Bu Rina melakukan penelitian tentang Efektivitas Penggunaan Explainer Video terhadap Hasil
Belajar Siswa dalam Pembelaajaran IPS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1)
bagaimana implementasi explainer video dalam pembelajaran IPS, 2) bagaimana efektivitas
penggunaan media explainer video terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS,
3) bagaimana efektivitas penggunaan media explainer video terhadap hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 10 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode
pre-experimental design dengan desain penelitian one grup protest-posttest design.
Tentukan metode penarikan sampel yang tepat digunakan pada penelitian tersebut!
Jawab: Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental design dengan desain
penelitian one group pretest-posttest design. Penentuan sampel penelitian menggunakan
teknik purposive sample dan diperoleh kelas VII B sebagai sampel penelitian. Teknik
pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data dengan melakukan
uji-t.
2. Pak Edy seorang guru di SMK Karya Jaya kelas XI. Ia mengalami kendala dalam pembelajaran,
yaitu terbatasnya alat dan bahan praktik untuk mata pelajaran Produktif TKJ. Hal ini
berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa menunjukkan hanya
60% siswa mmencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Dari masalah ini, pak Edy mencoba mencari solusi. Salah satunya, ia akan menggunakan
media pembelajaran implikatif (MPI). Pak Edy juga akan meneliti efektivitas MPI terhadap
hasil belajar siswa kelas XI.
Berdasarkan masalah di atas, kerjakan soal berikut:
Tentukan metode penelitian yang tepat untuk penelitian pak Edy!
Tentukan metode pengumpulan data penelitian!
Jawab: Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas dalam upaya
meningkatkan kemandirian belajar siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah adalah pendekatan deskriptif. Apabila datanya telah terkumpul lalu diklasifikasikan
menjadi dua kelompok data, yaitu kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif
yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol.
Teknik Pengumpulan Data : Metode Observasi, Tes Sebelum dilakukan tindakan dengan
menggunakan media blog, terlebih dahulu dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan
awal siswa. Setelah dilakuakan tindakan kemudian dilakukan posttest untuk mengetahui
kemampuan.
3. Anda akan melakukan penelitian mengenai Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Leaflet Pada Materi Sistem Sirkulasi Kelas XI. Berikut adalah rumusan masalahnya:
1) Bagaiman tingkat validitas media pembelajaran berbasis Leaflet pada materi sistem
sirkulasi kelas XI?
2) Bagaimana efektivitas media pembelajaran berbasis Leaflet pada materi sistem
sirkulasi kelas XI?
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, kerjakan soal berikut:
a. Tentukan teknik analisis data apa yang paling tepat digunakan untuk penelitian
tersebut!
b. Berikan alasan anda memilih teknik analisis data tersebut!
Jawab: Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dan penelitian
ini juga menggunakan model pengembangan 4D (four-D), yang terdiri dari empat tahapan,
yaitu define (pendefinisian), design (perencanaan), develop (pengembangan), dessiminate
(penyebaran). Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif untuk
menentukan kevalidan, kepraktisan dan keefektifan media pembelajaran interaktif pada
media pembelajaran berbasis leaflet.
4. Bacalah contoh masalah berikut ini dengan teliti.
Bu Anna adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD. Selama masa Pandemi Covid-19
ini, ia mengamati kesulitan orangtua siswa dalam mendampingi putra-putrinya belajar. Bu
Anna kerap kali harus mengulang materi pelajaran kepada siswa, dan juga harus
mengingatkan orangtua untuk membantu anak-anak mengerjakan tugas-tugas sekolah. Bu
Anna sedang berpikir bagaimana strategi pembelajaran yang efektif bagi siswa belajar secara
jarak jauh, sementara fasilitas seperti laptop/komputer, HP yang dimiliki siswa tidak merata.
Demikian pula dengan kemampuan orangtua yang tidak sama tingkat pendidikannya,
sehingga kadangkala tidak mampu membimbing anak-anak selama belajar di rumah.
Berdasarkan permasalahan tersebut, susunlah kerangka awal proposal yang terdiri atas:
1) BAB I Pendahuluan (sertakan judul penelitian)
2) BAB II Kajian Pustaka, gunakan minimal 3 teori dalam kajian pustaka, tuliskan
sumbernya!
Jawab:
Kolabarasi Guru dan Orang Tua Terhadap Pencapaian Tujuan Pembelajaran Siswa Pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virus corona yang dengan cepat menyebar, membuat perubahan aktivitas dari
berbagai sektor kehidupan manusia saat ini. Hal ini mensiasati akan tertularnya virus
tersebut, dan mengikuti himbauan dari pemerintah. Salah satu bidang yang menjadi
perhatian khusus adalah pendidikan. Proses pendidikan pada masa pandemi
mengharuskan pembelajaran dari rumah atau biasa disebut daring. Berbagai polemik
akan hal ini menjadi suatu permasalahan yang baru.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah mengambil kebijakan akan hal ini dengan
mengganti pembelajaran dengan cara daring. Diharapakan dengan kebijakan itu
berbagai lembaga pendidikan untu merubah sistim pembelajaran, sehingga
meminimalkan penyebaran wabah tersebut. Hal yang sama juga dilakukan oleh
berbagai negara yang terpapar wabah ini, kebijakan lockdown atau karantina
dilakukan sebagai usaha meminimalisisr interaksi yang melibatkan banyak orang
sehingga adanya akses pada penyebaran virus corona. adanya virus corona ini awal
mulanya begitu berdampak pada aspek ekonomi yang semakin rendah, namun kini
dampaknya dirasakan juga oleh dunia pendidikan. Kebijakan yang dilakukan oleh
berbagi negara termasuk Indonesia dengan memberlakukan pembelajaran daring,
mengaharuskan pemerintah dan lembaga terkait harus membuat sebuah proses
pembelajaran yang inovatif agar peserta seluruh kalangan sisiwa dan mahaisswa
tetap dapat melakukan proses pembelajaran dengan baik.
Berkaitan dengan hal itu pembelajaran daring adalah alternatif yang dilakukan
dalam permasalahan pembelajaran pada saat pandemi covid-19. Berbagai
kemudahan proses pembelajaran ini, tidak lepas dari adanya kesulitan pula. Seperti
halnya peran orang tua sangat penting agar anak dapat tetap semangat, dan tidak
merasa tertekan. Bahkan proses pembelajaran di rumah tetap menyenangkan.
Adanya pembelajaran daring tentu terdapat berbagai kendala, mulai dari kuota
internet, sinyal yang jelek, kurang efektif, dan sebagainya. pembelajaran daring tak
lepas dari peran orang tua untuk mengawasi anaknya masing-masing. Orang yang
sibuk bekerja, kurang perhatian atau susah dalam membimbing anaknya, merupakan
masalah baru pada pembelajaran saat ini. Peran serta orang tua memberikan
pengaruh yang besar, karena para orang tua dituntut mampu mengawasi anaknya
pada saat pembelajaran.
Pada dasarnya setiap anak memiliki potensi yang tidak terbatas. Tetapi ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi apakah mereka pada akhirnya memenuhi
potensi itu. Para ahli percaya bahwa peran orangtua dalam kehidupan anak memiliki
dampak yang luas. Keterlibatan orangtua sangat penting bagi anak untuk berprestasi
di sekolah. Beberapa orangtu berpikir bahwa itu adalah peran guru untuk mengajar,
bukan peran mereka. Proses pembelajaran yang dilakukan secara daring yang
disiapkan oleh guru melalui Whatsapp, Google Clasroom, Email, Zoom atau aplikasi
yang lainya dan sesuai arahan Kemendikbud harus dapat terlaksana. Pada hal ini
orang tua diharuskan memastikan anak tersebut melaksanakan proses pembelajaran
dengan baik di rumahnya. Proses ini juga dapat membatasi kegiatan di luar rumah,
berkoordinasi dengan guru mata pelajaran, memberikan edukasi kepada siswa
menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) di rumah dan lain sebagainya. kegiatan
pembelajaran di rumah, dapat dilakukan dengan guru memberikan bahan materi
untui dipelajarai, dan terdapat berbagai tugas yang harus diselesaikan. Jika da
beebrapa hal yang kurang dipahami dapat dikonsultasikan oleh guru tersebut.
Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan media belajar online yang telah
disepakati sebelumnya (Wardhani, 50:2020). Anak-anak tidak memulai dan berhenti
belajar hanya selama hari sekolah. Mereka selalu terbiasa dengan belajar, di rumah,
dengan teman, dan melalui pengaruh lain.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana ketercapaian tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia di masa covid-19
2) Bagaimana kolaborasi guru dan orang tua dalam mencapai tujuan pembelajaran
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemi covid-19
3) Bagaimana dampak kolaborasi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemi covid-19
C. Tujuan Penelitian
Setelah pemaparan dari perumusan masalah yang telah dicantumkan oleh penulis,
maka tujuan diadakannya penelitian ini sebagai berikut:
1) Untuk menjelaskan ketercapaian tujuan pada pembelajaran pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia di masa pandemi covid-19
2) Untuk menjadikan kolaborasi antara guru dan orang tua dalam mencapai tujuan
pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia pada masa pandemi covid-19
3) Untuk menjelaskan dampak kolabarasi terhadap pencapaian pembelajaran pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemi covid-19
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Proses pembelajaran yang dilakukan secara daring yang disiapkan oleh guru melalui
Whatsapp, Google Clasroom, Email, Zoom atau aplikasi yang lainya dan sesuai arahan
Kemendikbud harus dapat terlaksana. Pada hal ini orang tua diharuskan memastikan anak
tersebut melaksanakan proses pembelajaran dengan baik di rumahnya. Proses ini juga dapat
membatasi kegiatan di luar rumah, berkoordinasi dengan guru mata pelajaran, memberikan
edukasi kepada siswa menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) di rumah dan lain
sebagainya. kegiatan pembelajaran di rumah, dapat dilakukan dengan guru memberikan
bahan materi untui dipelajarai, dan terdapat berbagai tugas yang harus diselesaikan. Jika da
beebrapa hal yang kurang dipahami dapat dikonsultasikan oleh guru tersebut. Kegiatan ini
dilakuakn dengan menggunakan media belajar online yang telah disepakati sebelumnya
(Wardhani, 50:2020).
Adapun tujuan umum pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan KTSP adalah
sebagai berikut:1
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulisan.
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara.
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan.
1
Depdiknas, 2006, hlm. 22
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual serta kematangan emosional dan sosial.
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
6. Menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
Kaitan materi menulis paragraf dengan tujuan menulis yang diungkapkan oleh
Depdiknas terletak pada poin 5 yaitu dengan menulis paragraf siswa diharapkan dapat
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa
2
Depdiknas No.22 2006, hlm. 318
kegiatan menangkap makna yang disampaikan melalui bahasa. Kaitan antara ruang lingkup
pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi pembelajaran menulis paragraf yaitu
menulis paragraf merupakan ruang lingkup pembelajaran menulis dalam pembelajaran
bahasa Indonesia.
C. Keterampilan Menulis
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan
dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga
dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisispasi masalah.Dalam
melakukan suatu penelitian metode penelitian dilaksanakan sebagai cara yang ditempuh
dengan tata cara yang terstruktur dan sistematis untuk dapat menemukan data valid yang
digunakan untuk memecahkan suatu kasus atau permasalahan.
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini merujuk pada pandangan Denzin & Lincoln yang menyebutkan bahwa
penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan alamiah dengan maksud Dari
pengertian diatas menunjukkan bahwasannya dengan menggunakan metode pendekatan
kualitatif artinya peneliti berusaha untuk menafsirkan masalah yang ada dalam masyarakat
dengan menggunakan penelitian ilmiah untuk mengetahui, menemukan, dan
menggambarkanmenafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan
berbagai metode yang ada. Kemudian Erickson menyatakan bahwa penelitian kualitatif
bertujuan untuk menghasilkan dan menggambarkan kegiatan yang dilakukan dan dampak
dari tindakan yang dilakukan terhadap kehidupan mereka secara naratif bagaimana dampak
dari suatu permasalahan yang diteliti kemudian mendeskripsikan secara naratif.
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh gambaran yang kompleks dan menyeluruh
diperoleh dari potret keadaan nyata, analisis kalimat yang diperoleh dari informan, serta
tingkah laku dari latar penelitian sebagaimana adanya. Sebagai pendekatan dalam penelitian
ini adalah pendekatan bentuk studi kasus yang menyangkut atas, seorang, kelompok atau
suatu lembaga secara cermat dan intensif.
Kasus yang diteliti dalam penelitian ini adalah kolaborasi guru dan orang tua terhadap
pencapaian tujuan pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di masa
pandemi Covid-19. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jenis studi kasus, yaitu
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari perilaku yang diamati berupa gambaran, gejala dan
fenomena yang terjadi. Maka hasil penelitian ini bersifat analisis-deskriptif.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar yang berjumlah 60
siswa, sedangkan sampel penelitian sebesar 50 siswa (5% dari jumlah populasi) ditentukan
dengan teknik Purposive random sampling menurut ukuran sampel
E. Instrumen Penelitian