu maupun kelompok
(Sukmadinata, 2010, hlm. 60-61) di mana data yang disajikan tidak dalam bentuk angka-
angka melainkan dalam bentuk kata-kata dan gambaran-gambaran (Bungin, 2005, hlm. 103),
sehingga hasil penelitiannya berupa deskripsi, interpretasi bagaimana tentang Strategi
Pembelajaran jarak jauh di SD dalam kondisi pandemi COVID-19. Ukuran sampel
didasarkan pada pencapaian kedalaman dan kekayaan deskripsi. Penelitian ini dilakukan
terbatas pada 10 responden terdiri dari Bapak/ Ibu guru SD yang dipilih secara acak. Peneliti
IDIK4007
menggunakan angket dalam bentuk tautan Google form: https:form.gle/ArTnfBVTBN47gay7
yang disebarkan melalui whatsapp. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari data yang
dipublikasikan seperti artikel, jurnal-jurnal dan buku terkait.
B. Metode Penelitian
1. Memberikan tautan Google form kepada seluruh responden untuk mengisi.
2. Melakukan pengamatan dan pencatatan dari sistematika fenomena-fenomena yang
diselidiki (Sutrisno, 2003, hlm.136) Peneliti melakukan pengamatan secara tidak langsung
karena mengikuti anjuran pemerintah untuk social distancing.
3. Peneliti melakukan dokumentasi guna mencari data yang relevan serta memperkuat data
lapangan yang telah diperoleh berupa penelitian terdahulu, artikel, atau buku yang terkait
(Arikunto, 2002, hlm. 148).
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam peneltian ini SD yang kta pilih, Penelitian ini dilakukan terbatas pada 10
responden terdiri dari Bapak/ Ibu guru SD yang dipilih secara acak.
D. Jenis Data
Peneliti menggunakan angket dalam bentuk tautan Google form:
https:form.gle/ArTnfBVTBN47gay7 yang disebarkan melalui whatsapp. Sedangkan data
sekunder dikumpulkan dari data yang dipublikasikan seperti artikel, jurnal-jurnal dan buku
terkait.
E. Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data pada penelitian dilakukan dengan Wawancara, Observasi dan
Dokumentasi.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan instrument Tes dan Instrumen Non Tes.
G. Teknik Analisis Data
Teknik pengujian validitas data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi
untuk menguji keabsahan dengan memanfaatkan suatu yang lain dari data itu sendiri
(Moelong, 2009, hlm. 330). Dalam penelitian ini teknik triangulasi yang digunakan yaitu:
triangulasi data yaitu mengumpulkan data yang sejenis dari beberapa sumber data yang
berbeda dan triangulasi metode dilakukan dengan menggali data yang sama dengan metode
yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai