Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI MUSYARAKAH

PSAK 106 2007


PAPSI 2013
APLIKASI MUSYARAKAH

LEMBAGA
KEUANGAN
SYARIAH
MODAL& KERJA USAHA

NASABAH

DISTRIBUSI SESUAI NISBAH


HASIL
USAHA
A. Definisi
01. Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu
usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana
dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan
sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana berupa kas maupun aset
non-kas yang diperkenankan oleh Syariah.
02. Musyarakah permanen adalah Musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap
mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad.
03. Musyarakah menurun (Musyarakah muttanaqisah) adalah Musyarakah dengan
ketentuan bagian dana pihak pertama akan dialihkan secara bertahap kepada
pihak kedua sehingga bagian dana pihak pertama akan menurun dan pada akhir
masa akad pihak kedua tersebut akan menjadi pemilik penuh usaha tersebut.
04. Mitra aktif adalah mitra yang mengelola usaha Musyarakah, baik mengelola
sendiri atau menunjuk pihak lain atas nama mitra tersebut.
05. Mitra pasif adalah mitra yang tidak ikut mengelola usaha Musyarakah.
3
B. KARAKTERISTIK

01. Musyarakah dapat berupa Musyarakah permanen dan Musyarakah menurun (Musyarakah muttanaqisah).
02. Bank dapat bertindak sebagai mitra aktif dan mitra pasif. Untuk pembahasan ini Bank masih berperan sebagai
mitra pasif.
03. Pada umumnya pembiayaan Musyarakah yang diberikan oleh Bank dalam bentuk kas yang dilakukan secara
bertahap atau sekaligus.
04. Keuntungan atau pendapatan Musyarakah dibagi di antara mitra berdasarkan nisbah yang disepakati, sedangkan
kerugian Musyarakah dibagi diantara mitra secara proporsional dengan modal yang disetor.
05. Pengakuan penghasilan usaha Musyarakah dalam praktik dapat diketahui berdasarkan laporan bagi hasil atas
penghasilan usaha dari mitra aktif. Tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha.
06. Dalam pembiayaan Musyarakah setiap mitra tidak dapat menjamin modal mitra lain, namun setiap mitra dapat
meminta mitra lain untuk menyediakan jaminan atas kelalaian atau kesalahan yang disengaja.
07. Kelalaian atau kesalahan pengelola dana antara lain ditunjukkan oleh:
a. Tidak dipenuhinya persyaratan yang ditentukan di dalam akad.
b. Tidak terdapat kondisi di luar kemampuan (force majeur) yang lazim dan/atau yang telah ditentukan di dalam akad.
c. Hasil putusan dari badan arbitrase atau pengadilan.
08. Dalam pembiayaan Musyarakah muttanaqisah, mitra dapat menyewa aset yang menjadi dasar (underlying)
pembiayaan Musyarakah. Hasil sewa dari aset tersebut dibagihasilkan di antara mitra berdasarkan nisbah yang
disepakati.

4
C. Pengakuan dan Pengukuran
1. Pembiayaan Musyarakah dalam bentuk kas diakui pada saat pencairan sebesar jumlah uang
yang diberikan Bank.
2. Pembiayaan Musyarakah yang diberikan secara bertahap diakui pada setiap tahap
pembayaran.
3. Kerugian pembiayaan Musyarakah yang terjadi selama masa akad diakui pada periode
terjadinya secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal sebagai Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai pembiayaan Musyarakah.
4. Keuntungan pembiayaan Musyarakah diakui pada periode terjadinya hak bagi hasil
berdasarkan laporan hasil usaha yang disampaikan nasabah sesuai dengan nisbah yang
disepakati.
5. Apabila dalam pembiayaan Musyarakah mengalami kerugian pada periode sebelumnya,
maka keuntungan yang diperoleh pada periode tersebut harus dialokasikan terlebih dahulu
untuk mengurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai pembiayaan Musyarakah untuk
memulihkan jumlah tercatat pembiayaan Musyarakah sampai dengan nilai pembiayaan
Musyarakah awal

5
C. Pengakuan dan Pengukuran - Lanjutan
06. Keuntungan pembiayaan Musyarakah yang telah menjadi hak Bank dan
belum dibayarkan oleh nasabah diakui sebagai piutang bagi hasil.
07. Apabila terjadi kerugian dalam Musyarakah akibat kelalaian atau
penyimpangan mitra Musyarakah, mitra yang melakukan kelalaian
tersebut menanggung beban kerugian tersebut. Kerugian Bank yang
diakibatkan kelalaian atau penyimpangan mitra aktif (nasabah) tetap
diakui sebagai pembiayaan Musyarakah.
08. Pembiayaan Musyarakah yang sudah berakhir dan belum diselesaikan
oleh mitra aktif (nasabah) maka saldo pembiayaan Musyarakah tetap
diakui sebagai pembiayaan Musyarakah yang wajib diselesaikan oleh
mitra aktif.

6
Penyajian
01. Pembiayaan Musyarakah disajikan sebesar saldo pembiayaan Musyarakah nasabah
kepada Bank.
02. Piutang bagi hasil disajikan sebagai bagian dari aset lainnya pada saat nasabah
tergolong performing. Sedangkan, apabila nasabah tergolong non-performing maka
piutang bagi hasil disajikan pada rekening administratif.
03. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai pembiayaan Musyarakah disajikan sebagai pos
lawan (contra account) pembiayaan Musyarakah.
04. Tagihan kepada mitra aktif yang disebabkan akibat kelalaian atau penyimpangan mitra
aktif (nasabah) disajikan sebagai bagian dari pembiayaan Musyarakah.
05. Pembiayaan Musyarakah yang diakhiri sebelum jatuh tempo atau sudah berakhir dan
belum diselesaikan oleh nasabah tetap disajikan sebagai bagian dari pembiayaan
Musyarakah.

7
D. ILUSTRASI JURNAL

1. PADA SAAT BANK MEMBAYARKAN MODAL TUNAI KEPADA MITRA (NASABAH)

DB. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH


KR. KAS

2. PADA SAAT PENERIMAAN KEUNTUNGAN MUSYARAKAH

DB. KAS
KR. PENDAPATAN BAGI HASIL

3. PADA SAAT PENGAKUAN KERUGIAN MUSYARAKAH

DB. BEBAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH


KR. CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI - PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
* jika kerugian tidak terpulihkan akan mengurangi pelunasan

4. PADA SAAT PELUNASAN MODAL KEPADA MITRA AKTIF (NASABAH)

DB. KAS
KR. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
Latihan Transaksi

Sulaiman memperoleh pembiayaan musyarakah dari bank Permata syariah yang dicairkan 15 Juni 18, dengan data-data
sebagai berikut:

a. Modal Sulaiman Rp 30 juta, sedangkan modal bank Rp 50 juta


b. Bagi hasil bank dan Nasabah 60%:40%
c. Jangka waktu 3 bulan, berakhir 15 Sept 18
d. Diterima laporan keuntungan bulanan, masing-masing:
15 Juli 18 = Laba Rp 4 juta,
15 Agt 18 = rugi Rp 2 juta,
15 Sept 18 = Laba Rp 6 juta
e. Pelunasan modal ke Bank 15 Sept 18

Hitunglah : Bagi hasil bank masing-masing bulan Juli, Agt, dan Sept 18

Bukukan jurnal Akuntansi


a. Pencairan pembiayaan musyarakah 15 Juni 18
b. Penerimaan bagi hasil musyarakah 15 Juli 18, 15 Agt 18 dan 15 Sept 18
c. Pelunasan pembiayaan 15 Sept 18

9
D. JAWABAN

1. PADA SAAT PEMBERIAAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH KEPADA DAUD SELAKU MUDHARIB PADA 15 JUNI 18
Db. Pembiayaan Mudharabah Rp 50.000.000,-
Kr. Kas Rp 50.000.000,-

2. PADA SAAT PENERIMAAN KEUNTUNGAN MUDHARABAH PADA 15 JULI 18


Db. Kas Rp 2.400.000,-
Kr. Pendapatan bagi hasil mudharabah Rp 2.400.000,-

Baahagian Bank = 60% dari 4 juta = 2,4 juta

3. PADA SAAT PENGAKUAN KERUGIAN MUDHARABAH 15 AGT 18

Db. Beban Kerugian Penurunan Nilai pembiayaan Mudharabah Rp 1.250.000,-


Kr. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - pembiayaan Mudharabah Rp 1.250.000,-

Tanggungan rugi sesuai porsi modal = 50/80 dari 2 juta = Rp 1.250.000,-


D. JAWABAN

4. APABILA DITERIMA KEUNTUNGAN SETELAH MENGALAMI KERUGIAN, MAKA KERUGIAN


DIPULIHKAN LEBIH DAHULU 15 SEPT 15

Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - pembiayaan Mudharabah Rp 1.250.000,-


Kr. Beban Kerugian Penurunan Nilai pembiayaan Mudharabah Rp 1..250.000,-

Db. Kas Rp 2.350.000,-


Kr. Pendapatan bagi hasil mudharabah Rp 2.350.000,-

Bahagian Bank 60% dari Rp 6 juta = Rp 3.600.000,-, dipulihkan Rp 1.250.000,- sisa penerimaan
keuntungan Rp 2.350.000,-

5. PADA SAAT PELUNASAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH


Db. Kas Rp 50.000.000,-
Kr. Pembiayaan Mudharabah Rp 50.000.000,-
Latihan Mandiri

Yunus memperoleh pembiayaan musyarakah dari Bank BTPN syariah yang dicairkan 15 Juni 18, dengan data-data sebagai
berikut:

a. Modal Yunus Rp 70 juta, sedangkan modal bank Rp 30 juta


b. Bagi hasil bank dan Nasabah 40%:60%
c. Jangka waktu 3 bulan, berakhir 15 Sept 18
d. Diterima kas bagi hasil atas laporan keuntungan bulanan, masing-masing:
15 Juli 18, laba Rp 5 juta,
15 Agt 18 , rugi Rp 4 juta,
15 Sept 18, laba Rp 6 juta
e. Pelunasan modal ke Bank 15 Sept 18

Hitunglah : Bagi hasil bank masing-masing bulan Juli, Agt, dan Sept 15

Bukukan jurnal Akuntansi


a. Pencairan pembiayaan musyarakah 15 Juni 18
b. Penerimaan bagi hasil musyarakah 15 Juli 18, 15 Agt 18 dan 15 Sept 18
c. Pelunasan pembiayaan 15 Sept 18

12

Anda mungkin juga menyukai