Kelompok 4:
• Bafela Dwi Risita (1811140225)
• Sakinah Salsabila (1811140218)
• Septi Dwi Anggraini (1811140246)
• Yefri Yadi (1811140241)
KETENTUAN SYAR’I
1) Transaktor
2) Objek Musyarakah
Modal
Kerja
Keuntungan & kerugian
3) Ijab Qobul
PENGAWASAN SYARIAH TRANSAKSI
MUSYARAKAH
PERTAMA (Character, Capacity, Capital, Commitment, dan Collateral). Kemudian, analisis diikuti dengan
verifikasi. Bila nasabah dan usaha dianggap layak, selanjutnya diadakan perikatan dalam
bentuk penandatanganan kontrak musyarakah dengan nasabah sebagai miyra di hadapan
notaris.
Bank dan nasabah menyebutkan modalnya masing-masing, nasabah sebagai mitra aktif mulai
KEDUA mengelola usaha yang sudah disepakati berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Hasil usaha dievaluasi pada waktu yang ditentukan berdasarkan kesepakatan. Keuntungan
yang diperoleh akan dibagi antar bank dengan nasabah sesuai dengan porsi yang telah
disepakati. Seandainya terjadi kerugian yang tidak disebabkan oleh kelalaian nasabah maka
KETIGA
kerugian ditanggung proporsional terhadap modal masing-masing mitra. Adapun kerugian yang
disebabkan oleh kelalaian nasabah, maka kerugian tersebut sepenuhnya menjadi tanggung
jawab nasabah.
Bank dan nasabah akan mendapatkan porsi bagi hasil masing-masing berdasarkan metode
KEEMPAT perhitungan yang telah disepakati.
Bank menerima pengembalian modalnya dari nasabah, jika nasabah telah mengembalikan
KELIMA semua modal milik bank, usaha selanjutnya menjadi milik nasabah sepenuhnya.
TEKNIK PERHIITUNGAN DAN PENJURNALAN
TRANSAKSI MUSYARAKAH
Transaksi Investasi Musyarakah
Pada tanggal 2 Februari 20XA, Bu Nasibah menandatangani akad pembiayaan usaha penggilingan padi
(membeli padi, menggiling selanjutnya menjual beras) dengan Bank Murni Syariah (BMS) dengan skema
musyarakah sebagai berikut.
Periode 6 Bulan
Objek Bagi Hasil Laba bruto (selisih harga jual beras dikurangi harga pembelian)
Skema Pelaporan & Pembaya Porsi Bank Setiap tiga bulan (dua kali masa panen) pada tanggal 2 Mei dan 2
Agustus 20XA
Skema Pelunasan Pokok Musyarakah permanen-dilunasi pada saat akad berakhir tanggal 2
Agustus 20XA
Saat akad disepakati
Dalam praktik perbankan, pada saat akad musyarakah disepakati, bank
akan membuka cadangan rekening investasi musyarakah untuk usaha. Pada
tanggal itu juga, bank membebankan biaya administrasi dengan mendebit
rekening nasabah. Jurnal untuk membuka cadangan investasi musyarakah
untuk Bu Nasibah dan pembebanan biaya administrasi adalah sebagai
berikut.
Saat penyerahan investasi musyarakah oleh bank kepada nasabah
Dalam kasus Bu Nasibah, anggaplah bahwa pada pada tanggal 12
Februari bank mentransfer sebesar Rp.35.000.000 ke rekening Bu Nasibah
sebagai pembayaran tahap pertama. Selanjutnya pada tanggal 2 Maret,
bank syariah menyerahkan dana tahap kedua sebesar Rp.25.000.000.
Saat penerimaan bagi hasil bagian bank
Berikut adalah realisasi laba bruto usaha Bu Nasibah selama dua kali
masa panen yang dilaporkan pada tanggal 2 Mei 20XA dan 2 Agustus 20XA