Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Cara-Cara Pembayaran Transaksi Internasional

Disusun Guna Memenuhi Tugas Ekonomi Internasional Islam

Dosen Pengampu : Wiwit Ayu Nofitasari., S.E.SY,.

Disusun Oleh :

Kaamila Devina Sukahar (63020190158)

Agustina Karlina Putri (63020190133)

Mukhlas Alfin Al-farizqi (63020190155)

EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2022

KATA PENGANTAR

1
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT,puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT
atas limpahan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul ”Cara-cara
pembayaran transaksi internasional” ini sesuai dengan waktu yang telah diberikan.
Terimakasih juga kami sampaikan kepada dosen pengampu yang telah memberikan
gambaran mengenai materi yang kami buat dalam makalah ini. Makalah ini kami buat dalam
rangka memenuhi mata kuliah Ekonomi Internasional Islam.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
pembaca. Meskipun begitu, kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dan masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami membutuhkan kritik dan saran yang
membangun agar kedepannya dapat membuat makalah yang lebih baik dan lebih sempurna.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem pembayaran transaksi internasional ?.................5
2. Apa saja metode cara pembayaran dalam transaksi perdagangan internasional serta
kelemahan dan kelebihannya ?.......................................................................................................5
3. Metode apa yang paling ideal dalam cara pembayaran perdagangan internasional?.......9
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan............................................................................................................................11
B. Saran.......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan dalam bidang usaha pada zaman modern sekarang ini,
menyebabkan orang-orang serta para pengusaha menginginkan segala sesuatunya
bersifat praktis dan aman, khususnya dalam bidang perdagangan. Dalam perjanjian
jual beli, pembayaran yang harus dilakukan oleh seorang pembeli harus berupa uang,
sebab kalau tidak berupa uang, maka perjanjian tersebut bukan merupakan perjanjian
jual beli, melainkan merupakan perjanjian jenis lain, misalnya perjanjian tukar
menukar dan sebagainya.

Adapun cara pembayaran yang lazim dilakukan ialah dengan cara yang tidak
langsung, artinya melalui jasa perbankan Cara pembayaran paling ideal dalam
kegiatan perdagangan eksport import adalah menggunakan Letter of Credit (L/C) atau
surat kredit berdokumen dikarenakan memberi rasa aman bagi kedua belah pihak,
yaitu bagi pihak penjual (eksportir) merasa aman karena pembayaran atas
barangbarang yang dikirimkan kepada pembeli (importir) ada kepastiannya. Sedang
bagi pihak pembeli (importir) merasa aman karena pembayaran terhadap jual beli itu
baru akan direalisasi oleh Bank apabila penjual telah menyerahkan dokumen-
dokumen atas barang yang dimaksud sesuai perjanjian.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem pembayaran transaksi internasional ?
2. Apa saja metode cara pembayaran dalam transaksi perdagangan internasional
serta kelemahan dan kelebihannya ?
3. Metode apa yang paling ideal dalam cara pembayaran perdagangan internasional ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan system pembayaran transaksi
internasional.
2. Untuk mengetahui metode cara pembayaran dalam transaksi perdagangan
internasional serta kelemahan dan kelebihannya ?
3. Untuk mengetahui metode yang paling ideal dalam cara pembayaran perdagangan
internasional.

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Apakah yang dimaksud dengan sistem pembayaran transaksi internasional ?


Kegiatan perdagangan internasional tidak lepas dari sistem pembayarannya.
Pelaksanaan pembayaran ekspor-impor berbagai negara dapat dilakukan dengan
menggunakan sistem pembayaran internasional. Sistem pembayaran internasional ini,
antara lain, berupa cash in advance, open account, dan private compensation. Sistem
transaksi internasional sering disebut dengan sistem pembayaran internasional.
Pembayaran internasional adalah pembayaran atas transaksi yang dilakukan oleh
negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional berdasarkan
kesepakatan yang telah dirundingkan sebelumnya. Pembayaran dalam perdagangan
internasional pada umumnya dilaksanakan melalui bank.
Di atas dikemukakan bahwa materi neraca pembayaran internasional adalah
transaksi-transaksi ekonomi internasional yang diadakan oleh penduduk negara yang
mempunyai neraca pembayaran internasional tersebut. Pada umumnya transaksi-
transaksi ekonomi berupa pemindahtanganan hak milik atas suatu benda dari tangan
orang yang satu ke tangan orang yang lain ataupun berupa penunaian jasa yang
dilakukan oleh orang yang satu untuk orang yang lain. Selain itu, perubahan susunan
dan nilai hutang piutang serta kekayaan penduduk negara bersangkutan di negara lain
juga tercakup dalam istilah transaksi ekonomi internasional.

2. Apa saja metode cara pembayaran dalam transaksi perdagangan internasional


serta kelemahan dan kelebihannya ?
Dalam bisnis internasional, kejelasan dan aspek keamanan dalam cara
pembayaran menjadi lebih penting karena para pihak yang terlibat dalam kontrak
dipisahkan oleh jarak jauh, tidak jarang para pihak tidak saling mengenal satu sama
lain atau tidak pernah bertemu. Terpilihnya cara pembayaran yang tepat dapat
memberikan jaminan keamanan, keringanan dan kemudahan.
Berikut ini ada beberapa metode atau cara pembayaran internasional yang
umum digunakan untuk kewajiban dalam transaksi perdagangan internasional, yaitu :
A. Advance payment ( Pembayaran Dimuka )

5
Sistem pembayaran ini mengharuskan importir melakukan pembayaran
uang terlebih dahulu kepada eksportir dinegara lain sebagai syarat pengiriman
barang. Pembayaran yang dilakukan oleh importir kepada eksportir sebelum
barang dikapalkan, baik untuk seluruh nilai barang (full payment) ataupun
sebagian (partial payment). Kesepakatan tentang cara pembayaran ini
dicantumkan dalam kontrak jual beli antara kedua belah pihak atau dalam surat
pemesanan yang diterima oleh eksportir dari importir. pembayaran ini dapat
dilakukan melalui bank devisa atau langsung dibayarkan kepada eksportir.
1) Kelebihan dan kekurangan dari advance payment :
Pada hakekatnya importir memberikan kredit kepada eksportir
karena pembayaran sudah dilakukan sebelum barang diterima oleh
importir. Oleh karena itu biasanya digunakan oleh dua belah pihak yang
sudah saling mengenal dan sudah saling percaya. Kelebihan dari cara
pembayaran yaitu dapat mengurangi biaya jasa perbankan. Akan
tetapi cara pembayaran ini dinilai lebih menguntungkan eksportir,
sedangkan resiko ada di pihak importir, seperti:
a) Barang tidak dikirim atau barang tidak dikirim seluruhnya
b) Kualitas barang tidak sesuai perjanjuian
c) Terlambat menerima barang
d) Pengapalan barang tidak sesuai dengan kontrak.
Bagi importir, pembayaran dimuka dilakukan semata mata untuk
kecepatan memperoleh barang dengan jumlah yang relatif tidak besar ,
dan importir sudah sangat percaya kepada eksportir, atau apabila pembeli
sangat membutuhkan barang itu, sedangkan pilihan lain tidak ada. Untuk
transaksi berdasarkan pembayaran dimuka yang nilainya besar,
kemungkinan importir akan meminta garansi Bank dari eksportir sebagai
jaminan bahwa benar-benar barang tersebut sanggup dipenuhi atau
diserahkan pada waktunya.
B. Open Account (Perhitungan Kemudian)
Cara pembayaran dengan open account merupakan kebalikan dari advance
payment. jika advance payment pembeli terlebih dahulu melakukan
pembayaran, maka pada open account penjual yang terlebih dahulu melakukan
pengiriman barang, setelah itu pembeli membayar harga.
1) Kelebihan open account

6
a) Melalui sistem ini pembeli terlebih dahulu melihat barang yang
akan dikirimkan oleh penjual
b) Pembeli dapat melihat dan memeriksa terlebih dahulu spesifikasi
barang yang diperjanjikan baru kemudian melakukan pembayaran.
Dengan hal ini, pembeli memiliki waktu untuk menyatakan
penolakan atas barang yang dikirimkan
c) Pembeli memiliki waktu yang cukup longgar untuk menyediakan
dana guna keperluan pembayaran.
2) Kekurangan Open Account :
a) Tidak ada pembayaran
b) Hanya menerima Sebagian pembayaran
c) Pembayaran yang diterima diangsur
d) Pembayaran yang diterima terlambat
C. Letter of credit (L\C)
L/C adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pembeli
barang (importir) yang menguasakan seseorang atau sebuah perusahaan
penerima istrumen tersebut menarik wesel atas bank yang bersangkutan atau atas
salah satu bank korespondennya, berdasarkan kondisi-kondisi yang tercancum
pada instrument itu.
Dalam transaksi jual-beli eksportir dan importir, penggunaan suatu
Banker’s L/C dimana bank bertugas sebagai mediator kepentingan antara
penjual dan pembeli, sekaligus sebagai penjamin pembayaran transaksi jual beli
tersebut dengan syarat semua dokumen yang diterima dari eksportir harus sesuai
dengan persyaratan L/C dan kepentingan importir juga terpenuhi atas
kelengkapan dan kebenaran dokumen.
1) Kelebihan dari Letter of Credit (L/C)
Pembayaran akan menjadi lebih mudah, aman dan terjamin
kelengkapan dokumen pengapalan, serta resiko dapat dialihkan
kepada bank yang terkait. Selain itu, bagi eksportir L/C juga dapat
dijadikan jaminan untuk memperoleh pinjaman.
2) Kekurangan dari Letter of Credit (L/C)
Dengan transaksi L/C masih ada bentuk kerugian yang dialami dan
eksportir yaitu adanya tambahan biaya bank dan bank tidak terlibat

7
terhadap barang, hanya terlibat dengan dokumen. Jadi, bank sama
sekali tidak terlibat dengan barang yang dikirimkan oleh eksportir.

D. Konsinyasi
Konsinyasi juga dikategorikan sebagai cara pembayaran transaksi.
Konsinyasi sebenarnya merupakan variasi lain dari cara pembayaran dengan
open account. Melalui konsinyasi penjual yang terlebih dahulu mengirimkan
barang. Perbedaannya dengan open account adalah mengenai waktu pembeli
mengirimkan barang. Kalau pada open account pembeli mengirimkan harga
pembelian setelah barang dikirimkan atau pada waktu tertentu yang disepakti
setelahbarang dikirimkan oleh penjua lmaka pada konsinyasi pembeli
berkewajiban mengrimkan harga pembayaran barang setelah pembeli berhasil
menjual barang tersebut kepada pihak ketiga dikurangi biaya - biaya numpang
jual.
1. kelebihan dari konsinyasi
keuntungan bagi importir karena tidak perlu modal yang besar untuk
menjual barang modal yang dikeluarkan mungkin hanya space untuk
tempat menjualnya.
2. Kekurangan dari konsinyasi
Kekurangan bagi eksportir timbul resiko, kemungkinan lamanya modal
bertahan karena menunggu sampai terjualnya barang, adanya
keterlambatan pembayaran walau barang sudah terjual.
E. Collection
Collection merupakan cara pembayaran dengan mempergunakan jasa bank
untuk melakukan penagihan. Dalam collection, penjual (eksportir) bertindak
sebagai pihak yang memberikan kepercayaan kepada bank untuk melakukan
penagihan kepada importir (pembeli). Penagihan tersebut didasarkan pada
dokumen-dokumen. Bank yang menerima amanat untuk melakukan penagihan
(remitting bank) setelah menerima dokumen akan meneruskan collection. Jadi,
eksportir baru memperoleh pembayaran setelah dananya tertagih atau dibayar
oleh importir.
1. Keuntungan dari collection

8
Cara pembayaran dengan collection ini lebih mengguntungkan
pembeli (importir), karena pemesanan barang tidak diikuti dengan
kewajiban menyetor dana.
2. Kekurangan dari collection
a) Tidak adanya kepastian pembayaran oleh importir. Walaupun
kepemilikan barang masih tetap ditangan eksportir.
b) Resiko yang dihadapi adalah jika importir menolak melakukan
pembayaran / akseptasi meskipun barang dan dokumen sudah
dikirim. Eksportir akan mengalami kesulitan untuk mengurus
barang -barang yang sudah berada di luar negeri. Oleh karena
itu hal ini biasa dilakukan oleh pihak-pihak yang telah saling
percaya dan telah menjalin kerjasama dalam jangka waktu yang
relatif lama.
F. Commercial Bills of Exchange (Wesel)
 Cara pembayaran dengan menggunakan wesel paling umum dipakai dalam
perdagangan. Wesel adalah surat yang ditulis penjual (eksportir) yang berisi
perintah kepada pembeli (importir) untuk membayar sejumlah uang pada waktu
tertentu di masa yang akan datang. Dalam perdagangan internasional, cara
pembayaran dengan menggunakan wesel dapat mengikutsertakan peran bank
agar lebih mudah, mengingat jarak eksportir dan importir sangat jauh.

3. Metode apa yang paling ideal dalam cara pembayaran perdagangan


internasional ?
Proses yang terjadi pada transaksi jual beli umumnya menggunakan metode
“cash and carry”, dimana setelah pembeli membayar secara cash atau tunai maka ia
dapat membawa barang yang dibelinya, begitupun dengan penjual yang ketika ia
telah menerima pembayaran secara cash maka ia akan menyerahkan barangnya
kepada pembeli. Pada proses cash and carry ini hampir tidak ada risiko yang harus
ditanggung oleh penjual dan pembeli. Akan tetapi proses yang sederhana ini tidak
selamanya dapat dijalankan jika antara penjual dan pembeli dipisahkan jarak yang
jauh atau beda negara. Masalah tersebut akan bertambah rumit apabila antara
penjual dan pembeli dihadapkan pada situasi yang berbeda, baik perbedaan dari
segi sistem hukum, jenis mata uang, peraturan, serta perbedaan negaranya. Dari
permasalahan tersebut, maka perlu menggunakan instrumen yang tepat untuk

9
mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan menggunakan metode pembayaran Letter
of Credits.

Letter of Credit merupakan perjanjian bank yang menjamin pihak ketiga


dalam pelaksanaan kegiatan pembayaran transaksi perdagangan internasional. Ada
beberapa pihak yang terkait dalam pembayaran transaksi perdagangan
internasional dengan Letter of Credit, yaitu: applicant, issuing bank, advising
bank, beneficiary dan negotiating bank. Applicant adalah importir yang
mengajukan pembukaan Letter of Credit kepada issuing bank untuk kepentingan
eksportir. lssuing bank adalah bank yang menyetujui pembukaan Letter of Credit
yang diajukan oleh importir. Karenanya issuing bank juga disebut opening bank.
Advising bank, adalah koresponden yang meneruskan Letter of Credit kepada
eksportir. Karenanya, advising bank disebut juga dengan correspondent bank.

Beneficiary adalah eksportir yang mempunyai hak atas Letter of Credit yang
dibuka oleh importir. Negotiating bank yaitu bank di mana beneficiary dapat
menguangkan dokumen ekspor. Sering terjadi advising bank dan negotiating bank
ada pada bank yang sama. Letter of Credit merupakan mekanisme pembayaran
transaksi perdagangan internasional yang cukup komplek. Berbagai jenis dan
karakteristik Letter of Credit tersedia dapat dipilih oleh eksportir dan importir
sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Diantaranya, revocable Letter of
Credit, irrevocable Letter Of Credit, red clause Letter of Credit, back to back Letter
of Credit, Transferable Letter of Credit, revolving Letter of Credit, sight Letter of
Credit, usance Letter of Credit dan standby Letter of Credit.

Cara pembayaran L/C dalam perdagangan ekspor impor sudah umum


dipergunakan, karena pihak eksportir maupun importir dapat merasa aman bahwa
hak-hak mereka ada kepastiannya. Disini bank penerbit, atas permintaan dan atas
beban importir mengeluarkan alat atau surat untuk kepentingan eksportir. Bank
penerbit melakukan pembayaran kepada pihak eksportir melalui bank di negara
eksportir. Pembukaan L/C ini menimbulkan hak dan kewajiban dari pihak yang
terkait yaitu eksportir, importir, dan bank, yakni eksportir tidak dapat mengambil
uang di bank jika ia tidak dapat menunjukkan dokumennya, sebaliknya pihak
importir tidak dapat mengambil barangnya apabila ia tidak dapat menunjukkan
dokumennya terhadap bank. Dengan demikian Letter of Credit dapat dikatakan

10
sebagai metode pembayaran yang paling aman, baik bagi eksportir maupun bagi
importir. Maka metode pembayaran ini lebih umum dan banyak digunakan dalam
perdagangan internasional. Terdapat empat alasan mengapa Letter of Credit lebih
aman digunakan, yaitu:

a) Banyak alternatif Letter of Credit yang dapat dipilih


b) Pembayaran dilakukan atas dasar dokumen
c) Merupakan kredit dari bank devisa
d) Letter of Credit bebas dari blokir dan pembatasan pembayaran devisa ke luar
negeri

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan transaksi perdagangan internasional atau lebih dikenal
dengan aktifitas ekspor - impor selalu ada metode cara pembayaran guna
memperlancar proses perdagangan tersebut.  Beberapa metode pembayaran dalam
perdagangan internasional dan yang umum digunakan adalah sebagai berikut :
1.     Advance Payment (pembayaran dilakukan sebelum barang diterima oleh
Importir)
2.     Open Account (pembayaran dilakukan setelah barang diterima oleh Importir)
3.     Letter Of Credit  (importir  memberikan jaminan pembayaran).
4.     Konsinyasi (barang di jual oleh pihak ketiga dan pembayaran dilakukan setelah
barang laku terjual oleh pihak ketiga tersebut)
5.     Collection (pembayaran dilakukan setelah melihat perjanjian di dalam dokumen
pembayaran mencantumkan jatuh tempo pembayaran)
6.     Commercial Bills of Exchange (penagihan dilakukan oleh bank sebagai
perantara.

B. Saran
Tentunya dalam penulisan makalah ini penulis masih banyak sekali kekurangan.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, agar

11
kedepannya kami dapat memperbaiki kesalahan kami sehingga makalah ini menjdi
lebih bermanfaat lebih bermanfaat bagi semua orang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Lia. (2007). Ekonomi Internasional. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Amelia Setiawan. 2011. “Peranan Letter of Credit Sebagai Alat Manajemen Risiko”.

Vol 11. No.2

Amir M.S. 2001. Letter of Credit dalam Bisnis Ekspor Impor. Jakarta: PPM

Edward G. Hinkelman. 2002. “ Metode Pembayaran Bisnis Internasional”. Jakarta:

PPM. Hal.15

Gunawan Widjaya, Ahmad Yani. 2001. “Transaksi Bisnis Internasional (Ekspor Impor dan
Imbal Beli). Jakarta: Grafindo Persada. Hal.20

Hanafi, Mamduh. (2008) . Manajemen Keuangan Internasional. Jakarta: Universitas Terbuka.

Hermansyah. 2013. Hukum Perbankan Nasional Indonesia. Jakarta:Kencana Prenada Media


Group

Indah Puji Astuti Utami, dkk. 2016. “ Letter of Credit (L/C) Sebagai Cara Pembayaran
Transaksi Perdagangan Internasional Dalam Kerangka Asean Economic Community”.
Vol. IV No.1

James Julianto Irawan. 2014. Surat Berharga: Suatu Tinjauan Yuridis dan Praktis. Jakarta:
Kencan Prenada Media Group.

Kotambunan Giovanni Billy Hendrik. 2019. “Penggunaan Letter of Credit (L\C) Dalam
Transaksi Perdagangan Internasional”. Lex Et Societatis. Vol VII. No. 3

13

Anda mungkin juga menyukai