Oleh
KELAS BC / KELOMPOK: 3
SURABAYA
2021
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN................................................................................................... 3
BAB II ..................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5
A. Giro .............................................................................................................. 5
B. Tabungan ...................................................................................................... 8
C. Deposito ....................................................................................................... 9
BAB III.................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................. 11
A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
3
3. Untuk mengetahui keunggulan dan risiko dari giro, tabungan, dan
deposito
C. Manfaat Penulisan
a. Bagi penulis
1. Sebagai penambah pengetahuan mengenai produk dana bank
2. Sebagai syarat tugas dan bahan untuk melatih dalam
membuat makalah mata kuliah Produk dan Jasa Bank.
b. Bagi pembaca
1. Dapat memberikan informasi penting dan bermanfaat bagi
pembaca mengenai Produk Dana dan Jasa Perbankan. Sehingga,
pembaca dapat menentukan jasa perbankan mana yang
dibutuhkan.
2. Dapat mengetahui keunggulan dan resiko dari produk perbankan
berupa giro, tabungan, dan deposito.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Giro
Rekening giro adalah salah satu produk perbankan berupa simpanan dari
nasabah perseorangan ataupun badan usaha dalam rupiah ataupun mata
uang asing, yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja, selama jam
operasional bank dengan menggunakan warkat cek dan bilyet giro atau
sarana perintah pembayarannya lainnya sesuai ketentuan dan syarat-
syarat yang telah ditentukan oleh bank. Warga negara Indonesia dan
warga negara asing serta badan usaha dan institusi lain yang sah menurut
hukum yang berlaku dapat membuka rekening giro. Syarat ketentuan
pembukaan rekening giro :
a. Cakap bertindak menurut hukum
b. Tidak termasuk daftar hitam Bank Indonesia
c. Mengisi dan menandatangani aplikasi pembukaan rekening dan
formulir syarat khusus rekening giro
d. Menyerahkan fotokopi identitas diri
e. Untuk badan usaha harus melampirkan :
1. Surat izin dari instansi berwenang
2. Akta pendirian perusahaan, anggaran dasar, dan
perubahanya
3. Daftar susunan pengurus
4. Surat keputusan bagi instansi atau lembaga pemerintah
f. Menyerahkan fotokopi NPWP
g. Menyerahkan pasfoto
h. Menandatangani kartu contoh tanda tangan
i. Melakukan setoran awal rekening giro rupiah
5
B. Instrumen Pembayaran
1. Cek
Cek adalah perintah tidak bersyarat dari nasabah kepada bank
penyimpan dana untuk membayar suatu jumlah tertentu pada saat
diunjukkan.
Prinsip umum dalam menggunakan cek adalah sebagai sarana perintah
pembayaran tunai atau pemindahbukuan, cek dapat dipindahtangankan,
dan cek diterbitkan dalam mata uang rupiah.
Berdasarkan jenisnya, cek terdiri atas :
1. Cek atas nama
yaitu cek yang menyantumkan nama penerima dana. Bank tertarik
akan melakukan pembayaran hanya kepada nama yang tertera pada
cek tersebut.
2. Cek atas unjuk
yaitu cek yang tidak mencantumkan nama penerima dana. Bank
tertarik akan melakukan pembayaran kepada siapa saja yang
membawa cek tersebut dan mengunjukan kepada bank tertarik.
3. Cek silang
yaitu cek yang diberi tanda garis menyilang pada ujung kiri atas cek
atau pada sepanjang cek. Penyilangan ditujukan untuk pengamanan
cek dari orang-orang atau bank tertentu yang dapat memperoleh
pembayaran atas cek tersebut.Terdapat dua jenis cek silang, yaitu
a. Cek silang umum
Cek yang di antara garis silangnya tidak dimuat suatu petunjuk
atau dicantumkan tulisan apapun. Konsekuensi dari cek silang
umum adalah bank tertarik hanya dapat membayarkan cek
tersebut dengan cara pemindahbukuan kepada nasabah di bank
selain bank tertarik atau dengan cara tunai maupun
pemindahbukuan kepada nasabah di bank tertarik.
6
b. Cek silang khusus
Cek yang diantara garis silangnya dimuat atau dicantumkan
nama suatu bank. Konsekuensi dari cek silang khusus adalah
bank tertarik hanya dapat melakukan pembayaran kepada bank
yang namanya dicantumkan dalam cek silang khusus.
c. Cek perhitungan
Cek yang membatasi pembayaran cek hanya secara
pemindahbukuan. Pembatasan pembayaran cek dilakukan
dengan menulis pada halaman depan cek dengan arah miring.
2. Bilyet Giro
Bilyet giro adalah surat perintah dari penarik kepada bank tertarik untuk
melakukan pemindahbukuan sejumlah dana kepada rekening penerima.
Prinsip umum bilyet giro adalah sebagai sarana perintah pemindahbukuan,
tidak dapat dipindahtangankan, diterbitkan dalam mata uang rupiah, dan
ditulis dalam bahasa Indonesia.
Tengang waktu pengunjukan dan waktu efektif bilyet giro
Tenggang waktu pengunjukan bilyet giro yaitu 70 hari terhitung sejak
tanggal penarikan, tanggal efektif harus berada dalam tenggang waktu
pengunjukan yaitu rentang waktu 70 hari sejak tanggal penarikan, setelah
berakhirnya tenggang waktu pengunjukan maka bilyet giro menjadi tidak
berlaku dan kewajiban penarik untuk menyediakan dana atas bilyet giro
dihapuskan, tanggal penarikan dapat dicantumkan sama dengan tanggal
efektif.
7
Perbedaan cek dan bilyet giro
1. Dari segi mekanisme pembayarannya, cek menggunakan tunai atau
pemindahbukuan, sedangkan bilyet giro menggunakan
pemindahbukuan saja.
2. Dari segi tenggang waktu pengunjukan, cek memiliki tenggang waktu
70 hari dan enam bulan sejak tanggal penarikan, sedangkan bilyet giro
tenggang waktunya hanya 70 hari sejak tanggal penarikan.
3. Dari segi kewajiban penyediaan dana, cek menyediakan dana mulai
tanggal penarikan sampai dengan masa berlaku cek berakhir, sedangkan
bilyet giro menyediakan dan mulai tanggal efektif sampai masa berlaku
bilyet giro.
4. Dari segi pengalihan kepemilikan, kepemilikan cek dapat dialihkan,
sedangkan kepemilikan bilyet giro tidak dapat dialihkan
Dari segi dasar hukum, cek berdasarkan hukum KUHD, sedangkan bilyet
giro berdasarkan peraturan Bank Indonesia
B. Tabungan
8
b. Melengkapi formulir pembukaan tabungan disertai dengan
dokumen yang diperlukan.
C. Deposito
9
dapat diperpanjang (Automatic Roll Over). Bank memberikan bunga kepada
deposan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing bank.
Keuntungan yang diperoleh deposan adalah memperoleh hasil bunga yang
lebih tinggi dari bentuk simpanan lainnya, deposito dapat mengelola
keuangan secara lebih terencana sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu
deposito, dan dijamin oleh lembaga Penjaminan Simpanan (LPS)
1. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito merupakan deposito yang diterbitkan berupa surat
berharga atas unjuk dalam bentuk sertifikat tanpa mencantumkan nama
pemilik. Pembayaran bunga sertifikat deposito dapat dilakukan dimuka pda
tiap bulan saat jatuh tempo baik tunai maupun non tunai.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
KASMIR, 2018. Bank dan lembaga keuangan. Depok: PT. Raja Grafindo.
12
MINDMAP KELOMPOK 3
“Produk Dana Bank”
13