“PERBANKAN INTERNASIONAL”
OLEH :
KELOMPOK VI
FAKULTAS EKONOMI
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
perkenanannya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Perbankan Internasional” ini
dengan baik dan tepat waktu.
Tak lupa pula kami haturkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah turut serta
berkontribusi dan memotivasi dalam penyusunan makalah ini sehingga kami dapat
menyelesaikannya dengan maksimal. Sepenuhnya kami sadari bahwa masih ada banyak
kekurangan dari makalah ini, oleh karena itu kami harapkan segala bentuk kritik dan sdaran
yang membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan makalah ini. Kamii juga berharap
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................6
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
saat sudah melakukan pembayaran namun tidak ada jaminan kelengkapan dokumen.
Pada kondisi ini bank memiliki peran sebagai penghubung dalam penyelesaian
transaksi perdagangan internasional terkhusus tentang metode pembayarannya.
Keberadaan jaminan bank akan menumbuhkan rasa saling percaya antara kedua belah
pihak.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan perbankan internasional?
2) Apa saja jenis perbankan internasional?
3) Bagaimana struktur dan operasi perbankan internasional?
4) Apa saja produk perbankan internasional?
1.3 Tujuan Pembahasan
1) Untuk mengetahui apa itu perbankn internasional
2) Untuk mengetahui jenis – jenis perbankan inernasional
3) Untuk mengetahui struktur dan operasi perbankan internasional
4) Untuk mengetahui apa saja produk perbankan internasional
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2. Multinational Wholwsale Banking
Multinational Wholwsale Banking bergerak menjadi perantara
penyaluran uang jumlah besar keluar negeri terutama melewati pasar euro
currency. Multinational Wholwsale Banking mengambil manfaat dari rasio
ekonomi dalam pembiayaan, pengumpulan informasi, dan investasi. Kapabilitas
menyebar overhead cost antara berbagai negara ini memberikan keunggulan
bersaing kepada bank internasional terhadap lembaga perbankan dalam negeri
yang murni. Lebih jauh lagi aktivitas perbankan dibidang valuta asing nantinya
mendapatkan kebebasan dari regulasi perbankan terhadap kegiatan perbankan
dalam negeri. Dispensasi keterikatan regulasi ini umumnya mengurangi ongkos
bagi Multinational Wholwsale Banking.
3. Multinational Service Banking
Multinational service bankingmerujuk pada aktivitas perbankan
yangdiarahkan kepada pemberian pelayanan pada kebutuhan keuangan anak
perusahaan multinasional diluar negeri. Bertumpu pada ikatan usahatradisional
dengan induk perusahaan diluar negeri, bank internasionalmendapatkan manfaat
dari tatacara kerja yang tidak formal, dan hubungan pribadi berkepanjangan
adalah penting bagi pelayanan jasa keuangan. Jalinankomersial yang
berkelanjutan antara bank dan kantor pusat perusahaan akanmemperlancar jalan
bagi penerimaan informasi tentang keadaan keuangan perusahaan denganlow
costdan kecepatan tinggi, dimana hal ini menjadikeuntungan posisi dalam
kompetisi dengan bank lokal.
2.3 Struktur Organisasi dan Operasi Perbankan Internasional
Pembangunan kantor bank diluar negeri diantaranya bertujuan untuk memasuki
pasar baru, dan memenuhi kebutuhan nasabah seperti fasilitas retail bagi tenaga kerja
dan wisatawan yang datang dari negaranya atau anak perusahaan nasabahnya didalam
negeri yang terletak di negara setempat. Pembangunan jaringan perbankan internasional
akan memberikan kemudahan bagi usaha dieuro market dalam penghimpunan dan
peletakan dana diluar negeri.
7
Seperti saat bank Amerika dan Jerman mendapati pembatasan pemberian pinjaman
keluar negeri dari sumber dana dalam negeri, mereka membangun kantor diluar negeri
untuk mengumpulkan dan meminjamkan valutanya.
Aktivitas perbankan internasional diluar negeri bisa dilakukan oleh beragam
unit organisasi bank misalnya agen, cabang, kantor perwakilan, afiliasi, anak
perusahaan, bank konsorsium, dan usaha patungan yang memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing tergantung hukum dan praktek yang diterapkan di
negara kedudukan kantor bank dan masing-masing strategi lembaga perbankan.
Menurut (Mansyur,2019) struktur organisasi dan operasi perbankan
internasional terdiri dari kantor perwakilan (Representative Office), keagenan
(agency), bank afiliasi (affiliated bank ), kantor cabang (bank branch), bank anak
perusahaan (bank subsidiary), bank konsorsium (consortium bank), hubungan
koresponden perbankan internasional (international corresponden banking ), dan
Merchant Banking Subsidiary (MBS).
1. Kantor Perwakilan (Representative office )
Pendirian kantor perwakilan diluar negeri menjadi cara yang relatif
murah dalam pemanfaatan opportunity usaha. Kantor perwakilan tidak
menjalankan hal sebagaimana di kantor bank, tidak memiliki tempat layanan
kasir atau fasilitas pelayanan transaksi kas. Fungsi dari kantor perwakilan ini
adalah menghimpun informasi usaha dan mentransfernya ke kantor pusat dan
kantor cabang, seringkali menjalankan transaksi bisnis lokal untuk dicatat di
kantor jaringan lain yang diperbolehkan untuk mencatatnya. Pejabat kantor
perwakilan diperbolehkan meninjau bank ke responden banknya dan nasabah di
negara setempat dan negara tetangga. Dikarenakan kantor perwakilan dapat
beroperasi dengan budget rendah dan bisa dengan mudah ditutup, banyak bank
sudah mendirian kantor perwakilan guna memanfaatkan pasar luar negeri baru.
Kendati demikian, ada pula kelemahan dari bentuk kantor perwakilan
diantaranya terbatasnya kewenangan dalam pengembangan bisnis baru, kurang
dalam dan luas penelitian yang dijalankan akibat dari minimnya tenaga dan
fasilitas. Adapun kelebihannya ialah sebagai salah satu stategi pada suatu
tingkat pertumbuhan bank tertentu.
8
2. Keagenan ( Agency)
Keagenan adalah bentuk organisasi bank yang diantara bentuk
representative office dan bank branch. Kantor agen tida bisa menerima
tabungan dari penduduk negara setempat, namun setiap waktu dapat menerima
pinjaman untuk tujuan khusus dari bank lain.
Pinjaman tidak diperoleh dari masyarakat umum dan dikembalian
dalam tempo yang layak setelah tujuan tercapai dengan cara yang selaras
dengan sifat dan jumlah rekening. Kantor agency aktif memberikan pinjaman
untuk pembiayaan perdaganan, industri, dan transaksi internasional dengan
dana yan bersumber dari inter bank money market atau Eurocurrency.
3. Bank Afiliasi ( Affiliated Bank)
9
Bank branch menerima simpanan, menyalurkan kredit, dan turut serta dalam
pasar uang dan transaksi perbankan lain dalam kompetisi dengan bank lokal,
bank bracnh asing lain, anak perusahaan dan afiliasi serta bank-bank luar
negeri.
Consortium Bank ialah bank yang dimiliki oleh bank lain namun
kepemilikan sahamnya tidak lebih dari 50% dan seminim-minimnya satu
pemegang saham merupakan bank luar negeri. Pengertian lain adalah bahwa
Consortium Bank merupakan joint venture bank atau bank campuran sebagai
badan hukum tersendiri yang dipunyai oleh dua bank pemegang saham atau
lebih yang umumnya berbeda kebangsaan. Definisi bank campuran itu sendiri
menurut (Kurniawan & Budhi, 2015) adalah bank umum atau lebih yang
berlokasi di Indonesia dengan satu atau lebih bank yang berlokasi di luar negeri.
10
Tujuan dari didirikannya bank konsorsium adalah untuk menunjang kerjasama
dengan mempersatukan sumber modal dan manajemen bank guna pencapaian
tujuan bersama.Skema konsorsium membolehkan bank pemilik memanfaatkan
peluang pasar yang sulit untuk dimasuki. Kerapkali regulasi lokal dan faktor
ekonomi menghambat penetrasi pasar selain melalui perjanjian kerjasama
internasional.
11
a. Depository Correspondent
b. Nondepository Correspondent
c. On Side Correspondent
12
2.4 Produk Perbankan Internasional
13
d. Negotiationg bank Menurut (Rinaldy, Ikhlas, & Utama, 2018)negotiating
bankmerupakan bank yang diperkenankan untuk melakukan negosiasi atau
pembayaran atas hasilekspor sesudah eksportir melengkapi seluruh
dokumen persyaratan dalamsubstansi Letter of Credit
e. Accepting bank
2. International Remittance
14
3. International Bank Guarantees
15
4. International Collection
Menurut (Cahyadi, 2018) foreign exchange market atau pasar valuta asing,
merupakan pasar yang memberikan fasilitas pertukaran valuta untuk
memudahkan transaksi perdagangan dan keuangan internasioal.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
17
DAFFTAR PUSTAKA
https://id.scbribd.com
18