OLEH :
A031181302
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang
atas karena limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dan tak lupa pula shalawat serta salam
kita haturkan kepada Rasulullah Shallalahu Alayhi Wa Sallam yang telah mengantaran kita
kepada peradaban islam seperti pada saat ini.
Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai “Alur Operasional Ekonomi
Syariah”. Makalah ini telah dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun makalah kami. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
LATAR BELAKANG...........................................................................................1
RUMUSAN MASALAH......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................2
KESIMPULAN.....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................10
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam praktiknya di bidang ekonomi saat ini tidak hanya berfokus pada masalah-
masalah yang ada saja. Tetapi sesuai dengan pekembangan zaman kini ekonomi dan
keuangan syariah benar telah banyak menjadi perbincangan di tengah masyarakat.
Sebagai umat muslim tentunya kita tidak akan bisa terlepas dari syariat yang telah Allah
tentukan bagi hamba-hamba-Nya. Di segala bidang kehidupan kita telah diatur dengan
indahnya dalam islam, begitu pula dalam hal ekonomi dan keuangan yang sangat
berkaitan satu sam lain.
Maka dari itu, untuk mengetahui alur dari kegiatan operasional dalam ekonomi
islam syariah perlunya penjelasan terkait hal tersebut. Yang akan say bahas pada makalah
ini mengenai salah satu alur operasional lembaga keuangan islam dalam ekonomis yariah
yakni perbankan syariah.
B. RUMUSAN MASALAH
1
BAB II
PEMBAHASAN
I. Lembaga bisnis Islami
Lembaga bisnis Islami merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk
menegakkan aturan-aturan ekonomi Islami. Sebagai bagian dari sistem ekonomi, lembaga
tersebut merupakan bagian dari keseluruhan sistem social. Lembaga Keuangan tersebut
harus beroperasi secara ketat berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Adapun prinsip-prinsip
yang dirujuk adalah:
1. Larangan menerapkan bunga pada semua bentuk dan jenis transaksi
2. Menjalankan aktivitas bisnis dan perdagangan berdasarkan pada kewajaran dan
keuntungan yang halal.
3. Mengeluarkan zakat dari hasil kegiatannya.
4. Larangan menjalankan monopoli; dan
5. Bekerjasama dalam membangun masyarakat, melalui aktivitas bisnis dan perdagangan
yang tidak dilarang oleh Islam.
Sebagaimana diuraikan diatas prinsip-prinsip dasar sistem ekonomi Islam akan menjadi
dasar beroperasinya bank Islam yaitu yang paling menonjol adalah tidak mengenal konsep
bunga uang dan yang tidak kalah pentingnya adalah untuk tujuan komersial Islam tidak
mengenal peminjaman uang tetapi adalah kemitraan / kerjasama(mudharabah dan
musyarakah) dengan prinsip bagi hasil, sedang peminjaman uang hanya dimungkinkan
untuk tujuan sosial tanpa adanya imbalan apapun.
Bank Syariah adalah Bank yang berdasarkan asas-asas kemitraan, keadilan, transparan,
dan universal yang di implementasikan dalam bentuk pelarangan riba dalam berbagai
bentuknya, Bank Syariah tidak mengenal konsep nilai, waktu, dan ruang konsep uang di
Bank Syariah adalah sebagai alat tukar, bukan sebagai komoditas, Bank Syariah tidak
melakukan kegiatan yang bersifat perjudian (maisyri) transaksi yang tidak jelas (gharar)
tidak hanya berlaku untuk orang islam saja tetapi juga untuk seluruh lapisan masyarakat.
1
Di Indonesia, upaya untuk merintis perbankan syariah dimulai padaawal tahun 1980-an.
Ada banyak diskusi tentang bank syariah yang berfungsi sebagai pilar ekonomi Islam.
Sebagai tahap percobaan, gagasan perbankan Islam dipraktekkan dalam skala yang relatif
terbatas. Bait At-Tamwil Salman ITB didirikan di Bandung dan Koperasi Ridho Gusti
(Ridho Gusti Koperasi) muncul di Jakarta. Pembentukan Bank Islam pertama sepenuhnya
dipelopori oleh MUI dan pemerintah Indonesia, dan didukung oleh Asosiasi Cendekiawan
Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim. Karena modal uang yang
dibutuhkan untuk mendirikan bank Islam pertama dianggap memadai, PT Bank Muamalat
Indonesia (BMI) didirikan pada tanggal 1 November 1991.
Dalam megoperasionalkan manajemen dalam produk perbankan syariah harus
berdasarkan berbagai hal sebagia berikut :
1. Kebutuhan fitrah manusia dalam manajemen
2. Tujuan hidup dalam nuansa manajemen
1
atas prakarsa IDB dan beberapa lembaga keuangan Islam besar dan sekarang telah
mempunyai anggota hampir seluruh lembaga keuangan Islam.
1. Penghimpunan Dana
a. Prinsip wadi'ah.
b. Prinsip Mudharabah.
1
Mudharabah mutlaqah. Dalam mudharabah mutlaqah, tidak ada
pembatasan bagi bank dalam menggunakan dana yang dihimpun. Nasabah
tidak memberikan persyaratan apapun kepada bank, ke bisnis apa dana
yang disimpannya itu hendak disalurkan, atau menetapkan penggunaan
akad-akad tertentu, ataupun mensyaratkan dananya diperuntukkan bagi
nasabah tertentu. Kemudian yang kedua yaitu Mudharabah Muqayyadah.
Jenis mudharabah ini merupakan simpanan khusus (Restricted Investment)
dimana pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus
dipatuhi oleh pihak bank. Misalnya disyaratkan digunakan untuk bisnis
tertentu, atau disyaratkan digunakan dengan akad tertentu, atau
disyaratkan digunakan untuk nasabah tertentu.
2. Penyaluran dana
1
Pembiayaan Mudharabah. Secara spesifik terdapat bentuk
musyarakah yang populer dalam produk perbankan syariah
yaitu mudharabah. Mudharabah adalah bentuk kerja sama
anatara dua atau lebih pihak di mana pemilik modal kepada
pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian
keuntungan. Bentuk ini menegaskan kerja sama dalam paduan
kontribusi 100% modal kas dari shahib al-maal dan keahlian
dari mudharib.
Produk jasa perbankan lainnya yaitu layanan perbankan dimana bank syariah
menerima imbalan atas jasa perbankan diluar fungsi utamanya sebagai lembaga
intermediasi keuangan.
a. Wakalah
b. Kafalah
1
c. Sharf
d. Qardh
e. Rahn
f. Hiwalah
g. Ijarah
h. Al-Wadiah
1
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lembaga bisnis Islami merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk
menegakkan aturan-aturan ekonomi Islami. Sebagai bagian dari sistem ekonomi, lembaga
tersebut merupakan bagian dari keseluruhan sistem social. Lembaga Keuangan tersebut
harus beroperasi secara ketat berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Dengan prinsip operasi
yang berbeda dengan bank konvensional memberikan implikasi perbedaan pada prinsip
akuntansi baik dari segi penyajian maupun pelaporannya. Adapun kelembagaan
perbankan syariah meliputi, penghimpun dana, penyaluran dana, dan jasa perbanakan
lainnya
DAFTAR PUSTAKA
1
Keuangan, Otoritas Jasa. 2017. Konsep Operasional Perbankan Syariah. Diakses dari
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/Pages/Konsep-Operasional-PBS.aspx
pada tanggal 15 September 2020
Ridwan. 2016. Sistem Operasi Bank Syariah dan Penyajian Dalam Akuntansi Syariah. Diakses
dari http://journal.iain-manado.ac.id/index.php/JIS/article/download/30/29 pada tanggal 14
September 202
Baraba, Achmad. 2020. Prinsip Dasar Operasional Perbankan Syariah. Diakses dari
www.bi.go.id/Documents pada tanggal 14 September 202
Izziyana, Wafda Vivid. 2017. Mekanisme Prinsip-Prinsip Syariah dalam Operasional Bank
Syariah. Diakses dari https://journals.ums.ac.id/article/view pada tanggal 15 September 2020