Anda di halaman 1dari 23

AKUNTANSI TRANSAKSI

MUDHARABAH
By:
Putu Ayu 140810301052
Lutfiana Pratiwi 170810301267
Sheila Alifanny 170810301270
Investasi mudharabah adalah pembiayaan yang di
salurkan oleh bank syariah kepada pihak lain untuk
suatu usaha yang produkif.

Akad kerjasama usaha antara


Antonio, pemilik dana (shohibul maal ) dan
Teknis pengelola dana (mudharib)
(2001).
dengan nisbah bagi hasil menurut
kesepakatan dalam kontrak
Ketentuan Syar’i Mudharabah
Menurut PSAK no.105 :
1. Mudharabah Muqayyadah
Shohibul maal memberikan batasan kepada mudharib
mengenai tempat, cara dan objek investasinya (Bank sebagai
agen)
Dua jenis mudharabah muqayyadah dalam praktik
perbankan, yakni :
a.Mudharabah muqayyadah executing
b.Mudharabah muqayyadah chanelling
2. Mudharabah Muthlaqah
Shahibul maal memberikan kebebasan penuh kepada mudharib
dalam pengelolaannya

3. Mudharabah musytarakah
Bentuk mudharabah dimana pengelola dana menyertakan modal dalam
kerjasama investasi. Akad ini merupakan solusi sekiranya dalam perjalanan
usaha, pengelola dana memiliki modal yang dapat dikontribusikan dalam
investasi
Skema mudharabah musytarakah :

Nasabah dana
dengan sistem pool Bank
of fund
Nasabah
Pengelola
(mudharib)
Investor
Rukun Transaksi Mudharabah
Tiga rukun transaksi :
a. Transaktor (pemilik modal dan pengelola)
b. Objek mudharabah (modal dan usaha)
c. Ijab kabul
Pengawasan Syariah Transaksi Mudharabah

Pengawasan yang berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia


dilakukan untuk :
a. Meneliti apakah pemberian informasi secara lengkap telah disampaikan oleh bank
kepada nasabah, baik secara lisan maupun tertulis tentang persyaratan investasi
mudharabah telah dilakukan
b. Menguji apakah perhitungan bagi hasil telah dilakukan sesuai prinsip syariah
c. Memastikan adanya persetujuan para pihak dalam perjanjian investasi
mudharabah
d. Memastikan terpenuhinya rukun dan syarat mudharabah
e. Memastikan bahwa kegiatan investasi yang dibiayai tidak termasuk jenis kegiatan
usaha yang bertentangan dengan syariah
ALUR TRANSAKSI MUDHARABAH

1. Negosiasi dan
Nasabah
Bank Syariah Akad
(Mudharib)
Mudharabah

2. Pelaksana
4. Menerima porsi 4b. Menerima
Usaha
laba porsi laba
Produktif
5. Menerima
kembalian modal

3. Membagi hasil usaha


• Keuntungan dibagi sesuai nisbah
• Kerugian tanpa kelalaian nasabah
ditanggung oleh bank syariah
CAKUPAN STANDAR AKUNTANSI MUDHARABAH
BAGI BANK SYARIAH

Ketentuan akuntansi mudharabah diatur dalam


pernyataan standar akuntansi (PSAK) no 105 th 2007
tentang akuntansi mudharabah. Standar ini mengatur
pengakuan dan pengukuran transaksi baik dari sisi
pemilik dana maupun dari sisi pengelola dana.
TEKNIS PERHITUNGAN DAN PENJURNALAN TRANSAKSI
MUDHARABAH
Contoh Kasus :
Tanggal 1 Agustus 20XA Bank Murni Syariah (BMS) menyetujui pemberian fasilitas mudharabah
Muthlaqah PT Haniya yang bergerak di bidang SPBU dengan kesepakatan sebagai berikut :
Plafond : Rp 1.450.000.000
Objek bagi hasil : Pendapatan (Gross profit sharing)
Nisbah : 70% PT. Haniya dan 30% BMS
Jangka Waktu : 10 bulan (jatuh tempo tanggal 10 Juni 20XB)
Biaya administrasi : 14.500.000 (dibayar saat akad ditandatangani)
Pelunasan : Pengembalian pokok di akhir periode
Keterangan : modal dari BMS diberikan secara tunai tanggal 10 Agustus 20XA. Pelaporan dan
pembayaran bagi hasil oleh nasabah dilakukan setiap tanggal 10 mulai bulan September
a. Perhitungan Transaksi Mudharabah
Perhitungan yang diperlukan dalam transaksi
mudharabah adalah perhitungan bagian bank atas bagi
hasil yang diperoleh
b. Penjurnalan Transaksi Mudharabah
1. Saat penandatanganan akad mudharabah :
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
1/8/XA Pos lawan komitmen 1.450.000.000
administratif pembiayaan
Kewajiban komitmen 1.450.000.000
administratif pembiayaan
(ijin tarik tgl 10 agustus
sebesar 1.450.000.000
Kas / Rekening nasabah – 14.500.000
PT Haniya
Pendapatan administrasi 1.4500.000
2. Penyerahan Investasi Mudharabah

Tanggal 10 agustus 20XA, BMS mencairkan pembiayaan sebesar Rp.


1.450.000.000 untuk investasi mudharabah

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


5/10/XA Investasi Mudharabah 1.450.000.000
Kas / Rekening nasabah 1.450.000.000
5/10/XA Kewajiban komitmen 1.450.000.000
administratif pembiayaan
Pos lawan komitmen 1.450.000.000
administratif pembiayaan
3. Penerimaan bagi hasil mudharabah

Bahwa pengakuan penghasilan usaha mudharabah dalam


PSAK no. praktik dapat diketahui berdasarkan laporan bagi hasil atas
105 paragraf realisasi penghasilan usaha dari pengelola dana dan tidak
22 diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil
usaha

PSAK no. apabila bagian usaha belum dibayar


105 paragraf oleh pengelola, maka bagian tersebut
24 sebagai piutang
Realisasi laba bruto PT. Haniya selama 10 bulan yang
dilaporkan tanggal 10 tiap bulan
No. Bulan Jumlah Laba Bruto Porsi Bank 30% (Rp) Tanggal
(Rp) pembayaran hasil

1. Agustus 20.000.000 6.000.000 10 September

2. September 50.000.000 15.000.000 10 Oktober


3. Oktober 45.000.000 13.500.000 10 November
4. November 40.000.000 12.000.000 10 Desember
5. Desember 60.000.000 18.000.000 10 Januari

6. Januari 50.000.000 15.000.000 10 Februari

7. Februari 40.000.000 12.000.000 10 Maret

8. Maret 50.000.000 15.000.000 10 April

9. April 55.000.000 16.500.000 5 Juni


10. Mei 60.000.000 18.000.000 15 Juni
Transaksi di atas dapat diklasifikasikan dalam dua
bentuk :
a) Penerimaan bagi hasil yang pembayarannya dilakukan bersamaan
dengan pelaporan bagi hasil untuk bulan Agustus, September,
Oktober, November, Desember, Januari, Februari, Maret
pembahasan :

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


10/9/XA Kas/Rekening nasabah 6.000.000
Pendapatan bagi hasil mudharabah 6.000.000

10/10/XA Kas/Rekening nasabah 15.000.000


Pendapatan bagi hasil mudharabah 15.000.000

10/11/XA Kas/Rekening nasabah 13.500.000


Pendapatan bagi hasil mudharabah 13.500.000
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/12/XB Kas/Rekening nasabah 12.000.000
Pendapatan bagi hasil mudharabah 12.000.000

10/01/XB Kas/Rekening nasabah 18.000.000


Pendapatan bagi hasil mudharabah 18.000.000

10/02/XB Kas/Rekening nasabah 15.000.000


Pendapatan bagi hasil mudharabah 15.000.000

10/03/XB Kas/Rekening nasabah 12.000.000

Pendapatan bagi hasil mudharabah 12.000.000

10/04/XB Kas/Rekening nasabah 15.000.000

Pendapatan bagi hasil mudharabah 15.000.000


b) Penerimaan bagi hasil yang waktu pembayarannya berbeda dengan
tanggal pelaporan bagi hasil untuk bulan April dan Mei

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

10/05/XB Tagihan pendapatan bagi hasil 16.500.000


mudharabah
Pendapatan bagi hasil mudharabah-akrual 16.500.000

05/06/XB Kas/Rekening nasabah 16.500.000


Tagihan pendapatan bagi hasil 16.500.000
mudharabah

10/06/XB Tagihan pendapatan bagi hasil 18.000.000


mudharabah
Pendapatan bagi hasil mudharabah-akrual 18.000.000

15/06/XB Kas/Rekening nasabah 18.000.000


Tagihan pendapatan bagi hasil 18.000.000
mudharabah
4. Saat akad berakhir

alternatif 1 : nasabah pembiayaan mampu mengembalikan


modal mudharabah
Misal pada tanggal 10 juni 20XB, saat jatuh tempo PT. Haniya
melunasi investasi mudharabah sebesar Rp 1.450.000.000 .
Jurnalnya :

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

10/06/XB Kas/Rekening nasabah 1.450.000.000

Investasi mudharabah 1.450.000.000


alternatif 2 : nasabah pembiayaan tidak mampu
mengembalikan modal mudharabah.
Jika akad mudharabah berakhir sebelum atau saat jatuh tempo
dan belum dibayar oleh pengelola dana, maka investasi
mudharabah diakui sebagai piutang.
(PSAK no 105 paragraf 19)
Misal pada tanggal 10 juni 20XB, saat jatuh tempo, PT. Haniya
tidak mampu melunasi investasi mudharabah, maka jurnalnya :

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Piutang mudharabah jatuh tempo 1.450.000.000

Investasi mudharabah 1.450.000.000


5. Variasi Transaksi

a. Investasi mudharabah dengan menggunakan aset non kas


 Nilai wajar aset mudharabah non kas lebih tinggi atau lebih rendah
dari nilai tercatatnya
b. Kerugian usaha mudharabah
 Kerugian disebabkan bukan karena kelalaian pengelola
 Kerugian disebabkan karena kelalaian pengelola
PENYAJIAN TRANSAKSI MUDHARABAH DI LAPORAN KEUANGAN

Investasi mudharabah disajikan dalam laporan keuangan (pada


bagian aset) sebesar nilai tercatat (PSAK no 105 paragraf 36)
PENGUNGKAPAN TRANSAKSI MUDHARABAH
Berdasarkan PSAK no 105 paragraf 38 dan PAPSI (2006) :
a. Isi kesepakatan utama usaha mudharabah
b. Rincian jumlah investasi mudharabah berdasarkan jenisnya
c. Jumlah investasi mudharabah yang diberikan kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
d. Jumlah investasi mudharabah yang telah direstrukturisasi dan informasi
lain tentang mudharabah yang direstrukturisasi selama periode
berjalan
e. Metode yang digunakan untuk menentukan penyisihan khusus dan umum
f. Kebijakan manajemen dan pelaksanaan pengendalian resiko portofolio investasi
mudharabah
g. Besarnya investasi mudharabah bermasalah dan penyisihannya untuk setiap sektor
ekonomi
h. Kebijakan dan metode yang dipergunakan dalam penanganan mudharabah bermasalah
i. Ikhtisar investasi mudharabah yang dihapus buku yang menunjukkan saldo awal,
penghapusan selama tahun berjalan, penerimaan atas investasi mudharabah yang
dihapusbukukan dan investasi mudharabah yang telah dihapustagih dan saldo akhir
investasi mudharabah yang dihapus buku
j. Kerugian atas penurunan nilai investasi mudharabah
Terima Kasih
Wassalamu’alaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai