Anda di halaman 1dari 19

FUNDING LIABILITY (GIRO)

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum Perbankan Syariah


Dosen Pengampu : Moh. Isro’I Emqa S.Ag., MM

Oleh :

1. Vina Akmalaz Zulfa ( 4219094 )


2. Amrina Rosyada ( 4219099 )
3. Dilla Elviana ( 4219105 )
4. Riski Amelia ( 4219109 )
5. Nugroho Dwi Putranto ( 4219121 )

Kelas :

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
rahmat, nikmat dan hidyah-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran sangat diharapakan demi lebih sempurnanya
pembuatan makalah ini yang akan datang dari pembaca.

Semoga makalah ini bermanfaat.

Pekalongan, 20 September 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

FUNDING LIABILITY (GIRO)........................................................................................1


KATA PENGANTAR.......................................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................6
2.1 Definisi Giro.......................................................................................................6
2.1.1 Karakteristik giro dari bank........................................................................6
2.1.2 Penerimaan Setoran....................................................................................7
2.1.3 Penarikan Giro............................................................................................7
2.1.4 Penarikan Cek atau Bilyet Giro Kosong.....................................................8
2.1.5 Daftar Hitam...............................................................................................8
2.2 Slip Giro.............................................................................................................9
2.3 Aplikasi POS Giro Mobile (PGM)...................................................................12
2.3.1 Keunggulan PGM.....................................................................................13
2.3.2 Kelemahan PGM......................................................................................14
2.4 Membuka dan Menutup Rekening Giro...........................................................14
2.4.1 Pembukaan Rekeninug Giro.....................................................................14
2.4.2 Penutupa Rekening Giro...........................................................................15
BAB III PENUTUP........................................................................................................17

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peranan lembaga-lembaga perbankan tidak bisa lepas dari dunia
perdagangan modern dewasa ini. Sebagai contoh, dunia perbankan bisa
dijadikan sarana penunjang dalam perluasan usaha dan membantu
memperlancar lalu lintas pembayaran. Peran perbankan di Indonesia semakin
besar, terbukti dengan meningkatnya minat masyarakat terutama para
pedagang dan pengusaha menggunakan jasa-jasa bank. Tentunya terkait
persoalan bertransaksi yang lebih baik, aman dan mudah dalam lalu lintas
pembayaran. Untuk mendapatkan pelayanan jasa-jasa bank seseorang harus
menjadi nasabah terlebih dahulu, yakni harus menyetor dan menyimpan uang
pada bank.1

Penyimpanan uang di bank yang pengeluaran dan pemindah bukuan


dana pada pihak lain dalam praktek dinamakan giro. Dalam rekening giro
terdapat alat pembayaran yang digunakan dalam transaksi yaitu cek dan bilyet
giro. Hal ini sesuai dengan pasal 1 sub 6. No. 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan. Giro merupakan simpanan yang penarikannya dapat
dilakuakansetiap saat dengan menerbitkan cek untuk penarikan tunai atau
bilyet giro untuk pemindahbukuan. Sedangkan cek atau bilyet giro ini oleh

1
Widjanorki, Hukum dan Ketentuan Perbankan di Indonesia, Jakarta: PT Tempirint, 1993, Hal.
192

3
pemiliknya dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Pada setiap
pengeluaran dan penyetoran serta pemindahbukuan dana antar rekening,
maka pihak bank akan mengadakan pembukuan pada setiap akhir bulan
secara periodic dan akan menyampaikan keadaan keuangan nasabah tersebut.
Seseorang atau suatu badan yang membukan rekening giro, setiap saat bisa
menyimpan ke dalam dan menarik kembali dananya dari rekening Koran
yang dipeliharanya pada bank bersangkutan.2

Dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah, selain menyediakan


buku formulir cek maka pihak bank juga memberikan buku formulir bilyet
giro kepada para pemegang rekening. Hal tersebut dalam dunia usaha di
konstatur kebutuhan akan adanya alat pembayaran giral melalui
pemindahbukuan antar bank yang dapat berlaku beberapa waktu setelah
tanggal penarikan (penerbitan).

Betapa praktisnya penggunaan surat berharga yang dapat dirasakan


membawa keuntungan bagi masyarakat. selain wesel dan cek sebagai alat
pembayaran tunai secara giral semakin luas penggunaanya pada dunia
perbankan, sehingga dapat diterima oleh masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang maka penulis akan memberikan
beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Penjelasan Giro?


2. Apa yang dimaksud dengan Slip Giro?
3. Bagaimana Aplikasi Giro?
4. Bagaimana Cara Melakukan Pembukaan dan Penutupan rekening
Giro?

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah


Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan penulisan
makalah ini adalah :
2
Ibid.

4
1. Untuk mengetahui Penjelasan Giro.
2. Untuk mengetahui maksud dari Slip Giro
3. Untuk mengetahui Aplikasi Giro
4. Untuk mengetahui Cara Melakukan Pembukaan dan Penutupan
Rekening Giro

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Giro

Giro menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998 tanggal 10 November


1998, adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan giro, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya,
atau dengan cara pemindahbukuan. Simpanan giro dapat ditarik setiap saat,
artinya bahwa uang yang disimpan dalam rekening giro tersebut dapat
ditarik berkali-kali dalam sehari, dengan catatan dana yang tersedia masih
mencukupi. Kemudian juga, harus memenuhi persyaratan lain yang
diterapkan oleh bank yang bersangkutan seperti keabsahan alat
penarikannya.3

Rekening giro atau current account adalah salah satu produk perbankan
berupa simpanan dari nasabah perseorangan ataupun badan usaha dalam
rupiah ataupun mata uang asing, yang penarikannya dapat dilakukan kapan
saja, selama jam kerja, dengan menggunakan warkat cek dan bilyet giro.
Semua warga negara Indonesia dan warga negara asing serta badan usaha
dan institusi lain yang sah menurut hukum yang berlaku dapat membuka
rekening giro.4

2.1.1 Karakteristik giro dari bank


a. Cek
Merupakan surat berharga atau alat transaksi pembayaran yang
diterbitkan oleh bank sebagai pengganti uang tunai dan dapat
dicairkan secara tunai.
b. Bilyet giro

3
Soetanto Hadinoto, Bank Strategy On Funding And Liability/Treasury Management, (Jakarta: PT
Elex Media Komputindo, 2008), Hal.60
4
Anonym, Sikapi Uangmu OJK, https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/122,
diakses pada 18 September 2021 pukul 23.11

6
Adalah surat berharga yang diterbitkan oleh bank sebagai pengganti
uang tunai dan dapat dicairkan secara tidak tunai melalui
pemindahbukuan ke rekening yang bersangkutan sesuai dnegan
tanggal yang tertera didalam bilyet giro.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa giro merupakan surat perintah tanpa


syarat dari nasabah kepada bank yneg memelihara rekening giro nasabah
tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yag disebutkan di
dalam giro atau ke[ada pembawa giro. Artinya, bank harus membayar
kepada siapa saja yang membawa giro ke bank yang memelihara rekening
nasabah untuk diuangkan sesuai dengan persayaratan yang ditetapkan baik
secara tunai maupun secara pemindahbukuan

2.1.2 Penerimaan Setoran


Setoran giro dapat dilakukan dalam tiga jenis setoran yaitu :
1. Setoran tunai
Nasabah melakukan setoran dengan cara mengisi aplikasi atau
formulir setoran dan menyerahkan kepada teller bank beserta
uangnya.
2. Setoran non tunai dengan warkat bank yang bersangkutan
Nasabah melakukan setoran dengan cara mengisi formulir setoran
dan menyerahkan kepada teller beserta warkat bank tersebut.
3. Setoran non tunai dengan warkat bank lain
Nasabah melakukan setoran dengan cara mengisi formulir seoran
danmenyerahkan kepada teller beserta warkat lain tersebut

2.1.3 Penarikan Giro


Penarikan giro dapat dilakukan secara tunai maupun nontunai.
Untuk penarikan giro secara tunai dapat dilakukan menggunakan giro,
sedangkan penarikan nontunai adalah dengan menggunakan bilyet giro.

7
Dalam penggunaan bilyet giro, berlaku beberapa prinsip umum5 sebagai
berikut:

1. Bilyet giro digunakan sebagai sarana perintah pemindahbukuan.


2. Tidak dapat dipindahtangankan.
3. Diterbitkan dalam mata uang rupiah.
4. Ditulis dalam bahasa Indonesia.
2.1.4 Penarikan Cek atau Bilyet Giro Kosong
Cek atau bilyet giro kosong adalah cek atau bilyet giro yang
ditolak pembayarannya oleh bank karena dana nasabah tidak
mencukupi/kosong untuk membayar ataau memenuhi amanat pada
cek/bilyet giro yang bersangkutan.Pehitungan frekuensi penarikan
cek/bilyet giro kosong adalah sbb :
1. Satu lembar cek/bilyet giro yang sama, tetap diajukan
berulang-ulang dan ditolak pembayarannya dihitung
sebagai satu kali penarikan cek/bilyt girokosong.
2. Beberapa cek/bilyet giro osong yang ditarik oleh seorang
nasabah danditolak pembayarannya oleh satu bank pada
hari yang sama dihitungsebagai satu kali penarikan
cek/bilyet giro kosong.
3. Beberapa cek/bilyet giro yang ditarik satu nasabah dan
ditolak pembayarannya oleh beberapa bank pada hari yang
sama maka frekuensi penarikan cek/bilyet giro kosong
dihitung sama dengan jumlah bank yang menolaknya.
2.1.5 Daftar Hitam
Daftar hitam adalah daftar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang
berisi nama nasabah bank yang telah dikenakan sanksi penutupan rekening
karena melakukan penarikan cek/bilyet giro kosong sebanyak 3 (tiga) kali
dalam jangka waktu 6 (enam) bulan atau menarik satu lembar cel/bilyet

5
Anonym,Bilyet Giro Bank Indonesia,https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/sistem-
pembayaran/ritel/instrumen/Pages/Bilyet-Giro.aspx, diakses pada 18 September 2021 pukul
23.38

8
giro kosong dengan nilai nominal Rp 1.000.000.000 atau lebih. Apabila
nama nasabah tercantum dalam daftar hitam maka semua bank harus
menutup rekening giro nasabah yang bersangkutan dan dilarang
mengadakan hubungan rekening dengan nasabah yang bersangkutan
kecuali dalam bentuk rekening khusus atau setelah mendapat persetujuan
dari Bank Indonesia
Nasabah yang namanya tercantum dalam daftar hitam yang
dikeluarkan Bank Indonesia dapat direhabilitasi oleh Bank Indonesia.

2.2 Slip Giro


Slip Setoran adalah deposit ticket paying in slips yaitu formulir yang
ditandatangani nasabah atau penyetor, diisi dengan perincian setoran meburut
jenis, seperti tunai, cek, dan bilyet giro. Dokumen ini dapat dijadikan sebagai
referensi apabila terdapat perbedaan antara pencatatan bank dan pencatatan
nasabah. Biasanya bank memelihara dokumen ini sampai dengan dilakukannya
rekomendasi bank.
Dengan aplikasi Krishand Cek Giro, tidak perlu menggunakan tulisan
tangan untuk mengisi cek, giro, slip setoran bank, kliring atau slip transfer bank.
Tinggal mengetikkan isian pada modul yang tersedia, misalnya modul cek/giro,
siapkan printer, masukkan slip cek/giro ke dalam printer, kemudian cetak.
Hasilnya menjadi lebih rapi dari pada ditulis tangan. Selain itu, pencarian histori
data akan menjadi lebih mudah karena semua transaksi yang direcord tersimpan
dalam sebuah database.
Contoh perbandingan antara slip setoran BCA yang ditulis
menggunakan tangan dengan hasil Cetak dari Krishand Cek Giro, dibawah ini.

9
1) Multi Currency, bisa rupiah atau valas
2) Pengaturan jumlah karakter terbilang pada cek/giro bisa disesuaikan berdasarkan
masing-masing bank
3) Pengaturan penomoran cek/giro masing-masing bank
4) Pengaturan margin bisa disesuaikan berdasarkan slip setoran BCA, kliring BCA,
transfer BCA, transfer Mandiri
5) Tersedia modul untuk menyimpan data penerima dan penyetor, untuk
menghindari penginputan ulang atas data yang sama.

10
Cara Install
1) Download file giro.exe dan simpan file tersebut di suatu folder

11
2) Setelah download selesai, double klik file giro.exe
3) Muncul menu installer software Krishand Cek/Giro
4) Klik tombol Contimue
5) Klik tombol OK
6) Klik Typical
7) Jika muncul dialog menu yang salah satu pilihannya adalah lgnore, maka klik
tombol lgnore
8) Setelah program selesai diinstal, klik Start-All Programs-Krishand Cek/Giro
9) Login dengan user name : admin dan password : krishand6

2.3 Aplikasi POS Giro Mobile (PGM)


Pos Giro Mobile adalah platform digital berbasis rekening giropos yang
diberikan kepada pelanggan sebagai digital channel untuk mengakses layanan
giropos dan layanan transaksi keuangan lainnya secara mandiri melalui
smartphone.

Pos Giro Mobile (PGM) merupakan salah satu layanan keuangan legacy
(giropos) selain weselpos yang dimiliki oleh Kantorpos, dimana layanan ini
sudah lama dimiliki oleh kantorpos dan sudah hadir melayani pelanggan
kantorpos sejak dahulu dari puluhan tahun yang silam. Giropos digunakan
juga untuk mendukung program-program pemerintah berupa penyaluran dana
ke berbagai wilayah di Indonesia.

Layanan PGM menggunakan teknologi yang canggih yaitu dengan Core


Banking System (CBS) sebagai backbone layanan. Dan layanan ini
berintegrasi dengan Layanan Keuangan dan Layannan Pos lainnya di satu
platform.

Hadirnya Pos Giro Mobile memberikan kemudahan dan fasilitas layanan


keuangan secara mobile buat pelanggan, antara lain layanan tersebut adalah :

1. Pembayaran Tagihan seperti : Listrik, PDAM, Leasing Kendaraan, BPJS


dan lainnya yang lebih kurang 400 billler.
6
https://www.pajak.net/software-cetak-cek-giro-dan-slip-setoran-bank.htm

12
2. Pengiriman Uang Domestik DenganWeselpos Instan
3. Pengelolan Keuangan Layanan Giropos, seperti menyimpan, atau transfer
antar rekening giropos
4. Fasilitas terkini dengan Scan QR Code untuk pembayaran di Merchant
atau tempat-tempat pembayaran yang membuka layanan Pembayaran
dengan PGM.
Setiap aplikasi yang diluncurkan untuk umum tentu saja memiliki
keunggulan (kelebihan) dan kelemahan (kekurangan), demikian juga
dengan Aplikasi Pos Giro Mobile (PGM). Layanan ini sudah di launching
sejak pertengahan tahun 2019 tentu saja melalui berbagai macam ujicoba,
Mulai dari sisi Aplikasi, Pengalaman Menggunakan oleh user,
koneksivitas, kapasitas server, keamanan atau security, dan yang paling
utama adalah kenyamanan dari pengguna.
2.3.1 Keunggulan PGM
Ada Beberapa Keunggula yang diberikan oleh POS Giro Mobile,
yaitu sebagai berikut :

1. Mudah Proses Install dan Digunakan

2. Transaksi Bisa dilakukan dimana saja

3. Tidak Mengenal Waktu dan berlaku 24 Jam

4. Berbasis Rekening Giro Pos sehingga bisa terintegrasi dengan layanan pos
laiinya

5. Produk dari BUMN yang berpengalaman melayani jasa keuangan PT Pos


Indonesia (Persero)

6. Flexible bisa digunakan di berbagai perangkat/gadget

7. Gratis tanpa biaya registrasi dan tersembunyi

8. Aman dan Nyaman digunakan

2.3.2 Kelemahan PGM

13
Selain memberikan beberapa keunggulan, Pos Giro Mobile juga
mempunyai beberapa kelemahan antara lain:

1. Transaksi Membutuhkan Koneksi Internet, Jika berada di daerah yang


tidak ada sinyal akan kesulitan bertransaksi

2. Membutuhkan Smartphone atau Gadget Sehingga harus di update dengan


sistem yang ada

3. Proses Deposit Instan sementara hanya bisa lewat kantorpos, kalaupun via
bank itu hanya melalui virtual account yang cukup susah prosesnya
terkadang tidak lancar.

4. Pencairan Dana / Tarik Tunai Belum Bisa Via Bank

5. Belum ada Support yang online yang siap membantu pelanggan yang
menggunakan PGM realtime

6. Harus memiliki deposit di dalam sistem PGM7

2.4 Membuka dan Menutup Rekening Giro


2.4.1 Pembukaan Rekeninug Giro
Untuk membuka rekening giro, pihak bank meyakini bahwa
calon nasabah adalah orang yang baik, jujur, bonafid dan
bertanggung jawab sehingga diharapkan dapat menunjang
perkembangan usaha bank. Pada saat pembukaan rekening,
nasabah diberikan buku cek atau bilyet giro. Atas pemberian
tersebut nasabah dibebani dengan onkgos penggantian buku cek
atau bilyet giro.
Contoh :
Nasabah melakukan penyetoran pertama sejumlah Rp.
10.000.000 ongkos cetak sebuah cek/bilyet giro sebesar Rp.
100.000 sudah termasuk maaterai sebanyak 25 buah @Rp.3000,
maka jumlahnya adalah

Jurnal Pembukaan rekening giro


7
https://posgiromobile.infokantorpos.com/

14
Kas Rp. 10.000.000

Rekening giro nasabah Rp. 10.000.000

Jurnal Pembukuan

Kas Rp. 100.000

Jasa adm. Pembuatan cek/biyet giro Rp. 25.000

Persediaan benda-benda pos/materai Rp. 75.000

2.4.2 Penutupa Rekening Giro


Penutupan rekening giro dapat dilakukan dengan alasan-
alasan sbb :
1. Nama nasabah tercantum dalam daftar hitam yang diterbitkan Bank
Indonesia
2. Menarik cek/bilyet giro kososng 3 kali dalam jangka waktu 6 bulan
3. Menarik cek/bilyet giro kosong satu lembar dengan nominal Rp
1.000.000.000 atau lebih
4. Rekening tidak aktif/ rekening giro pasif saldo nihil
5. Atas permintaan pemegang rekening sendiri
6. Atas permintaan Bank Indonesia/ kantor pusat bank yang bersankutan
7. Pemegang rekening meninggal dunia
Catatan : 1-3 wajib ditutup sesuai SK Direktur BI No.
28/122/KEP/DIR tanggal 5 Januari 1996.
Penutup rekening harus diberitahukan kepada pemegang rekening
(nasabah yang bersangkutan) secara tertulis, yang disertai dengan permintaan
agar sisa blanko cek/bilyet giro yang masih ada dikembalikan ke bank serta
jika masih ada cek/bilyet giro yang masih beredar nasabah diminta untuk
menyediakan dana secukupnya untuk pembayaran ck/bilyrt giro yang
dimaksud. Sedangkan apabila saldo rekening masih ada gar dipindahkan ke
suatu rekening perantara/titipan.8
8
https://id.scribd.com/doc/112156532/giro diakses pada 15 september 2021 pukul 13.50

15
16
BAB III
PENUTUP
3.1. SIMPULAN
Peran lembaga perbankan tidak bisa lepas dari dunia perdagangan
modern dewasa ini. Peran ini tentu dijadikan sarana penunjang dalam
perluasan usaha dan membantu memperlancar lalu lintas pembayaran.
Salah satunya adalah adanya Giro.
Giro adalah simpanan pada bank yang penarikanya dapat dilahkukan
setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, pemindah bukuan atau
surat perintah pembayaran lainya.
Dengan ikut berkembangnya peran perbankan ini diharapkan dapat
menjadi awal dalam mengedepankan ekonomi indonesia dan dapat
memudahkan masyarakat dalam bertransaksi antara satu sama lain.

17
DAFTAR PUSTAKA

Widjanorki, 1993, “Hukum dan Ketentuan Perbankan di Indonesia”, Jakarta: PT


Tempirint

Soetanto Hadinoto, 2008 “Bank Strategy On Funding And Liability/Treasury


Management” Jakarta: PT Elex Media Komputindo

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/122, diakses pada 18 September


2021 pukul 23.11

https://id.scribd.com/doc/112156532/giro diases pada 15 September 2021 pukul 13.50

https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/sistem-pembayaran/ritel/instrumen/Pages/Bilyet-
Giro.aspx, diakses pada 18 September 2021 pukul 23.38

18

Anda mungkin juga menyukai