2.ZULFA (A0D022125)
5.NURWASILATUN (A0D022097)
6.SURYANTI (A0D022119)
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan
hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Selawat serta salam semoga
tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Akhir kata tak ada gading yang tak retak, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk perbaikan penulis dalam menyelesaikan tugas ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pencarian pengetahuan yang benar harus berlangsung menurut prosedur atau kaedah
hukum, yaitu berdasarkan logika. Sedangkan aplikasi dari logika dapat disebut dengan
penalaran dan pengetahuan yang benar dapat disebut dengan pengetahuan ilmiah.
Untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dapat digunakan dua jenis penalaran, yaitu
Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif. Penalaran deduktif merupakan prosedur
yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau
diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih
khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional,
instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala
terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya
dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut,
konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala. Penalaran
induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil
pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang
bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran
deduktif. Dengan demikian, untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah kedua penalaran
tersebut dapat digunakan secara bersama-sama dan saling mengisi, dan dilaksanakan
dalam suatu wujud penelitian ilmiah yang menggunakan metode ilmiah dan taat pada
hukum-hukum logika
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Penalaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi Penalaran
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENALARAN
1.Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika
(penalaran merupakan suatu proses berpikir logis).
>Rasional : artinya adalah apa yang sedang di nalar merupakan suatu fakta
atau kenyataan yang memang dapat dipikirkan secara mendala
C. JENIS-JENIS PENALARAN
>deduktif >induktif
a.Pengertian Penalaran Deduktif
Contoh deduktif
Contoh induktif
1.Hukum pertama
Disini premis mayor dan minornya benar sehingga konklusinya juga benar
2.Hukum kedua
Disini konklusinya salah oleh karna itu pasti salah satu atau kedua
premisnya salah
3.Hukum ketiga
E. SALAH NALAR
Salah nalar adalah penalaran yang tidak sahih, penalaran yang tidak sahih
itulah yang dinamakan salah nalar atau kesesatan(fallacy).
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan
yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan
kepastian persamaan pada segi yang lain.
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat
dengan pemilihan jawaban yang ada.
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari berbagai penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penalaran dalam prosesnya
ada 2 macam yaitu penalaran Deduktif dan penalaran Induktif.
Penalaran Deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Penalaran Induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari
hal-hal khusus ke umum.