Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH

“INOVASI PADA MCDONALD’S DAN MENEJEMEN PERUBAHAN”

TUGAS

SISTEM INOVASI

Di Susun Oleh :

Nama : Farhan Riko Mardika


NPM : 0541 15 026

TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga tersusun laporan ini yang
berjudul “Inovasi Pada McDonald’s dan Menejemen Perubahan” tepat waktu
dan tanpa ada masalah yang signifikan.

Laporan ini disusun sebagai tugas mata kuliah Sistem Inovasi. Laporan ini
berisi tentang bagaimana inovasi dan manajemen produk diterapkan di
perusahaan multinasional, seperti McDonald’s. Penulis berharap laporan ini
dapat berguna dalam menambah pengetahuan dan wawasan pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


1.2. PERUMUSAN MASALAH
1.3. TUJUAN
1.4. MANFAAT

BAB II PEMBAHASAN

2.1. SEJARAH MCDONALD’S

2.2. MCDONALD’S INDONESIA

2.3. VISI MISI MCDONALD’S

2.4. TUJUAN MCDONALD’S

2.5. AKSI NYATA MCDONALD’S

2.6. NILAI PERUSAHAAN

2.7. SISTEM BISNIS MCDONALD’S

2.8. PRODUK

2.9. MANAJEMEN INOVASI PADA MCDONALD’S

2.10. MANAJEMEN INTELLECTUAL PROPERTY PADA MCDONALD’S

2.11. PRODUK YANG SEDANG DIKEMBANGKAN

BAB III PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

3.2. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di


dunia. Berdasarkan kutipan data Departemen Perdagangan AS, melalui Biro
Sensusnya di tahun 2014, Indonesia berada di peringkat ke-4 dengan jumlah
penduduk mencapai 253,60 juta jiwa.(Purnomo, 2014). Berdasarkan data
tersebut, banyaknya jumlah penduduk Indonesia menjadikan Indonesia sebagai
pasar yang potensial. Para pebisnis pun berpeluang masuk ke Indonesia untuk
memasarkan berbagai jenis barang maupun jasa. Salah satunya adalah bisnis di
industri makanan cepat saji (fast food).

Di Indonesia, perusahaan multinasional yang bergerak di industri


makanan cepat saji (fast food) terus mengalami perkembangan, seperti
McDonald’s, KFC, Pizza Hut, Wendys, dan lain-lain. Semakin banyaknya
perusahaan yang bergerak di industri makanan cepat saji (fast food) ini
mengakibatkan tingginya tingkat kompetisi pada industri tersebut. Untuk
memenangkan persaingan, perusahaan terus berlomba-lomba dalam
menghasilkan produk yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Maka
dari itu, perusahaan di industri makanan cepat saji (fast food) menerapkan
strategi inovasi, seperti inovasi pada menu, desain interior, fasilitas, dan lain-
lain.

Tak terkecuali McDonald’s. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh


QSR Magazine di tahun 2012, dimana QSR Magazine telah melakukan survei
setidaknya dalam 15 tahun terakhir, menghasilkan bahwa McDonald’s
merupakan perusahaan makanan cepat saji yang meraup penjualan terbesar di
dunia, dengan hasil penjualan (non-Amerika Serikat) sebesar 44,98 miliar dollar
AS dan jumlah unit toko (di luar AS) sebanyak 18.710 unit. (Purwanto, 2013).
Oleh sebab itu, McDonald’s juga menerapkan strategi inovasi tersebut agar ia
tetap memenangkan persaingan di industri ini.
1.2. Rumusan Masalah

Permasalahan yang ingin diselesaikan dan dijawab melalui penelitianpenerapan


inovasi dan manajemen produk ini yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana cara pihak manajemen mengelola manajemen inovasi di


McDonald’s?
2. Bagaimana cara pihak manajemen mengelola intelectual property di
McDonald’s?
3. Apa sajakah produk baru yang sedang dikembangkan di McDonald’s
dan apakah kegunaan produk tersebut?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam laporan penelitian “Penerapan Inovasi
dan Manajemen Produk di Perusahaan Multinasional” ini antara lain :

1. Mengetahui dan memahami pengelolaan manajemen inovasi di


McDonald’s.
2. Mengetahui dan memahami manajemen intelectual property di
McDonald’s.
3. Mengetahui dan memahami produk baru apa saja yang sedang
dikembangkan beserta kegunaannya.

1.4. Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diambil dari laporan penelitian “Penerapan Inovasi
dan Manajemen Produk di Perusahaan Multinasional” oleh beberapa pihak
terkait yaitu :

1. Bagi penulisyaitu dapat mengetahui penerapan dari teori inovasi dan


manajemen produk yang telah didapat dari perkuliahan dan mengetahui
cara pengelolaan inovasi dan manajemen produk di McDonald’s.
2. Bagi pembaca yaitu sebagai bahan informasi dan referensi untuk
memahami lebih dalam tentang cara menciptakan dan mengelola inovasi
perusahaan multinasional seperti McDonald’s sehingga menjadikan
perusahaan yang sukses dalam kegiatan bisnisnya.
. BAB II

PEMBAHASAN

2.1. SEJARAH MCDONALD’S

Pada tahun 1917, Ray Kroc melamar pekerjaan sebagai supir ambulans
untuk Palang Merah Dunia. Namun, saat ia masih menjalani proses pelatihan,
perang tersebut berakhir. Akhirnya ia memutuskan untuk bekerja sebagai
pemain piano, sales paper cup, dan sales multi-mixer. Pada tahun 1954, ia kaget
karena adanya pesanan besar sebesar delapan buah multi-mixer dari sebuah
restoran di San Bernardino, California. Di sana ia menemukan sebuah restoran
kecil yang sukses yang dijalankan oleh Dick dan Mac McDonald’s. Pada saat
itu mereka sedang dibingungkan oleh masalah efektifitas operasional
restorannya. Mereka memproduksi menu yang terbatas, terkonsentrasi pada
sedikit item saja yakni burger, kentang goreng, dan minuman yang membuat
mereka harus fokus pada kualitas produk saja setiap waktu.

Kroc mengemukakan sebuah visi untuk mendirikan restoran McDonald’s di


seluruh wilayah Amerika Serikat kepada dua bersaudara tersebut. Pada tahun
1955, ia mendirikan McDonald’s Corporation dan lima tahun kemudian ia
membeli hak eksklusif atas nama McDonald’s. Pada tahun 1958, McDonald’s
telah berhasil menjual hamburger ke-100 milyar.

2.2. MCDONALD’S INDONESIA

Di Indonesia sendiri restoran McDonald’s hadir pada tahun 1991 dan


merupakan negara ke-70 dari McDonald’s seluruh dunia. H. Bambang N.
Rachmadi adalah warga negara Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan
hak master franchise dari McDonald’s Corporation dengan mengalahkan 13.000
pesaing. Beliau merupakan Presiden Direktur McDonald’s Indonesia sampai hai
ini. Sebelum membuka restorannya yang pertama di daerah Sarinah-Jakarta,
beliau diwajibkan mengikuti pelatihan selama setahun di Australia, Amerika
Serikat, Malaysia, dan Singapura.
Dalam masa pelatihan tersebut beliau melakukan semua pekerjaan di restoran
McDonald’s dari yang paling sederhana termasuk membersihkan toilet sampai
ke tingkat manajerial, kemudia menerapkan semuanya di Indonesia. Tepat pada
22 Februari 1991, restoran McDonald’s di Sarinah Thamrin Jakarta beroperasi
dengan mempekerjakan 460 kru dan 26 manajer.

2.3. VISI MISI MCDONALD’S

 Visi

Menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik di dunia.

 Misi
1. Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami di setiap
komunitas di seluruh dunia.
2. Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasionla yang unggul bagi
setiap konsumen kami di setiap restoran cabang McDonald’s.
3. Terus mengalami perkembangan ke arah yang menguntungkan sebagai
sebuah brand, serta terus mengembangkan sistem operasional
McDonald’s ke arah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi.

Untuk mencapai visinya, McDonald’s selalu dan terus menjamin mutu


produk-produknya, memberikan pelayanan yang memuaskan, menawarkan
kebersihan dan keamanan produk pangan serta nilai-nilai tambah lainnya.
Senyuman konsumen adalah hal penting untuk McDonald’s.

2.4. TUJUAN MCDONALD’S

1. Suatu sistem yang mampu menyediakan jasa makanan di dunia dengan lebih
dari 50.000 restoran.
2. Brand McDonald’s menyentuh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja saat
melakukan bisnis.
3. McDonald’s sebagai tempat bekerja yang terbaik untuk setiap orang yang
ada di seluruh dunia.
4. Restoran dimana setiap pelanggan tersenyum dan merasa spesial.
5. Makanan yang paling baik di kelasnya dengan penyajian yang istimewa dan
menu makanan yang beragam.
6. Organisasi yang memiliki hubungan kerja yang baik dan kuat antara
pemilik, pemasok barang, dan perusahaan.
7. Brand yang sukses dan memberikan kontribusi pada pemilik, pemsok
barang, dan perusahaan.

2.5. AKSI NYATA MCDONALD’S

Aktivitas yang dilakukan oleh McDonald’s dalam setiap aktivitasnya


haruslah mencerminkan hal-hal berikut ini yang menjadi keunggulan bersaing
dalam McDonald’s Corporation.

1. Good Food

Maksud pernyataan Good Food tersebut adalah bahwa McDonald’s senantiasa


menyediakan pilihan makanan yang lengkap dan seimbang serta menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh konsumen tentang makanan tersebut. Hal-hal
yang dilakukan oleh McDonald’s adalah terus meningkatkan keseimbangan
komposisi gizi pada menu-menu yang ada dan menambah menu baru
menggunakan bahan buah, sayur, susu rendah lemak, juga gandum utuh. 11

Selain itu McDonald’s juga akan fokus pada kesehatan anak-anak dengan
mengoptimalkan gizi pada menu anak dan mempromosikan aktivitas olahraga
anak. Yang terakhir adalah menyediakan informasi seputar nutrisi pada
makanan untuk menginformasikan konsumen kandungan gizi yang ada pada
makanan tersebut (misalnya lemak, karbohidrat, vitamin,protein, dll).

2. Good Sourcing

Maksud pernyataan Good Sourcing tersebut adalah bahwa sumber bahan baku
makanan yang digunakan oleh McDonald’s semuanya adalah bahan-bahan
berkualitas, memiliki cita rasa dan keamanan tinggi. Hal yang dilakukan oleh
McDonald’s untuk mencapai hal ini adalah dengan cara menggabungkan etika,
lingkungan, dan ekonomi dalam sistem supplychainnya lewat menetapkan satu
pemasok untuk masing-masing bahan makanan untuk menjaga kualitas. Hal lain
yang dilakukan oleh McDonald’s adalah mempromosikan suasana dan tempat
kerja yang positif dan jaminan HAM lewat Program Akuntabilitas Tempat
Kerja Pemasok. Yang terakhir adalah senantiasa memperhatikan kesehatan
hewan yang akan dijadikan bahan makanan.
3. Good Planet

Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa McDonald’s selalu membagikan nilai
yang baik untuk bisnis dan kelestarian bumi. McDonald’s menunjukkan
tanggungjawab dalam hal kelestarian bumi ini dengan cara meminimalisasi dan
mendiversifikasi limbah restoran serta mengkonversi limbah menjadi sumber
daya yang bernilai. McDonald’s juga mengurangi intensitas karbon dengan cara
mengefisiensikan penggunaan energi, serta melaukan inovasi dalam desain
maupun peralatan restoran. Selain itu, McDonald’s juga mengelola penggunaan
air di setiap restorannya secara efisien. McDonald’s menggunakan prinsip
reduce, reuse, dan recycle dalam mengurangi dan mengefisiensikan penggunaan
energi dan kadar limbah.

4. Good People

Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa McDonald’s memberikan kesempatan


untuk bertumbuh dan berkembang bagi setiap karyawannya lewat program-
program yang mereka laksanakan untuk meningkatkan skill dan pengembangan
karir karyawan. Selain itu, McDonald’s juga sangat menghargai keberagaman
dalam lingkungan kerja untuk meningkatkan kontribusi karyawan.

5. Good Communities

Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa nilai utama dari McDonald’s
mengarahkan mereka untuk memberikan banyak manfaat atau hal positif bagi
komunitas masyarakat dunia. Hal ini juga sudah sangat membudaya dalam
perusahaan ini. McDonald’s melakukannya dengan cara mendukung
peningkatan taraf hidup anak-anak dan keluarga lewat program Ronald
McDonald’s House Charities serta memberikan bantuan untuk kegiatan
pendidikan juga olahraga.
2.6. NILAI PERUSAHAAN

McDonald’s adalah perusahaan yang yang sangat memperhatikan nilai-


nilai dalam setiap aktivitasnya. Nilai-nilai ini juga yang mendukung
ketercapaian visi dan misi mereka.

1. Customer experience adalah inti dari semua aktivitas McDonald’s.


Tujuan McDonald’s adalah kualitas, servis, kebersihan dan nilai untuk
setiap pelanggan sepajang waktu karena pelanggan adaalh alasan
keberadaan McDonald’s.
2. Komitmen terhadap penghargaan atas karyawan dengan memberikan
setiap karyawan pelatihan dan peluang untuk mengembangakan diri dan
talenta yang dimiliki serta penghargaan atas prestasi karyawan.
3. Kepercayaan akan sistem McDonald’s. Model bisnis McDonald’s
digambarkan sebagai bangku tiga kaki dimana pemilik, suplier, dan
karyawan adalah fondasinya, dan menyeimbangkan ketiganya adalah
faktor kunci.
4. McDonald’s menjalankan bisnis dengan etika. Standar tinggi akan
kejujuran dan integritas sangat diutamakan dalam setiap aktivitas
operasional McDonald’s.
5. Memberikan imbal balik kepada komunitas masyarakat dunia lewat
program charitynya.
6. Meningkatkan profitabilitas perusahaan. Operasional McDonald’s
mendukung perumbuhan profit bagi shareholder. Hal ini membutuhkan
fokus yang terus menerus akan kepuasan konsumen dan ‘kesehatan’
sistem bisnis.
7. McDonald’s senantiasa bekerja keras untuk melakukan perubahan ke arah
yang lebih baik. Inovasi-inovasi yang bersifat kontinyu dibutuhkan untuk
bisa beradaptasi terhadap perubahan untuk memenangkan persaingan.
2.7. SISTEM BISNIS MCDONALD’S

Bentuk bisnis yang dijalankan oleh McDonald’s Corporation adalah


international franchising. McDonald’s kini ada di lebih dari 100 negara seluruh
dunia. Strategi bisnis yang dilakukan di tiap-tiap negara juga berbeda-beda
sesuai dengan selera dan kondisi pasar di masing-masing negara. Sejak 1955,
jumlah restoran McDonald’s sudah lebih dari 35.000 gerai di seluruh dunia.

Restoran internasional pertama yang dibuka oleh McDonald’s ada di


Canada dan Puerto Rico pada tahun 1967. Saat ini McDonald’s memiliki
jaringan 1,9 miliar karyawan yang bekerja untuk McDonald’s dan franchisenya.
Setiap harinya, McDonald’s melayani 70 miliar orang di seluruh dunia. Lokasi
restoran-restoran McDonald’s dikelompokkan menjadi 5 regional utama yakni :
Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Afrika dan Timur Tengah, dan Asia
Pasifik
2.8. PRODUK

Berikut ini adalah produk-produk McDonald’s yang dikategorikan seperti


dibawah ini.
2.9. ANAJEMEN INOVASI PADA MCDONALD’S

Inovasi merupakan hal penting yang mendapatkan perhatian besar pada


McDonald’s. Inovasi yang dilakukan oleh McDonald’s tidak hanya berkutat
pada menu dan layanan yang merupakan core business perusahaan ini. Berikut
adalah innovation of all time yang dilakukan perusahaan McDonald’s:

1. Indoor setting (1950).


2. Drive thru window (1970).
3. Menambahkan Breakfast Menus (1980).
4. Menambahkan Play Area (1990).
5. Redesign bagian dapur.
6. Gerai Self-service (2004).
7. 3 Separate Dining Sections (sekarang).
Linger zone dengan kursi yang nyaman dan koneksi wi-fi.
Grab and go zone dengan counter yang tinggi.
Zona fleksibel untuk anak–anak dan keluarga.

Berdasarkan daftar inovasi ini, enam dari tujuh inovasi terbesar yang
dilakukan McDonald’s selama peusahaan ini berdiri adalah inovasi di bidang
layout. Maka dapat disimpulkan bahwa inovasi terbesar yang pernah dilakukan
oleh McDonald’s berada pada bidang penataan layout. Dengan tujuh inovasi ini,
McDonald’s melakukan desain ulang pada 30.000 gerainya yang tersebar di
seluruh dunia secara hampir serentak.
McDonald’s memiliki visi menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan
terbaik di dunia, sehingga dia merancang strategi yang mendukung efisiensi
pekerjaan di dapur untuk mempercepat proses delivery produknya. Layout
McDonald’s yang dipakai hingga saat ini adalah layout yang didesain agar jika
karyawan diperlukan untuk berpindah dalam menyelesaikan pekerjaan, hanya
akan perlu berpindah paling banyak dua langkah kaki.

Layout adalah hal strategis yang harus diperhatikan, karena strategi


penataan layout berbasis cost-effective untuk mendukung perusahaan untuk
menjadi lebih kompetitif (Heizer,2008). Adapun hal–hal yang diperhatikan
McDonald’s dalam inovasi layoutnya yaitu:

 Utilisasi ruang, peralatan, dan manusia yang lebih baik.


 Perbaikan arus material maupun manusia.
 Perbaikan lingkungan kerja yang lebih aman bagi karyawan.
 Perbaikan interaksi dengan konsumen.
 Fleksibilitas.

Berikut salah satu contoh layout pada McDonald’s:


McDonald’s memiliki standar untuk inovasi layoutnya, yaitu :

 Penanganan maksimal material dengan alat yang tersedia.


 Kapasitas dan kebutuhan ruang yang efisien.
 Aspek lingkungan dan keindahan (estetika).
 Aliran informasi, material dan manusia yang efisien.
 Biaya yang diperlukan untuk interaksi/aliran material dan manusia antar
area kerja.

Inovasi pengaturan layout pada perusahaan McDonald’s ini ternyata bisa


meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan McDonald’s. Hal ini
yang pada akhirnya membuat McDonald’s dikenal sebagai perusahaan fast food
ternama di dunia, dan terus bisa mengekspansi bisnisnya ke luar negeri. Prinsip
pengembangan inovasi yang dijalankan oleh McDonald’s adalah “freedom
within a framework” yaitu pemberian ruang yang bebas dan fleksibel bagi
orang–orang yang ada di McDonald’s untuk berkreasi dan mencoba banyak hal.

Prinsip yang memungkinkan terjadinya ‘kesalahan’ untuk


penyempurnaan kemudian ini ternyata tidak merugikan perusahaan, malah
membuat perusahaan menemukan banyak inovasi dan temuan yang
menguntungkan dan mendukung atmosfer inovatif dalam perusahaan (atau yang
biasa disebut “helps avoid the really stupid things at scale”.

Secara khusus, McDonald’s memiliki Innovation Centre yang berfungsi


menguji temuan–temuan yang ada dari karyawan maupun dari Departemen
Research & Development. Pengujian ini dilakukan karena sebagian besar
inovasi di McDonald’s muncul dari lapangan, sehingga sangat perlu diuji
kebenarannya secara ilmiah. Innovation Centre ini yang pada akhirnya banyak
melahirkan inovasi yang membuat McDonald’s bertahan dan terus berkembang
hingga saat ini.
Adapun inovasi yang dilakukan oleh McDonald’s dalam bidang–bidang yang
lain diantaranya :

 Packaging Dengan adanya isu mengenai pemanasan global, McDonald’s


meresponnya dengan menerapkan desain packaging berbasis good planet
(tidak menggunakan bahan yang tidak terurai pada tanah). Dengan
strategi semacam ini, McDonald’s sekaligus membangun hubungan
dengan konsumennya. McDonald’s memposisikan diri sebagai
perusahaan yang peduli dengan penyelamatan lingkungan, sehingga
orang–orang yang mengkonsumsi produk McDonald’s akan merasa turut
dalam usaha penyelamatan lingkungan.

 Reduction of energy usage Dengan adanya isu mengenai pemanasan


global, McDonald’s juga meresponnya melalui pengurangan penggunaan
energi dalam menjalankan proses bisnisnya.

 Reduction of carbon emission Aspek ini berhubungan dengan dua aspek


sebelumnya, yaitu packaging dan pengurangan penggunaan energi.
Dengan meminimalisasi penggunaan kedua aspek tersebut (dan
menghilangkan subtansi yang membahayakan lingkungan), maka
McDonald’s juga mengurangi emisi karbon dalam proses bisnisnya. Hal
ini juga membantu meningkatkan positioning perusahaan untuk menarik
konsumen, yaitu sebagai salah satu perusahaan yang peduli terhadap
penyelamatan lingkungan.

 Go Global, Act Locally Hal ini secara spesifik merujuk pada inovasi
menu dari McDonald’s. McDonald’s menggunakan strategi bisnis (proses
bisnis, marketing, dll) yang terpusat, namun untuk citarasa produk di
masing–masing negara akan berbeda satu sama lain.

 Corporate strategy Setelah perkembangannya yang cukup signifikan,


maka manajemen McDonald’s pada saat itu berinovasi dengan memulai
strategi franchising yang dimulai dari negara asalnya, kemudian
berekspansi ke luar negeri, hingga saat ini memiliki sekitar 35.000 gerai
yang tersebar di lebih dari 100 negara
2.10. MANAJEMEN INTELLECTUAL PROPERTY PADA
MCDONALD’S

Sebagai sebuah perusahaan multinasional yang bergerak dibidang jasa


restoran, McDonald’s memang tidak banyak memiliki hak cipta maupun hak
paten. Namun, hak kekayaan intelektual ini dari McDonald’s dirupakan sebagai
lisensi yang dijual kepada franchiseenya.

Berdasarkan penjelasan dalam Annual Report McDonald’s tahun 2013,


disebutkan bahwa item–item yang telah didaftarkan oleh McDonald’s yaitu
trademark “McDonald’s” dan “The Golden Arches Logo”, service mark, paten
sistem bisnis, dan hak cipta sebagai perlindungan hak intelektual dari
McDonald’s. Kampanye McDonald’s bertajuk “I’m Lovin’ it, tokoh badut
Ronald McDonald’s dan logo golden arches McDonald’s berwarna kuning
sukses menjadi daya tarik bagi konsumen. Berdasarkan hukum yurisdiksi,
kedua hal ini sah dipakai oleh siapapun selama menaati peraturan yang
diberikan oleh McDonald’s. Sedangkan, untuk aspek proses bisnis , sistem
delivery, supplier, metode marketing, dll bersifat one-in-package dalam sistem
waralaba (franchise) yang dikeluarkan McDonald’s. Hal–hal yang menyangkut
perlindungan hak intelektual ini diatur dengan durasi dan pemberian
kompensasi yang diatur oleh McDonald’s secara terpusat.

Model franchise yang digunakan McDonald’s merupakan bentuk model


franchise yang mengijinkan franchisee, pihak manajemen, dan pemegang saham
untuk berbagi risiko dan penghargaan dari peluang bisnis baru. Sebagian besar
restoran maupun gerai McDonald’s diwaralabakan pada pemilik/operator
independen dibawah peraturan kontrak tertentu yang mengikat. Hubungan
waralaba antara franchisor dengan franchisee tidak jarang mengalami masalah
dalam berbagai dimensi karena luasnya bidang–bidang yang terkait dengan
proses bisnisnya. Namun, perselisihan/permasalahan yang terjadi akan
diselesaikan dengan mengacu pada kontrak yang telah ditandatangani di awal
kerjasama sebagai landasan hukum yuridis yang dianggap telah disepakati
kedua belah pihak.
Ray Kroc menerapkan aturan yang ketat terhadap sistem franchise
McDonald’s dan para pemilik waralaba harus setuju mengoperasikan gerai
waralaba dibawah kondisi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, seperti
tempat pembelian bahan baku, cara memasak, cara mengiklankan produk, dan
harga setiap menu, sehingga tidak ada perbedaan antara satu restoran
McDonald’s dengan restoran McDonald’s lainnya. Ray Kroc juga mengubah
sistem penyiapan menu agar menunya tersaji dengan cepat. Contohnya
pemotongan kentang dan roti yang dikerjakan di pabrik. Jadi, kentang yang tiba
di gerai waralaba sudah dalam keadaan telah dipotong dan beku, dan roti telah
dipotong.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen,


McDonald’s menyesuaikan menu di gerai waralabanya dengan selera dan gaya
hidup masyarakat setempat. Misalnya mayoritas masyarakat Indonesia yang
mengonsumsi nasi membuat gerai waralaba McDonald’s menyediakan menu
utama nasi dan ayam. Sistem ini digunakan agar McDonald’s dapat terus
bertahan dan berkembang di negara tersebut dan dapat bersaing dengan restoran
cepat saji lainnya. Gerai waralaba McDonald’s pun juga selalu ditempatkan di
lokasi strategis agar mudah dijangkau konsumen.

Sebelum McDonald’s diwaralabakan, McDonald’s harus memastikan


bahwa pengelola McDonald’s merupakan orang profesional, kecuali untuk
bagian dapur yang dapat dikerjakan oleh karyawan baru. Oleh sebab itu, Ray
Kroc mendirikan lembaga pelatihan di Hamburger University di Elk Village,
Illinois, untuk melatih calon pengelola McDonald’s tersebut. Calon pengelola
gerai waralaba McDonald’s dilatih bagaimana cara mengelola restoran dan
aspek-aspek operasi McDonald’s yaitu berupa mutu (quality), pelayanan
(service), kebersihan (cleanliness) dan nilai (value).

McDonald’s juga memiliki promosi yang cukup baik. Kampanye iklan


McDonald’s yang bertajuk “I’m Lovin’ it” sukses menjadi daya tarik
pelanggan. Di kalangan anak–anak, McDonald’s memperkenalkan tokoh badut
Ronald McDonald’s yang juga sukses menjadi daya tarik bagi pelanggan anak –
anak. Logo golden arches McDonald’s yang sederhana dan berwarna kuning
sangat mudah diingat dan sekarang sudah menjadi salah satu logo yang paling
mudah dikenali di dunia. Logo golden arches tersebut telah menjadi ikon yang
sangat identik dengan McDonald’s dan menjadi tolak ukur tingginya eksistensi
McDonald’s di kalangan masyarakat dunia.
Di Indonesia, ada 110 gerai waralaba McDonald’s dan McDonald’s Corporation
telah menikmati keuntungan dari McDonald’s Indonesia sebesar Rp 1,2 triliun.
Rincian dari total keuntungan tersebut adalah:

1) Franchise fee sebesar Rp 81 miliar.


2) Royalty fee sebesar Rp 400 miliar.
3) Penjualan melalui Asset Purchase Agreement sebesar Rp 200 miliar.
4) Bunga pinjaman sebesar Rp 540 miliar.

Berdasarkan data “10 Besar Peringkat Franchise Dunia” tahun 2012 versi
Entrepreneur’s Franchise 500®, McDonald’s berhasil berada di peringkat ke-5.
Peringkat ini dibuat berdasarkan data statistik dan data keuangan dari gerai
waralaba, kestabilan keuangan, peringkat pertumbuhan, dan sistem perusahaan.
Pertimbangan lain mencakup lama perusahaan di bisnis tersebut, kapan waktu
waralaba, biaya awal untuk membuka waralaba, pernah tidaknya tersangkut
perkara hukum, dan persentase dari franchisee yang gagal.

2.11. PRODUK YANG SEDANG DIKEMBANGKAN

Pengembangan produk McDonald’s sebenarnya dilakukan secara terus


menerus dan tidak bersifat seasonal. Pengembangan produk McDonald’s selain
dari variasi menu, variasi rasa, variasi topping, bundling packaging
(penggabungan beberapa produk untuk dijual dalam satu paket dengan harga
khusus), juga bisa berupa penyesuaian menu dengan upcoming event seperti
Christmas, Summer break, Chinese New Year, dll. Selain itu, penulis juga
menemukan beberapa produk baru yang sedang dikembangkan oleh
McDonald’s di beberapa negara. Berikut penulis sajikan beberapa contohnya.
Dengan pola pengembangan McDonald’s yang terkesan tidak menentu ini,
McDonald’s tetap memiliki pola strategi yang mereka terapkan sebagai acuan
pengembangan produknya. Adapun strategi pengembangan produk McDonald’s
yaitu :

1) Strategi produk permanen McDonald’s memiliki beberapa produk yang


dijadikan menu permanen yang tidak akan diubah. Contoh produknya
adalah Basic Hamburger, Cheeseburger, BigMac dan Quarter Pounder.
Produk yang masuk dalam kategori ini adalah produk yang setelah
kemunculannya hingga waktu yang lama setelahnya tidak mengalami
perubahan konsumsi yang signifikan. Strategi ini diterapkan agar
McDonald’s selalu memiliki ciri khas produk yang dikenal konsumen.

2) Strategi produk temporer Produk kategori ini adalah produk pelengkap


(terkadang musiman) dari produk permanen yang ditawarkan. Contoh
produk kategori ini adalah Big Ocean Burger yang hanya ditawarkan
pada tahun 2007. Produk kategori ini ditawarkan untuk memberikan
pengalaman baru bagi konsumen.
3) Pengembangan strategi produk local Karena McDonald’s telah
berkembang menjadi perusahaan multinasional, maka di setiap negara
McDonald’s membuat beberapa produk untukmemenuhi kebutuhan
konsumen yang spesifik pada pasar (negara) yang dilayaninya.
Contohnya, di Belanda McDonald’s membuat McKroket yang
menggabungkan burger dengan kroket sebagai makanan Belanda. Selain
itu, di New England dan Atlantic Canada mereka membuat McLobster
yaitu rolled-sandwich lobster. Strategi ini ditujukan untuk membuat
konsumen lokal merasa cocok dengan menu yang ditawarkan
McDonald’s.

4) Strategi adaptasi lokal Strategi ini mendukung strategi sebelumnya,


dimana McDonald’s membuat produk yang rasanya disesuaikan dengan
rasa lokal. Biasanya ini bukan produk baru, tetapi produk yang ada dan
rasanya dimodifikasi sehingga sesuai dengan rasa lokal. Contohnya, Big
Mac di India dimodifikasi menjadi Maharaja Mac tanpa beef, karena
masyarakat India banyak yang tidak mengonsumsi daging sapi karena
alasan religius. Atau, saus sambal di Thailand yang disesuaikan dengan
citarasa saus pelengkap makanan yang ada pada makanan tradisional
Thailand.
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Kesimpulan dari penulisan laporan “Penerapan Inovasi dan Manajemen


Produk di Perusahaan Multinasional” adalah McDonald’s merupakan salah satu
perusahaan multinasional yang bergerak di industri makanan cepat saji (fast
food). Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di industri serupa
mengakibatkan tingginya tingkat kompetisi di industri tersebut. Untuk
memenangkan persaingan tersebut, McDonald’s terus melakukan inovasi.
Prinsip pengembangan inovasi yang dijalankan oleh McDonald’s adalah
“freedom within a framework”.

Inovasi yang diterapkan McDonald’s berupa layout restoran, intelectual


property yang dirupakan sebagai lisensi yang dijual kepada franchiseenya,
dimana sistem ini menempatkan McDonald’s berada di peringkat ke-5 dalam
“10 Besar Peringkat Franchise Dunia” tahun 2012. Inovasi lain yang diterapkan
McDonald’s juga berupa strategic alliances dan networks yaitu dengan
melakukan aliansi dengan perusahaan Coca Cola Company, peran Research &
Development (R&D) yang berfokus pada pengembangan produk, dan produk
baru yang sedang dikembangkan dalam variasi menu, rasa, topping, bundling
packaging, serta penyesuaian menu dengan upcoming event.

Selain itu, McDonald’s juga menerapkan inovasi di bidang lain yaitu dari
segi packaging, reduction of energy usage, reduction of carbon emission, Go
Global Act Locally, dan corporate strategy. Untuk mendukung inovasi tersebut,
McDonald’s juga memiliki Innovation Centre yang akhirnya banyak melahirkan
inovasi di McDonald’s dan menjadikan perusahaan ini sukses di bidangnya.
3.2. SARAN

Walaupun penulis menginginkan kerapihan dan kesempurnaan ketika


menyusun makalah ini namun pada kenyataannya masih banyak
sekalikekurangan-kekuranganyang perlu diperbaiki ulang oleh penulis.persoalan
ini dikarenaka masih sangat sedikitnya pengetahuan penulis.

Maka dari itu penulis sangat berharap sekali bahwa para pembaca selalu
memberikan sebuah kritikan dan saran kepada penulis agar penulis bisa
menjadikan saran dan kritikan yang diberikan oleh para pembaca ini di jadikan
sebagai bahan evaluasi untuk selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/7463156/STRATEGI_MCDONALD’S_DITENGAH_
KOMPETISI_BISNIS_WARALABA_MAKANAN_CEPAT_SAJI, Diakses 25
November 2014

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/14/15532691/Ini.10.Restoran.
Ce pat.Saji.dengan.Penjualan.Terbesar, Diakses 23 November 2014

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/68518-
mcdonald_s__kebanjiran_duit_dari_indonesia, Diakses 1 Desember 2014

http://businesscasestudies.co.uk/mcdonalds-restaurants/the-route-to-fast-food-
franchising/the-advantages-for-the-franchisor.html#axzz3JqlJjHDP, Diakses 25
November 2014

http://smallbusiness.chron.com/product-development-strategy-mcdonalds-
12207.html, Diakses 25 November 2014

http://www.franchisedirect.com/information/markettrendsfactsaboutfranchising
/thesuccessofmcdonalds/8/1111/, Diakses 25 November 2014

http://www.McDonald’ss.co.id/, Diakses 25 November 2014


BERBAGAI JENIS-JENIS INOVASI

1. JAM TANGAN IWATCH

Jam tangan yang sangat keren dan juga berteknologi canggih, beberapa
kegunaan dan fitur iWatch :

 Tampilan
Kaca Tampilan dibuat oleh RiTDisplays dan dilindungi oleh Indium
timah oksida transparan konduktif (ITO) dilapisi kaca dan body
aluminium.
 Layar
Jam ini menggunakan layar sentuh, tambahan terbaru untuk keluarga
iPod.
 Apple IOS 8
Apple iWatch akan menggunakan iOS 8
 Konektivitas
Wi-Fi dan konektivitas Bluetooth untuk mentransfer data dengan
terintegrasi RSS reader dan fitur untuk mengakses isi media iCloud. Apel
iWatch dapat dihubungkan ke iPhone dan iPod melalui koneksi Bluetooth
untuk membuat panggilan telepon.
 Fungsi
Menjawab panggilan telepon, Kunci pengaman pintu, membaca SMS,
email, GPS dan pemberitahuan social media.
2. TAS LAPTOP BERKAKI EMPAT

Manusia tidak bisa lepas dari teknologi, laptop salah satunya. Salah
satu teknologi yang serbaguna. Untuk para pelajar dan pekerja, sudah barang
biasa kalau laptop menjadi primadona teknologi setelah HP. Laptop yang
berguna untuk mempermudah pekerjaan, tugas bahkan untuk sarana hiburan dan
komunikasi. Para pelajar dan pekerja membawa barang yang satu ini terkadang
merepotkan dan sulit karena berat rata-rata sebuah laptop berkisar 3-4 kg. Oleh
sebab itu, dibutuhkannya tas laptop untuk mempermudah membawa laptop.

Tapi kebanyakan produsen tas laptop tidak memikirkan kegunaan lainnya


dari sebuah tas laptop itu sendiri, hanya digunakan sebagai wadah laptop
semata. Bahkan sangat jarang memikirkan kemanfaatan lainnya dan dampak
kesehatan bagi konsumennya atau kegunaan lainnya yang bermanfaat.

Dari hal tersebut, mahasiswa UNY yang terdiri Nova Wahid Nugroho,
Suciningtyas Purbasari, Astri Nofita Sari (Prodi Pendidikan IPA), Purwoko
Haryadi Santoso (Pendidikan Fisika), dan Pramudito Ambar Kantiono
(Pendidikan Teknik Elektro) membuat inovasi yaitu “Laptop Bag For Us, Si
Tas Laptop Berkaki Empat Yang Serbaguna, Inovatif Dan Praktis”.

Penciptaan tas laptop ini, terang Nova, berbeda dengan yang lainnya yaitu
nyentrik, sangat bermanfaat, inovatif serta multifungsi namun selalu terlihat
trendi. Desain khusus, unik dan modern melekat erat pada tas ini.
“Jenis produk yang diproduksi adalah jenis tas yang dimodifikasi sehingga
memiliki berbagai macam kegunaan seperti memiliki cooling pad, kaki meja,
rak multifungsi serta tas ransel itu sendiri. Tas ini diberi brand atau merek
“Laptop Bag for Us” atau lebih mudahnya Laptop BagUs,” jelas Nova.

Dengan tas ini, lanjut Nova, pemakainya tidak perlu repot-repot


seandainya akan memakai laptop di taman, atau tempat lainnya yang tidak ada
mejanya. Setelah selesai, meja dilipat dan kembali menjadi tas dengan laptop di
dalamnya.

“Tas laptop serbaguna ini kami jual dengan harga Rp 450.000,00 per
buah, dengan promo kemudahan 4B yaitu bebas pilih warna, biaya ongkir
gratis, bergaransi 1 tahun, bisa cash on delivery di Jogja (syarat dan ketentuan
berlaku). Untuk infomasi bisa dilihat.

Anda mungkin juga menyukai