Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN ILMU


PENGETAHUAN SOSIAL

DI SUSUN OLEH :

Nurul Rahmawati
Lara Kusuma Harni
Nurjanah

KELAS :

PROGRAM STUDI KEAHLIAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


( IPS )
SMA NEGERI 1 SAMBAS
2016/2017

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah Nya.
Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam atas
segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang penulis beri judul ALAT
PEMBAYARAN NONTUNAI .

Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak,
oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada
mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan
dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.

Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa
memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih baik
lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan
atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari
oleh penulis.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah
ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................... i

Daftar Isi ..................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan Dan Maksud Penulisan ............................................................... 1
BAB II Pembahasan ..................................................................................... 2

A. Alat Pembayaran Non Tunai .................................................................. 2


B. Jenis-Jenis Pembayaran Non Tunai ........................................................ 2
BAB III Penutup ........................................................................................... 12

A. Kesimpulan............................................................................................. 12
B. Saran ...................................................................................................... 12

Daftar Pustaka. ................................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembayaran merupakan salah satu aktivitas penting pada setiap transaksi dalam
kegiatan ekonomi. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, semakin
banyak dan semakin besarnya nilai transaksi serta risiko, dibutuhkan adanya sistem
pembayaran dan alat pembayaran yang cepat, lancar dan aman. Keberhasilan sistem
pembayaran akan dapat mendukung perkembangan sistem keuangan dan perbankan.
Sebaliknya ketidaklancaran atau kegagalan sistem pembayaran akan memberikan
dampak yang kurang baik pada kestabilan perekonomian.
Selanjutnya pada bab ini kita akan membahas tentang sistem pembayaran yang
meliputi sejarah perkembangan sistem pembayaran, peran dan tugas Bank Indonesia
dalam sistem pembayaran dan Alat pembayaran yang meliputi Alat pembayaran tunai
dan alat pembayaran non tunai.
Betapa pentingnya peranan sistem pembayaran bagi suatu perekonomian.
Pentingnya sistem pembayaran bagi perekonomian secara sederhana dapat
dianalogikan ibarat saluran darah dalam tubuh manusia, dan tubuh manusia
diibaratkan sebagai perekonomian. Jika peredaran darah melalui saluran tersebut
lancar, maka darah yang berisi energi dan zat yang dibutuhkan akan tersalurkan
keseluruh organ tubuh dengan baik, sehingga orang akan sehat. Demikian pula sistem
pembayaran. Adanya mekanisme sistem pembayaran yang dapat berjalan dengan
lancar akan berpengaruh terhadap maju-mundurnya ekonomi suatu negara.

B. Rumusan Masalah
Jelaskan apa saja yang termasuk dalam Alat Pembayaran Nontunai ?

C. Tujuan
Menjelaskan apa saja yang termasuk dalam Alat Pembayaran Nontunai

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Alat Pembayaran Nontunai

1. Pengertian
Pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara:
a) Bayar dimuka yaitu pembayaran harga sebelum barang diterima atau
sebelum barang ada.
b) Bayar dibelakang, yaitu pembayaran yang dilakukan dalam jangka waktu
tertentu setelah barang diterima.
c) COD (cash on delivery), dimana pembayaran dilakukan pada waktu barang
diserahkan pada pembeli, dan ada pula yang pembayaran dilakukan pada
waktu dokumen tiba.

B. Jenis-jenis Pembayaran Nontunai

1. Berbasis warkat (paper based).


Warkat adalah surat berharga yang dikeluakan oleh suatu bank sebagai
instrumen penarikan dana nasabah yang memiliki fasilitas Rekening
Giro/Rekening Koran.
Instrumen berbasis warkat yang umum digunakan perbankan antara lain:

a) Cek
Cek adalah surat perintah pembayaran tidak bersyarat untuk
membayarkan sejumlah uang yang tertulis pada cek kepada orang yang
namanya tertera pada cek.

Ciri-Ciri Umum Cek:


1. Tidak dapat dibatalkan.
2. Dapat dibayar secara tunai dan pemindahbukuan.
3. Pencairan dana dapat dilakukan dalam tenggang waktu 70 hari sebelum
dan sesudah tanggal penarikan.
4. Dapat dipindahtangankan dengan cara endorsemen.

2
Jenis-jenis Cek :
1. Cek atas unjuk/pembawa, merupakan cek yang dibayarkan kepada orang
yang menunjukkan/membawa cek tersebut.
Ciri-ciri Cek atas unjuk:
Item bayarlah kepada (nama dan nomor rekening) dikosongkan.
Item pembawa tidak dicoret.

2. Cek atas nama, merupakan cek yang dibayarkan kepada orang yang
namanya tertera pada cek tersebut.
Ciri-ciri Cek atas nama:
Item bayarlah kepada diisi dengan nama perorangan/perusahaan
atau nomor rekening.
Item pembawa dicoret.

Contoh cek

b) Bilyet Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah pembayaran bersyarat kepada bank
penerbit agar memindahbukukan sejumlah dana kepada pihak penerima
yang nama dan nomor rekeningnya disebutkan, pada bank penerima dana.

Bilyet giro ditinjau dari jenisnya ada 2, yaitu:


1. Bilyet Giro untuk setoran atau tarikan kliring
Bilyet giro jenis ini mempunyai ciri-ciri bahwa bank penerbit dengan
bank penerima dana berbeda, tetapi berada dalam satu kota (satu
wilayah kliring).
2. Bilyet Giro untuk inkaso keluar atau inkaso masuk
Pengertian Inkaso adalah suatu layanan perbankan dalam jasa
penagihan yang dilakukan oleh cabang pembayar (cabang bank di mana
nasabah mengajukan permohonan inkaso) kepada pihak yang tertagih

3
melalui cabang bank tertagih (cabang bank di mana dana nasabah ditarik)
yang berada di luar wilayah kliring.

Ciri-ciri Bilyet Giro :


1. Dapat dibatalkan oleh tertarik setelah lewat waktu 70 hari dari tanggal
efektif
2. Tidak dapat diambil secara tunai, melainkan hanya dapat dipindahbukuan
ke rekening penerima.
3. Tidak dapat dipindahtangankan dengan endorsemen.

Contoh Biliet Giro :

c) Nota Kredit
Nota Kredit adalah warkat yang digunakan untuk membayar sejumlah
dana pada bank lain atau nasabah yang menerima warkat tersebut.

Nota Kredit merupakan dokumen yang dihantar untuk mengurangkan


hutang pembeli.
Dokumen ini akan dihantar apabila pembeli memulangkan bekas kosong,
pembeli memulangkan barang kerana rosak atau silap jenama dan jika
ada kesilapan dalam pengiraan invois.
Nota Kredit disediakan oleh penjual dan dihantar kepada pembeli.
Penjual menyimpan dokumen salinan dan pembeli menyimpan dokumen
asal.

d) Nota Debit
Nota Debit adalah warkat yang dipergunakan untuk menagih sejumlah
dana pada bank lain untuk dimasukkan ke rekening nasabah bank yang
menyampaikan warkat tersebut.

4
2. Berbasis kartu (card based) dan elektronik (electronic based)
Instrumen pembayaran menggunakan kartu (APMK) dan elektronik
a) Kartu kredit
Kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank dan sejenisnya untuk
memungkinkan pembawanya membeli barang-barang yang dibutuhkannya
secara hutang. Atau sejenis kartu khusus yang dikeluarkan oleh pihak bank-
sebagai pengeluar kartu-, lalu jumlahnya akan dibayar kemudian. Pihak bank
akan memberikan kepada nasabahnya itu rekening bulanan secara global
untuk dibayar, atau untuk langsung didebet dari rekeningnya yang masih
berfungsi
Berikut karakteristik tampilan depan kartu kredit antara lain :

Logo Bank. Tampilan kartu kredit yang pertama yang ada di bagian depan
kartu adalah logo bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut.
Misalnya jika penerbit adalah bank BCA, maka logo kartu kredit tersebut
akan ada Bank BCA. Jadi ini tergantung dari nama bank, agar kartu kredit
tersebut dapat dengan mudah dikenali.
Nomor Kartu Kredit. Setiap kartu kredit akan dilengkapi dengan nomor
kartu kredit yang unik dan pastinya berbeda dengan kartu kredit lainnya.
Untuk nomor kartu kredit di Indonesia akan berjumlah 16 digit yang akan
terbagi dalam 4 kelompok dengan jarak yang sengaja direnggangkan.
Biasanya 4 digit pada nomor kartu kredit itu menandakan jenis kartu dan
bank yang menerbitkannya.
Nama Pemilik Kartu Kredit. Semua jenis kartu kredit akan tercetak nama
pemilik kartu kredit, namun untuk cetak nama pada kartu kredit ini harus
mendapat persetujuan dari nasabah kartu kredit tersebut.

5
Masa Berlaku Kartu Kredit. Semua jenis kartu kredit yang diterbitkan
pasti akan memiliki masa berlakunya. Rata-rata masa berlaku kartu kredit
ini sekitar 3 tahun, namun itu tergantung dari kebijakan dari bank yang
mengeluarkan kartu kredit tersebut.
Logo Perusahaan Pembayaran Internasional. Kartu kredit akan dilengkapi
dengan logo perusahaan-perusahaan pembayaran internasional. Karena
kartu kredit ini merupakan kerjasama dapat digunakan di luar negeri dan
sebagai mitra jaringan pembayaran internasional. Untuk logo-logo
perusahaan tersebut antara lain, American Express, Master Cards, VISA.
Chip Kartu Kredit. Chip merupakan alat pengaman kartu kredit. Untuk
saat ini semua jenis kartu kredit yang dikeluarkan di Indonesia diwajibkan
untuk memiliki chip sebagai pengamanan kartu kredit. Ini dilakukan
karena sudah banyak kasus sebelumnya yang dapat dengan mudah
membobol kartu kredit, sehingga orang lain dapat menggunakan kartu
kredit tersebut.

Berikut Tampilan Belakang Kartu Kredit

Berikut hal-hal yang diperhatikan dalam mengenal tampilan belakang


kartu kredit :
Pita Magnetik Kartu Kredit. Pita magnetik yang terlihat pada tampilan
belakang kartu kredit ini sama dengan kartu atm / debit. Pita magnetik ini
berfungsi sebagai merekam beberapa data penting nasabah kartu
kredit ini. Data penting nasabah tersebut seperti nomor pin, nama
nasabah, alamat nasabah, limit kartu kredit, saldo tagihan. Pita magnetik
ini jika di raba dengan tangan akan terasa halus, karena baha pembuatan
nya sama dengan pita kaset atau lembaran dari harddisk computer.
Namun pita magnetik ini akan mudah sekali rusak, dan semua data akan
terhapus. Untuk itu, jika mengalami kerusakan, anda bisa langsung
menghubungi bank yang mengeluarkan kartu kredit dan meminta
mengganti kartu kredit tersebut.

6
Panel Tanda Tangan. Pada bagian belakang kartu kredit, ada bagian
untuk para nasabah untuk membubuhkan tanda tangan di dalamnya.
Bagian tersebut di namakan dengan panel tanda tangan, dan untuk
semua jenis kartu kredit dan kartu atm akan ada panel tanda tangan ini di
bagian belakang kartu. Panel tanda tangan ini biasa nya berwana putih
dan berada di bawah dari pita magnetic. Biasanya nasabah kartu kredit
akan menandatangani nya pada saat menerima kartu kredit sebelum bisa
digunakan.
3 Digit Pengaman Kartu Kredit. Khusus untuk kartu kredit akan selalu ada
3 digit angka yang berfungsi sebagai pengaman kartu kredit. Berbeda
dengan bagian depan kartu kredit yang dipasang chip untuk pengaman
kartu kredit. 3 digita angka ini dinamakan CVV (Card Verification Value),
namun untuk jenis kartu kredit yang ada di masa lalu tidak akan
ditemukan hal ini. Pengaman kartu kredit dengan 3 digit ini untuk
menghindari kejahatan untuk membobol kartu kredit tersebut.
Logo dan Identitas Bank Penerbit Kartu Kredit. Di bagian belakang kartu
kredit ini aka nada logo, nama dan alamat bank selaku pihak yang
menerbitkan kartu kredit tersebut. Ini dimaksudkan, jika kartu kredit
tersebut hilang dan si penemu nya dapat dengan mudah untuk
mengembalikan kepada pihak bank.
Logo Mitra Kartu Kredit. Kartu kredit juga memiliki rekanan bank atau
perusahaan pembayaran dan logo mitra kartu kredit ini akan ditampilkan
di bagian belakang kartu kredit. Biasanya mitra kartu kredit yang banyak
ada di kartu kredit seperti Cirrus / PLUS. Cirrus untuk Master Cards,
sedangkan PLUS untuk VISA. Logo ini dimaksudkan agar memudahkan
kartu kredit anda dapat dikenal mesin-mesin ATM pada saat ingin
menarik uang tunai.
Hologram Kartu Kredit. Untuk jenis kartu kredit yang memiliki hologram,
seperti Master Cards yang diletakkan di bagian depan kartu kredit.
Sedangkan untuk VISA, biasanya akan terlihat di bagian belakang kartu
kredit. Untuk hologram ini semua jenis kartu kredit akan memilikinya.

b) Kartu ATM/Debit
Pengertian ATM dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. ATM merukan
alat elektronik yang diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang
dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronis seperti mengecek saldo,
mentransfer uang dan juga mengambil uang dari mesin ATM tanpa perlu
dilayani seorang teller. Setiap pemegang kartu diberikan PIN (personal
identification number), atau nomor pribadi yang bersifat rahasia untuk
keamanan dalam penggunaan ATM.

7
Apabila digunakan untuk bertransksi di mesin ATM, maka kartu tersebut
dikenal sebagai kartu ATM. Namun apabila digunakan untuk bertransaksi
pembayaran dan pembelanjaan non-tunai dengan menggunakan mesin EDC
(Electronic Data Capture), maka kartu tersebut dikenal sebagai Kartu
Debit.persamaannya Kartu ATM dengan Kartu Kredit kedua kartu tersebut
adalah alat berupa kartu yang memudahkan untuk bertransaksi atau menarik
uang baik di toko tertentu maupun melalui mesin ATM. Dengan kartu
tersebut kita dimudahkan jika harus berbelanja tanpa harus membawa uang
banyak kemana-mana. misal anda di surabaya anda pergi kejakarta.... anda
tidak perlu repot2 bawa uang tunai dari surabaya... cukup kartu tersebut jika
anda mau berbelanja pada toko2 tertentu ataupun anda tarik tunai di mesin
ATM terdekat didaerah situ.... uangnya anda tabung di bank.

Perbedaanya
Kartu ATM mendasarkan uang yang ditarik/digunakan pada tabungan
anda. dengan kata lain anda hanya bisa bertransaksi jika uang ditabungan
bank anda masih ada. kartu kredit mendasarkan uang untuk
transaksi/digunkan dari pinjaman anda, artinya anda minjem (kredit) ke bank
dulu pas transaksi.... tentu dengan bunga tertentu, dengan batas kredit
tertentu dan harus dibayar pada akhir bulan
Kelebihan kartu ATM adalah tidak ada bunga yang harus dibayar, karena
mereka otomatis mengurangi tabungan kita. juga mudah untuk tarik tunai
dimesin atm kelebihan kartu kredit adalah banyaknya toko (istilahnya
merchant) yang melayani transaksi menggunkan kartu kredit dibanding kartu
ATM. bahkan diluar negeri untuk tipe kartu kredit VISA dan Mastercard
diterima diseluruh dunia. kartu atm belum tentu.
Bentuk kartu atm dengan kartu kredit hampir sama.... hanya pemilik
kartu2 itu yang biasanya bisa membedakan...

Manfaat Kartu Kredit


Kartu kredit khususnya akan sangat bermanfaat pada saat-saat darurat
ketika kita tidak memiliki uang tunai. Misalnya, saat harus membayar rumah
sakit. Kartu kredit memberi tenggang sampai satu bulan untuk pelunasannya.
Sehingga bila kita tidak memiliki dana tunai, kita masih dapat membayar
biaya rumah sakit dan tagihan kartu kredit dibayar setelah mendapat gaji
atau bila terpaksa kita dapat mencicilnya selama beberapa waktu.
Pada saat Anda harus bertransaksi online, salah satu pembayaran yang
paling populer adalah dengan menggunakan kartu kredit. Manfaat lain adalah
ketika Anda harus pergi ke suatu tempat yang tidak bijaksana untuk
membawa uang tunai.

8
Anda juga dapat memanfaatkan promosi dari kartu kredit untuk
mendapatkan diskon saat makan di restoran tertentu atau saat berbelanja di
tempat tertentu. Bila yang dibeli memang hal yang penting dan diperlukan
tentu Anda akan mendapatkan keuntungan dari diskon yang diperoleh.
Tetapi hal ini perlu dicermati dengan baik. Bila tidak, akan membuat kita
menjadi boros dengan membeli barang-barang yang tidak perlu atau
bersantap di restoran karena tertarik dengan diskon yang diberikan.

Bahaya Kartu Kredit


Karena kemudahannya dan tidak perlu mengeluarkan uang saat membeli
sesuatu, seringkali kita terlalu asyik berbelanja tanpa memperhitungkan
berapa total uang yang sudah dikeluarkan. Selain itu, karena tidak
menggunakan uang tunai, membuat total belanjaan tidak terasa besar
dibandingkan berbelanja dengan uang tunai. Kita seolah-olah masih memiliki
banyak uang karena uang tunai tidak terpakai. Namun, apabila Anda tidak
membayar secara penuh total tagihan maka bahaya siap menanti Anda. Anda
memang dapat membayar jumlah minimum saja yang biasanya sebesar 10%
dari total tagihan. Tetapi, kekurangannya akan dihitung sebagai hutang yang
harus dibayar beserta bunganya yang sangat besar. Akibatnya, total yang
harus dibayarkan akan sangat besar dan akan terus berbunga sehingga
jumlah yang harus dibayar akan semakin membengkak.
Bila Anda belum melunasi selama beberapa waktu, bank akan
mendatangkan debt collector yang dengan kasar akan memaksa Anda untuk
membayar tunggakan tersebut. Banyak para pengguna kartu kredit akhirnya
harus menjual hartanya untuk melunasi hutang yang membengkak akibat
bunga kartu kredit. Pelu diketahui, bahwa suku bunga kartu kredit paling
besar dibandingkan jenis kredit lainnya.

Contoh Kartu ATM

9
b) Kartu Praba

Apa itu Kartu Prabayar?


Layaknya kartu debit dan kredit, kartu prabayar memungkinkan Anda
untuk melakukan pembelian tanpa uang tunai atau cek. Tidak seperti kartu
kredit, Anda tidak dapat berhutang dengan kartu prabayar, dan tidak seperti
kartu debit, kartu prabayar tidak terkait dengan rekening bank. Kartu
prabayar memiliki saldo nol sampai Anda menambah uang ke dalamnya.

Bagaimana Cara Kerja Kartu Prabayar?


Pada saat Anda melakukan pembelian dengan kartu prabayar, jumlah
pembayaran akan dikurangin dari saldo yang tersedia di kartu tersebut. Pada
saat saldo mencapai angka nol, kartu tersebut kosong. Kartu kemudian dapat
dibuang, kecuali kartu tersebut dapat diisi ulang, dimana Anda dapat
menambahkan dana dan melanjutkan penggunaan kartu tersebut.

Dengan Kartu Prabayar Anda Dapat:

Melakukan pembelian secara perorangan, online atau melalui telepon.


Memberi hadiah untuk teman atau keluarga
Menarik tunai melalui ATM atau bank
Menerima gaji atau dana dengan memasukannya ke dalam kartu
Membayar tagihan

Kartu Isi Ulang adalah jenis kartu pra bayar yang paling umum di
Indonesia dan memungkinkan Anda untuk menambah dana setelah
pembelian awal Anda.

10
c) Uang elektronik (e-money)
Uang elektronik (atau uang digital) adalah uang yang digunakan dalam
transaksi Internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan
penggunaan jaringan komputer (seperti internet dan sistem penyimpanan
harga digital). Electronic Funds Transfer (EFT) adalah sebuah contoh uang
elektronik.
Uang elektronik memiliki nilai tersimpan (stored-value) atau
prabayar (prepaid) dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media
elektronis yang dimiliki seseorang. Nilai uang dalam e-money akan berkurang
pada saat konsumen menggunakannya untuk pembayaran. E-money dapat
digunakan untuk berbagai macam jenis pembayaran (multi purpose) dan
berbeda dengan instrumen single purpose seperti kartu telepon.
Uang elektronik merupakan bidang yang menarik dalam kriptografi (lihat,
hasil kerja David Chaum), penggunaan uang digital sampai sekarang masih
dalam skala-kecil. Satu kesuksesan yang jarang adalah kartu Octopus Hong
Kong, yang dimulai sebagai sistem pembayaran transit dan telah tumbuh
menjadi sistem uang kas yang banyak digunakan umum. Sukses lainnya
adalah jaringan Interac Kanada, yang pada tahun 2000, telah melewati
pembayaran uang tunai dalam bidang retail di Kanada.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara:


1. Bayar dimuka yaitu pembayaran harga sebelum barang diterima atau sebelum
barang ada.
2. Bayar dibelakang, yaitu pembayaran yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu
setelah barang diterima.
3. COD (cash on delivery), dimana pembayaran dilakukan pada waktu barang
diserahkan pada pembeli, dan ada pula yang pembayaran dilakukan pada waktu
dokumen tiba.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://mamatumorang.blogspot.co.id/2014/03/alat-pembayaran-nontunai_19.html

http://ragamjadi.blogspot.co.id/2014/11/alat-pembayaran.html

https://nightsta.wordpress.com/2014/10/12/sistem-pembayaran-tunai-dan-non-tunai/

13

Anda mungkin juga menyukai