Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Produk Jasa Perbankan
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Produk Jasa Perbankan ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Surabaya, 06 Oktober 2016

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan
kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.
Sebagai lembaga keuangan yang berorientasi bisnis,bank juga melakukan
berbagai kegiatan,seperti telah dijelaskan sebelumnya. Sebagai lembaga
keuangan,kegiatan bank sehari-hari tidak akan terlepas dari bidang keuangan.
Kegiatan perbanakan yang paling pokok adalah membeli uang denagn cara
,menghimpun dana dari masyarakat luas. Kemudian menjual uang yang berhasil
dihimpun dengan cara menyalurkan kembali kepada masyarakat melalui
pemberian pinjaman atau kredit.
Dalam praktik kegiatan bank dibedakan sesuai dengan jenis bank tersebut. Setiap
jenis

bank

memiliki

cirri

dan

tugas

tersendiri

dalam

melakukan

kegiatannya,misalnya dilihat dari segi fungsi bank yaitu antara kegiatan bank
umum dengan kegiatan bank perkreditan rakyat,jelas memiliki tugas atau kegiatan
yang berbeda.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Produk Perbankan


Guna menghasilkan profit dari usaha yang dilaksanakan,seperti bank memiliki
produk masing-masing yang mereka tawarkan kepada calon nasabah. Diantara
berbagai produk-produk Bank Umum adalah antara lain:
1.

Simpanan Giro (Demand Deposit)

Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat


dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro.
2.

Simpanan Tabungan (Saving deposit)

Simpanan tabungan merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai


dengan persyaratan yang ditetapka oleh bank. Penarikan tabungan dilakukan
menggunakan buku tabungan,slip penarikan,kuitansi atau kartu Anjungan Tunai
Mandiri (ATM)
3.

Simpanan Deposito (Time Deposit)

Simpanan Deposit merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tetentu


(jatuh tempo). Penarikanpun dilakukan sesuai jangka waktu tersebut. Dalam
praktiknya jenis deposito terdiri dari deposito berjangka,sertifikat deposito dan
deposit on call.
4.

Kredit Investasi merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang

melakukan investasi atau penanaman modal.


5.

Kredit Modal Kerja melakukan kredit yang digunakan sebagai modal usaha.

6.

Kredit Perdagangan merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang

dalam rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan


perdagangan.
7.

Kredit Produktif merupakan kredit yang dapat berupa investasi,modal kerja

atau perdagangan.
8.

Kredit Konsumtif merupakan kredit yang diguanakn untuk keperluan pribadi

misalnya keperluan konsumsi,baik panagan,sandang maupun papan.


9.

Kredit Profesi merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan

professional seperti dosen,dokter atau pengacara.

2.2 Jasa dan Layanan Perbankan Umum


Jasa bank adalah semua aktivitas bank, baik yang secara langsung maupun tidak
langsung yang berkaitan dengan tugas dan fungsi bank sebagai lembaga
intermediasi, yaitu lembaga yang memperlancar terjadinya transaksi perdagangan,
sebagai lembaga yang memperlancar peredaran uang serta sebagi lembaga yang
memberikan jaminan kepada nasabahnya.[2]
Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat dilayani oleh suatu bank maka akan
semakin baik. Kelengkapan ini ditentukan dari permodalan bank serta kesiapan
banak dalam menyediakan SDM yang handal. Dalam praktiknya jasa-jasa bank
yang ditawarkan meliputi:
1.

Kiriman Uang (Transfer)

Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana
tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk
keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Dalam arti lain,
transfer adalah kiriman uang yang diterima bank termasuk hasil inkaso yang
ditagih melalui bank tersebut yang akan diteruskan kepada bank lain untuk
dibayarkan kepada nasabah (transfer).
4

Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar
cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain
mengkredit. Khusus untuk pengiriman keluar Negeri harus melalui bank devisa.

2.

Inkaso (Collection)

Inkaso adalah pemberian kuasa pada bank oleh nasabah (baik perusahaan maupun
perorangan) untuk melakukan penagihan terhadap surat-surat berharga (baik yang
berdokumen maupun yang tidak berdokumen) yang harus dibayar setelah pihak
yang bersangkutan (pembayar atau tertarik) berada ditempat lain (dalam atau luar
negeri) menyetujui pembayarannya. Dalam arti lain, Inkaso merupakan kegiatan
jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga berupa penagihan sejumlah
uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si
pemberi amanat.

3.

Kliring (Clearing)

Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga) yang berasal dari dalam kota.
Proses penagihan lewat kliring hanya memakan waktu 1 (satu) hari. Besarnya
biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan.

4.

BI-RTGS

sistem transfer dana elektronik yang penyelesaian setiap transaksinya dilakukan


dalam waktu seketika. Sejak dioperasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal 17
November 2000, BI-RTGS berperan penting dalam pemrosesan aktivitas transaksi
pembayaran, khususnya untuk memproses transaksi pembayaran yang termasuk
High Value Payment System (HVPS) atau transaksi bernilai besar yaitu transaksi
Rp.100 juta ke atas dan bersifat segera (urgent).

Transaksi HPVS saat ini mencapai 90% dari seluruh transaksi pembayaran di
Indonesia sehingga dapat dikategorikan sebagai sistem pembayaran nasional yang
memiliki peranan signifikan (Systemically Important Payment System).
Sistem BI-RTGS memberikan banyak manfaat, selain berfungsi meningkatkan
kepastian penyelesaian akhir (settlement finality) setiap transaksi pembayaran,
yang berarti mengurangi risiko penyelesaian akhir (minimizing settlement risk) ,
BI RTGS juga menjadi sarana transfer dana antar-bank yang praktis, cepat,
efisien, aman dan handal. Disamping itu BI-RTGS yang dilengkapi dengan
mekanisme sentralisasi rekening giro menjadi sarana yang dapat diandalkan untuk
meningkatkan efektivitas pengelolaan dana (management fund) baik bagi peserta
maupun pihak otoritas moneter dan perbankan. Bagi otoritas informasi mengenai
pengelolaan dana perbankan menjadi informasi pendukung dalam menjalankan
kegiatan operasi moneter dan early warning system pengawasan bank.
BI-RTGS didisain untuk memastikan penyelesaian akhir dapat dilakukan secara
gross settlement, real time, final dan irrevocable. Penyelesaian transaksi BI RTGS
dilakukan per transaksi secara seketika dan tidak dapat dibatalkan. Penyelesaian
real time terbatas pada proses pengiriman transaksi dari peserta pengirim kepada
Bank Indonesia untuk diteruskan kepada peserta penerima. Sementara itu waktu
penyelesaian akhir transaksi transfer nasabah pada rekeningnya tergantung dengan
kondisi dan standar sistem pemrosesan pengiriman dan penerimaan transaksi di
internal peserta, sehingga dapat saja terjadi perbedaan waktu antara penyelesaian
akhir pada BI-RTGS dengan penerimaan transfer dana pada rekening nasabah.

5.

Bank Draft

Bank draft adalah wesel atau surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari
bank penerbit draft tersebut kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar
sejumlah uang kepada seseorang tertentu atau orang yang ditunjuknya pada waktu
yang telah ditentukan. Bank draft ini adalah merupakan cek namun sumber dana

pembayarannya adalah berasal dari rekening bank penerbit bukan dari rekening
nasabah perorangan.
Keuntungan bank draft atau wesel aksep bagi nasabah dan bank
Permasalahan yang sering muncul pada cek ialah bahwa cek tersebut tidak dapat
dianggap atau diperlakukan sebagai tunai, atau bisa dikatakan cek tersebut dapat
menjadi tidak berharga jika dana si penerbit cek tidak memadai saldonya dan cek
tersebut akan dikembalikan kepada kreditur oleh bank dan si penerima cek akan
menghadapi risiko tidak menerima pembayaran.
Agar dapat terhindar dari risiko tersebut diatas maka seseorang bisa meminta agar
pembayaran dilakukan dengan jenis cek yang dananya dijamin mencukupi yaitu
berasal dari dana milik bank yang menerbitkan wesel aksep (dikenal dengan nama
bank draft). Ini akan mengurangi risiko kreditur terkecuali apabila bank penerbit
pailit atau bank draft tersebut palsu.
Untuk memastikan bahwa nasabahnya mempunyai dana yang memadai untuk
membayar bank agar dapat memenuhi kewajiban si nasabah dalam penerbitan
bank draft maka bank akan mendebet rekening nasabahnya seketika itu juga
( termasuk biaya-biaya).
wesel aksep atau bank draft diperlakukan sama dengan cek yaitu prosedur
pencairannya melalui lembaga kliring setempat.

6.

Travellers Cheque

Cek Wisata / Cek Perjalanan (Travellers Cheque) adalah kertas berharga dalam
mata uang yang dikeluarkan oleh suatu bank dimana bank tersebut akan
membayarkan sejumlah uang yang tertera didalamnya kepada orang yang tanda
tangannya tertera pada traveller cheque atau cek perjalanan tersebut. Karena Cek
Wisata / Cek Perjalanan (Travellers Cheque) sangat mudah dibawa kemana-mana,
pemilik uang tidak perlu membawa uang tunai dalam perjalanan. Untuk

menguangkannya pemilik Cek Wisata / Cek Perjalanan (Travellers Cheque) dapat


menunjukan KTP, SIm dan atau paspornya. Dengan demikian kemanannyapun
terjamin. Cek Wisata / Cek Perjalanan (Travellers Cheque) ini biasanya
dipergunakan oleh para pelancong.

7.

Letter Of Credit

L/C adalah suatu pernyataan tertulis dari bank atas permintaan nasabah untuk
menyediakan dan menyelesaikan suatu jumlah kewajiban tertentu bagi
kepentingan pihak ketiga (beneficiary), dengan syarat-syarat yang ditentukan.
Keuntungan menggunakan L/C:
Importir/pembeli akan menerima barang dan membayar dengan harga pasti sesuai
dengan syarat-syarat didalam L/C.
Eksportir/penjual akan menerima pembayaran atas penyerahan barang dengan
pasti sesuai dengan syarat-syarat dalam L/C.
Memberikan rasa aman untuk eksportir/importir atas hak dan kewajiban masingmasing.
Persyaratan
Melengkapi dokumen seperti proses pengajuan kredit.
Memberikan jaminan sesuai dengan ketentuan dari bank.
Siapa saja yang dapat menggunakan L/C?
Perorangan atau Badan Usaha yang berorientasi ekspor atau impor.

8.

Bank Garansi

jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima jaminan (bisa


perorangan atau perusahaan), apabila pihak yang dijamin tidak dapat memenuhi
kewajiban atau cidera janji.
Manfaat :

Sebagai sarana untuk memperlancar lalu lintas barang dan jasa.

Penerima jaminan tidak akan menderita kerugian bila pihak yang dijamin
melalaikan kewajiban karena penerima jaminan akan mendapat ganti rugi
(pembayaran) dari bank.

Jenis-jenis Bank Garansi

Bank Garansi untuk Tender (Bid Bond/Tender Bond)

Bank Garansi untuk Penerimaan Uang Muka Kerja (Advance Payment


Bond)

Bank Garansi untuk Pelaksanaan Pekerjaan (Performance Bond)

Bank Garansi untuk Pemeliharaan (Retention Bond)

Bank Garansi kepada Maskapai Pelayaran (Shipping Guarantee)

Bank Garansi untuk Pita Cukai Tembakau

Bank Garansi untuk Perdagangan (Agen, Dealer)

Bank Garansi untuk Penangguhan Bea Masuk

Bank Garansi untuk Pembelian Aktiva Tetap

Bank Garansi kepada Departemen Pertambangan dan Energi

Bank Garansi untuk menjamin Pemberi Kredit

Bank Garansi untuk Pembelian/Pengadaan Bahan Baku

9.

Safe Deposit Box

Layanan Safe Deposit Box adalah jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau
surat surat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baja dan
ditempatkan dalam ruang khasanah yang kokoh dan tahan api untuk menjaga
keamanan barang yang disimpan dan memberikan rasa aman bagi penggunanya.
Biasanya, barang yang disimpan dalam SDB adalah barang yang bernilai tinggi
dimana pemiliknya merasa tidak aman untuk menyimpannya di rumah. Pada
umumnya biaya asuransi barang yang disimpan di Safe Deposit Box (SDB) bank
relatif lebih murah. Selain tiu, keuntungan yang diperoleh nasabah yang
memanfaatkan layanan SDB di bank, antara lain:

Aman, karena ruang penyimpanan yang kokoh dilengkapi dengan sistem


keamanan terus menerus selama 24 jam. Untuk membukanya, diperlukan
kunci dari penyewa dan kunci dari bank

Fleksibel, karena tersedia dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan


penyewa, baik bagi pengguna perorangan maupun badan

Mudah, karena persyaratan sewa cukup dengan membuka rekening


tabungan atau rekening giro (ada bank yang tidak mensyaratkan hal
tersebut, namun mengenakan tarif yang berbeda)

Ketentuan umum Jasa Bank : Safe Deposit Box (SDB)

Adanya biaya yang dibebankan kepada penyewa, antara lain uang sewa,
uang agunan kunci dan denda keterlambatan pembayaran sewa

Tidak menyimpan barang-barang yang dilarang dalam SDB

10

Menjaga agar kunci yang disimpan nasabah tidak hilang atau


disalahgunakan pihak lain

Memperhatikan barang yang disimpan bila sewaktu-waktu diperlukan oleh


bank

Jika kunci yang dipegang penyewa hilang maka uang agunan kunci akan
digunakan sebagai biaya penggantian kunci dan pembongkaran SDB yang
wajib disaksikan sendiri oleh penyewa

Memiliki daftar isi dari SDB dan menyimpan foto copy (salinan) dokumen
tersebut dirumah untuk referensi

Penyewa bertanggung jawab apabila barang yang disimpan menyebabkan


kerugian secara langsung maupun tidak terhadap bank dan penyewa
lainnya

Bank tidak bertanggung jawab atas

Perubahan kuantitas dan kualitas, hilang, atau rusaknya barang yang bukan
merupakan kesalahan bank

Kerusakan barang akibat force majeur, seperti: gempa bumi, banjir,


perang, huru hara dan lain sebagainya

Barang terlarang:

Segala barang yang diduga dapat membahayakan atau merusak SDB yang
bersangkutan dan tempat sekitarnya.

Barang-barang yang sangat diperlukan saat keadaan darurat, seperti: surat


kuasa, catatan kesehatan dan petunjuk bila penyewa sakit, petunjuk jika
penyewa meninggal dunia (wasiat)

11

Barang barang lain yang dilarang oleh bank atau ketentuan lain yang
berlaku.

10.

E-Banking

Pengertian E-Banking (Elektronik Banking)


E-banking dapat di definisikan sebagai jasa dan produk bank secara langsung
kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking
meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis,
untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan
informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk
internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronis
seperti komputer/PC, laptop, PDA, ATM, atau telefon. Marilah kita pelajari satu
persatu saluran dari e-Banking yang telah diterapkan bank-bank di Indonesia
sebagai berikut :
1.

Internet Banking, ini termasuk saluran teranyar e-Banking yang


memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan
menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur transaksi yang dapat
dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu informasi jasa/produk bank,
informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan antar rekening,
pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher
dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini adalah
kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara

2.

lengkap tertampang di layar komputer/PC atau PDA.


SMS/m-Banking, saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone
Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan
perintah SMS. Fitur transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo
rekening, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit,
listrik, dan telepon), dan pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya pada
dasarnya dapat pula dilakukan, namun tergantung pada akses yang dapat

12

diberikan bank. Saluran ini sebenarnya termasuk praktis namun dalam


prakteknya agak merepotkan karena nasabah harus menghapal kode-kode
transaksi dalam pengetikan sms, kecuali pada bank yang melakukan
kerjasama dengan operator seluler, menyediakan akses banking menu
3.

Sim Tool Kit (STK) pada simcardnya.


Phone Banking, ini adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk
melakukan transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses
melalui telepon rumah, namun seiring dengan makin populernya telepon
genggam/HP, maka tersedia pula nomor akses khusus via HP bertarif
panggilan flat dari manapun nasabah berada. Pada awalnya, layanan Phone
Banking hanya bersifat informasi yaitu untuk informasi jasa/produk bank
dan informasi saldo rekening serta dilayani oleh Customer Service
Operator/CSO. Namun profilnya kemudian berkembang untuk transaksi
pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan
telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain; serta
dilayani oleh Interactive Voice Response (IVR). Fasilitas ini boleh dibilang
lebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi non tunai, karena cukup
menggunakan telepon/HP di manapun kita berada, kita bisa melakukan

4.

berbagai transaksi, termasuk transfer ke bank lain.


ATM, Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri, ini adalah
saluran e-Banking paling populer yang kita kenal. Setiap kita pasti
mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional
ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan
tunai.

Dalam

perkembangannya,

fitur

semakin

bertambah

yang

memungkinkan untuk melakukan pemindahbukuan antar rekening,


pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher
dan tiket), dan yang terkini transfer ke bank lain (dalam satu switching
jaringan ATM). Selain bertransaksi melalui mesin ATM, kartu ATM dapat
pula digunakan untuk berbelanja di tempat perbelanjaan, berfungsi sebagai
kartu debit. Bila kita mengenal ATM sebagai mesin untuk mengambil
uang, belakangan muncul pula ATM yang dapat menerima setoran uang,
yang dikenal pula sebagai Cash Deposit Machine/CDM. Layaklah bila
13

ATM disebut sebagai mesin sejuta umat dan segala bisa, karena ragam
fitur dan kemudahan penggunaannya.
Di balik kemudahan e-Banking tersimpan pula risiko, untuk itu diperlukan
pengaman yang baik. Lazimnya untuk ATM, nasabah diberikan kartu ATM dan
kode rahasia pribadi (PIN); sedangkan untuk Phone Banking, Internet Banking,
dan SMS/m-Banking, nasabah diberikan kode pengenal (userid) dan PIN. Sebagai
pengaman tambahan untuk internet banking, pada bank tertentu diberikan piranti
tambahan untuk mengeluarkan PIN acak/random. Sedangkan untuk SMS
Banking, nasabah diminta untuk meregistrasikan nomor HP yang digunakan.
Dengan beragamnya kemudahan transaksi via e-Banking, kini pilihan ada di
tangan kita untuk memanfaatkannya atau tidak. Namun mengingat tidak semua
bank menyediakan layanan-layanan tersebut, maka seberapa pintarkah bank kita?
Untuk dapat bertransaksi pintar, kini saatnya memilih bank pintar kita, tentunya
sesuai kebutuhan transaksi.

11.

Jual Beli Valas

ual Beli Valuta Asing adalah sebuah jasa penukaran mata uang rupiah dengan
mata uang asing dimana penukaran ini ditentukan oleh Kurs. Artinya Kurs Valuta
Asing adalah harga suatu mata uang asing jika dipertukarkan dengan mata uang
asing lain.

Kurs Jual : Adalah harga yang diberikan Bank BNP kepada Nasabah untuk
membeli Valuta Asing

Kurs Beli : Adalah harga yang diberikan Bank BNP saat Nasabah
menukarkan Valuta Asing

Keunggulan :

14

Membantu konsumen dalam bertransaksi valuta asing secara cepat, mudah


dan praktis.

Nasabah dapat melakukan transaksi melalui rekening yang dimilikinya,


sehingga lebih praktis.

Biaya :

Materai

Biaya transfer

Hal-hal yg harus diperhatikan:


Untuk menjaga kenyamanan kegiatan perbankan, Anda / Nasabah perlu
mengetahui beberapa hal dibawah ini:

Kurs yang berlaku sesuai fluktuasi pasar.

Menggunakan kurs jual/beli yang ditetapkan oleh Bank BNP.

Jual/beli valuta asing dapat dilakukan dengan tunai atau pendebitan


rekening.

Pada awal transaksi nasabah wajib mengisi surat pernyataan yang


menyatakan

bahwa

transaksi

jual/beli

valas

tidak

melebihi

ketentuan ($100.000 equivalen per bulan per nasabah)

Apabila transaksi pembelian valuta asing lebih dari $100.000 equivalen


per bulan per nasabah (transaksi akumulasi selama 1 bulan), wajib mengisi
surat pernyataan bermaterai cukup yang memuat informasi: keasliandan
kebenaran dokumen underlying transaksi dan jumlah kebutuhan, tujuan
penggunaan dan tanggal penggunaan valas dalam hal dokumen underlying
transaksi berupa perkiraan.
15

Persyaratan:

Konsumen datang ke Kantor Bank BNP terdekat (selain KFO UMK)


dengan membawa identitas diri, dengan syarat seperti di bawah ini:

Perorangan / Badan Usaha

Warga Negara Indonesia dan/atau Warga Negara Asing

Mengisi surat pernyataan transaksi valuta asing (surat pernyataan


disediakan oleh Bank) disertai dengan FC identitas diri dan FC NPWP.

Pembelian diatas $100.000 per nasabah per bulan wajib melengkapi


dokumen pendukung berupa Pernyataan tertulis bermaterai cukup yang
ditandatangani pihak berwenang dari nasabah (surat pernyataan disediakan
oleh Bank)

Mengisi form jual beli valuta asing.

Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku,yaitu:

Perorangan:

KTP untuk WNI

Passport disertai KITAS/KITAP untuk WNA

NPWP

Badan Usaha:

KTP seluruh pemilik dan pengurus

Passport disertai KITAS/KITAP untuk WNA

16

NPWP

Akta Pendirian / Anggaran dasar perusahaan dan akta-akta perubahan


secara notariil

Surat kuasa penunjukan yang berhak melakukan transaksi mewakili badan


usaha (surat kuasa disediakan oleh Bank)

Ilustrasi:
Untuk melakukan transaksi jual beli valuta asing, nasabah datang ke Teller di
Kantor Bank BNP untuk melakukan kesepakatan nominal dan kurs dari transaksi
valuta asing. Jika telah terjadi kesepakatan antara Bank BNP dengan nasabah,
maka Nasabah mengisi formulir sebagai berikut:

Formulir pernyataan melakukan transaksi valuta asing

Formulir penjualan / pembelian valuta asing (sesuai dengan transaksi yang


dilakukan oleh nasabah)

17

DAFTAR PUSTAKA

Hartanto, Dicki. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Aswaja Pressindo,
Yogyakarta
http://perusahaan.web.id/bank/produk-perbankan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bank
http://www.bi.go.id/id/sistem-pembayaran/sistem-setelmen/bi-rtgs/birtgs/Contents/Default.aspx
http://dedew-ofthinkingabout.blogspot.com/2010/04/akuntansi-jasa-bank.html
http://bankernote.com/jasa-bank-bank-draft-cek-perjalanan-sdb/
https://www.maybank.co.id/corporate/loan/loc/Pages/Letter-of-Credit.aspx
http://www.bankmandiri.co.id/article/824867670210.asp?
article_id=824867670210
http://www.bankbnp.com/products-services/layanan/jual-beli-valuta-asing

18

19

Anda mungkin juga menyukai