Anda di halaman 1dari 9

SURAT BERHARGA

Makalah

Tugas Matakuliah Dasar Akutansi


Sistem Informasi S1

Oleh :
Hikmat Ramdhani 111401023
Wildan Novaldi 111401003
Titan Meiansyah 111401006
Obit Firdau 111401013
Achmad Syaeful Annas 111401018

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Keberadaan Surat Berharga di dalam dunia bisnis pasti sudah tidak asing lagi, dalam
kekuatannya surat berharga dapat dijadikan sebuah bukti atas kepemilikan atau merupakan
sebuah catatan prestasi bagi yang menerimanya. Surat Berharga memiliki kekuatan hukum
yang dalam keberadaannya diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, seperti
cek,wesel aksep dam promes, serta pada peraturan-peraturan yang sudah disyahkan atas
penerbitannya.
Secara hukum surat berharga merupakan sebuah dokumen yang diterbitkan oleh penerbitnya
sebagai pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran sejumlah uang sehingga berfungsi
sebagai alat bayar yang di dalamnya berisikan suatu perintah untuk membayar kepada pihak-
pihak yang memegang surat tersebut. Pada kenyataannya surat berharga dapat dijadikan suatu
alat transaksi yang mempunyai nilai tertentu sesuai yang tertera dalam peraturan yang
mengatur dan kesepakatan yang mengeluarkannya.

1.2.Rumusan Masalah

Apa definisi dan maksud dari surat berharga


Apa Unsur dan fungsi dari surat berharga
Ada berapa macam Surat berharga yang beredar

1.3.Tujuan Penyusunan Makalah

Untuk mengetahui pengertian dari surat berharga


Untuk mengetahui unsur-unsur serta fungsi dari surat berharga
Untuk mengetahui jenis-jenis surat berharga
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Surat berharga merupakan sebuah dokumen yang diterbitkan oleh penerbitnya sebagai
pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran sejumlah uang sehingga berfungsi sebagai alat bayar
yang di dalamnya berisikan suatu perintah untuk membayar kepada pihak-pihak yang memegang
surat tersebut. Dalam bahasa Inggris istilah surat berharga dikenal sebagai negotiable instrument
sedangkan dalam bahasa Belanda disebut waarde papier.
Selain itu surat/akta yang ditandatangani dan sengaja dibuat untuk dipergunakan sebagai bukti diri
yang mana pembawanya mempunyai hak menuntut sesuatu pada debitur serta mempunyai sifat
yang mudah diperjualbelikan.

Tiga macam surat berharga yang berlaku, diantara sebagai berikut :


1. Surat yang bersifat hukum kebendaan =>Contoh : Konosemen (bill of lading).
2. Surat tanda keanggotaan dari suatu persekutuan =>Contoh : Surat Saham.
3. Surat tagihan hutang =>Contoh : wesel, cek, surat sanggup.

Adapun landasan hukum yang mengatur tentang Surat-surat berharga adalah :


1. Tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, seperti terhadap cek,wesel aksep
dam promes.
2. Peraturan Perundang-undangan lain yang mengatur surat-surat berharga lainnya.

B. Unsur dan Fungsi Surat Berharga

Unsur-unsur Surat Berharga :

1. Cara penyerahan mudah.


2. Haknya bersifat obyektif.
3. Menganut alat bukti formal.
4. Kreditur berganti-ganti.
5. Dapat diperdagangkan.

Fungsi Surat Berharga

Surat berharga mempunyai fungsi sebagai berikut:


- Sebagai alat pembayaran (alat tukar).
- Sebagai surat legitimasi (surat bukti hak tagih)
- Sebagai alat pemindahan hak tagih (karena dapat diperjualbelikan).
C. Macam-Macam Surat berharga

1. Surat berharga yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang yang lazim
digunakan dalam lalu lintas bisnis adalah

Surat Berharga Cek.


Pasal 178 KUHD menerangkan bahwa Cek : Surat berharga yang membuat kata CEK. dimana
penarik memerintahkan kepada bank tertentu untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang
namanya disebut dalam cek/penggantinya/pembawa pada saat ditunjukkan.
Dalam pasal 178 KUHD mengatur tentang Syarat Formal bentuk surat Cek, diantaranya:

1. Perkataan CEK yang secara mutlak harus ditulis dalam teks cek tersebut.
2. Perintah tak bersyarat.
3. Tertarik/tersangkut.
4. Tempat pembayaran.
5. Tanggal dan tempat cek ditariknya.
6. Tanda tangan penarik.

Wessel
Pengertian Surat Wesel
Pada Pasal 100 KUHD menerangkan bahwa Wessel : Surat berharga yang memuat kata
WESSEL didalamnya, tertanggal dan ditandatangani di suatu tempat, dalam mana si Penarik
memberi perintah tanpa syarat kepada Tertarik untuk pada hari bayar membayar sejumlah uang
kepada pemegang/ penerima yang ditunjuk oleh penarik / penggantinya.
Dalam Ps 100 KUHD pun mengatur tentang Syarat formal Surat Wessel

Surat Sanggup
Sebuah surat berharga, yang mencatumkan tanggal dan menyebutkan tempat
penerbitannya, yang merupakan kesanggupan tanpa syarat oleh penerbit untuk membayar
(pengakuan hutang) kepada pihak pemegang atau pembawanya, pembayaran mana dilakukan pada
waktu tertentu oleh pihak penerbit itu sendiri.
Syarat-syarat Formal Surat Sanggup :
Kata-kata Surat Sanggup.
Kesanggupan tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.
Tanggal pembayaran.
Penetapan tempat pembayaran.
Tanggal dan tempat surat sanggup ditarik/diterbitkan.
Tanda tangan penerbit surak aksep.
Nama orang yang kepadanya atau kepada orang lain yang ditunjuk olehnya, pembayaran
harus dilakukan.
Bilyet Giro
Surat perintah tanpa syarat dari penerbitnya untuk memindahbukukan sejumlah uang yang
ada pada bank di mana penerbit memiliki rekening giro dan dana dalam jumlah yang cukup, dana
tersebut dipindahbukuan / ditransfer ke rekening (baik pada bank yang sama atau pada bank yang
lain) milik pihak yang namanya tersebut dalam bilyet giro tersebut.
Para pihak yang terlibat dalam suatu bilyet giro :
Penarik adalah pihak yang mempunyai rekening pada bank yang menerbitkan.
Bank Penyimpan Dana/Tertarik adalah bank yang memiliki rekening giro dari penerbit
bilyet giro.
Bank Penerima adalah bank dimana terdapat rekening pembawa, sehingga ke dalam
rekening tersebut dana ditransfer.
Pemegang adalah pihak yang memegang bilyet giro sesuai nama yang tercantum dalam
bilyet giro tersebut.

2. SURAT BERHARGA LAINNYA

Promes Atas Tunjuk

Sama dengan surat sanggup, promes atas tunjuk hanyalah merupakan kesanggupan tanpa
syarat untuk membayar sejumlah uang yang harus dibayar kepada si pembawa surat promes
tersebut.

Kuitansi Atas Tunjuk

Pada prinsipnya sama dengan promes atas tunjuk. Hanya saja yang diterbitkan berupa
kuitansi dimana orang yang telah ditunjuk dan kemudian menguasai kuitansi tersebut dianggap
telah membayar uang tersebut kepada pihak yang namanya tercantum dalam kuitansi itu.

Konosemen

Suatu surat berharga yang bertanggal, dalam mana dinyatakan bahwa pihak perusahaan
pengangkutan telah menerima barang-barang tertentu dengan penyebutan rincian barang tersebut
untuk diangkut ke suatu tempat tujuan tertentu dengan kapalnya dan menyerahkan barang tersebut
kepada orang tertentu dengan syarat tertentu.
Fungsi yuridis konomsemen sebagai berikut :
a. Sebagai tanda terima barang

b. Sebagai perjanjian pengangkutan

c. Sebagai surat berharga.


Saham

Suatu bagian atas kepemilikan dalam perusahaan yang merupakan kepentingan (ownership
interest) dalam wujud benda bergerak dalam suatu perusahaan yang biasanya tercipta setelah
memberikan suatu kontribusi tertentu ke dalam modal perusahaan tersebut, yang memberikan hak
kepemilikan yang bersifat hak kebendaan bagi para pemegangnya.

Para pemegang saham mempunyai hak-hak sebagai berikut:


a. Hak untuk mendapatkan dividen

b. Hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham

c. Hak untuk menerima sisa kekayaan dalam proses likuiditas.

Obligasi

Merupakan suatu surat pengakuan hutang berjangka panjang (dengan jangka waktu lebih
dari 1 (satu) tahun) dengan bersuku bunga tertentu yang diterbitkan oleh perusahaan untuk menarik
dana dari masyarakat. Guna pembiayaan perusahaan, atau diterbitkan oleh pemerintah untuk
anggaran belanjanya.
Apabila suatu obligasi pada pada suatu waktu tertentu dapat ditukar dengan saham dari perusahaan
penerbitnya, maka untuk obligasi demikian disebut dengan istilah obligasi konversi.

Commercial paper

Merupakan surat berharga pasar uang yang kemudian dipakai sebagai surat berharga pasar
modal.Dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Surat Berharga Komersial atau Kertas
Dagang.
Commercial Paper adalah suatu surat berharga berupa pengakuan hutang berjangka pendek 2 ( dua
tahun ) sampai 270 ( dua ratus tujuh puluh ) hari, yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan ( sebagai
peminjam uang ) kepada pihak lain (investor ) yang mempunyai dana segar untuk membeli obligasi
tersebut, hutang tersebut tanpa memberikan suatu jaminan hutang, hutang mana diberikan dengan
memberikan suatu bunga tertentu (interest bearing).
Yang merupakan karakter yuridis dari suatu Commercial Paper adalah sebagai berikut :

Janji untuk membayar hutang tanpa syarat


Surat berharga yang tergolong ke dalam jenis surat sanggup
Memiliki jangka waktu pendek berumur 2 ( dua) sampai 270 ( dua ratus tujuh puluh ) hari
Tidak mempunyai jaminan hutang
Umumnya dikeluarkan oleh perusahaan yang mempunyai nama dengan peringkat yang
bagus
Instrumen pasar uang, yang kemudian berkembang menjadi instrumen pasar modal.
Surat Berharga Pasar Modal

Yang diperdagangkan di pasar modal adalah surat berharga tertentu yaitu surat berharga
pasar modal disebut juga dengan istilah efek.
Yang termasuk ke dalam surat berharga pasar modal tersebut (efek) adalah sebagai berikut :

Surat berharga pengakuan hutang


Surat berharga komersial ( commercial paper )
Saham
Obligasi
Tanda bukti hutang
Unit penyertaan kontrak investasi kolektif
Kontrak berjangka atas efek
Efek beranggun asset ( asset backed securities )
Sertifikat penitipan efek Indonesia
Setiap derivative dari efek, seperti bukti rights, warant,

Surat Berharga Pasar Uang

Surat berharga pasar uang hanya memperdagangkan surat berharga tertentu saja yaitu surat
berharga berjangka pendek .
Karakteristik yuridis dari surat-surat berharga pasar uang adalah sebagai berikut:
Instrumen jangka pendek
Tingkat likuiditasnya tinggi
Tidak mempunyai pasar fisik
Dapat berfungsi sebagai sarana mobilitas harga
Dapat berfungsi sebagai sarana pengendalian moneter
Sebagai rujukan penetapan tingkat suku bunga
Hanya dapat ditunjukkan untuk surat berharga tertentu.
Sedangkan yang termasuk kedalam surat berharga pasar uang adalah sebagai berikut:

Sertifikat Bank Indonesia ( SBI )


Surat Berharga Pasar Uang ( SPBU )
Sertifikat Deposito
Comercial Paper
Call Money
Repurchase Agreement ( Repo )
Bankers Acceptance
Proissory Notes
Treasury Bills ( T-Bills)
Revolving Underwriting Facilities
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Surat berharga merupakan sebuah dokumen yang diterbitkan oleh penerbitnya sebagai
pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran sejumlah uang sehingga berfungsi sebagai alat bayar
yang di dalamnya berisikan suatu perintah untuk membayar kepada pihak-pihak yang memegang
surat tersebut.
Perbedaan surat berharga dengan surat yang mempunyai harga adalah sebagai berikut :
Surat Berharga
- Berharga bagi setiap orang
- Bersifat obyektif
- Dapat diperdagangkan
seperti wesel, cek, aksep, obligasi, ceel, konosemen
Surat yang mempunyai harga
- Berharga bagi orang tertentu saja.
- Bersifat subyektif

- Tidak dapat diperdagangkan


seperti SIM, Ijazah.

B. SARAN

Semoga uraian makalah diatas bisa membantu dalam memahami surat berharga baik itu
saham,obligasi maupun saham preferen.kritik dan saran kami terima demi kelancaran makalah
kami.
DAFTAR PUSTAKA

http://paringan.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-dan-macam-surat-berharga.html
http://kelompok4xiiak2.blogspot.co.id/2013/03/macam-macam-surat-berharga.html
http://ekonomi-sosiologi-geografi.blogspot.co.id/2015/11/macam-macam-surat-berharga.html

Anda mungkin juga menyukai