Anda di halaman 1dari 7

113287291STUDI KASUS PRODUK PERBANKAN SYARIAH

No KASUS PRODUK
.
1. Seorang pengusaha tempe ingin mengembangkan usahanya di
daerah lain. Sebagian modal telah ia miliki, tapi masih belum bias
beroperasi karena belum cukup untuk membeli mesin penggiling
kedelai. Ia dating ke bank anda, mengajukan permohonan pinjaman.
Akad apa yang anda tawarkan?
2. Seorang mantan pedagang mendatangi bank anda dan memohon
pembiayaan untuk berjualan barang-barang kelontong. Berdasarkan
pengalamannya berdagang, ia dapat memprediksi bahwa turn-over
barang kelontongan di sekitar tempat tinggalnya sangat potensial. Ia
memperkirakan modal akan kembali dalam satu tahun. Produk apa
yang anda tawarkan?
3. Seorang pegawai negeri mengajukan permohonan untuk renovasi
rumahnya tipe 36. Produk apa yang anda tawarkan?
4. Seorang tukang becak ingin memperoleh pinjaman untuk memiliki
becak. Produk apa yang cocok untuk pembiayaan semacam ini?
5. Seorang pepedagang bakso keliling yang sukses bermaksud akan
menyewa sebuah took untuk dijadikan warung bakso. Ternyata ia
memiliki tabungan yang hanya cukup untuk membeli bahan dan
peralatan sedangkan untuk sewa took ia bermaksud memohon
pinjaman dari bank anda. Sebagai tambahan informasi, developer
toko itu memberikan opsi kepadanya untuk membeli toko itu jika ia
sudah mampu. Produk apa yang menurut anda sesuai?
6. Seorang kontraktor jalan mendatangi anda dan mengkonfirmasi
bahwa tender pembuatan jalan provinsi sepanjang 20km telah
dimenangkannya. IA ingin mendapatkan pembiayaan dari anda
untuk modal pembuatan jalan tersebut. Akad apa yang anda
tawarkan?
7. Sebuah perusahaan BUMN yang menyisihkan 2,5% keuntungannya
ingin menyalurkan keuntungan itu lewat bank anda, tapi dengan
syarat untuk usaha kecil dan modal iu harus bergulir. Akad apa yang
anda fikirkan?
8. Para ibu di sekitar perumahan anda mendatangi anda di bank dan
mengeluhkan ketiadaan biaya untuk uang masuk kuliah anak-anak
mereka yang baru di universitas masing-masing. Menurut anda
mereka mampu membayar dalam jangka waktu 3-6 bulan dan
mereka memiliki berbagai simpanan barang berharga yang dapat
dijaminkan. Produk apa yang anda tawarkan?
9. Seorang produser production house mengajukan pembiayaan untuk
membuat sinetron tentang tokoh pejuang di daerah anda tinggal.
Sinetron itu tengah ditawarkan kepada sebuah stasiun televisi dan
kesempatan untuk diterima masih setengahnya. Produk apa yang
anda tawarkan?
10. Sebuah departemen pemerintah ingin membantu petani dengan cara
menyediakan kredit murah untuk pertanian dan perkebunan. Akad
apa yang anda tawarkan agar dapat melibatkan tiga pihak ;
departemen tersebut, petani dan bank anda?

9. Mudharabah

adalah bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak di mana pemilik modal (shahibul amal)
mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian di awal.
Bentuk ini menegaskan kerja sama dengan kontribusi seratus persen modal dari pemilik modal dan
keahlian dari pengelola.

Transaksi jenis ini tidak mewajibkan adanya wakil dari shahibul maal dalam manajemen
proyek. Sebagai orang kepercayaan, mudharib harus bertindak hati-hati dan bertanggung jawab atas
kerugian yang terjadi akibat kelalaian dan tujuan penggunaan modal untuk usaha halal. Sedangkan,
shahibul maal diharapkan untuk mengelola modal dengan cara tertentu untuk menciptakan laba yang
optimal.

Tipe mudharabah

 Mudharabah Mutlaqah: Dimana shahibul maal memberikan keleluasaan penuh kepada pengelola
(mudharib) untuk mempergunakan dana tersebut dalam usaha yang dianggapnya baik dan
menguntungkan. Namun pengelola tetap bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan sesuai
dengan praktik kebiasaan usaha normal yang sehat (uruf)
 Mudharabah Muqayyadah: Dimana pemilik dana menentukan syarat dan pembatasan kepada
pengelola dalam penggunaan dana tersebut dengan jangka waktu, tempat, jenis usaha dan
sebagainya.

Landasan Hukum Mudharabah

 ‫ت‬ ‫صيلةق يفاَننتيتشقروُاَ تفيِ فيإ تيذاَ قق ت‬


‫ضيي ت‬ ‫ضتل يوُاَنبتيقغوُاَاَنلينر ت‬
‫ض اَل ص‬ ‫تقنفلتقحوُين لييعلصقكنم يكتثيرراَ صلي يوُاَنذقكقروُاَ ص‬
‫ات تمنن في ن‬

"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung."(Q.S Al-jumu’ah:10)

 Dari Shalih bin Shuhaib r.a. bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Tiga hal yang di dalamnya
terdapat keberkatan : jual beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur
gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual.” (HR Ibnu Majah no. 2280,
kitab at-Tijarah)

Sifat Utama Mudharabah

a. Berdasarkan prinsip bagi hasil dan berbagi risiko

 Keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak

 nisbah yang telah disepakati sebelumnya

 Kerugian finansial menjadi beban pemilik dana sedangkan pengelola tidak memperoleh
imbalan atas usaha yang telah dilakukan.

b. Pemilik dana tidak diperbolehkan mencampuri pengelolaan bisnis sehari-hari Mudharabah


dilakukan oleh dua orang yang mempunyai maksud yang sama tetapi kapasitas yang berbeda,
antara lain :

 Pemilik modal yang tidak dapat mengelola modalnya atau tidak memiliki waktu untuk
mengelolanya
 Orang yang tidak memiliki modal tetapi mempunyai keahlian dalam mengelola modal
sehingga dapat mengahsilkan keuntungan yang nantinya akan dibagi hasil sesuai
akad/perjanjian awal.

10. Musyarakah
adalah akad kerjasama antara kedua belah pihak atau kemungkinan lebih untuk suatu usaha
tertentu dimana masing-masing pihak akan memberikan kontribusi dana atau biasa disebut expertise,
dengan memiliki kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung oleh bersama.
dalam perbankan Islam sangat dipaham sebagai suatu bagian kerjasama atau mekanisme yang
dapat menyatukan kerja dan modal untuk sebuah produksi barang maupun jasa. Tentunya produksi
tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak dan juga diri sendiri, sama halnya dengan akad
mudharabah.

Tipe Musyarakah
 Syirkah Al-Inan memiliki arti dimana ada dua pihak atau lebih memberikan penyertaan
modalnya dengan porsi yang berbeda, maka dengan bagi hasil keuntungan yang disepakati
bersama dan kerugian yang diderita akan di tanggung sesuai dengan besarnya porsi modalnya
masing-masing. Sehingga sebagian orang cenderung memilih jenis akad ini, karena lebih
aman dan menjanjikan. Ataupun bagi mereka yang tidak memiliki modal dan dana terlalu
besar.

 Syirkah Al-Mufawadah dalam akad ini, setiap mitra harus menyertakan modal yang sama
nilainya untuk mendapatkan profit yang sesuai dengan modalnya. Begitupun jika mengalami
kerugian dan harus menanggung bersama sesuai modal. Para Ulama dari Mazhab Hanafi
menyatakan bahwa setiap partner saling menjamin untuk garansi bagi partner lainnya.

 Syirkah Mudharabah adalah syirkah dua pihak atau lebih dengan ketentuan, satu pihak
menjalankan kerja (amal) sedangkan pihak lain mengeluarkan modal (mal). (An-Nabhani,
1990: 152). Istilah mudharabah dipakai oleh ulama Iraq, sedangkan ulama Hijaz
menyebutnya qiradh. (Al-Jaziri, 1996: 42; Az-Zuhaili, 1984: 836). Sebagai contoh: Khairi
sebagai pemodal memberikan modalnya sebanyak RM 100 ribu kepada Abu Abas yang
bertindak sebagai pengelola modal dalam pasaraya ikan.

 Syirkah wujuh adalah syirkah antara 2 pihak (misalnya A dan B) yang sama-sama melakukan
kerja (amal), dengan pihak ketiga (misalnya C) yang mengeluarkan modal (mal). Dalam hal
ini, pihak A dan B adalah tokoh masyarakat.

 Syirkah mufawadhah adalah syirkah antara 2 pihak atau lebih yang menggabungkan semua
jenis syirkah di atas (syirkah inan, ‘abdan, mudharabah dan wujuh).

 Syirkah Al Milk mengandung arti kepemilikan bersama (co-ownership) yang keberadaannya


muncul apabila dua orang atau lebih memperoleh kepemilikan bersama (joint ownership) atau
suatu kekayaan (aset). Misalnya, dua orang atau lebih menerima warisan/hibah/wasiat
sebidang tanah atau harta kekayaan atau perusahaan baik yang dapat dibagi atau tidak dapat
dibagi-bagi.

Landasan Hukum Musyarakah

 “… maka mereka berserikat pada sepertiga….” (Q.S. An-Nisa:12)

 “Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang- orang yang berserikat itu sebagian dari
mereka berbuat dzalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan amat sedikitlah mereka ini’’(QS. Shaad (38):24).

 Dari abu hurairah Rasulullah saw bersabda, sesungguhnya Allah azza wa jallah berfirman
“aku adalah pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satu tidak ada yang
menghianati pihak yang lain. Jika salah satu pihak telah berkhianat, Aku keluar dari
mereka” (HR Abu Daud).

Sifat Utama Musyarakah


a. Syarat Akad
 Syarat berlakunya akad,
 Syarat sahnya akad,
 Syarat terealisasikannya akad,
 Syarat Lazimm

b. Pembagian proporsi keuntungan


 Proporsi keuntungan yang telah dibagikan kepada para pihak terkait usaha haruslah
disepakati sejak awal kontrak atau akad. Jika proporsi belum ditetapkan maka akad tidak
sah menurut syariah dan berdosa

 Rasio atau nisbah keuntungan untuk masing-masing pihak usaha memang sudah
ditetapkan sejak awal dan tidak berdasarkan dari modal yang disertakan. Tidak
diperbolehkan untuk menetapkan lumsum untuk partner tertentu semuanya harus adil.
Tingkat keuntungan tertentu tidak boleh dikaitkan dengan modal investasinya.

c. Penentuan Proporsi Keuntungan

Imam malik dan Imam Syafi’I berpendapat bahwa proporsi keuntungan dibagi di antara
mereka dimana sebelumnya menurut kesepakatan yang telah ditentukan sebelumnya saat
akad dan disesuaikan dengan proporsi modal yang disertakan.

d. Pembagian Kerugian

Dalam aturannya para mitra harus siap menanggung kerugian sesuai modal dan dana yang
sudah diinvestasikan dalam usaha tersebut.

e. Sifat modal

modal yang diinvestasikan oleh setiap mitra harus dalam bentuk modal likuid bukan barang.

f. Manajemen Musyarakah

setiap mitra bisa memiliki hak untuk ikut serta dalam manajemen dan bekerja untuk usaha
patungan ini. Tetapi, para mitra dapat juga sepakat bahwa manajemen perusahaan akan
dilakukan oleh salah satu dari mereka, dan mitra lain tidak akan menjadi bagian manajemen
dari musyarakah tersebut.

g. Penghentian Musyarakah

 Jika salah satu pihak atau mitra meninggal, maka musyarakah bisa berjalan dan
kontrak dengan almarhum akan diberhentikan tanpa menghentikan usaha tersebut.
 Jika setiap mitra memiliki hak untuk mengakhiri musyarakah kapan saja setelah
menyampaikan pemberitahuan kepada mitra lain mengenai hal ini.

Anda mungkin juga menyukai