Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL

DOSEN PENGAMPUH :NISPASARI,S.E.,M.Ak

DI SUSUN OLEH :
ENJELI (211120152)
UMRA (21120153)
MAQ’FIRAH HAKKA (211120154)
AFSAH (211120155)
NUR PERTIWI (211120156)
TIARA LESTARI (211120178)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO
2023/2024
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan “PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Bapak / Ibu
Dosen kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian,semogamakalah ini dapat bermanfaat.

Palopo, 7 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar belakang........................................................................................1

1.2 Rumusan masalah...................................................................................2

1.3 Tujuan....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Pasar keuangan internasional.................................................................3

2.2 Motif pasar keuangan internasional.......................................................4

2.3 Jenis-jenis pasar keuangan internasional................................................6

BAB III PENUTUP .............................................................................................10

3.1 Kesimpulan......................................................................................................10

3.2 Saran.................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar keuangan internasional bukanlah merupakan hal asing lagi dalam


hubungan ekonomi internasional, yang jelas adalah bagian penting dalam transaksi
keuangan antar negara, dengan adanya pasar keuangan internasional tentunya
mempermudah aliran pertukaran valas dan modal.Kebanyakan pasar keuangan
domestik, kebutuhan akan dana pinjaman dan pembiayaan di sediakan oleh kreditor
atau investor dalam negara yang sama. Pada suatu titik ekstrim dimana transaksi
internasioal dilarang, kreditor dan investor akan di paksa untuk menyalurkan dananya
didalam negeri.Pada titik ekstrim yang lain, keberadaan pasar sempuma tanpa
hambatan dipasar keuangan dan pasar kekayaan riil akan menyebabkan kreditor dan
investor melakukan transaksi dalam suatu pasar tunggal dan terintegrasi. Dalam
kondisi ekstrim semacam ini, psar keuangan akan berintegrasi secara internasional
sampai suatu tingkat dimana tidak ada suatu peluang pasar yang hanya khusus ada
disuatu negara. Adanya pasar kekayaan riil yang terintegrasi sempurna akan
menyebabkan siklus ekonomi disemua negara akan bergerak dalam arah yang
sama.Fakta menakjukan bahwa konfigurasi dari pasar keuangan internasional berada
diantara kedua titik ekstrim semacam itu. Beberapa rintangan menghambat pasar
kekayaan riil dan finansial untuk terintegrasi secara penuh, seperti perbedaan pajak,
bea masuk,kuota,ketidakleluasaan tenaga kerja untuk berpindah, perbedaa budaya.
perbedaan laporan keuangan, dan biaya mentransfer informasi yang subtansial antar
negara. Meskipun demikian, rintangan - rintangan ini dapat pula menciptakan
peluang yang unik bagi pasar tertentu sehinggasehingga menarik pasar kreditor dan
investor internasional.Dalam makalah ini kami mencoba untuk menguraikan hal-hal
yang berkaitan dengan pasar keuangan internasional, yang tentunya kami dalam
pembahasan tersebut masih jauh dari sempurna, namun kami berharap dengan
adanya makalah ini, kita dapat lebih memahami tentang pasar keuangan internasional
itu sendiri.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pasar keuangan internasional?


2. Apa saja motif pasar keuangan internasional?
3. Apa saja jenis-jenis pasar keuangan internasional?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui tentang pasar keuangan internasional.


2. Untuk mengetahui motif dalam pasar keuangan internasional.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis pasar keuangan internasional.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pasar Keuangan Internasional

Pasar keuangan internasional dapat diartikan pertemuan antara penjual


dengan pembeli yang fokusnya lebih ke sekala antar negara yang bertujuan untuk

2
memasarkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk dalam pengguanaan
bursa efek. Pasar keuangan internasional merupakan mekanisme suatu pasar bagi
badan usaha atau perorangan untuk melakukan transaksi penjualan serta pembelian
dalam bentuk saham/obligasi (sekuritas keuangan) dan dalam sekuritas komoditi
yang dapat memungkinkan dalam melakukan pembelian maupun penjualann produk-
produk yang besar seperti sumber alam, misalnya pertanian dan pertambangan.
Ekspor dan impor barang dan jasa dari suatu negara juga berkaitan dengan transaksi
keuangan internasional. Dalam transaksi jasa ini termasuk juga pendapatan dari
investasi kapital di luar negeri. Ekspor brangg dan jasa juga menimbulkan transaksi
kredit karena transaksi ini menyebabkan hak untuk menerima pembayaran (aliran
dana masuk).

Pada pasar keuangan internasional menyediakan produk keuangan baik


berupa aktiva tetap berwujud maupun surat beharga ataupun dalam bentuk valuta
asing Valuta asing memiliki fungsi pokok dalam membantu kelancaran lau lintas
pembayaran internasional. Dengan adanya valuta asing dapat mempermudah
transaksi serta pemindahan dana dari suatu negara ke negara lain. Selain itu pasar
valuta asig memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian jual beli
dengan menggunakan kredit.

2.2 Motif Pasar Keuangan Internasional

Terdapat batasan-batasan yang membuat aset riil atau aset keuangan tidak
dapat berintegrasi secara sempurna. Batasan tersebut berupa perbedaan pajak, bea
masuk, kuota, sulit berpindahnya tenaga kerja, perbedaan budaya, perbedaan
pelaporan keuangan, dan adanya biaya komunikasi informasi yang cukup tinggi antar
negara. Namun, adanya batasan-batasan ini juga memberikan peluang yang dapat
menarik kreditor dan para investor asing. Batasan-batasan seperti diatas membuat
kondisi perekonomian dari suatu negara berbeda dengan negara-negara lainnya.

Keuniakan perekonomian suatu negara yang memberikan keuntungan akan


lebih banyak menarik kreditor dan investor asing untuk berusaha di negara tersebut.
hal ini menciptakan Internasionalisasi pasar keuangan suatu negara. Terdapat
beberapamotif terjadinya Pasar Keuangan Internasional yang menjadi alasan
terjadinya transaksi keuangan antar negara, diantaranya sebagai berikut:

a. Motif Memberikan Kredit Dalam Pasar Asing


a. Tingginya Tingkat Suku Bunga Asing
Banyak Negara mengalani kekurangan dana yang dapat dipinjamkan,
yang pada gilirannya menyebabkan suku bunga domestik relative tinggi.
Kondisi semacam ini akan mendorong kreditor asing untuk berupaya

3
memanfaatkannya dengan menawarkan modal ke pasar Negara tersebut. Suku
bunga domestik yang tinggi mencerminkan tingginya harapan inflasi dinegara
tersebut. Karena inflasi dapat menyebabkan depresiasi mata uang lokal
terhadap mata uang asing. Tingginya suku bunga di Negara tersebut mungkin
saja ditutup dengan melemahnya mata uang local selama periode tertentu.

b. Ekspektasi Nilai Tukar (Taksiran Kurs Mata Uang)

Pada umumnya kreditor biasanya mempertimbangkan untuk


mensuplai modal kepada Negara-negara yang mata uangnya diharapkan
mengalami appresiasi terhadap mata uang Negara si kreditor. Apapun bentuk
transaksi yang dilakukan berupa obligasi atau pinjaman internasional, kreditor
akan untung bila nilai mata uang yang mendominasi transaksinya menguat
disbanding mata uang Negara si kreditor.

c. Diversifikasi Internasional.

Para kreditor dapat memperoleh keuntungan dari diversifikasi


internasional. yang mengurangi kemungkinan bangkrutnya peminjam pada
saat yang bersamaan. Efektifitas dari strategi untuk motif melakukan investasi
internasional ini tergantung dari korelasi kegiatan ekonomi antar Negara.
Diversifikasi antar Negara akan kurang efektif bila Negara yang bersangkutan
cenderung mengalami siklus bisnis yang kurang lebih sama.

2. Motif Meminjam Dari Pasar Asing

a. Tingkat Suku Bunga Rendah

Rendahnya suku bunga di pasar internasional akan menarik para


peminjam untuk berupaya meminjam dana dari para kreditor di Negara
tersebut. namun suatu Negara dengan suku bunga relative rendah sering
mengalami laju inflasi yang rendah pula. Karena perbedaan inflasi semacam
ini dapat menimbulkan dorongan keatas terhadap nilai uang asing, setiap
manfaatbagi peminjam dalam bentuk suku bunga yang rendah dapat
dihilangkandengan menguatnya suatu mata uang.

b. Ekspektasi Nilai Tukar (Taksiran Kurs Mata Uang Asing)

Peminjam yang mengharapkan suatu kurs mata uang asing akan


mengalami depresiasi, kebanyakan mempertimbangkan untuk meminjam
valuta asing tersebut dan menkonversinya ke dalam mata uang lokal.
Tentunya para peminjam itu juga mengharapkan kurs valas ketika dikonversi

4
ke dalam mata uang lokal melebihi kurs ketika membeli kembali valas
tersebut untuk membayar pinjaman.

3. Motif Berinvestasi Pada Pasar Asing

a. Kondisi Perekonomian

Perusahaan-perusahaan di negara tertentu biasanya mengharapkan


kinerjalebih menguntungkan dengan beroprasi di negara lain. Contohnya.
Dilonggarkannya hambatan-hambatan di negara-negara Eropa pada akhir
dasawarsa 1980an sehingga menciptakan kondisi perekonomian yang
menguntungkan negara Jerman Barat karena konsumen Jerman Timur dapat
membeli lebih banyak produknya.

b. Ekspektasi Nilai Tukar (Taksiran Kurs Mata Uang Asing)

Kebanyakan investor membeli surat-surat berharga dalam mata uang


yang nilainya diharapkan mengalami apresiasi terhadap mata uang Negara si
investor. Dari perspektif investor asing, kinerja investasi semacam ini amat
tergantung dari pergerakan nilai mata uang.

c. Diversifikasi Internasional

Investor besar kemungkinan memperoleh manfaat dari diversifikasi


kekayaan portofolionya secara internasional. Bukti empiris menunjukkan
bahwa pengurangan risiko dalam jumlah yang substansial dapat terjadi akibat
diversivikasi internasional. Manfaat berupa pengurangan risiko dapat
dijelaskan dengan perbedaan kondisi ekonomi antar Negara, sehingga seluruh
portofolio seoran investor tidak hanya semata-mata tergantung pada kondisi
perekonomian suatu Negara. Selain itu akses terhadap pasar luar negeri juga
memungkinkan investor untuk menanam modal pada lebih banyak kelompok
industri yang mungkin tidak tersedia banyak di dalam negeri

2.3 Jenis-Jenis Pasar Keuangan Internasional

Kerja sama internasional semakin membaik dengan tumbuhnya berbagai


pasar keuangan internasional. Setiap jenis-jenis pasar memiliki kelebihan yang
berbeda-beda dalam fungsinya sebagai perantara unit ekonomi. Jenis-jenis pasar
keuangan internasional, antara lain:

a. Pasar Valuta Asing


Pasar valuta asing merupakan pasar yang menyediakan fisik dan
institusional untuk melakukan perdagangan valuta asing, menentukan nilai
tukar dan menerapkan manajemen valuta asing. Fungsi dari pasar valuta asing

5
adalah untuk mentransfer daya beli antar negara, mendapatkan atau
menyediakan kredit untuk membiayai transaksi perdagangan internasional,
dan untuk meminimalkan resiko karena perubahan nilai tukar.
b. Pasar Eurocurrency
Pasar Eurocurrency ini memudahkan transfer dana internasional,
khususnya yang berjangka waktu pendek. Bank-bank komersial dalam pasar
ini memakai perantara: deposito berjangka pendek dalam berbagai mata uang
kemudian memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang
berjangka pendek juga. Biasanya transaksi dilakukan dalam
kategori"perdagangan besar". dengan nilai transaksi yang besar. Deposan dan
peminjam utama dalam pasar ini adalah perusahaan besar dan lembaga
pemerintah Volume transaksi Eurocurency dalam suatu area tertentu biasanya
tergantung pada besar kecilnya tingkat bisnis internasional dalam area
tersebut.

Sejarah perkembangan pasar Eurocurency tidak dapat dilepaskan


dengan munculnya pasar Eurodollar. Pasar Eurodollar diciptakan karena
banyak perusahaan AS mendepositokan dollar AS di bank-bank Eropa. Bank
yang berada di dataran Eropa tentu saja mau menerima deposito dalam dollar
karena mereka kemudian dapat meminjamkan dollar tersebut kepada para
nasabahnya di eropa karena dollar AS secara luas digunakan sebagai alat
tukar dalamperdagangan internasional, berarti selalu ada kebutuhan akan
dollar di Eropa.Deposito dalam dolar AS yang disimpan di bank-bank di
Eropa tersebut terkenal dengan sebutan Eurodollars.

Pasar Eurocurrency secara luas termasuk bank-bank di Asia yang


menerima deposito dan menyalurkan pinjaman dalam mata uang asing
(terutama dollar). Pasar Eurocurrency di Asia (sering disebut Asian market)
terkonsentrasi khususnya di Hongkong dan Singapura. Perbedaan antara
Pasar Eurocurrencydi asia dan Eropa hanya masalah lokasi. Pasar dolar Asia
tumbuh untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang menggunakan dolar AS (dan
mata uang "kertas" lainnya) sebagai alat tukar dalam perdagangan
internasional. Para pengusaha yang melakukan bisnis di Asia tidak dapat
hanya mengandalkan bank-bank di Eropa karena jarak dan perbedaan zona
waktu. Apalagi pemerintah Singapura memberikan kemudahan- kemudahan
pajak dalam wujud penghapusan 40% withholding tax atas bunga yang
dibayar kepada orang asing pada tahun 1968 dan mengurangi pajak atas laba
mereka khususnya Asian dollar offshore loan dari 40% menjadi 10% pada

6
tahun 1973. keringanan dan penghapusan pajak seperti ini jelas amat
berpengaruh terhadap pertumbuhan pasar dollar Asia.

c. Pasar Eurobond
Pasar Eurobond memudahkan transfer dana jangka panjang dari pihak
yang kelebihan dana kepada yang kekurangan dana. Dengan kata lain, Pasar
Eurobondmengisi kekosongan penyediaan dana jangka panjang yang tidak
dapat diberikan oleh pasar Eurocurrency dan Eucocredit. Beberapa bank
komersial berpartisipasi dalam pasar ini dengan membeli Eurobond (obligasi)
sebagai investasi. Tugas utama bank ini adalah melayani perusahaan besar
dan pemerintah dalam memasarkan obligasi. Biasanya bank-bank ini
menempatkan Eurobond bersama lembaga investor seperti perusahaan
asuransi, dana pensiun, dan bond mutual funds.

Munculnya pasar Eurobond salah satunya diakibatkan oleh pajak


persamaan bunga (interest Equalizer tax) yang ditetapkan oleh pemerintah
ASpada tahun 1963 untuk mencegah investor AS membeli surat berharga luar
negeri. Akibatnya peminjam-peminjam dari luar AS yang tadinya menjual
surat berharga kepada investor AS mulai menoleh ke pasar selain AS. Inilah
awal menjamurnya pasar Eurobond.

d. Pasar Eurocredit
Pasar Eurocredit melayani unit ekonomi yang kekurangan dana,
terutana dalam kredit jangka menengah. Syarat pinjaman jangka menengah
biasanya lebih dari satu tahun dan masa jatuh tempo umumnya lima tahun.
Perbedaan utama antara kredit di pasar Eurocredit dan Eurocurrency adalah
pada jangka waktu kreditnya, Bank-bank komersial yang berperan aktif
dalam pasar Eurocurrency sebagai lembaga perantara juga dapat bermain di
pasar Eurocredit. Perusahaan dan pemerintah pada umumnya meraup dana
sebanyak-banyaknya dari pasarini.

Eurobank menerima deposito jangka pendek dan terkadang


memberikan pinjaman dalam jangka waktu yang lebih panjang, akibatnya
sering sering terjadi mismatch antara kekayaan dan kewajibannya. Ini dapat
memperburuk kinerja bank tersebut dalam periode suku bunga yang
meningkat karena mereka mungkin telah meminjam Eurocredit paadahal suku
bunga deposito yang harus dibayar cenderung meningkat. Untuk menghindari
hal ini banyak Eurobank sekarang menggunakan suku bunga mengambang
bila meminjam Eurocredit (floating-rate Eurocredit loan). Suku bunga
mengambang ini sejalan dengan pergerakan suku bunga di beberapa pasar

7
uang, seperti LIBOR (London inter bank offer rate), yaitu suku bunga yang
umumnya dikenakan bagi keamanan antar bank di Eropa. Sebagai contoh,
suatu pinjaman Eurocredit bias saja memiliki suku bunga yang disesuaikan
setiap enam bulan sekali adan dipatok pada harga "LIBOR ditambah 1%".
Satu persen dalam contoh ini merupakan premi yang harus dibayar diatas
LIBOR dan besar kecilnya. tergantung dari resiko kredit si peminjam.

BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Pasar keuangan internasional dapat diartikan pertemuan antara penjual


dengan pembeli yang fokusnnya lebih ke skala antar negara yang bertujuan
untuk memasarkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk dalam
penggunaan bursa efek. Pasar keuangan internasional merupakan mekanisme
suatu pasar badan usaha atau perorangan untuk melakukan transaksi
penjualan serta pembelian dalam bentuk saham/obligasi (sekuritas keuangan)
dan dalam sekuritas komoditi yang dapat memungkinkan dalam melakukan
pembelian maupun penjualan produk-produk yang besar seperti sumber alam,
misalnya peranian dan pertambangan.

Dan dengan berbagai motiv seperti pembelian kredit dalam pasar


asing. meminjam dari pasar asing, serta berinestasi pada pasar asing. Maka
terjadilah pasar keuangan internasional yang menjadi alasan terjadinya
transaksi keuangan antar negara

.3.2 Saran

Sebaiknya setiap negara memiliki nilai unik dalam bertransaki secara


internasional sebagai bentuk pengaruh kepada negara-negara lainnya untuk
berinvestor pada negara tersebut, terlebih negara indonesia yang memiliki
kekayaan alam yang berlimpah, banyaknya keragaman yang dimiliki jika
digunakan sebagai daya tarik untuk kalangan internasional justru sangat kenal
keunikannnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Jamali. (1994). Dasar – Dasar Keuangan Internasional. Yogyakarta : BPFE.


Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft.
Mamduh M Hanafi. (2003). Manajemen Keuangan Internasional. Yogyakarta:
BPFE.
Supranto. (2004). Statistik Pasar Modal Keuangan dan Perbankan. Jakarta :
Rineka Cipta.
https://studylib.net/doc/25501157/makalah-mkg-k.1-pasar-keuangan-internasional

Anda mungkin juga menyukai