Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Tentang
ALAT PEMBAYARAN

DISUSUN OLEH:
NAMA : NADIRA CITRA PERTIWI
KELAS : XI IPA 5

DIBIMBING OLEH:
BAPAK FAHRI, S.Pd

SMA NEGERI 1 WOHA


TAHUN AJARAN 2018 / 2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-
Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam
atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang penulis beri judul ” ALAT
PEMBAYARAN”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak,
oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada
mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan
dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa
memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih baik
lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan
atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh
penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Alat Pembayaran Non Tunai .................................................................................. 2

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................................................ 11
B. Saran ...................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembayaran merupakan salah satu aktivitas penting pada setiap transaksi dalam
kegiatan ekonomi. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, semakin banyak
dan semakin besarnya nilai transaksi serta risiko, dibutuhkan adanya sistem pembayaran dan
alat pembayaran yang cepat, lancar dan aman. Keberhasilan sistem pembayaran akan dapat
mendukung perkembangan sistem keuangan dan perbankan. Sebaliknya ketidaklancaran atau
kegagalan sistem pembayaran akan memberikan dampak yang kurang baik pada kestabilan
perekonomian.
Selanjutnya pada bab ini kita akan membahas tentang sistem pembayaran yang
meliputi sejarah perkembangan sistem pembayaran, peran dan tugas Bank Indonesia dalam
sistem pembayaran dan Alat pembayaran yang meliputi Alat pembayaran tunai dan alat
pembayaran non tunai.
Betapa pentingnya peranan sistem pembayaran bagi suatu perekonomian. Pentingnya
sistem pembayaran bagi perekonomian secara sederhana dapat dianalogikan ibarat saluran
darah dalam tubuh manusia, dan tubuh manusia diibaratkan sebagai perekonomian. Jika
peredaran darah melalui saluran tersebut lancar, maka darah yang berisi energi dan zat yang
dibutuhkan akan tersalurkan keseluruh organ tubuh dengan baik, sehingga orang akan
sehat. Demikian pula sistem pembayaran. Adanya mekanisme sistem pembayaran yang
dapat berjalan dengan lancar akan berpengaruh terhadap maju-mundurnya ekonomi suatu
negara.

B. Rumusan Masalah
Jelaskan apa saja yang termasuk dalam Alat Pembayaran?

C. Tujuan
Menjelaskan apa saja yang termasuk dalam Alat Pembayaran
BAB II
PEMBAHASAN

A. Alat Pembayaran Nontunai


1. Pengertian
Pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara:
a. Bayar dimuka yaitu pembayaran harga sebelum barang diterima atau sebelum barang ada.
b. Bayar dibelakang, yaitu pembayaran yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu setelah
barang diterima.
c. COD (cash on delivery), dimana pembayaran dilakukan pada waktu barang diserahkan
pada pembeli, dan ada pula yang pembayaran dilakukan pada waktu dokumen tiba.

2. Jenis-jenis Pembayaran Nontunai


a. Berbasis warkat (paper based).
b. Berbasis kartu (card based) dan elektronik (electronic based).

3. Instrumen Pembayaran Berbasis Warkat


Warkat adalah surat berharga yang dikeluakan oleh suatu bank sebagai instrumen
penarikan dana nasabah yang memiliki fasilitas Rekening Giro/Rekening Koran.
Instrumen berbasis warkat yang umum digunakan perbankan antara lain:
a. Cek
Cek adalah surat perintah pembayaran tidak bersyarat untuk membayarkan
sejumlah uang yang tertulis pada cek kepada orang yang namanya tertera pada cek.
Ciri-ciri Umum Cek:
 Tidak dapat dibatalkan.
 Dapat dibayar secara tunai dan pemindahbukuan.
 Pencairan dana dapat dilakukan dalam tenggang waktu 70 hari sebelum dan sesudah
tanggal penarikan.
 Dapat dipindahtangankan dengan cara endorsemen.

Jenis-jenis Cek
 Cek atas unjuk/pembawa, merupakan cek yang dibayarkan kepada orang yang
menunjukkan/membawa cek tersebut.
 Cek atas nama, merupakan cek yang dibayarkan kepada orang yang namanya tertera
pada cek tersebut.

Ciri-ciri Cek atas unjuk:


 Item bayarlah kepada (nama dan nomor rekening) dikosongkan.
 Item pembawa tidak dicoret.

Ciri-ciri Cek atas nama:


 Item bayarlah kepada diisi dengan nama perorangan/perusahaan atau nomor rekening.
 Item pembawa dicoret.

Contoh cek

b. Bilyet Giro;
Bilyet Giro adalah surat perintah pembayaran bersyarat kepada bank penerbit agar
memindahbukukan sejumlah dana kepada pihak penerima yang nama dan nomor
rekeningnya disebutkan, pada bank penerima dana.

Jenis-jenis Bilyet Giro


Bilyet giro ditinjau dari jenisnya ada 2, yaitu:
 Bilyet Giro untuk setoran atau tarikan kliring
Bilyet giro jenis ini mempunyai ciri-ciri bahwa bank penerbit dengan bank penerima
dana berbeda, tetapi berada dalam satu kota (satu wilayah kliring).
 Bilyet Giro untuk inkaso keluar atau inkaso masuk
Pengertian Inkaso adalah suatu layanan perbankan dalam jasa penagihan yang
dilakukan oleh cabang pembayar (cabang bank di mana nasabah mengajukan
permohonan inkaso) kepada pihak yang tertagih melalui cabang bank tertagih (cabang
bank di mana dana nasabah ditarik) yang berada di luar wilayah kliring.

Ciri-ciri Bilyet Giro


 Dapat dibatalkan oleh tertarik setelah lewat waktu 70 hari dari tanggal efektif
 Tidak dapat diambil secara tunai, melainkan hanya dapat dipindahbukuan ke rekening
penerima.
 Tidak dapat dipindahtangankan dengan endorsemen.

Contoh Biliet Giro :

c. Nota Debet
Nota Kredit adalah warkat yang digunakan untuk membayar sejumlah dana pada bank
lain atau nasabah yang menerima warkat tersebut.
 Nota Kredit merupakan dokumen yang dihantar untuk mengurangkan hutang pembeli.
 Dokumen ini akan dihantar apabila pembeli memulangkan bekas kosong, pembeli
memulangkan barang kerana rosak atau silap jenama dan jika ada kesilapan dalam
pengiraan invois.
 Nota Kredit disediakan oleh penjual dan dihantar kepada pembeli.
 Penjual menyimpan dokumen salinan dan pembeli menyimpan dokumen asal.
d. Nota Debit
Nota Debit adalah warkat yang dipergunakan untuk menagih sejumlah dana pada bank
lain untuk dimasukkan ke rekening nasabah bank yang menyampaikan warkat tersebut.
Instrumen pembayaran menggunakan kartu (APMK) dan elektronik
 Kartu kredit
 Kartu ATM/Debit
 Kartu prabayar (prepaid)
 Uang elektronik (e-money)

1) Kartu Kredit
”Kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank dan sejenisnya untuk
memungkinkan pembawanya membeli barang-barang yang dibutuhkannya secara
hutang. Atau sejenis kartu khusus yang dikeluarkan oleh pihak bank-sebagai
pengeluar kartu-, lalu jumlahnya akan dibayar kemudian. Pihak bank akan
memberikan kepada nasabahnya itu rekening bulanan secara global untuk dibayar,
atau untuk langsung didebet dari rekeningnya yang masih berfungsi
 Logo Bank. Tampilan kartu kredit yang pertama yang ada di bagian depan kartu
adalah logo bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut. Misalnya jika penerbit
adalah bank BCA, maka logo kartu kredit tersebut akan ada Bank BCA. Jadi ini
tergantung dari nama bank, agar kartu kredit tersebut dapat dengan mudah
dikenali.
 Nomor Kartu Kredit. Setiap kartu kredit akan dilengkapi dengan nomor kartu
kredit yang unik dan pastinya berbeda dengan kartu kredit lainnya. Untuk nomor
kartu kredit di Indonesia akan berjumlah 16 digit yang akan terbagi dalam 4
kelompok dengan jarak yang sengaja direnggangkan. Biasanya 4 digit pada
nomor kartu kredit itu menandakan jenis kartu dan bank yang menerbitkannya.
 Nama Pemilik Kartu Kredit. Semua jenis kartu kredit akan tercetak nama
pemilik kartu kredit, namun untuk cetak nama pada kartu kredit ini harus
mendapat persetujuan dari nasabah kartu kredit tersebut.
 Masa Berlaku Kartu Kredit. Semua jenis kartu kredit yang diterbitkan pasti
akan memiliki masa berlakunya. Rata-rata masa berlaku kartu kredit ini sekitar 3
tahun, namun itu tergantung dari kebijakan dari bank yang mengeluarkan kartu
kredit tersebut.
 Logo Perusahaan Pembayaran Internasional. Kartu kredit akan dilengkapi
dengan logo perusahaan-perusahaan pembayaran internasional. Karena kartu
kredit ini merupakan kerjasama dapat digunakan di luar negeri dan sebagai mitra
jaringan pembayaran internasional. Untuk logo-logo perusahaan tersebut antara
lain, American Express, Master Cards, VISA.
 Chip Kartu Kredit. Chip merupakan alat pengaman kartu kredit. Untuk saat ini
semua jenis kartu kredit yang dikeluarkan di Indonesia diwajibkan untuk
memiliki chip sebagai pengamanan kartu kredit. Ini dilakukan karena sudah
banyak kasus sebelumnya yang dapat dengan mudah membobol kartu kredit,
sehingga orang lain dapat menggunakan kartu kredit tersebut.

Berikut hal-hal yang diperhatikan dalam mengenal tampilan belakang kartu kredit :
 Pita Magnetik Kartu Kredit. Pita magnetik yang terlihat pada tampilan belakang
kartu kredit ini sama dengan kartu atm / debit. Pita magnetik ini berfungsi sebagai
merekam beberapa data penting nasabah kartu kredit ini. Data penting nasabah
tersebut seperti nomor pin, nama nasabah, alamat nasabah, limit kartu kredit,
saldo tagihan. Pita magnetik ini jika di raba dengan tangan akan terasa halus,
karena baha pembuatan nya sama dengan pita kaset atau lembaran dari harddisk
computer. Namun pita magnetik ini akan mudah sekali rusak, dan semua data
akan terhapus. Untuk itu, jika mengalami kerusakan, anda bisa langsung
menghubungi bank yang mengeluarkan kartu kredit dan meminta mengganti
kartu kredit tersebut.
 Panel Tanda Tangan. Pada bagian belakang kartu kredit, ada bagian untuk para
nasabah untuk membubuhkan tanda tangan di dalamnya. Bagian tersebut di
namakan dengan panel tanda tangan, dan untuk semua jenis kartu kredit dan kartu
atm akan ada panel tanda tangan ini di bagian belakang kartu. Panel tanda tangan
ini biasa nya berwana putih dan berada di bawah dari pita magnetic. Biasanya
nasabah kartu kredit akan menandatangani nya pada saat menerima kartu kredit
sebelum bisa digunakan.
 3 Digit Pengaman Kartu Kredit. Khusus untuk kartu kredit akan selalu ada 3 digit
angka yang berfungsi sebagai pengaman kartu kredit. Berbeda dengan bagian
depan kartu kredit yang dipasang chip untuk pengaman kartu kredit. 3 digita
angka ini dinamakan CVV (Card Verification Value), namun untuk jenis kartu
kredit yang ada di masa lalu tidak akan ditemukan hal ini. Pengaman kartu kredit
dengan 3 digit ini untuk menghindari kejahatan untuk membobol kartu kredit
tersebut.
 Logo dan Identitas Bank Penerbit Kartu Kredit. Di bagian belakang kartu kredit
ini aka nada logo, nama dan alamat bank selaku pihak yang menerbitkan kartu
kredit tersebut. Ini dimaksudkan, jika kartu kredit tersebut hilang dan si penemu
nya dapat dengan mudah untuk mengembalikan kepada pihak bank.
 Logo Mitra Kartu Kredit. Kartu kredit juga memiliki rekanan bank atau
perusahaan pembayaran dan logo mitra kartu kredit ini akan ditampilkan di
bagian belakang kartu kredit. Biasanya mitra kartu kredit yang banyak ada di
kartu kredit seperti Cirrus / PLUS. Cirrus untuk Master Cards, sedangkan PLUS
untuk VISA. Logo ini dimaksudkan agar memudahkan kartu kredit anda dapat
dikenal mesin-mesin ATM pada saat ingin menarik uang tunai.
 Hologram Kartu Kredit. Untuk jenis kartu kredit yang memiliki hologram, seperti
Master Cards yang diletakkan di bagian depan kartu kredit. Sedangkan untuk
VISA, biasanya akan terlihat di bagian belakang kartu kredit. Untuk hologram ini
semua jenis kartu kredit akan memilikinya.
2) Kartu ATM/Debit
Pengertian ATM dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. ATM merukan alat
elektronik yang diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang dapat
digunakan untuk bertransaksi secara elektronis seperti mengecek saldo, mentransfer
uang dan juga mengambil uang dari mesin ATM tanpa perlu dilayani seorang teller.
Setiap pemegang kartu diberikan PIN (personal identification number), atau nomor
pribadi yang bersifat rahasia untuk keamanan dalam penggunaan ATM. Apabila
digunakan untuk bertransksi di mesin ATM, maka kartu tersebut dikenal sebagai kartu
ATM. Namun apabila digunakan untuk bertransaksi pembayaran dan pembelanjaan
non-tunai dengan menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture), maka kartu
tersebut dikenal sebagai Kartu Debit.persamaannya Kartu ATM dengan Kartu Kredit
kedua kartu tersebut adalah alat berupa kartu yang memudahkan untuk bertransaksi
atau menarik uang baik di toko tertentu maupun melalui mesin ATM. Dengan kartu
tersebut kita dimudahkan jika harus berbelanja tanpa harus membawa uang banyak
kemana-mana. misal anda di surabaya anda pergi kejakarta.... anda tidak perlu repot2
bawa uang tunai dari surabaya... cukup kartu tersebut jika anda mau berbelanja pada
toko2 tertentu ataupun anda tarik tunai di mesin ATM terdekat didaerah situ....
uangnya anda tabung di bank.
Perbedaanya
 Kartu ATM mendasarkan uang yang ditarik/digunakan pada tabungan anda.
dengan kata lain anda hanya bisa bertransaksi jika uang ditabungan bank anda
masih ada. kartu kredit mendasarkan uang untuk transaksi/digunkan dari
pinjaman anda, artinya anda minjem (kredit) ke bank dulu pas transaksi.... tentu
dengan bunga tertentu, dengan batas kredit tertentu dan harus dibayar pada akhir
bulan
 Kelebihan kartu ATM adalah tidak ada bunga yang harus dibayar, karena mereka
otomatis mengurangi tabungan kita. juga mudah untuk tarik tunai dimesin atm
kelebihan kartu kredit adalah banyaknya toko (istilahnya merchant) yang
melayani transaksi menggunkan kartu kredit dibanding kartu ATM. bahkan diluar
negeri untuk tipe kartu kredit VISA dan Mastercard diterima diseluruh dunia.
kartu atm belum tentu.
 Bentuk kartu atm dengan kartu kredit hampir sama.... hanya pemilik kartu2 itu
yang biasanya bisa membedakan...

Manfaat Kartu Kredit


Kartu kredit khususnya akan sangat bermanfaat pada saat-saat darurat ketika
kita tidak memiliki uang tunai. Misalnya, saat harus membayar rumah sakit. Kartu
kredit memberi tenggang sampai satu bulan untuk pelunasannya. Sehingga bila kita
tidak memiliki dana tunai, kita masih dapat membayar biaya rumah sakit dan tagihan
kartu kredit dibayar setelah mendapat gaji atau bila terpaksa kita dapat mencicilnya
selama beberapa waktu.
Pada saat Anda harus bertransaksi online, salah satu pembayaran yang paling
populer adalah dengan menggunakan kartu kredit. Manfaat lain adalah ketika Anda
harus pergi ke suatu tempat yang tidak bijaksana untuk membawa uang tunai.
Anda juga dapat memanfaatkan promosi dari kartu kredit untuk mendapatkan
diskon saat makan di restoran tertentu atau saat berbelanja di tempat tertentu. Bila
yang dibeli memang hal yang penting dan diperlukan tentu Anda akan mendapatkan
keuntungan dari diskon yang diperoleh. Tetapi hal ini perlu dicermati dengan baik.
Bila tidak, akan membuat kita menjadi boros dengan membeli barang-barang yang
tidak perlu atau bersantap di restoran karena tertarik dengan diskon yang diberikan.
Bahaya Kartu Kredit
Karena kemudahannya dan tidak perlu mengeluarkan uang saat membeli
sesuatu, seringkali kita terlalu asyik berbelanja tanpa memperhitungkan berapa total
uang yang sudah dikeluarkan. Selain itu, karena tidak menggunakan uang tunai,
membuat total belanjaan tidak terasa besar dibandingkan berbelanja dengan uang
tunai. Kita seolah-olah masih memiliki banyak uang karena uang tunai tidak terpakai.
Namun, apabila Anda tidak membayar secara penuh total tagihan maka bahaya siap
menanti Anda. Anda memang dapat membayar jumlah minimum saja yang biasanya
sebesar 10% dari total tagihan. Tetapi, kekurangannya akan dihitung sebagai hutang
yang harus dibayar beserta bunganya yang sangat besar. Akibatnya, total yang harus
dibayarkan akan sangat besar dan akan terus berbunga sehingga jumlah yang harus
dibayar akan semakin membengkak.
Bila Anda belum melunasi selama beberapa waktu, bank akan mendatangkan
debt collector yang dengan kasar akan memaksa Anda untuk membayar tunggakan
tersebut. Banyak para pengguna kartu kredit akhirnya harus menjual hartanya untuk
melunasi hutang yang membengkak akibat bunga kartu kredit. Pelu diketahui, bahwa
suku bunga kartu kredit paling besar dibandingkan jenis kredit lainnya.
Kartu kredit juga seringkali digunakan dalam penipuan. Seseorang atau
lembaga tertentu mungkin menipu Anda dengan berbagai cara untuk mendapatkan
nomor kartu kredit Anda. Selanjutnya, mereka akan melakukan pembelian atau
pengambilan uang dengan nomor kartu kredit Anda yang akan dibebankan kepada
Anda sebagai pemilik kartu kredit.

3) Kartu Praba
Layaknya kartu debit dan kredit, kartu prabayar memungkinkan Anda untuk
melakukan pembelian tanpa uang tunai atau cek. Tidak seperti kartu kredit, Anda
tidak dapat berhutang dengan kartu prabayar, dan tidak seperti kartu debit, kartu
prabayar tidak terkait dengan rekening bank. Kartu prabayar memiliki saldo nol
sampai Anda menambah uang ke dalamnya.
Cara Kerja Kartu Prabayar
Pada saat Anda melakukan pembelian dengan kartu prabayar, jumlah
pembayaran akan dikurangin dari saldo yang tersedia di kartu tersebut. Pada saat
saldo mencapai angka nol, kartu tersebut kosong. Kartu kemudian dapat dibuang,
kecuali kartu tersebut dapat diisi ulang, dimana Anda dapat menambahkan dana dan
melanjutkan penggunaan kartu tersebut.
Dengan Kartu Prabayar Anda Dapat:
 Melakukan pembelian secara perorangan, online atau melalui telepon.
 Memberi hadiah untuk teman atau keluarga
 Menarik tunai melalui ATM atau bank
 Menerima gaji atau dana dengan memasukannya ke dalam kartu
 Membayar tagihan

Kartu Isi Ulang adalah jenis kartu pra bayar yang paling umum di Indonesia dan
memungkinkan Anda untuk menambah dana setelah pembelian awal Anda.
Uang elektronik (atau uang digital) adalah uang yang digunakan dalam transaksi
Internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan penggunaan
jaringan komputer (seperti internet dan sistem penyimpanan harga digital). Electronic
Funds Transfer (EFT) adalah sebuah contoh uang elektronik.
Uang elektronik memiliki nilai tersimpan (stored-value) atau prabayar (prepaid)
dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dimiliki
seseorang. Nilai uang dalam e-money akan berkurang pada saat konsumen
menggunakannya untuk pembayaran. E-money dapat digunakan untuk berbagai
macam jenis pembayaran (multi purpose) dan berbeda dengan instrumen single
purpose seperti kartu telepon.
Uang elektronik merupakan bidang yang menarik dalam kriptografi (lihat, hasil kerja
David Chaum), penggunaan uang digital sampai sekarang masih dalam skala-kecil.
Satu kesuksesan yang jarang adalah kartu Octopus Hong Kong, yang dimulai sebagai
sistem pembayaran transit dan telah tumbuh menjadi sistem uang kas yang banyak
digunakan umum. Sukses lainnya adalah jaringan Interac Kanada, yang pada tahun
2000, telah melewati pembayaran uang tunai dalam bidang retail di Kanada.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara:
1. Bayar dimuka yaitu pembayaran harga sebelum barang diterima atau sebelum barang
ada.
2. Bayar dibelakang, yaitu pembayaran yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu
setelah barang diterima.
3. COD (cash on delivery), dimana pembayaran dilakukan pada waktu barang
diserahkan pada pembeli, dan ada pula yang pembayaran dilakukan pada waktu
dokumen tiba.

Jenis-jenis Pembayaran Nontunai


 Berbasis warkat (paper based).
 Berbasis kartu (card based) dan elektronik (electronic based).

Jenis kartu prayabar


 Cek
 Bilyet Giro;
 Nota Debet
 Nota Kredit
 Kartu prabayar

B. Saran
Dalam Tulisan singkat ini penyusun ingin menyarankan kepada teman, tugas yang
diberikan dapat dibuat dengan baik agar ke depannya kita menjadi siswa yang berguna untuk
bangsa kita dalam mengemban tugas serta tak juga selalu bersyukur pada tuhan yang maha
kuasa.
Tulisan ini juga masih banyak kekurangan karena kami sadar manusia biasa tak luput
dari salah, oleh karena itu kami perlu kritikan dan solusi yang bersifat membangun agar ke
depannya lagi dapat di susun dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

http://mamatumorang.blogspot.co.id/2014/03/alat-pembayaran-nontunai_19.html
http://ragamjadi.blogspot.co.id/2014/11/alat-pembayaran.html
https://nightsta.wordpress.com/2014/10/12/sistem-pembayaran-tunai-dan-non-tunai/

Anda mungkin juga menyukai