Anda di halaman 1dari 14

IDIK4007-3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Melahia

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 850811055

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4007/Metode Penelitian

Kode/Nama UPBJJ : 83/Kendari

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

1 dari 2
IDIK4007-3

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA SEMESTER:
2022/23.2 (2023.1)

Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Kode/Nama MK : IDIK4007/Metode Penelitian
Tugas 3

No. Soal
1. Bu Rina akan melakukan penelitian tentang Eefektivitas Penggunaan Explainer Video terhadap Hasil Belajar Siswa
dalam Pembelajaran IPS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) bagaimana implementasi explainer
video dalam pembelajaran IPS, 2) bagaimana efektivitas penggunaan media explainer video terhadap keaktifan
belajar siswa pada mata pelajaran IPS, 3) bagaimana efektivitas penggunaan media explainer video terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 10 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode pre-
experimental design dengan desain penelitian one group pretest-posttest design.

Tentukan metode penarikan sampel yang tepat digunakan pada penelitian tersebut, dan langkah-langkah yang
dilakukan dalam penarikan sampel.

2. Pak Edy seorang guru di SMK Karya Jaya kelas XI. Ia mengalami kendala dalam pembelajaran, yaitu terbatasnya alat
dan bahan praktik untuk mata pelajaran Produktif TKJ. Hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Data hasil
belajar siswa menunjukkan hanya 60% siswa mencapai kriteria ketuntasanminimal (KKM).

Dari masalah ini, pak Edy mencoba mencari solusi. Salah satunya, ia akan menggunakan media pembelajaran
interaktif (MPI). Pak Edy juga akan meneliti efektivitas MPI terhadap hasil belajar siswa kelas XI.

Berdasarkan masalah di atas, kerjakan soal berikut:


 Tentukan metode penelitian yang tepat untuk penelitian pak Edy
 Metode pengumpulan data penelitian

3. Anda akan melakukan penelitian mengenai Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Leaflet PadaMateri
Sistem Sirkulasi Kelas XI. Berikut adalah rumusan masalahnya:
1. Bagaimana tingkat validitas media pembelajaran berbasis Leaflet pada materi sistem sirkulasi kelasXI ?
2. Bagaimana efektivitas media pembelajaran berbasis Leaflet pada materi sistem sirkulasi kelas XI ?

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, kerjakan soal berikut:

a. Tentukan teknik analisis data apa yang paling tepat digunakan untuk penelitian tersebut?
b. Berikan alasan Anda memilih teknik analisis data tersebut

2 dari 2
IDIK4007-3
4. Bacalah contoh masalah berikut ini dengan teliti.

Bu Anna adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD. Selama masa Pandemi Covid-19 ini, ia mengamati
kesulitan orangtua siswa dalam mendampingi putra-putrinya belajar. Bu Anna kerap kali harus mengulang materi
pelajaran kepada siswa, dan juga harus mengingatkan orangtua untuk membantu anak- anak mengerjakan tugas-tugas
sekolah. Bu Anna sedang berpikir bagaimana strategi pembelajaran yang efektif bagi siswa belajar secara jarak jauh,
sementara fasilitas seperti laptop/komputer, HP yang dimiliki siswa tidak merata. Demikian pula dengan
kemampuan orangtua yang tidak sama tingkat pendidikannya, sehingga kadangkala tidak mampu membimbing
anak-anak selama belajar di rumah.

Berdasarkan permasalahan tersebut, susunlah kerangka awal proposal yang terdiri atas:
1. BAB I Pendahuluan (sertakan judul penelitian)
2. BAB II Kajian Pustaka, gunakan minimal 3 teori dalam kajian pustaka, tuliskan sumbernya
5. Baca kembali contoh pada kasus di soal nomor 4.

Buatlah BAB III yang berisi tentang Metodologi Penelitian untuk masalah pada kasus di soal nomor 4tersebut.

1. BAB III Metode Penelitian terdiri atas:


A. Jenis Penelitian
B. Metode Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Jenis Data
E. Metode Pengumpulan data
F. Instrumen Penelitian
G. Teknik Analisis Data

3 dari 2
IDIK4007-3
1. Bu Rina melakukan penelitian tentang Efektivitas Penggunaan Explainer Video terhadap Hasil
Belajar Siswa dalam Pembelaajaran IPS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1) bagaimana implementasi explainer video dalam pembelajaran IPS

2) bagaimana efektivitas penggunaan media explainer video terhadap keaktifan belajar siswa
pada mata pelajaran IPS
3) bagaimana efektivitas penggunaan media explainer video terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS di SMP Negeri 10 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode pre-
experimental design dengan desain penelitian one grup protest-posttest design. Tentukan
metode penarikan sampel yang tepat digunakan pada penelitian tersebut!
Jawab:
Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental design dengan desain penelitian one
group pretest-posttest design. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive
sample dan diperoleh kelas VII B sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data
menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data dengan melakukan uji-t.

2. Pak Edy seorang guru di SMK Karya Jaya kelas XI. Ia mengalami kendala dalam pembelajaran, yaitu
terbatasnya alat dan bahan praktik untuk mata pelajaran Produktif TKJ. Hal ini berdampak pada
rendahnya hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa menunjukkan hanya 60% siswa mmencapai
kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Dari masalah ini, pak Edy mencoba mencari solusi. Salah satunya, ia akan menggunakan
media pembelajaran implikatif (MPI). Pak Edy juga akan meneliti efektivitas MPI
terhadap hasil belajar siswa kelas XI.
Berdasarkan masalah di atas, kerjakan soal berikut:

 Tentukan metode penelitian yang tepat untuk penelitian pak Edy!

 Tentukan metode pengumpulan data penelitian!

Jawab: Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas dalam upaya meningkatkan
kemandirian belajar siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah
pendekatan deskriptif. Apabila datanya telah terkumpul lalu diklasifikasikan menjadi dua kelompok
data, yaitu kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-
kata atau simbol.
Teknik Pengumpulan Data : Metode Observasi, Tes Sebelum dilakukan tindakan dengan
menggunakan media blog, terlebih dahulu dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal
4 dari 2
siswa. Setelah dilakuakan tindakan kemudian dilakukan posttest untuk mengetahui kemampuan.
IDIK4007-3
3. Anda akan melakukan penelitian mengenai Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Leaflet
Pada Materi Sistem Sirkulasi Kelas XI. Berikut adalah rumusan masalahnya:
1) Bagaiman tingkat validitas media pembelajaran berbasis Leaflet pada materi sistem
sirkulasi kelas XI?
2) Bagaimana efektivitas media pembelajaran berbasis Leaflet pada materi sistem sirkulasi
kelas XI?
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, kerjakan soal berikut:
a. Tentukan teknik analisis data apa yang paling tepat digunakan untuk penelitian tersebut!
b. Berikan alasan anda memilih teknik analisis data tersebut!
Jawab: Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dan penelitian ini
juga menggunakan model pengembangan 4D (four-D), yang terdiri dari empat tahapan, yaitu
define (pendefinisian), design (perencanaan), develop (pengembangan), dessiminate (penyebaran).
Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif untuk menentukan
kevalidan, kepraktisan dan keefektifan media pembelajaran interaktif pada media pembelajaran
berbasis leaflet.
4. Bacalah contoh masalah berikut ini dengan teliti.
Bu Anna adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD. Selama masa Pandemi Covid-
1fi ini, ia mengamati kesulitan orangtua siswa dalam mendampingi putra-putrinya belajar.
Bu Anna kerap kali harus mengulang materi pelajaran kepada siswa, dan juga harus
mengingatkan orangtua untuk membantu anak-anak mengerjakan tugas-tugas sekolah. Bu
Anna sedang berpikir bagaimana strategi pembelajaran yang efektif bagi siswa belajar
secara jarak jauh, sementara fasilitas seperti laptop/komputer, HP yang dimiliki siswa tidak
merata. Demikian pula dengan kemampuan orangtua yang tidak sama tingkat
pendidikannya, sehingga kadangkala tidak mampu membimbing anak-anak selama belajar
di rumah.

Berdasarkan permasalahan tersebut, susunlah kerangka awal proposal yang terdiri atas:
 BAB I Pendahuluan (sertakan judul penelitian)
 BAB II Kajian Pustaka, gunakan minimal 3 teori dalam kajian pustaka, tuliskan
sumbernya!
Jawab:

5 dari 2
IDIK4007-3
Kolabarasi Guru dan Orang Tua Terhadap Pencapaian Tujuan Pembelajaran Siswa PadaMata
Pelajaran Bahasa Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virus corona yang dengan cepat menyebar, membuat perubahan aktivitas dari
berbagai sektor kehidupan manusia saat ini. Hal ini mensiasati akan tertularnya
virus tersebut, dan mengikuti himbauan dari pemerintah. Salah satu bidang yang
menjadi perhatian khusus adalah pendidikan. Proses pendidikan pada masa
pandemi mengharuskan pembelajaran dari rumah atau biasa disebut daring.
Berbagai polemik akan hal ini menjadi suatu permasalahan yang baru.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah mengambil kebijakan akan hal ini
dengan mengganti pembelajaran dengan cara daring. Diharapakan dengan
kebijakan itu berbagai lembaga pendidikan untu merubah sistim pembelajaran,
sehingga meminimalkan penyebaran wabah tersebut. Hal yang sama juga dilakukan
oleh berbagai negara yang terpapar wabah ini, kebijakan lockdown atau karantina
dilakukan sebagai usaha meminimalisisr interaksi yang melibatkan banyak orang
sehingga adanya akses pada penyebaran virus corona. adanya virus corona ini awal
mulanya begitu berdampak pada aspek ekonomi yang semakin rendah, namun kini
dampaknya dirasakan juga oleh dunia pendidikan. Kebijakan yang dilakukan oleh
berbagi negara termasuk Indonesia dengan memberlakukan pembelajaran daring,
mengaharuskan pemerintah dan lembaga terkait harus membuat sebuah proses
pembelajaran yang inovatif agar peserta seluruh kalangan sisiwa dan mahaisswa
tetap dapat melakukan proses pembelajaran dengan baik.

Berkaitan dengan hal itu pembelajaran daring adalah alternatif yang dilakukan
dalam permasalahan pembelajaran pada saat pandemi covid-1fi. Berbagai
kemudahan proses pembelajaran ini, tidak lepas dari adanya kesulitan pula. Seperti
halnya peran orang tua sangat penting agar anak dapat tetap semangat, dan tidak
merasa tertekan. Bahkan proses pembelajaran di rumah tetap menyenangkan.
6 dari 2
IDIK4007-3
Adanya pembelajaran daring tentu terdapat berbagai kendala, mulai dari kuota
internet, sinyal yang jelek, kurang efektif, dan sebagainya. pembelajaran daring tak
lepas dari peran orang tua untuk mengawasi anaknya masing-masing. Orang yang
sibuk bekerja, kurang perhatian atau susah dalam membimbing anaknya,
merupakan masalah baru pada pembelajaran saat ini. Peran serta orang tua
memberikan pengaruh yang besar, karena para orang tua dituntut mampu
mengawasi anaknya pada saat pembelajaran.
Pada dasarnya setiap anak memiliki potensi yang tidak terbatas. Tetapi ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi apakah mereka pada akhirnya
memenuhi potensi itu. Para ahli percaya bahwa peran orangtua dalam kehidupan
anak memiliki dampak yang luas. Keterlibatan orangtua sangat penting bagi anak
untuk berprestasi di sekolah. Beberapa orangtu berpikir bahwa itu adalah peran
guru untuk mengajar, bukan peran mereka. Proses pembelajaran yang dilakukan
secara daring yang disiapkan oleh guru melalui Whatsapp, Google Clasroom, Email,
Zoom atau aplikasi yang lainya dan sesuai arahan Kemendikbud harus dapat
terlaksana. Pada hal ini orang tua diharuskan memastikan anak tersebut
melaksanakan proses pembelajaran dengan baik di rumahnya. Proses ini juga dapat
membatasi kegiatan di luar rumah, berkoordinasi dengan guru mata pelajaran,
memberikan edukasi kepada siswa menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) di
rumah dan lain sebagainya. kegiatan pembelajaran di rumah, dapat dilakukan
dengan guru memberikan bahan materi untui dipelajarai, dan terdapat berbagai
tugas yang harus diselesaikan. Jika da beebrapa hal yang kurang dipahami dapat
dikonsultasikan oleh guru tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan
media belajar online yang telah disepakati sebelumnya (Wardhani, 50:2020).
Anak-anak tidak memulai dan berhenti belajar hanya selama hari sekolah. Mereka
selalu terbiasa dengan belajar, di rumah, dengan teman, dan melalui pengaruh lain.

B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana ketercapaian tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia di masa covid-1fi
2) Bagaimana kolaborasi guru dan orang tua dalam mencapai tujuan pembelajaranpada
mata pelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemi covid-1fi
7 dari 2
IDIK4007-3
3) Bagaimana dampak kolaborasi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran padamata
pelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemi covid-1fi

C. Tujuan Penelitian
Setelah pemaparan dari perumusan masalah yang telah dicantumkan oleh penulis,
maka tujuan diadakannya penelitian ini sebagai berikut:
1) Untuk menjelaskan ketercapaian tujuan pada pembelajaran pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia di masa pandemi covid-1fi
2) Untuk menjadikan kolaborasi antara guru dan orang tua dalam mencapai tujuan
pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia pada masa pandemi covid-1fi
3) Untuk menjelaskan dampak kolabarasi terhadap pencapaian pembelajaran padamata
pelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemi covid-1fi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Proses pembelajaran yang dilakukan secara daring yang disiapkan oleh guru melalui
Whatsapp, Google Clasroom, Email, Zoom atau aplikasi yang lainya dan sesuai arahan
Kemendikbud harus dapat terlaksana. Pada hal ini orang tua diharuskan memastikan anak
tersebut melaksanakan proses pembelajaran dengan baik di rumahnya. Proses ini juga
dapat membatasi kegiatan di luar rumah, berkoordinasi dengan guru mata pelajaran,
memberikan edukasi kepada siswa menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) di rumah
dan lain sebagainya. kegiatan pembelajaran di rumah, dapat dilakukan dengan guru
memberikan bahan materi untui dipelajarai, dan terdapat berbagai tugas yang harus
diselesaikan. Jika da beebrapa hal yang kurang dipahami dapat dikonsultasikan oleh guru
tersebut. Kegiatan ini dilakuakn dengan menggunakan media belajar online yang telah
disepakati sebelumnya (Wardhani, 50:2020).
Adapun tujuan umum pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan KTSP adalah
sebagai berikut:
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulisan.
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
8 dari 2
persatuan dan bahasa negara.
IDIK4007-3
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan.

4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan


intelektual serta kematangan emosional dan sosial.
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus
budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
6. Menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.

Kaitan materi menulis paragraf dengan tujuan menulis yang diungkapkan oleh
Depdiknas terletak pada poin 5 yaitu dengan menulis paragraf siswa diharapkan dapat
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa
B. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia

Ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia meliputi empat keterampilan berbahasa


yaitu menulis, membaca, mendengarkan dan berbicara. “Ruang lingkup matapelajaran bahasa
Indonesia mencakup komponen berbahasa dan kemampuan berbahasa yang meliputi aspek
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis”. Begitu juga yang diungkapkan oleh Tarigan
(2013, hlm. 1) empat komponen keterampilan berbahasa tersebut yaitu “Keterampilan
menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca
(reading skills) dan keterampilan menulis (writing skills)”.
Keempat kemampuan berbahasa tersebut merupakan satu kesatuan yang saling
berkaitan satu sama lain. Resmini, dkk. (2007, hlm. 2fi7) pun mengungkapkan bahwa
“Baik menulis maupun membaca, mewicara dan menyimak memiliki fungsi untuk
manusia dalam mengkomunikasikan pesan melalui bahasa”. Keempat keterampilan
berbahasa tersebut secara umum terbagi menjadi dua keterampilan yaitu keetrampilan
reseptif dan produktif. Menurut Zainurrahman (2011, hlm. 2) “Menulis dan berbicara
merupakan keterampilan produktif, sedangkan membaca dan mendengarkan merupakan
keterampilan reseptif”.
Menulis dan berbicara dikatakan sebagai keterampilan produktif karena kedua
keterampilan bahasa tersebut merupakan suatu keterampilan menggunakan bahasa
untuk menyampaikan makna. 9 dari 2
IDIK4007-3
Sementara membaca dan mendengarkan merupakan keterampilankegiatan
menangkap makna yang disampaikan melalui bahasa. Kaitan antara ruang lingkup
pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi pembelajaran menulis paragraf yaitu
menulis paragraf merupakan ruang lingkup pembelajaran menulis dalam pembelajaran
bahasa Indonesia.
C. Keterampilan Menulis

Menulis merupakan salahsatu keterampilan berbahasa yang dipelajari di sekolah


dasar. Menulis itu sendiri merupakan kegiatan mencurahkan pikiran ke dalam sebuah
tulisan. Resmini & Djuanda (2007, hlm. 180) pun mengungkapkan menulis adalah
“Suatu proses dan aktifitas melahirkan gagasan, pikiran, perasaan kepada orang lain
atau dirinya melalui media bahasa berupa tulisan”. Melalui menulis seseorang dapat
menyampaikan apa yang hendak orang tersebut sampaikan kepada orang lain tanpa
bertatap muka. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Tarigan (2013, hlm. 3) menulis
merupakan “Suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi
secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain”.

5. Baca kembali contoh pada kasus di soal nomor 4.


Buatlah BAB III yang berisi tentang Metodologi Penelitian untuk masalah pada kasus di soal
nomor 4 tersebut.
1) BAB III Metode Penelitian terdiri atas:
A. Jenis penelitian
B. Metode Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Jenis Data
E. Metode Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
G. Teknik Analisis Data
Jawab:

10 dari
2
IDIK4007-3
BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan
tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu
sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisispasi
masalah.Dalam melakukan suatu penelitian metode penelitian dilaksanakan sebagai cara
yang ditempuh dengan tata cara yang terstruktur dan sistematis untuk dapat menemukan
data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu kasus atau permasalahan.
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini merujuk pada pandangan Denzin & Lincoln yang menyebutkan bahwa
penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan alamiah dengan maksud Dari
pengertian diatas menunjukkan bahwasannya dengan menggunakan metode pendekatan
kualitatif artinya peneliti berusaha untuk menafsirkan masalah yang ada dalam masyarakat
dengan menggunakan penelitian ilmiah untuk mengetahui, menemukan, dan
menggambarkanmenafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan
melibatkan berbagai metode yang ada. Kemudian Erickson menyatakan bahwa penelitian
kualitatif bertujuan untuk menghasilkan dan menggambarkan kegiatan yang dilakukan
dan dampak dari tindakan yang dilakukan terhadap kehidupan mereka secara naratif
bagaimana dampak dari suatu permasalahan yang diteliti kemudian mendeskripsikan
secara naratif.
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh gambaran yang kompleks dan menyeluruh
diperoleh dari potret keadaan nyata, analisis kalimat yang diperoleh dari informan, serta
tingkah laku dari latar penelitian sebagaimana adanya. Sebagai pendekatan dalam
penelitian ini adalah pendekatan bentuk studi kasus yang menyangkut atas, seorang,
kelompok atau suatu lembaga secara cermat dan intensif.
Kasus yang diteliti dalam penelitian ini adalah kolaborasi guru dan orang tua
terhadap pencapaian tujuan pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di
masa pandemi Covid-1fi. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jenis studi
kasus, yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan dari perilaku yang diamati berupa
gambaran, gejala dan fenomena yang11terjadi.
dari Maka hasil penelitian ini bersifat analisis-
2
deskriptif.
IDIK4007-3

B. Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar yang berjumlah 60
siswa, sedangkan sampel penelitian sebesar 50 siswa (5% dari jumlah populasi) ditentukan
dengan teknik Purposive random sampling menurut ukuran sampel
C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan
penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode
ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan digunakan untuk menguji hipotesa
yang telah dirumuskan58 Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
kualitatif ini adalah telaah dokumen, wawancara, serta observasi yang dijelaskan sebagai
berikut :
1) Telaah Dokumen
Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal/variabel yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan
sebagainya.Telaah dokumen dilakukan untuk mempelajari dan memahami poin-
poin penting dari dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian. Diantaranya
adalah dokumen visi misi sekolah, kurikulum, tata tertib, data tenaga pendidik dan
kependidikan, sarana prasarana, buku kasus dan catatan-catatan penting yang
berhubungan dengan kegiatan pembelajaran dalam jaringan.
2) Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan
langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden
dicatat atau direkam. Singkatnya wawancara dapat dikatakan sebagai dialog yang
dilakukan oleh pewawancara (interviewer) dan yang diwawancarai (interviewee)
untuk memperoleh informasi tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak
sebagai pewawancara akan melaksanakan wawancara secara langsung dengan
pihak yang diwawancarai dalam hal ini pihak sekolah dan orang tua yang relevan
dengan fokus penelitian ini.
Dalam penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur yakni pertanyaan-
12 dari
pertanyaan mengarahkan pada jawaban
2 dalam pola pertanyaan yang dikemukakan.
IDIK4007-3
Pewawancara menetapkan sendiri pertanyaan yang akan diajukan dan informan
memberikan informasi sesuai dengan pola pertanyaan yang diberikan.
3) Observasi

Menurut Hasan Observasi ialah pemilihan, pengubahan, pencatatan,


dan pengodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisasi,
sesuai dengan tujuan-tujuan empiris. Observasi dilaksanakan guna memperoleh
data dan fakta dalam penelitian. Peneliti menggunakan teknik observasi partisipasi.
Teknik ini digunakan untuk melengkapi serta menguji hasil dokumentasi dan
wawancara yang telah didapatkan dari informan. Observasi partisipasi memiliki
karakteristik interaksi

sosial antara peneliti dengan subjek penelitian. Sehingga dalam hal ini peneliti
diharuskan berpartisipasi aktif dalam mendapatkan informasi dan data yang
diperlukan dalam penelitian.
D. Jenis Data
1. Data Primer
Menurut Husein Umar data primer merupakan data yang didapat dari sumber
pertamabaik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil
pengisian
kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.56 Dapat dikatakan bahwa sumber
primer
adalah data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya, atau data tidak
diperoleh melalui perantara. Sumber data yang diperoleh adalah data utama, dalam hal
ini sumber data utama yang dibutuhkan adalah kepala sekolah, guru Pendidikan Agama
Islam dan orang tuaj siswa. Hal tersebut dapat diperoleh secara langsung melalui
wawancara, observasi dan dokumen.
2. Data Sekunder
Menurut Husein Umar merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam
bentuk tabel- tabel atau diagram- diagram. Data sekunder berupa beberapa referensi
atau dokumen lain yang berkaitan dengan peran guru dan orang tua yang diperoleh
13 dari
2
IDIK4007-3
peneliti dari penelitian kepustakaan, yang melengkapi data penelitian ini serta
dokumen SMP Negeri 1 Taman yang dilampirkan pada penelitian ini.

E. Instrumen Penelitian

Kehadiran peneliti di lapangan sangat penting, karena peneliti tidak berperan


sebagai instrument saja melainkan juga sebagai pengamat dan pengumpul data peneliti
sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. Selain
itu peneliti sebagai alat yang dapat berhubungan dengan informan atau objek
lain yang dapat memahami hubungan antar kenyataan yang ada di lapangan.
F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis


penelitian deskriptif. Teknik yang digunakan berupa teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Adapun analisis data yang diguanakan adalah teknik analisis deskriptif
kualitatif yaitu dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Sedangkan keabsahan data
diperkuat dengan pengecekan data menggunakan teknik triangulasi data.

14 dari
2

Anda mungkin juga menyukai