INTERNASIONAL
Disusun Oleh:
0
TANGERANG SELATAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kelimpahan
berkatnya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tugas Makalah International Business Issue ini dapat kami
selesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam Tugas Makalah International Business Issue ini kami akan
membahas materi mengenai “Sakuntansi dan Perpajakan Internasional”. Tugas
Makalah International Business Issue ini dibuat dalam rangka untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah Ibu Agustine
Dwianika, SE, M. Ak, CIBA
Kami akui bahwa artikel ilmiah ini masih sangat sederhana, dan tentu
memiliki kekurangan. Oleh karena itu kami berharap kepada para pembaca, untuk
bersedia memberikan masukan yang bersifat membangun untuk makalah yang
lebih baik lagi.
Penulis
1
ABSTRAK
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
ABSTRAK ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Sistem Moneter 3
2.1.1 Pengertian Valuta Asing 3
2.1.2 Klasifikasi Valuta Asing 3
2.1.3 Jenis Sistem Moneter 4
2.2 Neraca Pembayaran Internasional 5
2.2.1 Tramsaksi dalam Neraca Pembayaran Internasional 6
2.2.2 Contoh Pencatatan Neraca Pembayaran Internasional 8
2.2.3 Analisis Debt Service Capacity 9
BAB III PENUTUP 10
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
Sebagaimana yang sudah diuraikan dalam latar belakang dan rumusan masalah di
atas, maka dari itu tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
1.4 Manfaat
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Valuta asing dalam bentuk uang giral atau surat-surat berharga
dalam bentuk wesel, cek, travelers, cheque, international money order
dan lain-lain.
Jenis-jenis valuta asing yang biasanya di jual belikan dapat dibagi menjadi
beberapa bagian, antara lain :
b. Saldo Kredit
Saldo Kredit yang ada pada bank-bank devisa pada suatu negara di
luar negeri.
7
2. Sistem Kurs Tetap
Kurs tetap merupakan sistem nilai tukar dimana pemegang otoritas
moneter tertinggi suatu negara (Central Bank) menetapkan nilai
tukar dalam negeri terhadap negara lain yang ditetapkan pada tingkat
tertentu tanpa melihat aktivitas penawaran dan permintaan di pasar
uang.
8
Hal ini dimaksudkan agar perekonomian suatu negara bisa
menjalin kerja sama dan bebas untuk melakukan hubungan dengan
pihak lain secara internasional. Karena apabila suatu negara tidak
memiliki perekonomian yang memenuhi syarat secara internasional,
maka mustahil negara itu akan eksis dan berkelut dalam dunia
perekonomian internasional.
9
2.2.1 Tramsaksi dalam Neraca Pembayaran Internasional
1. Transaksi Dagang
Semua Transaksi ekspor dan impor barang (visible trade) atau jasa
(invisible trade). Transaksi impor dicatat di sisi debit dan transaksi ekspor
dicatat di sisi kredit.
3. Transaksi Unilateral
10
5. Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (long-term loan)
1. Setiap transaksi akan dibukukan dua kali atau double entry book
keeping y aitu di sisi debet dan di sisi kredit. Dengan demikian, secara
pembukuan NPI selalu seimbang.
2. Setiap transaksi yang menimbulkan hak dicatat disisi kredit, sedangkan
yang menimbulkan kewajiban dicatat disisi debet.
11
Indonesia Debit Kredit
Export $450.000
Import $ 450.000
12
yang telah jatuh tempo. Dengan demikian berarti bahwa semakin tinggi
nilai indikator DSC ini semakin rendah daya kemampuan negara tersebut
dalam memenuhi kewajiban-kewajiban luar negerinya.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, Adzikra. (n.d). Pengertian Valuta Asing dan Fungsinya. Diunduh dari
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-valuta-asing-dan-fungsinya/
Yani, Fitria Hadri. 2012. Bab 6 analisis neraca pembayaran. Diunduh dari
https://www.slideshare.net/fitriahadriyani/bab-6-analisis-neraca-pembayar
an
15