Anda di halaman 1dari 21

MATAKULIAH ANALISIS JURNAL

Program Studi Pendidikan Fisika


FITK-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Nama

: Adnavi Ulfa

NIM

: 1113016300016

Daftar Jurnal Nasional yang dianalisis


N
o
1.

Judul Penelitian dalam


jurnal
Efektifitas Pemanfaatan ELearning Berbasis Website
Terhadap Hasil Belajar
Mahasiswa STMIK Asia Malang
Pada Mata Kuliah Fisika Dasar

2.

Pengembangan Media
Pembelajaran Fisika Bilingual
VOCARELI
pada Pokok Bahasan Fluida
Dinamis

3.

Pengembangan Media
Pembelajaran Fisika
Berbasis Adobe Flash Cs6
Dengan Pendekatan
Contextual Teaching And
Learning (CTL)

Penulis
Mufidatul
Islamiyah, Lilis
Widyanti

Ignatio
Benigno, J.V.
Djoko
Wirjawan,
Tjondro
Indrasutanto
Rizki Bayu Aji,
Norma Sidik R.,
Siti Fatimah

Tahun
Terbit
2016

2015

2015

Sumber / Nama
Jurnal
Jurnal Ilmiah Teknologi
dan Informasis ASIA
(JITIKA)
Vol. 10, No. 1 Februari
2016
ISSN : 0852-730X
Jurnal Fisika Indonesia
No.55, Vol. XIX, Edisi
Mei 2015
ISSN : 1410-2994
Kaunia Vol. IX No. 1
April 2015/1436 H. 78
83
ISSN 1829 5266 (print)
ISSN 2301 8550
(online)

4.

5.

Judul-judul penelitian dan sumber junal di atas tidak akan dirubah dan diganti, sampai
proses penilaian/perkuliahan selesai.
Mengetahui,
Dosen Matakuliah
Ciputat, ...................................

Devi Solehat, M.Pd

______________________

FORM ANALISIS JURNAL NASIONAL


Program Studi Pendidikan Fisika
FITK-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Judul

Identitas Jurnal yang di analisis


: Efektifitas Pemanfaatan E-Learning

Dosen :
Devi Solehat, M.Pd.

Berbasis Website Terhadap Hasil


Belajar Mahasiswa STMIK Asia
Malang Pada Mata Kuliah Fisika
Dasar
Sumber online/offline
Penulis / peneliti
Tahun penerbitan
jurnal
Penerbit Jurnal

: http://lp3m.asia.ac.id/wpcontent/uploads/2016/02/5.-JurnalMUfidatul.pdf
: Mufidatul Islamiyah, LilisWidayanti
: 2016

Penganalisis:
Adnavi Ulfa
NIM : 1113016300016.

: Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasia


ASIA (JITIKA)

A. Latar belakang
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan
suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi [1].
Konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI dalam hal ini adalah E-Learning, dimana
E-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya
implementasi E-Learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun
industri (Cisco System, IBM, HP, Oracle, dsb).
Pemanfaatan E-Learning sebagai teknologi juga diperlukan suatu rancangan agar dapat
melaksanakan pembelajaran dengan efektif, serta meningkatkan hasil pembelajaran peserta
didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai [2]. Salah satu pemanfaatan E-Learning
yang belum efekif adalah di Sekolah Tinggi Ilmu Menejemen Informatika dan Komputer (STMIK)
yang berada di kota malang. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan
kembali E-Learning yang berada pada STMIK di kota malam tersebut, agar maupun suplemen
untuk meningkatkan pembelajaran di dalam kelas sehingga dapat membantu meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi dan meningkatkan kegiatan pembelajaran.
B. Fokus Penelitian/Rumusan Masalah
E-learning menjadi salah satu solusi bagi permasalahan dunia pendidikan yang semakin sibuk
dengan berbagai layanan yang menawarkan fleksibilitas dan mobilitas yang tinggi. Universitas
Terbuka (UT) sebagai perguruan tinggi jarak jauh sudah memanfaatkan e-learning sebagai
media pembelajaran, seperti tutorial online, suplemen berbasis web, latihan mandiri, kit
tutorial, dan sebagainya. Makalah ini merupakan telaah pemanfaatan teknologi dan informasi
berbasis e-learning pada pendidikan tinggi jarak jauh.
C. Kajian Teori

E-learning merupakan sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang


pendidikan dalam bentuk dunia maya. Istilah E-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha
untuk membuat sebuah transformasi proses pembelajaran yang ada di sekolah atau perguruan
tinggi ke dalam bentuk digital yang dijembatani teknologi internet.
Penerapan E-learning dalam pendidikan memerlukan sumber daya yang mumpuni, khususnya
sumber daya manusia sehingga pelaksanaan E-learning memerlukan literasi komputer bagi
pendidik dan peserta didik. Literasi komputer merupakan istilah yang sering digunakan untuk
menerangkan pengetahuan dasar yang perlu diketahui orang awam mengenai komputer.
Konsep literasi komputer lebih berkaitan dengan segi praktis penggunaan komputer, bukan
perancangan dan pengembangan komputer itu sendiri.

D. Metode Penelitian
Uraikan atau jelaskan tentang :
- Waktu dan Tempat Penelitian
Di kelas STMIK ASIA Malang saat pembelajaran tentang rangkaian listrik. Penelitian dilakukan
selama dua pertemuan; pertemuan pertama untuk menyampaikan prees dan materi,
pertemuan kedua membagikan postes.
- Metode Dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan metode eksperimen dengan pola randomized control group pretestpostest design.
- Variabel Penelitian
Variabel Bebas (X) : Mahasiswa STMIK ASIA Malang Program Keahlian Sistem Komputer pada
mata kuliah Fisika Dasar
Variabel Terikat (Y) : Hasil Nilai Postes setelah Pembelajaran E-learning
- Populasi Dan Sampel
Populasi : Mahasiswa STMIK ASIA Malang Program Keahlian Sistem Komputer
Sampel : 27 Orang pada mata kuliah Fisika Dasar
- Teknik Pengumpulan Data
Menggunakan tes
- Instrumen Penelitian
Soal Pretes dan Postes
- Teknik Analisis Data
Uji Homogenitas, Normalitas, Uji t
E. Hasil Penelitian / Temuan dan Pembahasan

Hasil Penelitian
1. Hasil dari Uji Kesamaan Variansi Nilai Pretes
Hasil F dari nilai pretes kelas kontrol dan kelas eksperimen F = 0.002 , nilai pada F tabel = 4,414
sehingga data yang dihasilkan homogen yang berarti hasil nilai pretes kelas kontrol dan kelas
eksperimen tidak berbeda secara signifikan.
2. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Nilai signifikansi dari kedua kelas lebih dari 0,05 sehingga nilai postes dari kelas kontrol dan
eksperimen berdistribusi normal.
Signifikansi uji F pada nilai postes kedua kelompok sebesar 0.010 melebihi 0.05 yang berarti
memiliki variansi yang berbeda.
Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-Rata menggunakan uji t dihasilkan t(hitung) > t(tabel) yang
berarti kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional rata-ratanya
lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen.
Pembahasan
Jika dilihat dari masing-masing rata-rata hasil pretes dan postes dari kedua metode
pembelajaran, keduanya efektif untuk meningkatkan hasil belajar, namun pembelajaran
menggunakan e-learning peningkatannya tidak lebih baik dari pembelajaran yang
menggunakan metode konvensional. Kegiatan di kedua kelas selama proses pembelajaran
meliputi 3 tahap, yaitu tahap pendahuluan, tahap inti, dan penutup. Pelaksanaan penelitian
dilakukan selama 2 pertemuan, 1 pertemuan untuk pretes dan penyampaian materi dan satu
pertemuan untuk melakukan postes.
Pada kelas kontrol menggunakan metode konvensional dimana pembelajaran berpusat pada
dosen (teacher centered ). Dalam sistem konvensional, proses transfer of knowledge,
dilakukan dengan menggunakan papan tulis sebagai sarana utama, ruangan dikelola dengan
format yang statis dan guru menjadi satu-satunya informan yang expect dalam bidangnya
(teacher centered).
Pembelajaran pada kelas eksperimen memanfaatkan e-learning dalam mendukung
pembelajarannya. Aplikasi e-learning yang digunakan berbasis open source yaitu CMS Moodle.
Pada pertemuan pertama, mahasiswa diberikan pretes untuk dan berikutnya mahasiswa diberi
jangka waktu satu minggu untuk mendownload materi dan mempelajarinya. Dosen dan
mahasiswa membuat kesepakatan tentang kapan melakukan diskusi dalam forum yang ada
pada aplikasi e-learning. Namun karena masih terdapat kendala teknis, diskusi yang dilakukan
kurang maksimal. Pada pertemuan kedua, mahasiswa dan dosen melakukan postes di salah
satu laboratorium di STMIK Asia. Postes yang direncanakan akan dilakukan menggunakan elearning tidak dapat berlangsung karena terdapat kendala teknis pada aplikasi e-learning.
Sehingga postes yang dilakukan berlangsung seperti tes tulis biasanya.
F. Kesimpulan
Berdasarkan kuesioner sebagai data pendukung diketahui bahwa kesiapan e-learning yang
digunakan perlu ditingkatkan agar pembelajaran menggunakan e-learning menjadi lebih
efektif. Beberapa kendala yang dialami peneliti dalam melakukan pembelajaran e-learning di
STMIK Asia Malang, yaitu antara lain:
1. Dosen masih kurang memahami sepenuhnya bagaimana menggunakan e-learning dalam
pembelajaran.
2. Belum adanya kesiapan e-learning sehingga belum adanya tempat diskusi untuk mahasiswa
dan dosen.
3. Koneksi internet yang kurang lancar sehingga pelaksanaan pembelajaran cenderung
membutuhkan waktu yang relative lama.
Namun bertolak dari kendala yang dialami peneliti, sebenarnya e-learning memiliki kelebihan
yang perlu dipertimbangkan, antara lain adalah e-learning mendukung pembelajaran jarak
jauh, e-learning mampu menghemat biaya karena tidak perlu adanya hardcopy materi, tidak
perlu biaya transportasi untuk menuju ke tempat pembelajaran, dan mengajarkan mahasiswa
untuk belajar secara mandiri.
G. Saran dari Penelitian

Berdasarkan kuesioner sebagai data pendukung diketahui bahwa kesiapan e-learning yang
digunakan perlu ditingkatkan agar pembelajaran menggunakan e-learning menjadi lebih
efektif.
H. Judul Pengembangan Penelitian
Anda tuliskan rencana judul penelitian baru anda berdasarkan penelitian yang telah anda
analisis.

MATAKULIAH ANALISIS JURNAL


Program Studi Pendidikan Fisika
FITK-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Nama

: .....................................................

NIM

: .....................................................

Daftar Jurnal Internasional yang dianalisis


N
o
1.

Judul Penelitian dalam


jurnal

Penulis

Tahun
Terbit

Sumber / Nama
Jurnal

2.

3.

4.

5.

Judul-judul penelitian dan sumber junal di atas tidak akan di rubah dan diganti, sampai
proses penilaian/perkuliahan selesai.
Mengetahui,
Ciputat, ...................................

Dosen Matakuliah

Devi Solehat, M.Pd.

______________________

FORM ANALISIS JURNAL NASIONAL


Program Studi Pendidikan Fisika
FITK-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Identitas Jurnal yang di analisis
: Pengembangan Media Pembelajaran
Fisika Bilingual VOCARELI pada Pokok
Bahasan Fluida Dinamis
Sumber online/offline
: http://download.portalgaruda.org/
Penulis / peneliti
: Ignatio Benigno, J.V. Djoko Wirjawan,
Tjondro Indrasutanto
Tahun penerbitan
: 2015
jurnal
Penerbit Jurnal
: Jurnal Fisika Indonesia
Judul

Dosen :
Devi Solehat, M.Pd

Penganalisis:
Adnavi Ulfa
NIM : 1113016300016

A. Latar belakang
Penggunaan bahasa Inggris dalam suatu pembelajaran menjadi isu kontroversial yang
menciptakan konflik dalam bidang pendidikan di Indonesia. Sudah terbiasa bagi kita untuk
mendengar bahwa mempelajari Fisika dalam Bahasa Inggris adalah hal yang sulit. Masalah ini
muncul karena sebagian besar siswa hanya menggunakan buku bilingual dalam proses
pembelajaran. Banyak sekolah di Indonesia yang telah mengimplementasikan sistem
pendidikan bilingual. Tetapi terdapat beberapa hal yang menghambat antara lain kurangnya
kemampuan guru dalam menerapkan bahasa bilingual dalam pembelajaran. Kesulitan yang
utama terletak pada kurangnya kemampuan guru dalam menguasai komponen dan skill
Bahasa Inggris (vocabulary, grammar, listening, speaking, dan reading).
Dalam tahun-tahun terakhir, komputer telah digunakan secara luas dalam pembelajaran fisika
di dalam kelas. Tetapi masih sering dijumpai kebanyakan media yang dijumpai berupa
Slideshow Power Point dalam bahasa Indonesia. Karena terlalu sering digunakan, maka hal ini
dapat mengakibatkan siswa merasa bosan di dalam kelas. Kemajuan pengembangan teknologi
haruslah digunakan semaksimal mungkin dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu
dipandang perlu adanya pengembangan media yang dilengkapi dengan fitur audio dan visual
yang dapat menarik perhatian siswa dan memotivasi mereka dalam belajar Fisika
menggunakan bahasa Inggris (Bilingual).
Salah satu subyek pembelajaran dalam Fisika yang dianggap sulit oleh siswa adalah Fluida
Dinamis. Siswa terkadang memiliki kesulitan dalam mengimajinasikan pergerakan fluida saat
mempelajari dasar teori Fluida Dinamis. Mereka memerlukan gambar, animasi bahkan video
untuk dapat memahami teori dengan baik. Suatu pembelajaran yang dapat menggabungkan
teks, animasi dan video yang mengilustrasikan fenomena-fenomena sains dapat didukung
dengan pengembangan suatu media pembelajaran bilingual.
B. Fokus Penelitian/Rumusan Masalah
Media Pembelajaran Fisika Bilingual yang seperti apa yang dapat membantu siswa Sekolah
Menengah Atas dalam mempelajari Fluida Dinamis dan mengembangkan Kemampuan Bahasa
Inggris?

C. Kajian Teori

A. Pembelajaran Bilingual VOCARELI


VOCARELI adalah singkatan dari VOCAbulary, REading, dan LIstening. VOCARELI sendiri
merupakan suatu media pembelajaran yang didesain untuk pembelajaran Fisika secara
bilingual. Pengguna media dapat mempelajari Fisika di kelas dalam dua bahasa yang
disediakan, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Mengingat media ini merupakan hasil
kombinasi dari teks, gambar, animasi, serta video maka fitur-fitur yang ada (seperti suara)
disajikan dalam bahasa Inggris yang telah disuarakan ulang (dubbing).
B. Kerangka Berpikir
Pendidikan di Indonesia hendaknya berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan
pengetahuan di dunia. Pembelajaran Fisika dengan menggunakan program Macromedia Flash
akan membantu siswa dalam memahami Fisika melalui animasi yang disajikan. Materi
pembelajaran disajikan dalam teks bilingual dan dilengkapi dengan fitur listening yang dapat
membantu pengguna dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris.
Salah satu topik dalam Fisika yang dianggap sulit untuk dipahami adalah Fluida Dinamis.
Banyak diantara siswa yang sulit untuk memapahi dan mengimajinasi proses pergerakan
suatu fluida. Mereka juga memerlukan video dan animasi yang dapat menggambarkan proses
Fluida Dinamis dalam kehidupan nyata. Dengan demikian, salah satu cara untuk membantu
siswa adalah mengembangkan multimedia pembelajaran yang dilengkapi dengan gambar,
animasi serta video yang menyajikan fenomena-fenomena Fluida Dinamis dalam kehidupan
sehari-hari.
D. Metode Penelitian
Uraikan atau jelaskan tentang :
- Waktu Dan Tempat Penelitian
Waktu Penelitian 8 Oktober 2014
- Metode Dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam Metode yang digunakan dalam peneitian adalah Research for
the Improvement of Instruction (RII) yang berorientasi pada pengembangan produk
pembelajaran. Produk pembelajaran yang dibuat dapat berupa perlengkapan mengajar
(Teaching aids), media pembelajaran, baik elektronik maupun non-elektronik, prototipe,
simulator, training/science kits, modul pembelajaran, dan sebagainya
- Variabel Penelitian
Media Pembelajaran Fisika Bilingual VOCARELI
- Populasi Dan Sampel
Populasi Siswa SMAK St. Hendrikus
Jumlah sampel 21 siswa
- Teknik Pengumpulan Data
Nontes
- Instrumen Penelitian
Angket
- Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan teknik validasi

E. Hasil Penelitian / Temuan dan Pembahasan

1. Hasil Penelitian
Hasil Penelitian ini adalah produk Media Pembelajaran VOCARELI yang dikembangkan
dengan mengintegrasikan materi pembelajaran Fluida Dinamis, animasi, gambar, video
fenomena, dan latihan soal. Media pembelajaran ini dikemas dalam CD (CDLearning) dan
dijalankan dengan menggunakan komputer.
Media ini divalidasi oleh tim ahli dengan skor 3.5 dari maksimal skor 4, sehingga dapat
dikatakan Bagus dalam segi kualitas isi, tampilan dan pembuatan media. Sebagai
kesimpulan secara umum, terdapat 28.6 % siswa yang menyatakan bahwa media
pembelajaran ini Sangat Bagus (Excellent), dan 71.4 % siswa menyatakan bahwa media ini
Bagus (Good).

F. Kesimpulan
Media pembelajaran bilingual ini dapat digunakan dalam pembelajaran Fisika secara bilingual
di dalam kelas dan membantu siswa untuk berlatih mengembangkan kemampuan mereka
dalam berbahasa Inggris.

G. Saran dari Penelitian


Diisi saran peneliti dari penelitiannya

H. Judul Pengembangan Penelitian


Anda tuliskan rencana judul penelitian baru anda berdasarkan penelitian yang telah anda
analisis.

FORM ANALISIS JURNAL NASIONAL


Program Studi Pendidikan Fisika
FITK-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Judul

Identitas Jurnal yang di analisis


: Pengembangan Media Pembelajaran Fisika

Berbasis Adobe Flash Cs6 Dengan Pendekatan


Contextual Teaching And Learning (CTL)
Sumber
online/offlin
e
Penulis /
peneliti
Tahun
penerbitan
jurnal
Penerbit
Jurnal

2
Dosen :
Devi Solehat,
M.Pd.

: http://digilib.uin-suka.ac.id/13251/23/BAB%20I%2C%20V
%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
: Rizki Bayu Aji, Norma Sidik R, Siti Fatimah

Penganalisis:

: 2015

Adnavi Ulfa
NIM :
11130163000
16.

: Kaunia

I. Latar belakang
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan
suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi [1].
Konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI dalam hal ini adalah E-Learning, dimana
E-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya
implementasi E-Learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun
industri (Cisco System, IBM, HP, Oracle, dsb).
Pemanfaatan E-Learning sebagai teknologi juga diperlukan suatu rancangan agar dapat
melaksanakan pembelajaran dengan efektif, serta meningkatkan hasil pembelajaran peserta
didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai [2]. Salah satu pemanfaatan E-Learning
yang belum efekif adalah di Sekolah Tinggi Ilmu Menejemen Informatika dan Komputer (STMIK)
yang berada di kota malang. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan
kembali E-Learning yang berada pada STMIK di kota malam tersebut, agar maupun suplemen
untuk meningkatkan pembelajaran di dalam kelas sehingga dapat membantu meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi dan meningkatkan kegiatan pembelajaran.
J. Fokus Penelitian/Rumusan Masalah
E-learning menjadi salah satu solusi bagi permasalahan dunia pendidikan yang semakin sibuk
dengan berbagai layanan yang menawarkan fleksibilitas dan mobilitas yang tinggi. Universitas
Terbuka (UT) sebagai perguruan tinggi jarak jauh sudah memanfaatkan e-learning sebagai
media pembelajaran, seperti tutorial online, suplemen berbasis web, latihan mandiri, kit
tutorial, dan sebagainya. Makalah ini merupakan telaah pemanfaatan teknologi dan informasi
berbasis e-learning pada pendidikan tinggi jarak jauh.
K. Kajian Teori

E-learning merupakan sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang


pendidikan dalam bentuk dunia maya. Istilah E-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha
untuk membuat sebuah transformasi proses pembelajaran yang ada di sekolah atau perguruan
tinggi ke dalam bentuk digital yang dijembatani teknologi internet.
Penerapan E-learning dalam pendidikan memerlukan sumber daya yang mumpuni, khususnya
sumber daya manusia sehingga pelaksanaan E-learning memerlukan literasi komputer bagi
pendidik dan peserta didik. Literasi komputer merupakan istilah yang sering digunakan untuk
menerangkan pengetahuan dasar yang perlu diketahui orang awam mengenai komputer.
Konsep literasi komputer lebih berkaitan dengan segi praktis penggunaan komputer, bukan
perancangan dan pengembangan komputer itu sendiri.

L. Metode Penelitian
Uraikan atau jelaskan tentang :
- Waktu dan Tempat Penelitian
Di kelas STMIK ASIA Malang saat pembelajaran tentang rangkaian listrik. Penelitian dilakukan
selama dua pertemuan; pertemuan pertama untuk menyampaikan prees dan materi,
pertemuan kedua membagikan postes.
- Metode Dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan metode eksperimen dengan pola randomized control group pretestpostest design.
- Variabel Penelitian
Variabel Bebas (X) : Mahasiswa STMIK ASIA Malang Program Keahlian Sistem Komputer pada
mata kuliah Fisika Dasar
Variabel Terikat (Y) : Hasil Nilai Postes setelah Pembelajaran E-learning
- Populasi Dan Sampel
Populasi : Mahasiswa STMIK ASIA Malang Program Keahlian Sistem Komputer
Sampel : 27 Orang pada mata kuliah Fisika Dasar
- Teknik Pengumpulan Data
Menggunakan tes
- Instrumen Penelitian
Soal Pretes dan Postes
- Teknik Analisis Data
Uji Homogenitas, Normalitas, Uji t
M. Hasil Penelitian / Temuan dan Pembahasan

Hasil Penelitian
3. Hasil dari Uji Kesamaan Variansi Nilai Pretes
Hasil F dari nilai pretes kelas kontrol dan kelas eksperimen F = 0.002 , nilai pada F tabel = 4,414
sehingga data yang dihasilkan homogen yang berarti hasil nilai pretes kelas kontrol dan kelas
eksperimen tidak berbeda secara signifikan.
4. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Nilai signifikansi dari kedua kelas lebih dari 0,05 sehingga nilai postes dari kelas kontrol dan
eksperimen berdistribusi normal.
Signifikansi uji F pada nilai postes kedua kelompok sebesar 0.010 melebihi 0.05 yang berarti
memiliki variansi yang berbeda.
Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-Rata menggunakan uji t dihasilkan t(hitung) > t(tabel) yang
berarti kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional rata-ratanya
lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen.
Pembahasan
Jika dilihat dari masing-masing rata-rata hasil pretes dan postes dari kedua metode
pembelajaran, keduanya efektif untuk meningkatkan hasil belajar, namun pembelajaran
menggunakan e-learning peningkatannya tidak lebih baik dari pembelajaran yang
menggunakan metode konvensional. Kegiatan di kedua kelas selama proses pembelajaran
meliputi 3 tahap, yaitu tahap pendahuluan, tahap inti, dan penutup. Pelaksanaan penelitian
dilakukan selama 2 pertemuan, 1 pertemuan untuk pretes dan penyampaian materi dan satu
pertemuan untuk melakukan postes.
Pada kelas kontrol menggunakan metode konvensional dimana pembelajaran berpusat pada
dosen (teacher centered ). Dalam sistem konvensional, proses transfer of knowledge,
dilakukan dengan menggunakan papan tulis sebagai sarana utama, ruangan dikelola dengan
format yang statis dan guru menjadi satu-satunya informan yang expect dalam bidangnya
(teacher centered).
Pembelajaran pada kelas eksperimen memanfaatkan e-learning dalam mendukung
pembelajarannya. Aplikasi e-learning yang digunakan berbasis open source yaitu CMS Moodle.
Pada pertemuan pertama, mahasiswa diberikan pretes untuk dan berikutnya mahasiswa diberi
jangka waktu satu minggu untuk mendownload materi dan mempelajarinya. Dosen dan
mahasiswa membuat kesepakatan tentang kapan melakukan diskusi dalam forum yang ada
pada aplikasi e-learning. Namun karena masih terdapat kendala teknis, diskusi yang dilakukan
kurang maksimal. Pada pertemuan kedua, mahasiswa dan dosen melakukan postes di salah
satu laboratorium di STMIK Asia. Postes yang direncanakan akan dilakukan menggunakan elearning tidak dapat berlangsung karena terdapat kendala teknis pada aplikasi e-learning.
Sehingga postes yang dilakukan berlangsung seperti tes tulis biasanya.
N. Kesimpulan
Berdasarkan kuesioner sebagai data pendukung diketahui bahwa kesiapan e-learning yang
digunakan perlu ditingkatkan agar pembelajaran menggunakan e-learning menjadi lebih
efektif. Beberapa kendala yang dialami peneliti dalam melakukan pembelajaran e-learning di
STMIK Asia Malang, yaitu antara lain:
1. Dosen masih kurang memahami sepenuhnya bagaimana menggunakan e-learning dalam
pembelajaran.
2. Belum adanya kesiapan e-learning sehingga belum adanya tempat diskusi untuk mahasiswa
dan dosen.
3. Koneksi internet yang kurang lancar sehingga pelaksanaan pembelajaran cenderung
membutuhkan waktu yang relative lama.
Namun bertolak dari kendala yang dialami peneliti, sebenarnya e-learning memiliki kelebihan
yang perlu dipertimbangkan, antara lain adalah e-learning mendukung pembelajaran jarak
jauh, e-learning mampu menghemat biaya karena tidak perlu adanya hardcopy materi, tidak
perlu biaya transportasi untuk menuju ke tempat pembelajaran, dan mengajarkan mahasiswa
untuk belajar secara mandiri.
O. Saran dari Penelitian

Berdasarkan kuesioner sebagai data pendukung diketahui bahwa kesiapan e-learning yang
digunakan perlu ditingkatkan agar pembelajaran menggunakan e-learning menjadi lebih
efektif.
P. Judul Pengembangan Penelitian
Anda tuliskan rencana judul penelitian baru anda berdasarkan penelitian yang telah anda
analisis.

MATAKULIAH ANALISIS JURNAL


Program Studi Pendidikan Fisika FITK-UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Dosen : Devi Solehat, M.Pd

Rubrik Penilaian Relevansi daftar jurnal yang dianalisis


No

Kriteria yang dinilai

Kesesuaian bidang kajian pendidikan


fisika

Kesesuaian konten bahasan/kajian

Relevansi kata kunci dengan Judul


jurnal/penelitian yang dikumpulkan

Kemutakhiran jurnal /penelitian

Akreditasi jurnal dan publisitas

Kesesuaian keahlian penulis


jurnal/penelitian

D (50-59)

Nilai
C (60-69)
B (70-79)

A (80<)

<50% /
Hanya
sebagian kecil
yang
berkaitan
bidang
p.fisika
<50% /
Hanya
sebagian kecil
konten
berkaitan
dengan
bahasan
Tidak ada
judul Relevan
satu sama
lain
Kata kunci
bukan bagian
dari judul
Diterbitkan
tahun : 20072008
Perguruan
tinggi / lokal
setempat
Hanya bukti
fisik (tidak
terdetek di
internet)

50% bidang
kajian sesuai
p.fisika

75% bidang
kajian sesuai
p.fisika

Semua
bidang
kajian sesuai
p.fisika

50% konten
sesuai
bahasan

75% konten
sesuai
dengan
bahasan

Semua
konten
sesuai
bahasan

2 judul
Relevan satu
sama lain,
Kata kunci
bagian dari
judul

3-4 judul
Relevan satu
sama lain
Kata kunci
bagian dari
judul

5 judul
Relevan satu
sama lain,
Kata kunci
bagian dari
judul

Diterbitkan
tahun :
2009-2010
Lokal /
daerah /
wilayah
(belum
terakreditasi
)
(terdeteksi di
internet
sebagai
jurnal lokal)

Diterbitkan
tahun :
2011-2012
Nasional /
BAN
PT/sudah
terakreditasi
.
(terdeteksi
di internet
sebagai
jurnal
nasional)

Pakar
dibidang lain
tidak terkait
bidang
pendidikan
fisika

Ditulis oleh
pakar yang
masih
berpendidka
n S1 pada
bidang
pend.fisika.
Atau, Pakar
dibidang lain
(bukan
pendidikan
fisika) dan
pakar materi
yang dikaji

Ditulis oleh
pakar yang
masih
berpendidka
n S2 pada
bidang
pend.fisika.
Atau, Pakar
dibidang
pendidikan
fisika bukan
pakar
khusus
materi yang
dikaji

Diterbitkan
tahun :
2013-2014
Internasional
dan nasional
(terdeteksi
di internet
sebagai
jurnal
nasional
yang
sebagian
sudah di
rujuk di tk
internasional
)
Ditulis oleh
pakar yang
masih
berpendidka
n S3, Prof.
pada bidang
pend.fisika.
Atau,
Pakar
dibidang
pendidikan
fisika dan
pakar materi
yang dikaji

MATAKULIAH ANALISIS JURNAL


Program Studi Pendidikan Fisika FITK-UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Dosen : Devi Solehat, M.Pd

Rubrik Penilaian Resume Jurnal


No

Kriteria yang dinilai


LATAR BELAKANG :
Identifikasi masalah
terperinci dengan jelas
dan terlihat keterkaitan
antar poin
permasalahan
Fokus
Penelitian/Rumusan
Masalah
Kajian Teori

3
Waktu Dan Tempat
Penelitian
4

Metode Dan Desain


Penelitian
5

Variabel Penelitian
6
Populasi Dan Sampel
7

9
10

Teknik Pengumpulan
Data
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data

11 Hasil Penelitian /
Temuan dan
Pembahasan

C (60)

Nilai
B (70)

A (80)
Identifikasi masalah
terperinci dengan
jelas dan terlihat
keterkaitan dengan
latar belakang
masalah

Identifikasi masalah
tidak terperinci
dengan jelas dan tidak
terlihat keterkaitannya
dengan latar belakang

Identifikasi masalah
terperinci dengan jelas
tapi tidak terlihat
dengan latar belakang
permasalahan

Tidak mencantumkan
fokus penelitian dan
Menuliskan rumusan
masalah tapi tidak
relevan dengan jurnal

Mencantumkan fokus
penelitian dan
Menuliskan rumusan
masalah tapi tidak
relevan dengan jurnal

Mencantumkan
penjelasan tapi tidak
terkait langsung judul
penelitian

Mencantumkan hanya
penjelasan terkait judul
penelitian

Hanya ada 1 dari :


Menuliskan waktu
dimulainya penelitian,
lamanya, atau tempat
penelitian

Salah satu dari unsur


berikut tidak ada:
Menuliskan waktu
dimulainya penelitian,
lamanya, dan tempat
penelitian

Menuliskan waktu
dimulainya
penelitian, lamanya,
dan tempat
penelitian

Hanya menuliskan
salah satu dari :
metode atau desain
penelitian yang
digunakan dengan
jelas

Menuliskan metode dan


desain penelitian yang
digunakan tapi tidak
jelas

Menuliskan metode
dan desain
penelitian yang
digunakan dengan
jelas

Menuliskan variabel
dari penelitian tidak
disertai penjelasan

Menuliskan dan
menjelaskan variabel
dari penelitian tapi
tidak jelas

Menuliskan dan
menjelaskan variabel
dari penelitian
dengan jelas.

Hanya ada 2 unsur


berikut: Menuliskan dan
membedakan antara
populasi, sampel
penelitian, dan teknik
pengambilan sampel.

Menuliskan dan
membedakan antara
populasi, sampel
penelitian, dan
teknik pengambilan
sampel.

Menyebutkan,
Menjelaskan teknik
pengumpulan data
sebagian jelas

Menyebutkan,
Menjelaskan teknik
pengumpulan data
dengan jelas
Menyebutkan,
Menjelaskan,
memberi contoh
Menyebutkan,
Menjelaskan,
memberi contoh
Mendeskripsikan
hasil, menyebutkan
temuan, membahas

Hanya ada 1 dari


unsur berikut:
Menuliskan dan
membedakan antara
populasi, sampel
penelitian, dan teknik
pengambilan sampel.
Menyebutkan,
Menjelaskan teknik
pengumpulan data
tapi tidak jelas
Menyebutkan,

Menyebutkan,
Menjelaskan,

Menyebutkan,

Menyebutkan,
Menjelaskan,

Dua dari unsur berikut


tidak ada:
Mendeskripsikan hasil,
menyebutkan temuan,

Salah satu dari unsur


berikut tidak ada:
Mendeskripsikan hasil,
menyebutkan temuan,

Mencantumkan fokus
penelitian dan
Menuliskan rumusan
masalah relevan
dengan jurnal
Mencantumkan
semua penjelasan2
an secara teoretik
terkait judul
penelitian

No

12
13

Kriteria yang dinilai


Kesimpulan
Saran dari Penelitian

Judul Pengembangan
14 Penelitian

C (60)

Nilai
B (70)

membahas

membahas

Menuliskan

Menuliskan dan
menjelaskan

Menuliskan

Menuliskan dan
menjelaskan

Tidak Relevan dengan


jurnal yang dianalisis

Sebagian Relevan
dengan jurnal yang
dianalisis

A (80)
Menuliskan,
menjelaskan,
merinci
Menuliskan,
menjelaskan,
merinci
Relevan dengan
jurnal yang dianalisis

MATAKULIAH ANALISIS JURNAL


Program Studi Pendidikan Fisika FITK-UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Dosen : Devi Solehat, M.Pd

Rubrik Penilaian Presentasi


Aspek penilaian
Pakaian

60
Dua dari komponen
berikut tidak ada:
Kemeja berkerah,
sabuk, celana katun,
sepatu dan berkaos
kaki
perempuan: sepatu
dan berkaos kaki,
menggunakan rok/
baju muslimah tidak
ketat.

Waktu

Presentasi 6 menit
dari yang ditentukan

Kemampuan
menjelaskan

Dua indikator berikut


tidak terlihat:
Menjelaskan inti-inti
pokok materi,
sistematis/runtut,
Sesuai jurnal yang di
riview

Kemampuan menjawab

Dua indikator berikut


tidak terlihat:
Jawaban tepat, jelas,
logis, menunjukkan
wawasan/
pemahaman jurnal
yang dianalisis.

Nilai
70
Salah satu dari
komponen berikut
tidak ada: Kemeja
berkerah, sabuk,
celana katun,
sepatu dan berkaos
kaki
perempuan: sepatu
dan berkaos kaki,
menggunakan rok/
baju muslimah tidak
ketat.
Presentasi 3 menit
dari yang
ditentukan
Salah satu indikator
berikut tidak
terlihat:
Menjelaskan inti-inti
pokok materi,
sistematis/runtut,
Sesuai jurnal yang
di riview
Salah satu indikator
berikut tidak
terlihat: Jawaban
tepat, jelas, logis,
menunjukkan
wawasan/
pemahaman jurnal
yang dianalisis.

80
Kemeja berkerah,
sabuk, celana
katun, sepatu dan
berkaos kaki /
perempuan:
sepatu dan
berkaos kaki,
menggunakan
rok/ baju
muslimah tidak
ketat.
Presentasi Tepat
waktu sesuai
dengan yang
ditentukan
Menjelaskan intiinti pokok materi,
sistematis/runtut,
Sesuai jurnal
yang di riview

Semua indikator
berikut terlihat:
Jawaban tepat,
jelas, logis,
menunjukkan
wawasan/
pemahaman
jurnal yang
dianalisis.

FORM ANALISIS JURNAL NASIONAL


Program Studi Pendidikan Fisika
FITK-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Identitas Jurnal yang di analisis
Judul
:
Sumber online/offline
:
Penulis / peneliti
:
Tahun penerbitan
:
jurnal
Penerbit Jurnal
:
Q. Latar belakang
Diisi latar belakang dan identifikasi masalah

R. Fokus Penelitian/Rumusan Masalah


Diisi fokus penelitian/ rumusan masalahnya

S. Kajian Teori
Diisi ringkasan kajian teori dari j
urnal

Dosen :
Devi Solehat, M.Pd.
Penganalisis:
....................................
...............
NIM : ...........................
.............

T. Metode Penelitian
Uraikan atau jelaskan tentang :
- Waktu Dan Tempat Penelitian
- Metode Dan Desain Penelitian
- Variabel Penelitian
- Populasi Dan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Instrumen Penelitian
- Teknik Analisis Data

U. Hasil Penelitian / Temuan dan Pembahasan

1. Diisi Hasil penelitian


2. Diisi Pembahasan penelitian

V. Kesimpulan
Diisi Kesimpulan penelitian

W. Saran dari Penelitian


Diisi saran peneliti dari penelitiannya

X. Judul Pengembangan Penelitian


Anda tuliskan rencana judul penelitian baru anda berdasarkan penelitian yang telah anda
analisis.

Anda mungkin juga menyukai