Dosen Pengampu:
Dibuat Oleh:
2021
13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetãhuan sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Jasa Penerimaan Uang (Transfer) dan
Inkaso”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akutansi
perbankan dengan dosen pengampu Yuli Nurhayati SE,M.Si Tidak lupa kami
sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Perbankan
yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini dan
orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas kami.
Penulis
13
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan........................................................................................... 12
B. Saran..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kendala mengirim uang dengan membawa uang tunai yang
langsungdari satu wilayah ke wilayah lain adalah faktor keamanan uang
tersebut. Bahaya Kasihan bukan hanya kepada uang yang di bawa, akan tetapi
juga nyawa sipembawa uang. Selain itu keamanan uang juga tidak dapat
dijamin sampai tujuan,karena bisa saja si pembawa uang yang membawa uang
melarikan diri uang yang akandikirim dengan sengaja. Di sisi lain risiko
kehilangan yang mungkin terjadi.
Untuk mengatasi masalah tersebut bank berhasil, menyediakan sarana
pengiriman uang yang dijamin seorang pria sampai tujuan. Keuntungannya
biaya pengiriman yang relatif jauh lebih murah dan waktu pengiriman yang
sangat singkat. Pengiriman uang melalui bank juga dapat mengefisienkan
waktu dengan mengirim di satu tempat jika mengirim untuk beberapa tujuan
sekaligus ke berbagai tempat lain dalam waktu yang sama. jasa pengiriman
uang lewat bank ini disebut transfer.
Selain transfer, ada istilah lain dalam hal pengiriman yang disebut
denganinkaso, yang mana inkaso merupakan proses pengumpulan warkat
antar bank yang manainkaso tersebut hanya digunakan khusus dalam
pengiriman berupa surat-surat berharga atau cek bukan barang yang dilakukan
antar bank di kota yang berbeda maupun ke luar negeri. Kerangka kerja
konteks memberikan adaptasi sistematik dalam standar akuntansi bagi
lingkungan bisnis yang terus berubah. FASB menggunakan kerangka kerja
kontekstual untuk membekali perkembangan standar akuntansi yang baru
secara terorganisasi dan konsisten. Selain itu, mempelajari kerangka kerja
Konsep FASB akan memudahkan seseorang untuk mengerti dan
mengantisipasi standar masa depan.
13
Kerangka kerja konseptual menyebutkan tujuan pelaporan keuangan
dan Karakteristik informasi akuntansi yang baik, didefinisikan dengan tepat
istilah-istilah yang biasa digunakan seperti aset dan pendapatan serta
menyediakan petunjukuntuk pengakuan, pengukuran, dan pelaporan keuangan
yang tepat. Dengan adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang baru,
memberikan petunjuk-petunjuk dan aturan-aturan pelaporan keuangan yang
berbeda dari sebelumnya. Sehingga diperlukan adanya publikasi kepada
keseluruhan pelaku akuntansi di Indonesia agar menyesuaikan dengan
peraturan baru yang berlaku.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Jasa Pengiriman Uang (Transfer)
2. Apa yang dimaksud Inkaso?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai jasa pengiriman uang (transfer)
2. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai inkaso
13
BAB II
PEMBAHASAN
13
2. Jenis Transfer
a) Transfer keluar (outgoing transfer) yaitu pengiriman uang atas
perintah nasabah untuk keuntungan pihak lain pada bank lain
atau cabang bank sendiri.
b) Transfer masuk (incoming transfer) yaitu pengiriman uang yang
diterima dari cabang lain bank sendiri atau dari bank lain untuk
keuntungan nasabah sendiri atau penerima dana pada bank
sendiri.
13
Mengemudi (SIM) atau Paspor dan meneliti bahwa
nasabah telah sesuai dengan identitas yang ditunjukan
nasabah.
- Perusahaan : meminta nasabah untuk memperliatkan
identitas seperti Surat Izin Usaha atau NPWP.
Pencatatan transaksi
- Perorangan : nama, alamat, tempat dan tanggal lahir,
pekerjaan, kewarganegaraan, nomor bukti identitas, nilai
transaksi dan tanggal transaksi nasabah.
- Perusahaan : nama, alamat, bidang usaha, nomor izin
usaha, NPWP, nilai transaksi dan tanggal transaksi
nasabah.
Penyimpanan dokumen transaksi
13
4. Akuntansi Transfer Keluar
Transfer keluar akan dilakukan setelah seluruh setoran efektif.
Setoran transfer dapat berupa setoran tunai, perdebetan rekening
koran/giro, pencairan tabungan, deposito, warkat lain yang disetujui.
Setoran yang berupa warkat akan ditagihkan/ diinkasokan/
dikliringkan terlebih dahulu. Bila seluruh dana efektif, maka transfer
dilakukan. Transfer keluar dinyatakan efektif akan dicatat sebesar
nilai nominal yang diamanatkan nasabah. Kegiatan transfer keluar
akan mendatangkan pendapatan berupa komisi transfer.
Contoh A :
13
Pencatatan saat kliring 2 dan seluruh dana dinyatakan efektif :
13
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
15/5-2008 Dr. RAK Cabang 50.000.000
Semarang
Cr. Giro Diana 50.000.000
B. Inkaso/Collection
Inkaso adalah penagihan cek/bilyet giro oleh suatu bank yang berada
disuatu wilayah kliring atau kota tertentu kepada bank penerbit yang
berada di wilayah kliring atau kota yang berbeda.Inkaso hanya dilakukan
untuk penagihan antar bank/antar cabang bank sendiri yang berada di luar
wilayah kliring atau di kota yang berbeda.
Dalam kaitannya dengan inkaso, dikenal adanya bank pemrakarsa
(bank yang menerima warkat dari pihak ketiga untuk ditagihkan dan
hasilnya untuk keuntungan pihak ketiga) dan bank pelaksana (bank yang
melaksanakan penagihan kepada pihak ketiga atas amanat dari cabang/
bank pemrakarsa dan hasilnya untuk keuntungan pihak ketiga nasabah
bank pemrakarsa).
Kegiatan inkaso menggunakan media berupa warkat yang diinkasokan
(cek/BG), teleks, pos biasa atau faximile. Dimana ini akan menimbulkan
biaya dan biaya ini akan dibebankan kepada pihak ketiga yang
memberikan amanat inkaso. Komisi hanya dibebankan kepada pihak
pemberi amanat di cabang pemrakarsa.
1. Jenis Inkaso
Dilihat dari jenisnya inkaso dapat dibedakan menjadi :
- Inkaso dengan warkat tanpa lampiran, merupakan warkat
inkaso yang digunakan untuk melakukan inkaso tanpa
dilampiri dokumen apapun. Contoh: cek, bilyet giro, atau
surat berharga lainnya.
13
- Inkaso dengan warkat berlampiran, inkasonya harus dilampiri
dokumen-dokumen pendukung. Contoh: kuitansi, faktur, polis
asuransi atau surat-surat lain yang disetujui bank.
Dilihat dari lalu lintas inkaso dibedakan menjadi :
- Inkaso keluar, yaitu inkaso atas intruksi nasabah untuk
melakukan penagihan kepada pihak ketiga di cabang sendiri
atau bank lain di luar kota. Inkaso ini dibayarkan kerekening
si pemberi amanat di bank pemrakarsa setelah inkaso berhasil.
- Inkaso masuk, yaitu tagihan masuk atas beban rekening
nasabah sendiri dan hasailnya dikirimkan kecabang
pemrakarsa untuk keuntungan pihak ketiga.
Dilihat dari mekanisme pelaksanaannya inkaso dibedakan menjadi:
- Inkaso melalui bank lain, yaitu inkaso yang dilaksanakan
terhadap pihak ketiga nasabah bank lain di luar kota.Inkaso
bisa dilakukan melalui cabang bank sendiri, bila tidak
memiliki kantor cabang di wilayah kliring yang dituju, maka
bank biasanya menggunakan bank koresponden yang
mempunyai kantor di wilayah kliring yang dituju.
- Inkaso melaui cabang bank sendiri, yaitu inkaso yang
dilakukan melalui cabang bank sendiri untuk pihak ketiga di
luar kota pada kantor cabang bank sendiri.
13
dibukukan dalam rekening administratif. Mengingat bank pemrakarsa
akan membayar kepada bank pemberi amanat kalau inkaso berhasil,
maka transaksi ini sebenarnya transaksi bersyarat.
Persoalan yang muncul adalah mengenai komisi inkaso dan
ongkos transfer. Bila berhasil bank akan memotong rekening nasabah
yang bersangkutan untuk ongkos transfer dan komisi transfer. Bila
inkaso tidak berhasil umumnya bank hanya meminta ongkos transfer
saja.
Hasil inkaso bisa langsung dkreditkan ke rekening giro atau
tabungan si pemberi amanat di bank pemrakarsa. Bila hasil inkaso
untuk diberikan kepada bukan nasabah, maka bank harus mencatat
terlebih dahulu pada rekening administrative warkat inkaos yang akan
dibayar.
13
4. Transaksi Inkaso Antar Bank Via Kantor Cabang Bank Sendiri
Transaksi inkaso antar bank dapat diselesaikan melalui kantor
cabang bank sendiri yang terdekat (ada di wilayah kliring bank yang
dituju). Dengan demikian bank pemrakarsa yang melakukan
inkasoanya akan berhubungan rekening dengan kantor cabangnya.
Sedangkan kantor cabang sendiri akan berhubungan dengan bank lain
di wilayah kliring yang berbeda yang telah menerbitkan cek atau bilyet
giro. Pencatatan transaksi ini terjadi di bank pemrakarsa, bank
pelaksana cabang bank sendiri dan bank lain tertagih.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Transfer merupakan jasa pengiriman uang atau pemindahan uanglewat
bank baik pengiriman uang dalam kota, luar kota atau keluar negeri. Lama
pengiriman dan besarnya biaya kirim sangat tergantung dari saranayang
digunakan. Pemilihan sarana yang akan digunakan dalam jasatransfer ini
tergantung, kemauan nasabah apakah lewat Telex, Telepon, atau On line
komputer, sarana yang dipilih akan memengaruhi kecepatan pengiriman dan
besar kecilnya biaya pengiriman.
Inkaso adalah kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak
ke tiga berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu
di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat.Sebagai imbalan jasa
atas jasa tersebut biasanya bank menerapkan sejumlah tarif atau fee tertentu
kapada nasabah atau calon nasabahnya.Tarif tersebut dalam dunia perbankan
disebut dengan biaya inkaso. Sebagai imbalan bank meminta imbalan atau
pembayarn atas penagihan tersebut disebut dengan biaya inkaso.
B. Saran
Apa bila dalam penyusunan tulisan ini terdapat suatu kekurangan, Maka kami
sebagai penyusun menerima dengan besar hati apabila ada kritik dan saran
guna kesempurnaan dari tulisan tulisan selanjutnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Sawitri, Peni dan Eko Hartanto, Bank dan Lembaga Keuangan Lain,(Jakarta,
Universitas Gunadarma, 2007)
13