Jurusan/program : S1/VI/AKT/Kelas A
Ruang : 19 lantai 2
3. Jelaskan apa perbedaan antara laporan keuangan syariah dan laporan akuntansi
syariah dan diantara keduanya seharusnya mana yang digunakan oleh entitas syariah!
4. Jelaskan apa perbedaan antara kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan syariah(KDPPLKS) dengan kerangka teori akuntansi syariah!
5. Jelaskan mengapa laporan laba rugi dianggap tidak sesuai dengan prinsip akuntansi
syariah dan apa konsekuensinya!
6. a. Sebutkan dan jelaskan jenis penghimpunan dana, pembiayaan dan produk jasa di
Bank Syariah
c. Pak Albert memiliki putra yang diterima sebagai mahasiswa baru di fakultas
kedokteran Universitas Jember membutuhkan dana sebesar Rp. 100.000.000 untuk
membayar biaya sumbangan pendidikan. Pak Albert mengajukan pembiayaan
kepada bank syariah. Dalam akad yang telah disepakati bank syariah meminta fee
1
sebesar Rp. 5.000.000. Pak Albert diwajibkan mengangsur sebesar Rp. 8.750.000
setiap bulan selama setahun. Setelah akad disepakati bank syariah menyerahkan
dana sebesar Rp. 100.000.000 ke rekening Universitas Jember. Apa jenis
pembiayaan yang akan diberikan oleh bank syariah?
7. Amir ingin memiliki sebuah motor. Ia datang ke bank syariah dan memohon agar bank
membelikannya. Setelah diteliti dan pembiayaan murabahah dinyatakan dapat
diberikan. Tanggal 2 Januari 2013 bank syariah membelikan motor tersebut secara
tunai dengan harga perolehan Rp. 20.000.000,- dari Dealer Suzuki. Amir diwajibkan
mencicil pembayaran tersebut Rp 1.250.000,- per bulan selama 20 bulan setiap
tanggal 3 dimulai bulan Pebruari. Pada tanggal 3 Pebruari Amir membayar cicilan
pembiayan murabahah kepada bank Syariah sebesar Rp. Rp 1.250.000. Buatlah jurnal
atas transaksi pada tangggal 2 Januari dan 3 Pebruari 2015 !
8. Tgl 1 Januari 2015 Dolog memesan gabah Mentik Wangi ke Bank Syariah sebanyak
20 ton dengan harga harga sebesar Rp 5.500,- per kilogram dengan menyerahkan
uang sebesar Rp. 110.000.000 ke Bank Syariah. Untuk memenuhi pesanan Dolog
tersebut, tanggal 2 Januari 2015 Bank syariah melakukan pemesanan gabah jenis
Mentik Wangi untuk sebanyak 20 ton dengan harga Rp 5.000,- per kilogram kepada
Santoso dengan menyerahkan uang kas sebesar Rp. 70.000.000 dan mesin traktor
dengan nilai sebesar Rp. 30.000.000. Pada tanggal 25 April Santoso menyerahkan
gabah sebanyak 20 ton ke Bank Syariah dan pada tanggal tersebut Bank syariah
menyerahkan gabah sebanyak 20 ton kepada Dolog. Buatlah jurnal atas transaksi pada
tanggal 1 dan 2 Januari serta 25 April 2015 !
1. Akuntansi Konvensional
Modal yang terbagi menjadi 2 yaitu modal tetap (aktiva tetap) dan modal yg
beredar (aktiva lancar).
2
Mengenyampingkan laba yang bersifat mungkin.
Menerapkan praktek prinsip laba universal, meliputi laba dagang, modal pokok.
Akuntansi Islam
Konsep modal pokok dalam islam berlandaskan nilai tukar yang berlaku, yang
tujuannya melindungi modal pokok dari kemampuan produksi di masa yang akan
datang dalam perusahaan yang berlangsung secara kontinyu (berkelanjutan).
Jenis barang-barang pokok dibagi menjadi harta berupa uang (cash) dan harta
berupa barang (stock).
Mata uang (emas, perak dsb) bukan tujuan sesungguhnya, melainkan hanya
sebagai perantara untuk pengukuran & penentuan nilai/harga (sebagai sumber
harga/nilai).
Membedakan antara laba dari aktivitas pokok dan laba yang berasal dari
modal (capital) pokok dengan laba yang berasal dari transaksi.
Laba akan muncul ketika adanya perkembangan dan pertambahan pada nilai
barang, baik yang telah terjual atau Akan tetapi jual beli merupakan suatu
keharusan untuk menyatakan laba serta laba tidak boleh dibagi sebelum nyata
laba itu diperoleh.
Salah satu kelebihan akuntansi syariah adalah ia bisa mencakup bisnis yang lebih kecil
misalnya UMKM dan tidak bersifat kapitalis seperti akuntansi konvensional. Berikut
adalah prinsip sekaligus yang menjadi kelebihan akuntansi syariah.
3
Prinsip akuntansi syariah yang pertama adalah dengan menggunakan sistem bagi
hasil dan penanggungan resiko bersama-sama oleh semua pihak yang terlibat.
Misalnya dalam sebuah perdagangan si A adalah penyedia modal sementara si B
adalah pengelolalanya. Atau bisa juga A dan B sama-sama menanamkan modal dalam
jumlah yang berbeda, lalu dibuat kesepakatan penanggungan resiko secara bersama
dan bagi hasil keuntungan antar pemilik modal sesuai dengan kesepatakan tersebut.
Kelebihan akuntansi syariah selanjutnya adalah metode ini menerapkan sistem jual
beli yang sesuai dengan ketentuan agama Islam seperti dicontohkan Nabi Muhammad
SAW. Dalam penerapan modern, misalnya untuk transaksi antara bank dan nasabah
yang ingin mengajukan kredit pembelian rumah atau KPR. Nasabah yang ingin
membeli rumah mengajukan kredit ke bank yang kemudian bank akan membayar
rumah tersebut dan diberikan kepada nasabah. Nasabah kemudian membayar kembali
ke bank dalam bentuk cicilan dengan besar keuntungan bank yang telah disepakati
oleh kedua pihak, bukan hanya ditentukan secara sepihak.
Konsep syariah dalam lingkungan finansial dikenal sebagai konsep yang tidak
mengambil riba atau mengambil keuntungan yang tidak sebanding dengan nilai barang
yang ditransaksikan. Begitu juga dengan akuntansi syariah yang dalam penyajian
laporannya tidak hanya menggunakan konsep time value of money dan dibuat
sedemikian rupa sehingga terlihat bagus dan memenuhi kebutuhan di mata para
investor atau stakeholder lainnya. Akuntansi syariah menunjukkan bahwa transaksi
bisnis juga bisa mengandung nilai-nilai moral dan norma yang kini semakin pudar
sehingga hanya memberikan keuntungan pada satu pihak.
Lingkungan adalah faktor yang penting dalam menentukan sebuah rumusan teori
termasuk teori akuntansi. Akuntansi konvensional adalah teori rumusan yang dibentuk
4
oleh akuntan negara-negara Barat yang mengusung paham kapitalis sehingga teori
akuntansi yang dilahirkan akan pro kapitalis. Sedangkan akuntansi syariah adalah
teori-teori akuntansi yang disusun berdasarkan lingkungan agama Islam sehingga tidak
hanya mengatur mengenai kepentingan bisnis, tetapi juga mengandung unsur toleransi
kepada semua pihak.
Kelebihan akuntansi syariah yang paling penting adalah ia disusun berdasarkan kaidah
agama Islam di mana ketentuan dan dasar hukumnya bukan berasal dari aturan yang
dibuat oleh manusia melainkan Tuhan. Ketentuan-ketentuan yang bersumber dari
manusia akan memiliki kelemahan dan akan terus berubah seiring dengan perubahan
jaman. Sebuah perusahaan akan memiliki tanggung jawab sosial yang lebih besar dan
etika yang lebih baik dengan menerapkan kelebihan akuntansi syariah.