Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH AKUNTANSI PERBANKAN

“JASA PENERIMAAN UANG (TRANSFER) DAN INKASO”

Dosen Pengampu:

Yuli Nurhayati SE,M.Si

Dibuat Oleh:

Niken Larasati Prananda (2101020011)

Renni Nilawati (2101020010)

Tarisa Marsyanda Pratiwi (2101020004)

Sartika Damayanti (2101020043)

Febbry Armando Pranata (2101020005)

FAKULTAS ILMU EKONOMI DAN SOSIAL HUMANIORA

UNIVERSITAS BINA INSAN LUBUKLINGGAU

2021

13
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetãhuan sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Jasa Penerimaan Uang (Transfer) dan
Inkaso”.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akutansi
perbankan dengan dosen pengampu Yuli Nurhayati SE,M.Si Tidak lupa kami
sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Perbankan
yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini dan
orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas kami.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis


khususnya dan pembaca pada umumnya. Penulis memohon maaf apabila dalam
penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi
peningkatan karya ini.

Lubuklinggau, Desember 2023

Penulis

13
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Jasa Pengiriman Uang (Transfer)......................................................... 3


B. Inkaso/Collection.................................................................................. 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................... 12
B. Saran..................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13

13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu kendala mengirim uang dengan membawa uang tunai yang
langsungdari satu wilayah ke wilayah lain adalah faktor keamanan uang
tersebut. Bahaya Kasihan bukan hanya kepada uang yang di bawa, akan tetapi
juga nyawa sipembawa uang. Selain itu keamanan uang juga tidak dapat
dijamin sampai tujuan,karena bisa saja si pembawa uang yang membawa uang
melarikan diri uang yang akandikirim dengan sengaja. Di sisi lain risiko
kehilangan yang mungkin terjadi.
Untuk mengatasi masalah tersebut bank berhasil, menyediakan sarana
pengiriman uang yang dijamin seorang pria sampai tujuan. Keuntungannya
biaya pengiriman yang relatif jauh lebih murah dan waktu pengiriman yang
sangat singkat. Pengiriman uang melalui bank juga dapat mengefisienkan
waktu dengan mengirim di satu tempat jika mengirim untuk beberapa tujuan
sekaligus ke berbagai tempat lain dalam waktu yang sama. jasa pengiriman
uang lewat bank ini disebut transfer.
Selain transfer, ada istilah lain dalam hal pengiriman yang disebut
denganinkaso, yang mana inkaso merupakan proses pengumpulan warkat
antar bank yang manainkaso tersebut hanya digunakan khusus dalam
pengiriman berupa surat-surat berharga atau cek bukan barang yang dilakukan
antar bank di kota yang berbeda maupun ke luar negeri. Kerangka kerja
konteks memberikan adaptasi sistematik dalam standar akuntansi bagi
lingkungan bisnis yang terus berubah. FASB menggunakan kerangka kerja
kontekstual untuk membekali perkembangan standar akuntansi yang baru
secara terorganisasi dan konsisten. Selain itu, mempelajari kerangka kerja
Konsep FASB akan memudahkan seseorang untuk mengerti dan
mengantisipasi standar masa depan.

13
Kerangka kerja konseptual menyebutkan tujuan pelaporan keuangan
dan Karakteristik informasi akuntansi yang baik, didefinisikan dengan tepat
istilah-istilah yang biasa digunakan seperti aset dan pendapatan serta
menyediakan petunjukuntuk pengakuan, pengukuran, dan pelaporan keuangan
yang tepat. Dengan adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang baru,
memberikan petunjuk-petunjuk dan aturan-aturan pelaporan keuangan yang
berbeda dari sebelumnya. Sehingga diperlukan adanya publikasi kepada
keseluruhan pelaku akuntansi di Indonesia agar menyesuaikan dengan
peraturan baru yang berlaku.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Jasa Pengiriman Uang (Transfer)
2. Apa yang dimaksud Inkaso?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai jasa pengiriman uang (transfer)
2. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai inkaso

13
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jasa Pengiriman Uang (Transfer)


Pengiriman uang merupakan perpindahan dana antar rekening dari
suatu bank ke bank lain (cabang bank sendiri/bank lain) baik untuk
kepentingan perseorangan, badan hukum atau badan usaha tidak berbadan
hokum atau untuk kepentingan bank itu sendiri.
Kegiatan transfer akan memberikan manfaat bagi bank yaitu adanya
pendapatan dana terutama transfer yang dilaksanakan tidak pada hari yang
sama, memberikan pendapatan jasa transfer dan bisa digunakan sebagai
sarana promosi. Yang terakhir ini umumnya diberikan kepada nasabah
berupa pembebasan biaya transfer, sedangakan non nasabah akan
ditentukan berdasarkan nilai transfernya.
1. Pihak-pihak yang Terlibat Dalam Kegiatan Transfer
Pihak yang terliba tdalam transaksi transfer adalah :
a) Nasabah, yaitu sebagai pihak pemilik dana (pengirim) atau
penerima dana yang akan memindahkan dananya/ menerima
sejumlah dana dari pihak pengirim melalui jasa pengiriman uang.
b) Bank Penarik(Drawee Bank), yaotu bank pelaku transfer atau
bank yang menerima dana dan amanat dari nasabah untuk
ditransfer kepada drawee atau bank tertarik yang kemudian
diserahkan kepada penerima dana (beneficiary).
c) Bank Tertarik (Drawee Bank), yaitu bank yang menerima
transfer masuk dari drawer bank untuk diteruskan/ dibayarkan
kepada penerima dana (beneficiary).
d) Beneficiary adalah pihak akhir yang berhak menerima dana
transfer dari drawee bank.

13
2. Jenis Transfer
a) Transfer keluar (outgoing transfer) yaitu pengiriman uang atas
perintah nasabah untuk keuntungan pihak lain pada bank lain
atau cabang bank sendiri.
b) Transfer masuk (incoming transfer) yaitu pengiriman uang yang
diterima dari cabang lain bank sendiri atau dari bank lain untuk
keuntungan nasabah sendiri atau penerima dana pada bank
sendiri.

3. Kegiatan Pengiriman uang dan Prinsip Mengenal Nasabah (Know


Your Customer/KYC)

Kegiatan transfer dana harus dikendalikan sedini mungkin


minimal melalui penerapan prinsip mengenai nasabah agar tidak
disalah gunakan untuk kepentingan pencucian uang atau melalui
monitoring uang yang dikirim atau diterima dan perlunya mekanisme
penyelesaian permasalahan mengenai uang kiriman yang terlambat
atau tidak sampai.

Prinsip mengenal nasabah adalah prinsip yang diterapkan


oleh penyelenggara untuk mengetahui antara lain identitas pengirim
dan penerima, memantau kegiatan usaha pengiriman uang, dan
melaporkan transaksi yang mencurigakan sebagaimana diatur dalam
peraturan mengenai tindak pidana pencucian uang.

Contoh Tata Cara Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah

a) Pengenalan terhadap nasabah mencakup hal-hal sebagai berikut :


 Penelitian identitas nasabah
- Perorangan : meminta nasabah untuk memperlihatkan
identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin

13
Mengemudi (SIM) atau Paspor dan meneliti bahwa
nasabah telah sesuai dengan identitas yang ditunjukan
nasabah.
- Perusahaan : meminta nasabah untuk memperliatkan
identitas seperti Surat Izin Usaha atau NPWP.

Jika dalam hal nasabah tidak dapat menunjukan bukti


identitas atau identitas nasabah tidak sesuai maka transaksi
dengan nasabah tersebut tidak boleh dilakukan.

 Pencatatan transaksi
- Perorangan : nama, alamat, tempat dan tanggal lahir,
pekerjaan, kewarganegaraan, nomor bukti identitas, nilai
transaksi dan tanggal transaksi nasabah.
- Perusahaan : nama, alamat, bidang usaha, nomor izin
usaha, NPWP, nilai transaksi dan tanggal transaksi
nasabah.
 Penyimpanan dokumen transaksi

Data dan dokumen mengenai transaksi harus ditata


usahakan oleh penyelenggara sesuai dengan ketentuan yang
mengatu rmengenai dokumen perusahaan.

b) Contoh transaksi keuangan mencurigakan


 Pengiriman uang tanpa disertai identitas penerima dan
pengirim yang jelas.
 Pengiriman uang tidak sesuai atau menyimpang dari profile,
karakteristik atau kebiasaan pola transaksi dari nasabah yang
bersangkutan.
 Uang yang dikirim diduga berasal dari hasil tindak pidana.

13
4. Akuntansi Transfer Keluar
Transfer keluar akan dilakukan setelah seluruh setoran efektif.
Setoran transfer dapat berupa setoran tunai, perdebetan rekening
koran/giro, pencairan tabungan, deposito, warkat lain yang disetujui.
Setoran yang berupa warkat akan ditagihkan/ diinkasokan/
dikliringkan terlebih dahulu. Bila seluruh dana efektif, maka transfer
dilakukan. Transfer keluar dinyatakan efektif akan dicatat sebesar
nilai nominal yang diamanatkan nasabah. Kegiatan transfer keluar
akan mendatangkan pendapatan berupa komisi transfer.

Contoh A :

Pada tanggal 15 Mei 2008 nasabah giro bernama Amin


memberikan amanat kepada Bank Mitra Niaga Semarang untuk
mentransfer dana kepada Sdr. Diana nasabah Bank Mitra Niaga
cabang Cirebon Rp50.000.000. untuk itu Amin menyerahkan
perintah pendebetan giro sebesar Rp15.000.000, cek bank sendiri
yang ditarik oleh Sdr Rahmat Rp10.000.000, cek Bank Sejati
Semarang Rp20.000.000, tunai Rp5.000.000; untuk komisi transfer
Rp10.000 atas beban giro. Kliring dinyatakan efektif hari ini.

Disini transfer akan dilaksanakan jika seluruh dana setoran


telah efektif. Maka dari itu setoran berupa warkat bank sendiri harus
dikonfirmasikan terlebih dahulu dan warkat bank lain harus
dikliringkan terlebih dahulu. Jika seluruh warkat efektif dananya,
maka transfer dapat langsung dilakukan.

Pencatatan saat kliring 1 :

Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)


15/5-2008 Dr. Warkat Kliring 20.000.000

13
Pencatatan saat kliring 2 dan seluruh dana dinyatakan efektif :

Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)


15/5-2008 Cr. Warkat Kliring 20.000.000
15/5/2008 Dr. Kas 5.000.000
Dr. Giro Amin 15.010.000
Dr. Giro Rahmat 10.000.000
Dr. Giro Bank 20.000.000
Indonesia
Cr. RAK Cab. 50.000.000
Cirebon
Cr. Pendpt. Komisi 10.000
Transfer

5. Akuntansi Transfer Masuk


Transfer masuk adalah pengiriman uang yang diterima dari
cabang lain bank sendiri atau dari bank lain untuk keuntungan
nasabah sendiri atau penerima dana pada bank sendiri. Dalam
menerima transfer masuk bank akan membukukan sejumlah bersih
(jumlah kiriman setelah dikurangi komisi transfer bagi bank
pelaksana) yang menjadi hak beneficiary.Namun tidak semua bank
membebani komisi transfer masuk.
Transfer masuk dapat diterima dari cabang pemrakarsa bank
sendiri untuk keuntungan nasabah sendiri atau merupakan penerusan
terhadap nasabah bank lain pada kota yang sama. Untuk penerusan
umumnya bank penerusan memungut komisi transfer masuk.

Merujuk contoh A, transfer masuk yang diterima oleh Bank


Mitra Niaga Cirebon adalah :

13
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
15/5-2008 Dr. RAK Cabang 50.000.000
Semarang
Cr. Giro Diana 50.000.000

B. Inkaso/Collection
Inkaso adalah penagihan cek/bilyet giro oleh suatu bank yang berada
disuatu wilayah kliring atau kota tertentu kepada bank penerbit yang
berada di wilayah kliring atau kota yang berbeda.Inkaso hanya dilakukan
untuk penagihan antar bank/antar cabang bank sendiri yang berada di luar
wilayah kliring atau di kota yang berbeda.
Dalam kaitannya dengan inkaso, dikenal adanya bank pemrakarsa
(bank yang menerima warkat dari pihak ketiga untuk ditagihkan dan
hasilnya untuk keuntungan pihak ketiga) dan bank pelaksana (bank yang
melaksanakan penagihan kepada pihak ketiga atas amanat dari cabang/
bank pemrakarsa dan hasilnya untuk keuntungan pihak ketiga nasabah
bank pemrakarsa).
Kegiatan inkaso menggunakan media berupa warkat yang diinkasokan
(cek/BG), teleks, pos biasa atau faximile. Dimana ini akan menimbulkan
biaya dan biaya ini akan dibebankan kepada pihak ketiga yang
memberikan amanat inkaso. Komisi hanya dibebankan kepada pihak
pemberi amanat di cabang pemrakarsa.
1. Jenis Inkaso
 Dilihat dari jenisnya inkaso dapat dibedakan menjadi :
- Inkaso dengan warkat tanpa lampiran, merupakan warkat
inkaso yang digunakan untuk melakukan inkaso tanpa
dilampiri dokumen apapun. Contoh: cek, bilyet giro, atau
surat berharga lainnya.

13
- Inkaso dengan warkat berlampiran, inkasonya harus dilampiri
dokumen-dokumen pendukung. Contoh: kuitansi, faktur, polis
asuransi atau surat-surat lain yang disetujui bank.
 Dilihat dari lalu lintas inkaso dibedakan menjadi :
- Inkaso keluar, yaitu inkaso atas intruksi nasabah untuk
melakukan penagihan kepada pihak ketiga di cabang sendiri
atau bank lain di luar kota. Inkaso ini dibayarkan kerekening
si pemberi amanat di bank pemrakarsa setelah inkaso berhasil.
- Inkaso masuk, yaitu tagihan masuk atas beban rekening
nasabah sendiri dan hasailnya dikirimkan kecabang
pemrakarsa untuk keuntungan pihak ketiga.
 Dilihat dari mekanisme pelaksanaannya inkaso dibedakan menjadi:
- Inkaso melalui bank lain, yaitu inkaso yang dilaksanakan
terhadap pihak ketiga nasabah bank lain di luar kota.Inkaso
bisa dilakukan melalui cabang bank sendiri, bila tidak
memiliki kantor cabang di wilayah kliring yang dituju, maka
bank biasanya menggunakan bank koresponden yang
mempunyai kantor di wilayah kliring yang dituju.
- Inkaso melaui cabang bank sendiri, yaitu inkaso yang
dilakukan melalui cabang bank sendiri untuk pihak ketiga di
luar kota pada kantor cabang bank sendiri.

2. Akuntansi Inkaso Keluar


Inkaso merupakan kegiatan bank yang mengandung ketidak
pastian. Bank melakukan inkaso, tetapi tidak setiap inkaso akan
memberikan hasil. Untuk mengukur keberhasilan inkaso diperlukan
waktu untuk konfirmasi. Selama selang waktu menerima amanat untuk
menagih hingga tagihan berhasil atau tidak, transaksi ini harus

13
dibukukan dalam rekening administratif. Mengingat bank pemrakarsa
akan membayar kepada bank pemberi amanat kalau inkaso berhasil,
maka transaksi ini sebenarnya transaksi bersyarat.
Persoalan yang muncul adalah mengenai komisi inkaso dan
ongkos transfer. Bila berhasil bank akan memotong rekening nasabah
yang bersangkutan untuk ongkos transfer dan komisi transfer. Bila
inkaso tidak berhasil umumnya bank hanya meminta ongkos transfer
saja.
Hasil inkaso bisa langsung dkreditkan ke rekening giro atau
tabungan si pemberi amanat di bank pemrakarsa. Bila hasil inkaso
untuk diberikan kepada bukan nasabah, maka bank harus mencatat
terlebih dahulu pada rekening administrative warkat inkaos yang akan
dibayar.

3. Akuntansi Inkaso Masuk Dari Cabang Bank Sendiri


Untuk inkaso masuk yang berasal dari cabang bank sendiri, maka
tugas bank pelaksana adalah membebankan ke rekening pihak tertagih.
Contoh :
Ali sepakat untuk membayar dengan beban giro Ali Rp50.000.000,
beban tabungan Ali Rp20.000.000 dancek Bank A Bandung yang
ditarikoleh Amin Rp30.000.000. maka pencatatan di Bank A bandung
adalah :

Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)


10/5-2008 Dr. Giro Ali 50.000.000
Dr. Tabungan Ali 20.000.000
Dr. Giro Amin 30.000.000
Cr. RAK Cabang 100.000.000
Semarang

13
4. Transaksi Inkaso Antar Bank Via Kantor Cabang Bank Sendiri
Transaksi inkaso antar bank dapat diselesaikan melalui kantor
cabang bank sendiri yang terdekat (ada di wilayah kliring bank yang
dituju). Dengan demikian bank pemrakarsa yang melakukan
inkasoanya akan berhubungan rekening dengan kantor cabangnya.
Sedangkan kantor cabang sendiri akan berhubungan dengan bank lain
di wilayah kliring yang berbeda yang telah menerbitkan cek atau bilyet
giro. Pencatatan transaksi ini terjadi di bank pemrakarsa, bank
pelaksana cabang bank sendiri dan bank lain tertagih.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Transfer merupakan jasa pengiriman uang atau pemindahan uanglewat
bank baik pengiriman uang dalam kota, luar kota atau keluar negeri. Lama
pengiriman dan besarnya biaya kirim sangat tergantung dari saranayang
digunakan. Pemilihan sarana yang akan digunakan dalam jasatransfer ini
tergantung, kemauan nasabah apakah lewat Telex, Telepon, atau On line
komputer, sarana yang dipilih akan memengaruhi kecepatan pengiriman dan
besar kecilnya biaya pengiriman.
Inkaso adalah kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak
ke tiga berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu
di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat.Sebagai imbalan jasa
atas jasa tersebut biasanya bank menerapkan sejumlah tarif atau fee tertentu
kapada nasabah atau calon nasabahnya.Tarif tersebut dalam dunia perbankan
disebut dengan biaya inkaso. Sebagai imbalan bank meminta imbalan atau
pembayarn atas penagihan tersebut disebut dengan biaya inkaso.

B. Saran
Apa bila dalam penyusunan tulisan ini terdapat suatu kekurangan, Maka kami
sebagai penyusun menerima dengan besar hati apabila ada kritik dan saran
guna kesempurnaan dari tulisan tulisan selanjutnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Mardhiah, Ainul, dkk, Modul Praktikum Perbankan Syariah, Langsa: IAINZawiyah


Cot Kala Fakultas Syariah, 2016.

Sawitri, Peni dan Eko Hartanto, Bank dan Lembaga Keuangan Lain,(Jakarta,
Universitas Gunadarma, 2007)

13

Anda mungkin juga menyukai