Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

INKASO

DOSEN PENGAMPU:
Ayu Levia Tryana S.E M.A

DISUSUN OLEH:
Reni Oktapiani(20.01.032.042)
Yulia PutriAnggini(20.01.032.045)
Vidyana Wulandari(20.01.032.037)

Prodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Teknologi Sumbawa 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "INKASO" dengan tepat waktu.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ayu Levia Tryana selaku dosen Mata
Kuliah Akuntansi Perbankan yang telah memberikan tugas ini pada kami. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan mengenai INKASO. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Sumbawa, 13 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL..................................................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan Pembahasan....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Inkaso......................................................................................................
B. Pihak yang terlibat dalam inkaso...............................................................................
C. Jenis Inkaso................................................................................................................
D. Mekanisme dan penjelasan inkaso.............................................................................
E. Kekurangan dan kelebihan inkaso..............................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ...............................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu kendala mengirim uang dengan membawa uang tunai yang langsung dari satu
wilayah ke wilayah lain adalah faktor keamanan uang tersebut. Bahaya perampokan bukan
hanya kepada uang yang di bawa, akan tetapi juga nyawa si pembawa uang. Disamping itu
keamanan uang juga tidak dapat dijamin sampai tujuan, karena bisa saja si pembawa uang
yang membawa uang melarikan uang yang akan dikirim dengan sengaja. Di sisi lain resiko
kehilangan yang tidak sengaja mungkin saja terjadi.

Untuk mengatasi masalah tersebut bank berhasil ,menyediakan sarana pengiriman uang
yang dijamin aman sampai tujuan. Keuntungannya biaya pengiriman yang relative jauh lebih
murah dan waktu pengiriman yang sangat singkat. Pengiriman uang lewat bank dapat pula
mengefisienkan waktu dengan mengirim di satu tempat jika mengirim untuk beberapa tujuan
sekaligus ke berbagai tempat lain dalam waktu yang sama. Jasa pengiriman uang lewat bank
ini disebut transfer.

Selain transfer, ada istilah lain dalam hal pengiriman yang dinamakan dengan inkaso,
yang mana inkaso merupakan proses penagihan warkat antar bank. Yang mana inkaso
tersebut hanya digunakan khusus dalam pengiriman berupa surat-surat berharga atau cek
bukan barang yang dilakukan antar bank di kota yang berbeda maupun ke luar negri.

Selain dana bank dan perkreditan yang menjadi kegiatan utama suatu bank, bank juga
memberikan jasa kepada masyarakat. Tujuan dari pemberian jasa ini selain untuk
mengembangkan pangsa pasar bank juga untuk meningkatkan pendapatan bank dalam bentuk
komisi atau lebih dikenal dengan fee based income.

Dalam pemberian jasa bank, bank akan melakukan hubungan rekening Koran baik dengan
cabang maupun dengan pihak bank lain.Dengan demikian, akan tercipta adanya hubungan
antar kantor kepada cabang-cabang ataudengan kantor pusat. Pemberian jasa ini bisa dalam
bentuk transfer dalam negeri, perdagangan dalam negeri, safe deposit box, credit card,
payment point, dana setoran haji,dan inkaso.

Inkaso adalah layanan untuk menagih pembayaran atas surat/dokumen berharga


kepada pihak ke tiga di tempat/kota lain di dalam negeri. Surat/dokumen berharga yang dapat
diinkasokan adalah wesel/draft,cek bilyet giro, kuitansi, surat promes/aksep dan hadiah
undian. Inkaso merupakan kegiatan jasa bank untuk melakukan amanat dari pihak ketiga
berupa penagihan sejumlah kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah di
tunjuk si pemberi amanat. Inkaso ini, termasuk jasa yang banyak dipergunakan oleh nasabah
untukmembantu transaksi yang dilakukan.Oleh karena itu, kami ingin mengetahui lebih jauh
mengenai inkaso ini. Atas dasar rasa ingintahu tersebut kamimenyusun makalah ini dengan
judul

“Inkaso Dalam Negeri”.

B. Rumusan masalah

1. Apa Pengertian Inkaso?

2. Pihak mana saja yang terlibat dalam inkaso?

3. Apa saja Jenis Inakaso ?

4. Bagaimana Mekanisme dan penjelasan inkaso?

5. Apa saja Kekurangan dan kelebihan inkaso?

C. Tujuan

1. mengetahui Pengertian Inkaso.

2. mengetahui Pihak mana saja yang terlibat dalam inkaso.

3. mengetahui Apa saja Jenis Inakaso .

4. mengetahui Bagaimana Mekanisme dan penjelasan inkaso.

5. mengetahui Apa saja Kekurangan dan kelebihan inkaso.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Inkaso

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian inkaso adalah proses
penagihan piutang kepada pihak tertagih berdasarkan warkat yang telah ditentukan atas risiko
tagihan.

Sementara itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengertian inkaso adalah penagihan
cek dan surat utang lain yang termasuk surat aksep maupun obligasi kepada penerbit surat
berharga, serta menerima pembayaran dari bank pembayar.

Singkatnya, inkaso adalah salah satu layanan jasa perbankan dengan melibatkan pihak ketiga
dalam proses penagihan piutang berupa warkat maupun surat berharga yang tidak kunjung
dibayarkan.

Selain inkaso, pemindahan dana dapat dilakukan dengan kliring. Perbedaan kliring dan
inkaso terletak pada objeknya. Kliring merupakan transfer aset berupa sejumlah uang dengan
nominal besar, sedangkan inkaso adalah pemindahan aset berupa wesel, bilyet giro, cek,
money order dan kwitansi.
B. Pihak mana saja yang terlibat dalam inkaso

Berkaitan dengan inkaso dikenal 2 jenis bank yang terlibat dalam pelaksanaannya, yaitu
Bank Pemrakarsa dan Bank Pelaksana.

a. Bank pemrakarsa

Bank pemrakarsa bertugas menerima warkat dari pihak ketiga untuk ditagihkan dan
hasilnya akan diberikan ke pihak pemberi amanat untuk keuntungan pihak tersebut. Warkat
bisa terdiri atas cek, bilyet giro, wesel bank untuk transfer, surat bukti penerimaan transfer,
dan sebagainya.

b. Bank pelaksana

Sementara, bank pelaksana adalah bank yang melaksanakan penagihan kepada pihak
ketiga (nasabah bank pelaksana) atas amanat dari cabang/bank pemrakarsa dan hasilnya
untuk keuntungan pihak ketiga sebagai nasabah bank pemrakarsa. Aktivitas inkaso
menggunakan media berupa warkat-warkat yang diinkasokan (cek, bilyet giro) melalui
jaringan teleks, pos, atau melalui faximile. Penggunaan media ini akan menimbulkan biaya
yang dibebankan kepada pihak ketiga sebagai pemberi amanat inkaso.

Bank pemrakarsa akan memperoleh pendapatan berupa komisi transaksi yang didistribusikan
pada setiap akhir bulan antara cabang pemrakarsa dan cabang pelaksana. Masing-masing
cabang akan mendapatkan 50% dari total komisi yang bersangkutan. Komisi ini hanya
dibebankan kepada pihak pemberi amanat di cabang pemrakarsa.
C. Jenis Inkaso

1. Jenis Inkaso Berdasarkan Transaksi

Melihat dari transaksi yang digunakan dalam layanan inkaso, maka jenis inkaso dapat
dibagi menjadi 2, yaitu inkaso warkat dengan lampiran dan tanpa lampiran. Lampiran di sini
berfungsi sebagai dokumen pendukung untuk melakukan transaksi.

a. Inkaso warkat tanpa lampiran

Inkaso warkat tanpa lampiran memungkinkan transaksi dilakukan tanpa perlu


menyertakan dokumen apapun sebagai pendukung. Contoh: cek, bilyet giro, maupun surat
berharga lainnya.

b. Inkaso warkat dengan lampiran

Inkaso warkat dengan lampiran memuat amanat inkaso yang harus melampirkan
dokumen-dokumen pelengkap sebagai pendukung transaksi. Contoh: kuitansi, faktur, polis
asuransi, atau surat-surat lain yang disetujui bank.

2. Jenis Inkaso Berdasarkan Lalu Lintas Dana

Jenis selanjutnya dari inkaso adalah dilihat berdasarkan lalu lintas dananya, yakni ada
inkaso masuk dan inkaso keluar.

a. Inkaso masuk

Inkaso masuk adalah tagihan masuk atas beban rekening atau warkat yang diterbitkan oleh
nasabah itu sendiri yang hasilnya akan dikirim ke cabang pemrakarsa untuk kepentingan
pihak ketiga.

Contoh transaksi Inkaso masuk

Terdapat transaksi bisnis yang melibatkan dua orang.

Pihak pertama: Bapak Joko selaku pembeli.

Pihak kedua: Bank pemrakarsa

Pihak ketiga: Ahmad selaku penjual.

Bapak Joko selaku pembeli mendapat tagihan masuk sebesar Rp300 juta berbentuk warkat
yang diterbitkan berupa cek dari Ahmad selaku pihak penjual. Dana yang telah tersimpan di
rekening bank Bapak Joko kemudian akan ditransfer oleh bank pemrakarsa ke rekening bank
milik pihak ketiga, yaitu Ahmad selaku penjual.
b. Inkaso keluar

Inkaso keluar adalah inkaso yang dilakukan atas instruksi nasabah agar bisa melakukan
penagihan ke pihak ketiga. Baik dilakukan di cabang bank sendiri maupun bank lain yang ada
di luar kota.

Uang yang ditagih akan dikirim ke rekening milik pihak pemberi amanat di bank pemrakarsa
setelah dana inkaso berhasil dicairkan.

Contoh transaksi Inkaso keluar

Terdapat transaksi bisnis yang melibatkan dua orang.

Pihak pertama: Budi selaku pemilik barang.

Pihak kedua: Bank pemrakarsa.

Pihak ketiga: Jon selaku pembeli barang.

Budi ingin mencairkan cek senilai Rp500 juta sebagai bukti pembayaran dari
Jon. Pencairan cek dilakukan lewat jasa inkaso keluar. Sesuai ketentuan inkaso keluar,
cek bisa dicairkan lewat bank cabang terdekat maupun yang ada di luar kota.

Uang yang berhasil dicairkan segera dikirim ke Budi selaku penagih lewat bank pemrakarsa
dengan syarat uang Rp500 juta telah tersedia sebelumnya di rekening Jon.
D. Mekanisme dan penjelasan inkaso

Jenis inkaso berdasarkan mekanisme pelaksanaan dibedakan atas bank yang digunakan,
apakah melalui cabang bank sendiri atau melalui bank lain.

a. Inkaso melalui cabang bank sendiri

Inkaso melalui cabang bank sendiri bisa dilakukan jika ternyata si pihak ketiga memiliki
rekening di bank yang sama dengan pihak pertama, hanya saja berbeda cabang. Itulah
mengapa proses pelaksanaan inkaso ini bisa dilakukan melalui cabang bank sendiri.

Keterangan :

 nasabah bank ABCD Bandung menyerahkan warkat bank ABCD kota “X untuk
ditagih.

 Bank ABCD Bandung mengirimkan warkat tersebut kepada Bank ABCD kota “X”
melalui ekspedisi.

 Bank ABCD kota “X” akan memeriksa kebenaran dan saldo nasabah penarik.

 Hasil inkaso akan diberitahkan oleh bank ABCD Bandung dengan menggunakan
media teleks.

 Bank ABCD Bandung memberitahukan hasil inkaso kepada nasabahnya. Bila tidak
ada tolakan maka saldo nasabah akan ditambah
b. Inkaso melalui bank lain

Jika ternyata bank yang sama tidak memiliki kantor cabang di wilayah kliring yang dituju,
maka inkaso akan dialihkan menggunakan bank lain atau bank koresponden yang mempunyai
kantor di wilayah kliring yang dituju

Inkaso melalui bank lain juga bisa dilakukan atas permintaan pihak ketiga yang ternyata
merupakan nasabah bank lain di luar kota. Sehingga memerlukan bantuan bank lain untuk
melakukan penagihan.

Keterangan :

 Nasabah Bank ABCD Bandung menyerahkan warkat Bank Lain Kota “X” untuk
ditagihkan.

 Bank ABCD Bandung mengirim warkat tersebut kepada Bank ABCD di Kota “X”.

 Bank ABCD kota “X” mengkliringkan warkat tersebut.

 Bank Lain membawa pulang warkat untuk diperiksa dan memotong saldo
nasabahnya.

 Hasilnya diberitahukan kepada Bank ABCD kota “X”. Bila tidak ada tolakan berarti
menambah saldo bank ABCD.

 Hasil inkaso diberitahukan oleh bank ABCD kota “X” kepada bank ABCD Bandung
dengan mempergunakan teleks.

 Bank ABCD Bandung meneruskan hasil inkaso kepada nasabah.


Contoh transaksi antar cabang:

Tanggal 10 mei 2008 bank A semarang menerima amanat warkat inkaso ( setoran
cek/BG Bank A bandung ) dari sdr.Amir utuk diinkasokan ke Bank A bandung beban
sdr.Ali adalah Rp.100.000.000Pada saat menirama setoran warakat bank A semarang
selaku bank pemprakarsa harus mencatat padarekening sebagai berikut :

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

10/5/2008 Cr warkat inkaso disetor dan ditagih Rp. 100.000.000

Pencatatan dengan ayat jurnal tunggal posisi kredit, sebab transaksi ini sifatnya bersyarat
dan bila berhasil akan menimbulkan kewajiban bank pemrakarsa untuk menyerahkan/
mengkreditkan kerekening memberi amanat.Pada hari yang sama Bank semarang A
menerima konfirmasi bahwa inkaso untuk sdr.Alinasabah bank A bandung dinyatakan efektif
(ada danaya ). Kalau demikian maka tugas
bank pemrakarsa pertama menihilkan rekening aministratif untuk inkaso ini, kedua melimpa
hkan hasiltagihannya kepada yang berhak dengan cara mencatat pada rekening riil/efektif.
Komisi inkaso ditentukan 0,05%.

Pencatatan rekening administratif:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

10/5/2008 Dr warkat inkaso disetor dan ditagih Rp. 100.000.000

Pencatatan di rekening riil:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

10/5/2008 Dr. RAK Cabang bandung

Cr. Giro amir

Cr. Pendapatan komisi inkaso

Pelimpahan inkaso sebenarnya tidak hanya giro, tetapi tergantung permintaan si


pemberiamanat misalnya bisa ke tabungan atau rekening lain yang di hendaki
E. Kelebihan dan kekurangan inkaso

a. Kelebihan

Setelah memahami pengertian inkaso dan contohnya, ada baiknya Anda mengetahui
beberapa keuntungan inkaso yang didapatkan oleh seorang nasabah. Diantaranya sebagai
berikut.

1. Menghemat Biaya
Menagih warkat di kota yang berbeda tentunya membutuhkan biaya besar. Dengan begitu,
inkaso adalah salah satu solusinya. Pasalnya, biaya inkaso lebih kecil jika dibandingkan
menagih mandiri, serta mengendalikan budget management.

2. Lebih Menghemat Waktu


Selain dapat menghemat biaya, keuntungan lain dari inkaso adalah lebih menghemat
waktu. Dengan adanya layanan inkaso, bank akan membantu Anda dalam melakukan
penagihan. Sehingga tidak memerlukan banyak waktu.

3. Terhindar dari Risiko Kehilangan


Sebagian besar pengguna inkaso adalah perusahaan dagang yang mungkin sering
melakukan pengiriman uang atau melakukan pembayaran dalam jumlah besar. Dengan
menggunakan layanan inkaso, melakukan transaksi antar perusahaan akan sangat aman
terhindar dari segala risiko kejahatan.

b. Kekurangan

Program penjaminan yang dilakukan oleh LPS adalah hanya berupa simpanan yaitu giro,
deposito, sertifikat deposito. Dalam penjelasan UU LPS dinyatakan bahwa transfer masuk
dan transfer keluar serta inkaso tidak termasuk dalam lingkup yang dijamin karena bukan
termasuk simpanan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Inkaso adalah penagihan warkat warkat kliring yang terdapat diluar


kliring bank yang bersangkutan. inkaso juga merupakan kegiatan jasa bank untuk melakukan
amanat dari pihak ketiga berupa penagihan sejumlah uang kepadaseseorang atau badan
tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi
amanat. Sebagai imbalan jasa atas jasa tersebut biasanya bank menerapkan
sejumlah tarif tertentu kepada nasabah atau calon nasabahnya. tarif tersebut dalam dunia
perbankan disebut dengan biaya inkaso. Keuntungan inkaso antara lain adalah, membantu
lebih efektif dan efisien dalam penyelesaian tagihan antar kota, menghemat biaya dan waktu,
lebih aman,menghindari resiko kehilangan.

B. Saran

Saran kami kepada pembaca supaya makalah ini dapat bermanfaat,


dankami membutuhkan saran serta kritikan yang membangun dari para pembaca mengenai
makalah kami karena mengingat bahwa makalah kami belum sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/3639677/INKASO

https://kelasips.com/contoh-inkaso/

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/11/10/inkaso-
adalah#:~:text=Selain%20dapat%20menghemat%20biaya%2C
%20keuntungan,Sehingga%20tidak%20memerlukan%20banyak
%20waktu.

Anda mungkin juga menyukai