Nama Kelompok :
Dosen Pengampu :
Pramudi Hasono, SE, MM
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................I
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH...................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................................................................2
C. TUJUAN MAKALAH.................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................................ 3
A. PENGERTIAN PEMBAYARAN INTERNASIONAL..........................................................................................3
B. GAMBARAN UMUM LALU LINTAS PEMBAYARAN INTERNASIONAL........................................................3
C. ALAT PEMBAYARAN INTERNASIONAL...................................................................................................... 4
D. CARA PEMBAYARAN INTERNASIONAL......................................................................................................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................................. 11
A. KESIMPULAN............................................................................................................................................ 11
B. SARAN....................................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................... 12
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
Apa pengertian dari pembayaran internasional?
Bagaimana gambaran umum lalu lintas pembayaran internasional?
Apa saja alat pembayaran internasional?
Bagaimana cara pembayaran internasional?
C. Tujuan Makalah
Untuk mengetahui pengertian pembayaran internasional.
Untuk mengetahui gambaran umum lalu lintas pembayaran internasional.
Untuk mengetahui alat pembayaran internasional.
Untuk mengetahui cara pembayaran internasional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kita, yang diharapkan membayar barang yang diimpornya dengan US $, menerima uang hasil
penjulan barang yang diimpornya bukan dalam bentuk US $ melainkan dalam bentuk rupiah.
Dengan demikian untuk melaksanakan pembayaran yang dibutuhkan, importir tadi harus
terlebih dahulu memberi US $ pada salah satu bank devisa sejumlah yang dibutuhkan dengan
kurs yang berlaku pada saat pembelian dollar tersebut untuk kemudian di transfernnya kepada
si penjual di Amerika Serikat.
Sering juga pembayaran terjadi dengan mata uang negara ketiga. Misalnya dengan
membeli barang dari Jepang kita dapat membayarnya dengan dolar Amerika Serikat. Hingga
dengan demikian, sebelum kita mengadakan transaksi pembelian barang-barang dari Jepang,
kita harus terlebih dahulu memperhitungkan kurs-kurs devisa yang memungkinkan kita
membandingkan nilai barang tersebut dinyatakan dalam dollar Amerika Serikat, dalam Yen
dan dalam rupiah. Masalah-masalah semacam inilah yang menyebabkan lalu lintas
pembayaran internasional berbeda dengan lalu lintas pembayaran dalam negeri.
4
Jumlah valas yang dimiliki pemerintah dan swasta pada suatu negara
disebut cadangan devisa. Pada suatu negara, cadangan devisa tersebut
dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu cadangan devisa resmi (official forex
reserve) dan cadangan devisa nasional (country forex reserve). Official foreign
exchange reserve merupakan cadangan devisa milik negara yang dikelola, diurus,
dan ditatausahakan oleh bank sentral. Sedangkan country foreign exchange
reserve mencakup seluruh devisa yang dimiliki badan, perseorangan, lembaga,
terutama lembaga keuangan nasional yang secara moneter merupakan bagian
dari kekayaan nasional.
Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga setiap
barang dan jasa. Contoh mata uang negara internasional seperti:
Indonesia Rupiah
Jepang Yen
Filipina Peso
India Rupee
Malaysia Ringgit
Korea Won
Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya dikenal dengan istilah
kurs atau nilai tukar (exchange rate). Kurs sangat berperan penting dalam
perdagangan internasional, mengapa? karena kurs memungkinkan untuk
membandingkan harga seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai negara.
Mata uang yang menjadi kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan
keuangan internasional dan juga yang sering digunakan sebagai alat pembayaran
disebut hard currency. Hard currency adalah mata uang yang banyak digunakan
sebagai satuan hitung dalam transaksi internasional. Mata uang yang dimaksud ini
biasanya berasal dari negara maju yang perekonomiannya kuat dan cenderung stabil.
Dibandingkan dengan mata uang lainnya, mata uang ini sering mendapat apresiasi
(kenaikan nilai).
5
Amerika Serikat US Dollar
Inggris Poundsterling
Jepang Yen
Prancis Franch
Swiss Franch
Disamping itu, ada juga mata uang yang jarang digunakan sebagai kesatuan
hitung dan alat pembayaran karena nilainya yang relatif tidak stabil atau sering
mengalami penurunan nilai disebut soft currency. Mata uang ini berasal dari
negara yang berkembang seperti Malaysia, Filipina dan Thailand.
6
b. Open Account
Pembayaran dengan open account adalah kebalikan dari cara tunai. Dengan
pembayaran open account, barang dikirim kepada importir tanpa dilengkapi dengan surat
perintah membayar atau dokumen resmi lainnya. Resiko pembayaran dalam open account
ditanggung sepenuhnya oleh eksportir. Jika antara penjual dan pembeli sudah saling kenal,
cara ini tentunya akan lebih efisien, keadaan ekonomi dan politik stabil sehingga akan
terhindar dari risiko perubahan kurs.
Cara pembayaran ini dilakukan dengan cara mengirim barang kepada importir tanpa
dilengkapi dengan dokumen atau perintah pembayaran. Ditambah pembayaran yang
tergantung kebijaksanaan pihak importir, Jadi resiko seperti harus cukup modal karena untuk
mengurangi resiko yang timbul.
Kelemahan dari cara pembayaran ini diantaranya:
Cara ini dapat diterapkan dalam kondisi ekonomi dan politik yang
stabil.
Pembayaran yang dilakukan harus dekat dengan pasar.
7
Ada beberapa pihak yang terlibat dalam pembayaran letter of credit diantaranya:
Opener (importir) adalah pembeli yang membuka L/C.
Issuer adalah bank yang mengeluarkan L/C.
Benefeciary adalah penjual (eksportir).
8
e. Kompensasi Pribadi (Private Compensation)
Kompensasi pribadi adalah cara penyelesaian transaksi utang piutang antara
pihak importir/eksportir dengan mengalihkannya kepada seseorang penduduk yang
masih dalam satu negara.
9
Pembayaran dengan metode konsinyasi bisa kita lihat seperti berikut:
g. Advance Payment
Pembayaran ini adalah dengan cara pembeli memberikan dana kepada
penjual sebelum barang pesanan tersebut dikirim.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Transaksi-transaksi pembayaran antar daerah tidak akan menjumpai masalah-masalah
seperti yang banyak dijumpai dalam lalu lintas pembayaran internasional, oleh karena semua
daerah kekuasaan sebuah negara pada umumnya menggunakan mata uang yang sama.
Sedangkan pembayaran dengan menggunakan cek atau giro akan hanya merupakan pemindah
bukuan perkiraan bank saja dari saldo kredit pembayar ke saldo kredit penerima pembayaran.
Bagi importir dan eksportir bank devisa merupakan lembaga dengan siapa mereka
dapat menjual-belikan surat wesel luar negeri dan menggunakaannya hanya sebagai perantara
dalam mengadakan penagihan kepada debitur di luar negeri.
B. Saran
Dalam melakukan transaksi pembayaran dalam perdagangan internasional tedapat
beberapa resiko yang dapat merugikan eksportir maupun importir. Untuk itu baik eksportir
maupun importir harus pandai memilih cara pembayaran seperti apa yang paling cocok
dengan transaksi yang dilakukan. Resiko-resiko tersebut juga dapat di antisipasi dengan cara
ketelitian dan kecermatan dalam memilih rekan transaksi maupun pihak ketiga yang
menjembatani transaksi perdagangan tersebut.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://finansial.bisnis.com/read/20130806/9/155221/kamus-ekonomi-apa-itu-cadangan-devisa
http://hildadinidamayanti.blogspot.com/
http://kamalportal.blogspot.com/2018/01/makalah-pembayaran-internasional.html
http://kuliahmanajemensdm.blogspot.com/2017/03/pembayaran-internasional-cara-dan-
alat.html
http://nadya-soalagogo.blogspot.com/2011/12/pembayaran-internasional.html
http://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/alat-cara-pembayaran-internasional/
http://www.ensikloblogia.com/2018/01/pengertian-dan-cara-pembayaran.html
https://simplenews05.blogspot.com/2014/09/pengertian-devisa-dan-cadangan-devisa.html
12