Oleh Kelompok 8
Anggota Kelompok 8
Dewa Ayu Dwi Chandra Putri Gusti Ayu Putu Shinta Anak Agung Ayu Indira Maheswari
(2207531207) Maharani(2207531208) (2207531211)
PENALARAN
Suatu penalaran harus Tindakan berpikir tidak terlepas Apa yang sedang dinalar
memenuhi unsur logis, yang dari imajinasi seseorang untuk merupakan suatu fakta atau
berarti pemikiran ditimbang merangkai, menyusun, atau kenyataan yang benar-benar
secara objektif dan berdasarkan menggabungkan arah dapat dipikirkan.
data yang valid. pikirannya menjadi suatu pola
tertentu.
UNSUR-UNSUR PENALARAN
02
UNSUR-UNSUR PENALARAN
Proporsi memiliki beberapa jenis, yaitu :
1. Proposisi empirik, proposisi berdasar fakta. Contoh: Anak cerdas dapat memanfaatkan
potensinya.
2. Proposisi mutlak, pembenaran yang tidak memerlukan pengujian untuk menyatakan
benar dan salah. Contoh: Gadis yaitu wanita mudah yang belum pernah menikah.
3. Proposisi hipotetik, persyaratan hubungan subjek dan predikat yang harus dipenuhi.
Contoh: Jika di jemput, Rudi akan ke rumah Andi.
4. Proposisi positif universal, pernyataan positif yang mempunyai kebenaran mutlak.
Contoh: Semua manusia akan meninggal.
5. Proposisi kategoris, tidak adanya persyaratan hubungan subjek dan predikat. Contoh:
Jono akan menikahi Sari. 02
UNSUR-UNSUR PENALARAN
02
UNSUR-UNSUR PENALARAN
3. Proses berpikir ilmiah, yaitu kegiatan yang dilakukan secara sadar, teliti, dan
terarah menuju suatu kesimpulan.
4. Logika, merupakan metode pengujian ketepatan penalaran, penggunaan
argument (alasan), argumentasi (pembuktian), fenomena, dan justifikasi
(pembenaran).
5. Sistematika, merupakan seperangkat proses atas bagian-bagian atau unsur
unsur proses berpikir ke dalam suatu kesatuan.
6. Permasalahan, merupakan pertanyaan yang harus dijawab (dibahas) dalam
karangan. 02
UNSUR-UNSUR PENALARAN
7.Variabel, merupakan unsur satuan pikiran dalam sebuah topik yang akan dianalisis.
10.Hasil, yaitu akibat yang ditimbulkan dari sebuah analisis induktif atau deduktif.
b. Analogi
Analogi adalah suatu perbandingan yang mencoba membuat suatu gagasan terlihat benar
dengan cara membandingkannya dengan gagasan lain yang mempunyai hubungan dengan
gagasan yang pertama.
02
MACAM- MACAM PENALARAN
Analogi Deklaratif
Contoh : Deklaratif untuk penyelenggaraan negara yang baik diperlukan sinergitas antara
kepala negara dengan warga negaranya. Sebagaimana manusia untuk mewujudkan perbuatan
yang benar diperlukan sinergitas antara akal dan hati.
02
MACAM- MACAM PENALARAN
c. Hubungan Klausal
Hubungan klausal adalah cara penalaran yang diperoleh dari peristiwa- peristiwa
yang memiliki pola hubungan atau saling berhubungan satu sama lain. Dalam
kaitannya dengan hubungan klausal ini, ada tiga hubungan antarmasalah, yaitu :
02
MACAM- MACAM PENALARAN
Hubungan Sebab-Akibat
Hubungan sebab-akibat ini berpola A menyebabkan B. Namun juga bisa berpola A
menyebabkan C atau menyebabkan D, dan seterusnya. Contohnya: Kemarin Budi tidak dapat
mengerjakan soal ujian. Hari ini pengumuman nilai ujian dan Budi mendapatkan nilai yang jelek.
Karena itu, Budi pasti tidak belajar.
Hubungan Akibat-Sebab
Dalam penalaran jenis akibat-sebab ini, peristiwa "sebab" merupakan simpulan.
02
MACAM- MACAM PENALARAN
Hubungan Akibat-Akibat
Hubungan akibat-akibat adalah suatu penalaran yang menyiratkan penyebabnya. Yaitu
peristiwa "akibat" langung disimpulkan pada "akibat" yang lain.
Contoh:
Dalam proses papalaran, "akibat-akibat", peristiwa "sungai kering (B)" merupakan data, dan
"sawah menjadi kekurangan air (C)" merupakan simpulan. Jadi, karena sungai kering, sawah
02
menjadi kekurangan air.
MACAM- MACAM PENALARAN
d. Klasifikasi
Klasifikasi adalah pengelompokan yang sistematis dari pada sejumlah obyek, gagasan, buku
atau benda-benda lain ke dalam kelas atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama.
Macam-macam Klasifikasi :
·Klasifikasi Artifisial
Sistem ini adalah mengelompokan bahan pustaka berdasarkan ciri atau sifat- sifat lainnya,
misal pengelompokan menurut pengarang, atau berdasarkan ciri fisiknya, misalnya ukuran,
warna sampul, dan sebagainya.
02
MACAM- MACAM PENALARAN
Klasifikasi Utility
Pengelompokan bahan pustaka dibedakan berdasarkan kegunaan dan jenisnya.
Misal, buku bacaan anak dibedakan dengan bacaan dewasa.
·Klasifikasi fundamental
Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan ciri subyek atau isi pokok persoalan
yang dibahas dalam suatu buku.
02
PENALARAN DEDUKTIF
Contoh:
Contoh:
Menipu adalah dosa karena merugikan orang lain.
Contoh:
Saya tidak bisa berenang karena tidak ada satupun keluarga saya yang
dapat berenang.
Saya tidak dapat mengerjakan ujian karena lupa tidak sarapan
Salah Nalar Induktif
Kerancuan Analogi
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang
lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian
persamaan pada segi yang lain.
Contoh:
Pada hari senin Patriana kuliah mengendarai sepeda motor. Pada hari
selasa Patriana kuliah juga mengendarai sepeda motor. Pada hari rabu
patriana kuliah pasti mengendarai sepeda motor.
Penyebab Salah Nalar
Salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu
sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud.