PENALARAN
DALAM
KARANGAN
Pengertian
3. Kausal
adalah paragraf yang dimulai dengan
mengemukakan fakta khusus yang menjadi
sebab, dan sampai pada simpulan yang
menjadi akibat.
Setiap kejadian memperoleh kepastian dan
keharusan serta merupakan hal-hal yang
diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan
sanggahan.
Hubungan kausal yang berlangsung dalam
tiga pola, yaitu : sebab akibat, akibat-sebab,
akibat-akibat.
PENALARAN INDUKTIF
Rumus Entimem:
C=B, karena C=A
Contoh:
PU: semua pemimpin yang jujur tidak mau melakukan
korupsi.
PK: Pak Didi seorang pemimpin yang jujur.
K : Pak Didi tidak mau melakukan korupsi.
Entimem: Pak Didi tidak mau melakukan korupsi,
karena Pak Didi pemimpin yang jujur.
SALAH NALAR
Salah nalar adalah gagasan, perkiraan, kepercayaan, atau
kesimpulan yang keliru atau sesat. Pada salah nalar, kita
tidak mengikuti tata cara pemikiran dengan tepat. Telaah
atas kesalahan membantu kita menemukan logika yang
tidak masuk akal dalam tulisan.
Terdapat 10 macam salah nalar yang dapat ditemukan di
dalam karangan, yaitu:
Deduksi yang salah Pembenaran pokok masalah lewat pokok
sampingan
Generalisasi yang terlalu Argumentasi ad-huminem
luas
Pemikiran “jika Imbauan pada kelahiran yang disangsikan
tidak…,tentu…”
Salah nilai atas penyebaban Nonseguitur
Analogi yang salah Penyampingan masalah
Buatlah premis mayor dan premis minor yang cocok untuk
daftar kesimpulan berikut:
1. Roni harus dikeluarkan dari perhimpunan kita
2. Saya akan membaca buku wajib minggu ini juga.
3. Ahmad seharusnya mengikuti kuliah Bahasa Indonesia.
4. Walaupun tidak belajar, Anita akan mendapatkan nilai
yang bagus.
5. Kaum buruh dilarang berdemonstrasi.
6. Tahun ini, Indonesia akan kembali mengimpor beras.
7. Jumlah bus kota di Jakarta tidak akan ditambah.
8. Ratusan orang Wonogiri menjadi pengemudi becak di
Jakarta.
9. Aisyah memakai seragam Korpri .
10. Siaran televisi untuk anak-anak berakhir pukul 19.30.