Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“SURAT BERHARGA YANG DIMILIKI”

Dibuat Oleh:

Kelompok 13

Sin Batarditi Ratissa (202162201032)

Emirensiana Rau (202162201076)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE

2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Taufik, Hidayah dan Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini
dengan format maupun isinya yang sangat sederhana.Makalah ini berisi tentang “MAKALAH SURAT
BERHARGA YANG DIMILIKI”.Dengan harapan, semoga makalah ini menambah pengetahuan dan
pemahaman bagaimana mengetahui surat berharga yang dimiliki.Kami menyadari bahwa banyak
kekurangan dan keterbatasan dalam penulisan ini, tentu penulisan kami ini tidak luput dari ketidak
sempurnaan dan kesalahan, baik dari segi isi maupun tata bahasanya, untuk itu dengan senang hati
kami sangat mengharapkan masukan dan saran yang membangun demi untuk memperbaiki makalah
kami dimasa yang akan datang.Atas masukan dan saran yang diberikan kami ucapkan terima kasih,
semoga Tuhan, senantiasa memberikan bimbingan kepada kita semua. Amin

Merauke,
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................................1

Daftar Isi ......................................................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................................3

1. Latar Belakang.................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
3. Tujuan Pemuatan Makalah..............................................................................................6

BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................................................7

1. Pengertian Surat Berharga..............................................................................................8


2. Fungsi dan Surat Berharga...............................................................................................9
3. Pihak-Pihak yang terlibat dalm Surat Berharga.............................................................10
4. Jenis-Jenis Surat Berharga.............................................................................................11

BAB 3 KESIMPULAN..............................................................................................................12

1. Kesimpulan....................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Surat berharga merupakan sebuah dokumen yang mengandung nilai dan merupakan bukti
kepemilikan atas isi dalam surat tersebut bagi pemiliknya.Nilai yang dikandung dokumen ini
dapat menjadikanya sebagai objek kejahatan pencurian sehingga harus disimpan di tempat
yang aman.Dalam dunia pendidikan kemungkinan membayar dengan uang tunai akan
memiliki banyak resiko.Dalam perhitungannya mata uang baik logam maupun kertas akan
memakan waktu cukup lama.Oleh karena itu diperlukan pembayaran yang lebih mudah dan
lebih lancar.

Penggunaan surat berharga dalam dunia bisis dengan mempertimbangkan aspek


praktis,keamanan,prestise,(kebanggaan),dan investasi.Praktis dalam setiap transakasi,para
pihaktidak perlu membawa mata uang dalam dalam jumlah besar sebagai alat pembayaran
dalam suatu transaksi,melainkan cukup dengan membawa atau mengantongi surat berharga
saja.Seorang pria artinya tidak semua orang yang berhak dapat menggunakan surat berharga
itu,karena pembayaran dengan surat berharga memerlukan cara-cara tertentu.Sedangkan jika
menggunakan mata uang apalagi dalam jumlah besar banyak kemungkinan munculnya bahaya
atau kerugian,misalnya pencurian,kebakaranatau perrampokan,dan lain-lain.
Penggunaan surat berharga menjadi pilihan bagi para pebisnis dalam dunia perdagangan
untuk mempercepat,mempermudah lalu lintas pembayarandengan aman.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebelumnya, ada beberapa masalah yang berkaitan
dengan surat berharga, yaitu :

1. Apa pengertian dan dasar hukum surat berharga?


2. .Apa saja fungsi dari surat berharga ?
3. Siapa saja pihak-pihak yang terkait dengan surat berharga?
4. Apa saja jenis-jenis dari surat berharga?

3.Tujuan Pembuatan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dituliskan guna membahas masalahyang ada di dalam
makalah ini, maka didapatkan beberapa tujuan yang ingindicapai dalam penulisan makalah ini,
yaitu :

1. .Untuk mengetahui pengertian dan dasar hukum surat berharga


2. .Untuk memberikan informasi tentang fungsi dari surat berharga
3. .Untuk memberikan informasi mengenai siapa saja pihak-pihak yangterkait dengan surat
berharga
4. .Untuk memberikan informasi mengenai jenis-jenis surat berharga

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Surat Berharga

Surat berharga adalah surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligasi,sekuritas kredit atau
setiap derivatif dan surat berharga atau kepentingan lain atausuatu kewajiban dari penerbit, dalam
bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal maupun pasar uang. (UU No. 7/1992 tentang
Perbankan).Sedangkan fungsi dari surat berharga itu sendiri dapat dikelompokkan sebagai:Alat
pembayaran (contoh: cek, bilyet giro dan wesel bayar);

2.Surat bukti investasi, yang dibagi lagi ke dalam (i) investasi yang bersifatutang (contoh: promes dan
obligasi), dan (ii) investasi yang bersifatekuitas (contoh: surat saham).

2. Fungsi dari Surat Berharga

Fungsi surat berharga secara umum dibedakan dalam:

1.Surat sanggup membayar atau janji untuk membayar. Dalam surat ini penandatangan berjanji atau
menyanggupi membayar sejumlah uang Kepada pemegang atau orang yang menggantikannya.
Termasuk bentuk iniadalah surat sanggup;

2.Surat perintah membayar. Dalam surat ini penerbit memerintahkan kepadatertarik untuk
membayar sejumlah uang kepada pemegang atau penggantinya. Termasuk dalam bentuk surat ini
adalah surat wesel dancek;

3.Surat pembebasan hutang. Dalam surat ini penerbit memberi perintahkepada pihak ketiga untuk
membayar sejumlah uang kepada pemegangyang menunjukkan dan menyerahkan surat ini.
Termasuk dalam bentukini adalah kwitansi atas unjuk.

3. Pihak yang Terlibat Dalam Surat Berharga

1.Penarik (Drawee), merupakan pihak pemilik dana pada rekening yangmemerintahkan tertarik,
yaitu bank, untuk membayar kepada pemegang;

2.Penerbit (Issuer , penandatangan,Debtor ), merupakan pihak yang menerbitkan surat berharga;

3.Pemegang (kreditur,Holder ,Investor, beneficiary), adalah pemegang surat berharga yang memiliki
hak tagih;

4.Tertarik ( Payee), merupakan pihak lain yang disebutkan dalam surat berharga sebagai pihak yang
akan melakukan pembayaran;

5. Endosant (Indorser ), adalah pemegang surat berharga sebelumnya, yangmemindahkan haknya


atas surat berharga tersebut kepada pihak yangmenerima pengalihan;

6.Akseptan (Acceptor ), adalah pihak yang melakukan akseptasi menerima,yaitu mengakui setiap
tagihan yang ternyata dalam warkat surat berhargayang diaksep serta berjanji melakukan
pembayaran pada waktu yangditentukan. Biasanya akseptan dalam wesel bank adalah bank selaku
pihak tertarik, sedangkan dalam wesel dagang (Merchants draft ) akseptan biasanya adalah importir
atau pembeli;

7.Avalist(guarantor) adalah penjamin dari penerbit.

4. Jenis-Jenis Surat Berharga


 Cek

Cek adalah surat perintah dari nasabah, dalam hal ini pemilik dana padarekening giro (Current
account ), kepada tertarik, dalam hal ini bank, untukmembayar tanpa syarat sejumlah dana kepada
pemegang pada saatdiunjukkan, yang berfungsi sebagai alat pembayaran tunai. Setiap cek,
berdasarkan Pasal 178 KUHD, harus berisikan:

 Nama dan nomor cek;


 Nama bank tertarik;
 Perintah bayar tanpa syarat;
 Nama penerima dana atau atas pembawa;
 Jumlah dana dalam angka dan huruf;
 Tempat pembayaran harus dilakukan;
 Tempat dan tanggal penarikan cek;
 Tanda tangan penarik;

Berdasarkan Pasal 182 KUHD dan dikaitkan dengan mekanisme pengalihannyacek dapat dibagi
menjadi:

1. Cek atas unjuk atau cek kepada orang yang ditulis namanya denganTambahan
klausula “atau penggantinya”, harus dibayar kepada yang Namanya tertera dalam
cek dan pengalihannya secara endosemen;
2. Cek atas nama adalah cek kepada orang yang disebut namanya dengan tambahan
klausul“tidak kepada pengganti”, maka pengalihannya secara Cessie;
3. Cek atas bawa adalah cek kepada pembawa atau kepada orang yang Disebut
namanya dengan tambahan klausula “atau kepada pembawa” atau Cek tanpa
penyebutan nama penerimanya, maka pengalihannya cukupdengan penyerahan fisik
cek saja.
 Bilyet Giro

Bilyet Giro adalah surat perintah dari nasabah pemilik dana pada rekeninggiro, kepada bank atau
tertarik untuk memindahkan sejumlah dana kedalamrekening yang tertera dalam bilyet giro, dana
mana tidak dapat dicairkansecara tunai.

Setiap Bilyet Giro harus berisikan:

1. Nama dan nomor Bilyet Giro;


2. Nama bank tertarik;
3. Perintah bayar tanpa syarat;
4. Nama dan nomor rekening pemegang /penerima;
5. Nama dan alamat bank penerima;
6. .Jumlah dana dalam angka dan huruf;
7. .Tempat dan tanggal penarikan;
8. .Tanda tangan dan nama jelas penarik;
 .Wesel
Wesel dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia tidak ditemukan definisinya.
Dalam Black’s Law Dictionary, draft didefinisikan sebagai:

Perintah tertulis dari satu pihak (penarik) yang menginstruksikan kepada pihakkedua (tertarik/bank),
untuk membayar sejumlah uang saat diminta atau padawaktu yang ditentukan kepada pihak ketiga
(penerima pembayaran) atau penggantinya atau siapapun yang membawa wesel.

Sedangkan wesel tagih atau bill of exchange didefinisikan sebagai: Perintahtertulis tanpa syarat dari
pihak yang satu kepada pihak lainnya untukmembayar sejumlah uang saat diminta atau pada waktu
yang ditetapkan.

Berdasarkan fungsinya, wesel dibedakan ke dalam: (i) wesel untuk keperluankiriman uang (bank
draft), dan (ii) wesel dagang atau wesel tagih (bill ofexchange, merchants draft), yang lazim
digunakan dalam transaksi tradefinance. Wesel yang tergolong surat berharga dalam hal ini adalah
weseldagang atau lazim juga disebut wesel tagih.

 .Konosemen (BillofLadingatauB/L)

Berdasarkan Pasal 506 KUHD, konosemen adalah suatu surat bertanggal yangdibuat oleh
pengangkut (dalam hal ini perusahaan pelayaran), yangmenerangkan bahwa ia telah menerima
barang-barang (dari pengirim) untukdiangkut ke suatu tempat tertentu dan selanjutnya
menyerahkannya kepadaorang tertentu (penerima), surat mana di dalamnya juga
menerangkanmengenai syarat-syarat penyerahan barang-barang dimaksud.

 .Saham
Saham merupakan bukti penyertaan modal dalam suatu perseroan, yangdibuktikan dengan
surat saham, sebagai suatu surat legitimasi yangmenyatakan bahwa pemegang adalah orang
yang berhak atas deviden, haksuara, dan manfaat lainnya.
 .Sertifikat Reksadana

Sertifikat Reksadana atau juga lazim disebut unit penyertaan yang dibuat atasunjuk, adalah bukti
yang menjelaskan jumlah dana yang berhasil dikumpulkanoleh perusahaan reksa dana untuk
kemudian akan dikelola dalam bentuk pembelian surat berharga seperti saham, obligasi, atau
disimpan dalam bentuk deposito berjangka.

Lazimnya, setiap 6 bulan selamat bangka waktu pengelolaan dana, investor atau pemodal akan
memperoleh deviden, bunga, atau capital gain.

 .Obligasi

Dalam Black’s Law Dictionary obligasi didefins

Ikan sebagai:

a) Suatu sertifikat bukti hutang, yang mana perusahaan penerbit atau badan pemerintah
berjanji untuk membayar sejumlah bunga untuk satu jangka waktu panjangtertentu kepada
pemegang, dan untuk membayar kembali hutangnya pada saat jatu tempo;
b) instrumen hutang jangka panjang yang berisikan janji untukmembayar kepada kreditur
sejumlah bunga secara periodic dan membayarhutang pokok pada saat jatuh tempo.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Surat berharga adalah surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligasi, sekuritaskredit atau setiap
derivatif dan surat berharga atau kepentingan lain atau suatukewajiban dari penerbit, dalam bentuk
yang lazim diperdagangkan dalam pasarmodal maupun pasar uang. (UU No. 7/1992 tentang
Perbankan).Fungsi dari surat berharga yaitu sebagai surat sanggup membayar atau janji untuk
membayar, surat perintah membayar, serta surat pembebasan utang.Pihak-pihak yang terlibat
dalam surat berharga
yaitu,penarik(Drawee),penerbit(issuer,pendatangan,Debtor),pemegang,trtarik,endosant,akseptan,av
alist.

Anda mungkin juga menyukai