Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH INKASO DALAM NEGERI

& SAFE DEPOSIT BOX


Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
AKUNTANSI PERBANKAN
Dosen
NINA WIDIYANI, SE

DISUSUN OLEH:
1. Liliyani Safitri (1662201103)
2. Susilawati (1662201533)
3. M.Nabil Ugisni (1662201024)
4. Taufik Nurrohim (1662201059)

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN 2016/2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul“INKASO DALAM NEGERI & SAFE DEPOSIT BOX”.
Makalah ini menjelaskan tentang informasi  mengenai inkaso & safe deposit box.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada, Rekan-Rekan di kelas, serta Orang Tua
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.Amin.

Tangerang, 14 Desember 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

BAB 1...........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah...................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................3
C. Tujuan Penuisan..............................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
POKOK BAHASAN.........................................................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
INKASO DALAM NEGERI..............................................................................................................................6
1 . Pengertian Inkaso.............................................................................................................................6
2. Warkat Inkaso..................................................................................................................................7
3. Jenis Inkaso.....................................................................................................................................7
4. Mekanisme Dan Prosedur Inkaso....................................................................................................9

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Selain danabank dan perkreditan yang menjadi kegiatan utama suatubank, bank juga


memberikan jasa kepada masyarakat. Tujuan dari
pemberian jasa ini selain untuk mengembangkan pangsa pasar bank juga untukmeningkatkan
pendapatan bank dalam bentuk komisi atau lebih dikenal denganfee based income. Dalam
pemberian jasa bank, bank akan melakukan hubunganrekening Koran baik dengan cabang
maupun dengan pihak bank lain.
Dengandemikian, akan tercipta adanya hubungan antar kantor kepada cabang-cabangatau
dengan kantor pusat.Pemberian jasa ini bisa dalam bentuk transfer dalam negeri,
perdagangandalam negeri, safe deposit box, credit card, payment point, dana setoran haji,dan
inkaso dalam negeri. Inkaso adalah layanan untuk menagih pembayaranatas surat/dokumen
berhargakepada pihak ke tiga di tempat/kota lain di dalamnegeri. Surat/dokumen berharga yang
dapat diinkasokan adalah wesel/draft,cek bilyet giro, kuitansi, surat promes/aksep dan
hadiah undian.
Inkasomerupakan kegiatan jasa bank untuk melakukan amanat dari pihak ketigaberupa
penagihan sejumlah kepada seseorang atau badan tertentu di kota lainyang telah di tunjuk si
pemberi amanat.Inkaso ini, termasuk jasa yang banyak dipergunakan oleh nasabah
untukmembantu transaksi yang dilakukan.
Oleh karena itu, kami ingin mengetahuilebih jauh mengenai inkaso ini. Atas dasar rasa ingin
tahu tersebut kamimenyusun makalah ini dengan judul “Inkaso Dalam Negeri& Safe Deposit
Box”.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian inkaso dalam negeri
2. Jenis warkat yang dapat diinkasokan
3. Manfaat dan jenis inkaso
4. Mekanisme dan biaya transaksi inkaso

4
C. Tujuan Penuisan

Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui perngertian dari inkaso dalam negeri


2. Untuk mengetahui apa saja warkat warkat yang dapat diinkasokan
3. Untuk mengetahui manfaat inkaso
4. Untuk mengetahui jenis - jenis inkaso
5. Untuk mengetahui pencatatan akuntansi inkaso

5
BAB II
POKOK BAHASAN

Inkaso merupakan kegiatan jasa bank untuk melakukan amanat daripihak ketiga berupa
penagihan sejumlah kepada seseorang atau badantertentudi kota lain yang telah di tunjuk si pemberi
amanat.

Ditinjau dari segi waktu, kegiatan inkaso memerlukan waktu beberapahari tergantung dari jarak
bank yang menerbitkan warkat tersebut. Dengandemikian bagi inkaso yang telah diterima hasilnya akan
merupakanpengendapan dana bagi bank selama ia belum dicairkan oleh si pemberi amanat.

Inkaso dilakukan antar cabang dari bank yang sama atau bank laindimana inkaso dilakukan
melalui cabang bank sendiri yang beralokasi pada kotayang sama dengan banktertarik. Dalam proses
inkaso, akan tercipta hubunganantar kantor antar cabang pemberi amanat dan cabang penerima
amanat yangakan langsung menghubungi bank tertarik.

Inkaso keluar merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yangtelah


diterbitkan olehnasabah bank lain. Disini bank menerima amanat darinasabahnya sendiri untuk menagih
warkat tersebut kepada seseorang nasabahbank lain dikota lain.Inkaso keluar berantai
seringkali Inkaso yang dilakukanoleh suatu bank adalah warkat dari bank lain yang beralokasi
pada kota yangberbeda. 

Dalam hal demikian, bank penerima warkat inkaso akan memberiamanat kepada cabang sendiri


yang beralokasi dalam kota yang sama atau kotaterdekat dengan bank pemilik atau penerbit warkat
tersebut untuk menagihsejumlah nilai yang tertera dalam warkat tersebut. Pelaksanaan inkaso
olehcabang penerima amanat dapat dilakukan melalui kliring.

Inkaso masuk merupakan tagihan yang masuk atas warkat yang telahditerbitkan oleh
nasabah sendiri.

Inkaso rupiah merupakan layanan Bank dalamrangka penagihan warkat-warkat valuta


rupiah yang Banktertariknya beradadiluar wilayah Kliring.Penggunaan inkaso rupiah memiliki
keuntungan tersendiriyaitu adanya kemudahan dalam penagihan pembayaran atas warkat-
warkatdengan biaya yang kompetitif.

6
BAB III
PEMBAHASAN
INKASO DALAM NEGERI

1. Pengertian Inkaso

Inkaso adalah salah satu bentuk jasa Bank yang digunakan untuk menjalankan amanat dari
pihak ke tiga berupa penagihan sejumlah uang.

Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga yang
berupa penagihan sejumlah uang kepada perorangan atau badan tertentu di kota lain yang telah
ditunjuk oleh yang pemberi amanat.

Transaksi inkaso yang dimaksud adalah penagihan cek/BG dari suatu bank yang berada di
wiayah kliring atau kota tertentu kepada bank penerbit yang letaknya di kota dan wilayah kliring
yang berbeda. Dari kaitannya dengan inkaso,

kita akanmengenal istilah:

1. Bank pemrakarsa

Bank pemrakarsa adalah bank yang fungsinya menerima warkat dari pihak ketiga untuk 
ditagihkan dan kemuian hasilnya untuk pihak ketiga tersebut.

2. Bank Pelaksana

Bank Pelaksana adalah yang melaksanakan penagihan kepada nasabah (pihak ketiga)
berdasarkan amanatdari cabang/bank pemrakarsa dan hasilnya untuk keuntungan pihak ketiga
pihak ketiga nasabah bank pemrakarsa.

Proses inkaso membutuhkan media yang berupa warkat-warkat yang diinkasokan seperti cek
bilyet giro, pos biasa atau faximile dan teleks. Dengan menggunakan media tersebut akan
menimbulkan biaya, danbiaya ini akan dibebenakan kepada pihak ketiga yang memberikan
amanat inkaso. Disamping itu, bank pemarakarsa akan memperoleh pendapatan yang berupa
komisi inkaso.

7
2. Warkat Inkaso

Tidak semua warkat yang diterbitkan oleh suatu bank bisa dimasukkan dalam kegiatan
inkaso. Warkat yang bisa diinkasokan dikelompokkan menjad 2 yaitu:
1. Inkaso dengan warkat tanpa lampiran adalah warkat inkaso yang digunakan digunakan
saat melakukan inkaso dengan tidak dilampirkan dokumen apapun. Contohnya: cheque,
bilyet giro.

2. Inkaso dengan warkat berlampiran adalah warkat yang inkasonya harus dilampirkan
dokumen-dokumen pelengkap (pendukung). Contohnya: kwitansi, faktur dan polis
asuransi.

3. Jenis Inkaso

Jika dilihat dari lalu lintas dananya, inkaso bisa dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Inkaso keluar
Inkaso keluaradalah inkaso atas instruksi nasabah agar melakukan penagihan kepada pihak
ketiga baik di cabang sendiri maupun bank di luar kota. Inkaso ini dibayarkan atau dikreditkan
ke rekening ke rekening si pemberi amanat di bank pemrakarsa setelah inkaso berhasil ditagih.
2. Inkaso masuk
Inkaso masuk adalah tagihan masuk atas beban rekening (warkat yang diterbitkan) nasabah
sendiri yang hasilnya akan dikirimkan ke cabang pemrakarsa untuk keuntungan pihak ketiga.

8
Proses kegiatan inkaso masuk dan inkaso keluar bisa kita gambarkan dengan bagan
berikut ini:

Saat kegiatan inkaso dalam hal pihak tertarik sebagai nasabah bank lain bisa digambarkan
pada bagan berikut ini.

MANFAAT

* Membantu lebih efektif dan efisien dalam penyelesaian tagihan antar kota.
* Lebih bonafid dan nasabah memiliki reputasi yang lebih jelas.

9
4. Mekanisme Dan Prosedur Inkaso

1. Mekanisme oleh teller kepada penyetor

10
2. Mekanisme atau prosedur inkaso

11
1. Pengertian Safe Deposit Box
Safe deposit box adalah jasa penyewaan kotak penyimpanan untuk barang-barang berharga
atau dokumen berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baja yang ditempatkan dalam
ruang khasanah yang kokoh dan tahan api untuk menjaga keamanan barang yang disimpan dan
memberikan rasa aman bagi penggunanya. Untuk barang-barang yang disimpan didalam safe
deposit box adalah barang yang memiliki nilai tinggi dan pemiliknya merasa tidak aman jika
menyimpan barang tersebut di rumahnya. Barang-barang yang disimpan di dalam safe deposit
boxbiasanya sudah dilengkapi diasuransikan dengan premi yang relatif murah.

2. Keuntungan Safe Deposit Box


Aman. Ruang penyimpanan yang kokoh dilengkapi dengan sistem keamanan terus menerus
selama 24 jam. Untuk membukanya diperlukan kunci dari penyewa dan kunci dari bank.
Fleksibel. Tersedia dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan penyewa baik bagi penyewa
perorangan maupun badan.
Mudah. Persyaratan sewa cukup dengan membuka tabungan atau giro (ada bank yang tidak
mensyaratkan hal tersebut, namun mengenakan tarif yang berbeda).

3. Bank tidak bertanggung jawab atas


1. Perubahan kuantitas dan kualitas, hilang, atau rusaknya barang yang bukan merupakan
kesalahan bank.
2. Kerusakan barang akibat force majeur seperti gempa bumi, banjir, perang, huru hara,
dan sebagainya.

4. Kegunaan Safe Deposit Box


1. Untuk menyimpan surat-surat berharga dan surat-surat penting seperti sertifikat-sertifikat,
saham, obligasi, surat perjanjian, akte kelahiran, ijazah, dan lain-lain.
2. Untuk menyimpan benda-benda berharga seperti emas, berlian, mutiara, intan, dan lain-
lain.

5. Mekanisme / Prosedur Safe Deposit Box

1. Kontrak Safe Deposit Box harus dilakukan secara selektif .


2. Perjanjian kontrak Safe Deposit Box harus jelas dan mengikat .
3. Penyimpanan dan pengambilan barang harus dalam ruang Safe Deposit Box.
4. Safe Deposit Box harus di desaign sedemikian rupa .
5. Master key dan kuci box harus yang bafus dan sulit dipalsukan.
6. Master key dipegang oleh karyawan bank sedangkan kunci dipegang oleh nasabah

12
7.  Ruang deposit box hanya bias dimasuki oleh petugas bank dan nasabah yang
berkepentingan
8. Master Key harus disimpan dengan baik dikantor bank yang bersangkutan.

6. Langkah Atau Mekanisme Prosedur yang harus dilakukan untuk membuka Safe
Deposit Box adalah:

1. Menjumpai teller dan mengutakaran niat dan maksud kedatangan kita


2. Mengisi permohonan penyewaan Safe Deposit Box
3. Mengisi surat-kuasa atas Safe Deposit Box tersebut
4. Mengisi perjanjian sewa menyewa Safe Deposit Box pada Bank Rakyat Indonesia
5. Dan menandatanganinya dengan arti setuju atas perjanjian tersebut
6. Mengisi kartu ijin masuk ruangan khazanah Safe Deposit Box pada PT Bank Rakyat
Indonesia
7. Jika ingin berhenti buatlah atau mengisi permohonan penghentian Safe Deposit Box

No Ukuran Box No Ukuran Box

1 3 x 5 x 24 6 15 x 10 x 24

2 5 x 5 x 24 7 5 x 15 x 24

3 3 x 10 x 24 8 15 x 15 x 24

4 5 x 10 x 24 9 15 x 30 x 24

5 10 x 10 x 24 10 48 x 30 x 24

7. Ukuran box yang disediakan oleh layanan Safe Deposit Box adalah:
*tergantung fasilitas SDB bank yang ditawarkan

   Pada Saat Penerimaan Sewa.

Sebagai contoh, apabila tuan Yuwono datang hendak menyewa SDB yang dimiliki oleh Bank BNI - Aceh
dengan sewa ruang ditetapkan sebesar Rp. 60.000 setahun. Uang jaminan sebesar Rp. 75.000 setahun
yang dapat dikembalikan bila nasabah mengembalikan kunci SDB dengan utuh. Seluruh pembayaran dilakukan
atas beban rekening giro Tn. Yuwono.Pada saat penutupan sewa, Bank BNI - Aceh akan membukukan sebagi
berikut :

Pada saat penutupan sewa, Bank BNI - Aceh akan membukukan sebagi berikut :
Keterangan Debet Kredit

13
Giro rekening Tn.Yuwono Rp. 135.000
Sewa SDB yang diterima dimuka Rp. 60.000
Setoran jaminan kunci SDB Rp. 75.000

Secara berangsur - angsur, yakni setiap bulan, rekening sewa SDB yang diterima di muka akan
dialokasikan kedalam rekening pendapatan. Pada bulan pertama tanggal sewa akan dibukukan dengan ayat jurnal
sebagai berikut :

Keterangan Debet Kredit

Sewa SDB yang diterima di muka Rp. 5000

Pendapatan sewa SDB Rp. 5000

           Saat Perjanjian Diakhiri.


Pada akhir periode sewa SDB nasabah memiliki pilihan untuk memperpanjang atau mengakhiri sewa
SDB. Dalam hal memperpanjang sewa SDB, setoran jaminan kunci tidak perlu ditagih lagi karena sewa akan
diperpanjang kecuali ada kenaikan terif pada jaminan kunci. Yang akan diterima adalah sewa untuk periode
dengan ayat jurnal seperti tampak diatas. Apabila setelah jangka waktu sewa berakhir, Tn.Yuwono
tidak mau memperpanjang sewa SDB lagi, uang jaminan kunci akan dikembalikan kepadaTn. Yuwono untuk
keuntungan rekening gironya. Oleh Bank BNI - Aceh akan di bukukan :

Keterangan Debet Kredit

Setoran jaminan kunci SDB Rp. 75.000

Giro rekening Tn.Yuwono Rp. 75.000

           Kunci Yang Dihilangkan Oleh Nasabah.


Uang setoran jaminan kunci dimaksudkan adalah menjaga kemungkinan kunci yang dibawa oleh nasabah
hilang. Dalam hal terjadi kehilangan kunci SDB, nasabah harus menggantinya. Dalam hal ini Bank akan mengambil
seluruh uang jaminan kunci SDB yang telah disetorkan oleh nasabah yang bersangkutan. Sebagi contoh apabila
seorang penyewa SDB, yang telah membayar uang jaminan kunci SDB sebesar Rp. 80.000 datang kepada Bank
BNI - Aceh dan menyatakan telah menghilangkan kunci SDB setelah menggunakan jasa SDB selama 6 bulan
dengan sewa Rp. 70.000 setahun. Ia memutuskan untuk tetap memperpanjang SDB setahun lagi tetapi
mengehendaki volume yang lebih besar dengan beban sewa sebesar Rp. 100.000 per tahun dan uang jaminan
Rp. 120.000 oleh Bank BNI - Aceh diminta untuk menyetorkan kembali uang jaminan SDB dengan jumlah yang
sama yang dilakukannya secara tunai. Bank BNI - Aceh akan membukukan transaksi ini dengan ayat jurnal
sebagi berikut.

14
Sisa sewa ( Ro. 70.000 : 2 )                                                                                        =          Rp.      35.000
Sewa baru setahun yang akan datang                                                               =          Rp.    100.000  -
Kekurangan sewa yang akan datang                                                                  =          Rp.      65.000
Setoran jaminan SDB yang baru                                                                            =         Rp.    120.000 +
Diterima tunai                                                                                                                   =         Rp.    185
.000

Keterangan Debet Kredit

Kas Rp. 185.000

Setoran jaminan-kunciSDB (lama) Rp. 80.000

Setoran jaminan-kunciSDB (baru) Rp. 120.000

Inventaris kantor SDB Rp. 80.000

Sewa SDB yang diterima dimuka Rp. 65.000

15

Anda mungkin juga menyukai