NO. ABSEN : 26
NIM : 2202022907
JAWABAN
› Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika.
c. Rasional, artinya adalah apa yang sedang di nalar merupakan suatu fakta
atau kenyataan yang memang dapat dipikirkan secara mendalam.
a) Penalaran Induktif
1) Generalisasi
Contoh generalisasi:
Contoh analogi:
3) Hubungan Kausal
a. Sebab- akibat.
b. Akibat – Sebab.
Andika tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan
baik.
c. Akibat – Akibat.
b) Penalaran Deduktif
Deduksi yang berasal dari kata de dan ducere, yang berarti proses penyimpulan
pengetahuan khusus dari pengetahuan yang lebih umum atau universal. Perihal
khusus tersebut secara implisit terkandung dalam yang lebih umum. Maka,
deduksi merupakan proses berpikir dari pengetahuan universal ke singular atau
individual.
Contoh:
Silogisme
Contoh:
Entimen
Salah nalar bisa terjadi karena berbagai sebab antara lain karena ketidaktahuan,
kecerobohan, atau ketidakmampuan mengendalikan emosi. Salah nalar berakar pada
proses berpikir yang tidak tepat.
Terjadi karena salah mengambil simpulan dari suatu silogisme dengan diawali oleh
premis yang salah atau tidak memenuhi syarat.
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi
tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga simpulan yang diambil
menjadi salah.
Salah nalar jenis ini disebabkan pemilihan alternatif yang tidak tepat dengan
pemilihan jawaban.
- Kamu harus mengikuti keinginan ayah atau pergi saja dari rumah ini.
- Engkau harus memilih antara hidup di kota dengan kekurangan atau hidup di desa
dengan menanggung malu.
e) Salah Analogi.
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain
dengan anggapan persamaan salah satu aspek akan memberikan kepastian persamaan
pada aspek yang lain.
- Ari dapat menyelesaikan tugas dengan baik karena kuliah di ULM. Oleh sebab itu,
Dina juga kuliah di ULM pasti dapat menyelesaikan tugas sama baiknya.
Salah nalar jenis ini adalah salah nalar yang disebabkan oleh sikap menghubungkan
sifat seseorang dengan tugas yang diembannya. Dengan kata lain, sesuatu itu selalu
dihubungkan dengan orangnya.
- Program keluarga berencana tidak dapat berjalan di desa kami karena petugas
keluarga berencana itu mempunyai anak enam orang.
- Kamu tidak boleh kawin dengan Andre karena orang tua Andre itu bekas penjahat.
Salah nalar jenis ini adalah salah nalar yang berhubungan dengan anggapan bahwa
sesuatu itu dapat kita lakukan kalau atasan kita melakukan hal itu.
- Peserta penataran boleh pulang sebelum waktunya karena para undangan yang
menghadiri acara pembukaan pun sudah pulang semua.
- Kita boleh korupsi karena pejabat dan wakil rakyat juga korupsi/
- Perkembangan sistem pelayaran kita dapat dibahas secara panjang lebar oleh
Parjono, seorang tukang kayu yang terkenal itu.
- Pembangunan pasar swalayan itu sesuai dengan saran Tono, seorang ahli di bidang
perikanan.