Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH AKUNTANSI DAN PERPAJAKAN

INTERNASIONAL

Disusun Oleh:

Felicia Celins, 2016011007

Sahara Qania, 2016011020

Almadhea Damayanti, 2018011002


Nila Amelia, 2018011013
Desmiani Senarul, 2018011019
Desmiana Senarul, 2018011020
Viky Hariyanti, 2018011004

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS HUMANIORA DAN BISNIS
MATA KULIAH ​INTERNATIONAL BUSINESS ISSUE
DOSEN PENGAMPU:
Ibu Agustine Dwianika, SE.,M.Ak,CIBA

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

0
TANGERANG SELATAN
2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kelimpahan
berkatnya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tugas Makalah ​International Business Issue ini dapat kami
selesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam Tugas Makalah ​International Business Issue ini kami akan
membahas materi mengenai “Sakuntansi dan Perpajakan Internasional”. Tugas
Makalah ​International Business Issue ini dibuat dalam rangka untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah Ibu Agustine
Dwianika, SE, M. Ak, CIBA
Kami akui bahwa artikel ilmiah ini masih sangat sederhana, dan tentu
memiliki kekurangan. Oleh karena itu kami berharap kepada para pembaca, untuk
bersedia memberikan masukan yang bersifat membangun untuk makalah yang
lebih baik lagi.

Tangerang Selatan, 29 Oktober 2019

Penulis

1
ABSTRAK

Saat ini, bidang ekonomi mengalami perkembangan yang sangat pesat di


berbagai belahan dunia. Hal itu ditandai dengan adanya kerja sama serta adanya
kegiatan investasi antar negara. Dengan adanya kegiatan tersebut, maka bagi
negara yang bersangkutan diperlukannya penyesuaian mata uang karena setiap
negara memiliki sistem moneternya yang berbeda-beda. Kemudian untuk
menyesuaikan saldo pada neraca negara tersebut, maka sangat penting untuk
membuat Neraca Pembayaran bagi negara yang bersangkutan. Selain itu, terdapat
analisis ​debt service capacity untuk menganalisa apakah negara tersebut dapat
diberi pinjaman dengan resiko yang kecil bagi negara peminjam atau tidak.

Kata kunci​: Sistem Moneter, Neraca Pembayaran Internasional, Analisis ​Debt


Service Capacity

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
ABSTRAK ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Sistem Moneter 3
2.1.1 Pengertian Valuta Asing 3
2.1.2 Klasifikasi Valuta Asing 3
2.1.3 Jenis Sistem Moneter 4
2.2 Neraca Pembayaran Internasional 5
2.2.1 Tramsaksi dalam Neraca Pembayaran Internasional 6
2.2.2 Contoh Pencatatan Neraca Pembayaran Internasional 8
2.2.3 Analisis ​Debt Service Capacity 9
BAB III PENUTUP 10
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, setiap negara melakukan kerjasama dalam bidang ekonomi.


Seperti melakukan investasi, maupun memberikan bantuan kepada negara lain.
Bisnis internasional merupakan salah satu ilmu ekonomi yang dapat dipelajari
serta dianalisis perkembangannya. Sistem moneter internasional akan mengacu
pada sebuah institusi yang pembayarannya terjadi atas transaksi lintas negara. Jika
sistem moneter internasional dapat berjalan dengan baik maka dapat memfasilitasi
perdagangan internasional, investasi, dan mempermudah adaptasi suatu negara
tersebut terhadap perubahan globalisasi dalam bidang ekonomi. Selain itu, maka
akan berkaitan dengan Neraca pembayaran yang merupakan sebuah catatan
sistematis tentang transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lainnya dalam suatu periode tertentu. Selain itu terdapat
beberapa cara bagi negara yang akan memberikan pinjamannya untuk mengetahui
seberapa besar risiko yang akan diterimanya saat melakukan kerjasama ataupun
investasi kepada negara yang membutuhkan pinjaman. Maka dari itu, penulis akan
menyusun makalah terkait “Sistem Moneter dan Neraca Pembayaran
Internasional” untuk dikaji secara umum.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini dapat dirumuskan menjadi:

1. Apa yang dimaksud dengan Akuntansi dan Perpajakan Internasional?

2. Bagaimana Akuntansi di dunia internasional?

3. Bagaimana Perpajakan di dunia internasional?

4
1.3 Tujuan

Sebagaimana yang sudah diuraikan dalam latar belakang dan rumusan masalah di
atas, maka dari itu tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Menjelaskan pengertian maupun klasifikasi dari Akuntansi dan Perpajakan


Internasional.

2. Memberikan penjelasan mengenai bidang Akuntansi di dunia Internasional


secara umum.

3. Memberikan penjelasan mengenai bidang Perpajakan di dunia


Internasional secara umum.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Memahami dengan baik mengenai pengertian dari Akuntansi dan


Perpajakan Internasional.

2. Memahami bagaimana bidang Akuntansi di dunia internasional secara


umum.

3. Memahami gambaran mengenai bidang Perpajakan di dunia internasional


secara umum.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem Moneter

Sistem moneter adalah seperangkat institusi yang mana pemerintah


menyediakan uang dalam perekonomian suatu negara. Sistem moneter
yang modern biasanya terdiri dari tempat pembuatan mata uang, bank
sentral dan bank komersial.

2.1.1 Pengertian Valuta Asing

Valuta asing merupakan mata uang yang diakui, digunakan, dipakai,


dan juga diterima sebagai alat pembayaran dalam perdagangan
internasional. Valuta asing yang banyak dipakai biasanya merupakan mata
uang suatu negara yang memiliki peranan ataupun kendali yang cukup
besar dalam sistem perekonomian di seluruh dunia. Di seluruh dunia
sendiri, valuta asing yang paling banyak digunakan adalah Dollar.

2.1.2 Klasifikasi Valuta Asing

1. Valuta Asing Fisik


Valuta asing fisik adalah uang asing yang berbentuk uang
kartal baik itu dalam bentuk uang logam, uang kertas negara, ataupun
uang kertas bank. Valuta asing ini dapat digunakan dalam
perdagangan internasional.

2. Valuta Asing Non Fisik

6
Valuta asing dalam bentuk uang giral atau surat-surat berharga
dalam bentuk wesel, cek, ​travelers, cheque, international money order
dan lain-lain.

Jenis-jenis valuta asing yang biasanya di jual belikan dapat dibagi menjadi
beberapa bagian, antara lain :

a. Mata Uang Asing


Mata uang asing seperti mata uang Yen Jepang, Euro Dollar,
Dollar Amerika Serikat​, dan lain sebagainya.

b. Saldo Kredit
Saldo Kredit yang ada pada bank-bank devisa pada suatu negara di
luar negeri.

c. Surat-surat Wesel Luar Negeri


Adanya surat-surat wesel luar negeri ini dapat untuk diketahui
dengan cara seperti : terdapat seorang eksportir Indonesia yang
menarik wesel atas Importir (dari negara lain).

d. Hak-Hak Penerimaan Pembayaran.


Berasal dari penduduk suatu negara dalam bentuk yang
berbeda-beda dengan tingkat likuiditas yang terbilang tinggi.

2.1.3 Jenis Sistem Moneter


1. Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas
Kurs mengambang bebas merupakan suatu sistem ekonomi yang
ditujukanbagi suatu negara yang sistem perekonomiannya sudah
mapan.

7
2. Sistem Kurs Tetap
Kurs tetap merupakan sistem nilai tukar dimana pemegang otoritas
moneter tertinggi suatu negara (Central Bank) menetapkan nilai
tukar dalam negeri terhadap negara lain yang ditetapkan pada tingkat
tertentu tanpa melihat aktivitas penawaran dan permintaan di pasar
uang.

3. Sistem Kurs Mengambang Terkendali


Nilai tukar rupiah diambangkan terhadap sekeranjang mata uang
(​basket of currencies)​ negara-negara mitra dagang utama Indonesia.

2.2 Neraca Pembayaran Internasional

Neraca Pembayaran Internasional atau ​balance of payment adalah


suatu catatan terstruktur secara sistematis dari semua transaksi ekonomi
internasional yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan dengan
penduduk negara lain dalam periode waktu tertentu.

Dalam (Rahardja; 2008), Neraca Pembayaran adalah laporan rugi


laba yang merupakan ringkasan arus keluar masuk barang, jasa dan set -
aset dalam suatu perekonomian selama kurun waktu tertentu.

Umumnya periode laporan ​Balance Of Payment (BOP) adalah satu


tahun, namun terkadang beberapa instansi memberikan data laporan BOP
periode triwulan.

Fungsi dari neraca pembayaran internasional adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengukur keadaan perekonomian dan posisi keuangan


internasional suatu negara.

8
Hal ini dimaksudkan agar perekonomian suatu negara bisa
menjalin kerja sama dan bebas untuk melakukan hubungan dengan
pihak lain secara internasional. Karena apabila suatu negara tidak
memiliki perekonomian yang memenuhi syarat secara internasional,
maka mustahil negara itu akan eksis dan berkelut dalam dunia
perekonomian internasional.

2. Sebagai indikator lembaga keuangan internasional untuk


mempertimbangkan pemberian bantuan keuangan kepada suatu negara.

Neraca pembayaran digunakan sebagai indikator bagi lembaga -


lembaga keuangan internasional seperti IMF, Bank Dunia dan negara -
negara pendonor. Dengan adanya neraca pembayaran ini lembaga
keuangan tersebut bisa memilih siapa saja yang berhak menerima
bantuan agar tidak salah tujuan, selain itu juga digunakan untuk
memperhitungkan berapa jumlah batuan yang bisa diberikan.

3. Membantu pemenrintah dalam mengambil sebuah kebijakan.

Dengan adanya neraca pembayaran pemerintah mengetahui apa


saja prospek dan tantangan perekonomian negaranya saat ini dan yang
akan mendatang. Bisa dibilang neraca pembayaran merupakan referensi
pemerintah dalam mengambil atau menentukan suatu kebijakan, baik
kebijakan moneter, fiskal, dan kebijakan internasional.

4. Memberikan informasi tentang hubungan internasional suatu negara.

Melalui neraca pembayaran ini kita bisa mengetahui pihak mana


saja yang menjalin kerjasama ekonomi dengan negara kita. selain itu
juga bisa melihat baik buruknya hubungan antar negara.

5. sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan


perdagangan internasional dari suatu negara.

9
2.2.1 Tramsaksi dalam Neraca Pembayaran Internasional

1. Transaksi Dagang

Semua Transaksi ekspor dan impor barang (​visible trade)​ atau jasa
(invisible trade). ​Transaksi impor dicatat di sisi debit dan transaksi ekspor
dicatat di sisi kredit.

2. Transaksi pendapatan modal

Transaksi penerimaan yang berasal dari investasi luar negri serta


penerimaan atas investasi asing didalam negri. Salah satu dari pendapatan
tersebut adalah bunga, dividen dan keuntungan lain. Transaksi penerimaan
bunga dan dividen berada di sisi kredit sedangkan pebayaran bunga dan
deviden berada di sisi debit.

3. Transaksi Unilateral

Transaksi ini disebut juga dengan transaksi sepihak atau searah,


transaksi tersebut tida menimbulkan kewajiban untuk membayar atas
barang atau bantuan yang diberikan. Pemberian hadiah, bunga dan
transfer masuk kedalam sisi debit sedangkan penerimaan hadiah, bunga
atau transfer termasuk kedalam sisi kredit.

4. Transaksi Penanaman Modal langsung (​Direct investment)

Transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham atau


perusahaan yang dilakukan antar negara. Transaksi pembelian saham atau
pembelian perusahaan termasuk kedalam sisi debit dan penjualan saham
atau perusahaan termasuk ke dalam sisi kredit.

10
5. Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (​long-term loan)

Transaksi kredit jangka panjang yang pembayarannya lebih dari


satu tahun penjualan obligasi kepada negara lain. Dengan contoh transaksi
penjualan obligasi kepada negara lain. Transaksi penjualan obligasi kepada
negara lain berada di sisi kredit dan transaksi pembelian obligasi dari
negara lain berada di sisi debit.

6. Transaksi Utang Piutang Jangka Pendek

Semua transaksi utang piutang jangka pendek yang jatuh temponya


tidak sampai satu tahun. Seperti transaksi penarikan dan pembayaran surat
surat wesel.

2.2.2 Contoh Pencatatan Neraca Pembayaran Internasional

Untuk melakukan pencatatan neraca pembayaran internasional, sangat


diperlukan untuk memperhatikan beberapa aspek, seperti di bawah ini:

1. Setiap transaksi akan dibukukan dua kali atau ​double entry book
keeping y​ aitu di sisi debet dan di sisi kredit. Dengan demikian, secara
pembukuan NPI selalu seimbang.
2. Setiap transaksi yang menimbulkan hak dicatat disisi kredit, sedangkan
yang menimbulkan kewajiban dicatat disisi debet.

Untuk contoh pencatatan dari neraca pembayaran internasional di bawah


ini,

Bila Indonesia mengekspor minyak bumi ke Jepang seharga $450.000, maka


pembukuannya adalah sebagai berikut :

11
Indonesia Debit Kredit

Capital out flow​ $450.000

Export ​ $450.000

Jepang Debit Kredit

Import $​ 450.000

Capital in flow ​ $450.000

2.2.3 Analisis ​Debt Service Capacity

Analisis ini adalah analisis terhadap daya kemampuan pemenuhan


kewajiban utang luar negeri. Analisis ini di manfaatkan oleh negara-negara
kreditur dalam mempertimbangkan pemberian pinjaman luar negeri khususnya
pinjaman yang diberikan kepada negara-negara berkembang. Berikut di bawah ini
indikator dari analisis ​Debt Service Capacity:

1. Analisis ​Debt Service to Export Ratio

Analisis ini merupakan analisis perbandingan antara nilai debt


service dengan nilai ekspor total, semakin tinggi angka perbandingan ini
semakin rendah daya kemampuan suatu negara dalam melunaskan
kewajiban-kewajiban luar negerinya sebab ekspor merupakan salah satu
sumber devisa agar negara tersebut dapat membayar bunga dan juga
cicilan pinjaman luar negerinya.

2. Analisis ​Imports to reserve ratio

Angka banding antara nilai impor dengan cadangan luar negeri.


Tingginya angka ini menunjukkan lebih kecilnya proporsi cadangan valuta
asing yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kewajiban luar negeri

12
yang telah jatuh tempo. Dengan demikian berarti bahwa semakin tinggi
nilai indikator DSC ini semakin rendah daya kemampuan negara tersebut
dalam memenuhi kewajiban-kewajiban luar negerinya.

3. Analisis ​Outstanding debt to current amortization ratio​,

Angka banding pinjaman luar negeri yang dimiliki oleh suatu


negara terhadap besarnya cicilan. Angka banding ini dengan sendirinya
menunjukkan dalam jangka waktu berapa lama negara tersebut
mempunyai beban angsuran. Oleh karena itulah maka semakin tinggi nilai
indikator DSC ini dapat diartikan sebagai semakin rendah daya
pemenuhan kewajiban luar negerinya. Dengan perkataan lain semakin
tinggi nilai indikator DSC macam ini, semakin tinggi risiko pemberian
pinjaman kepada negara tersebut.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem Moneter Internasional merupakan sistem dimana beberapa


negara menilai dan menukarkan mata uangnya. Penyebab dari adanya
Sistem moneter internasional adalah sebagian besar negara memiliki mata
uangnya sendiri. Maka dari itu, dibutuhkan cara untuk dapat menukarkan
mata uang pada negara tersebut jika terdapat kegiatan bisnis yang akan
dilakukan melintasi luar batas wilayah nasional. Neraca pembayaran suatu
negara merupakan pencatatan sistematis mengenai seluruh transaksi
ekonomi antar negara selama periode tertentu.

Tujuan utama dari neraca pembayaran internasional suatu negara


adalah untuk menggambarkan keadaan ekonomi dengan hubungan
perdagangan internasional sebagai pedoman untuk kebijakan moneter,
fiskal, dan ekonomi suatu negara. Neraca pembayaran terdiri atas transaksi
dagang (ekspor & impor) dan transaksi pendapatan modal (investasi luar
negeri & investasi asing dalam negeri). Analisis terhadap neraca
pembayaran dapat dilakukan dengan ​analysis debt service capacity.​

3.2 Saran

Menurut pendapat kami, saran dari makalah ini adalah sebaiknya


untuk sistem moneter dan neraca pembayaran internasional harus diberi
kebijakan yang lebih fleksibel terhadap keadaan dan kebutuhan negara
peminjam. Selain itu kebijakan sistem moneter dan neraca pembayaran
internasional harus disesuaikan dengan era perkembangan bidang ekonomi
saat ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Fahlevi, Reza. 2017. Kompasiana. ​https://www.kompasiana.com/rizafahlevi/


5a2de9af5e13732e8f571194/sistem-moneter?page=all

Ibrahim, Adzikra. (n.d). Pengertian Valuta Asing dan Fungsinya. Diunduh dari

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-valuta-asing-dan-fungsinya/

Majapahit, Satria. 2014. Slideshare. https://www.slideshare.net/fitriahadriyani/


bab-6-analisis-neraca-pembayaran

Safitri, Riza. 2015. SlidePlayer. ​https://slideplayer.info/slide/3089646/

Oktavia, Yogie Guntur. 2018. https://www.academia.edu/34842989


/Sistem_Moneter_Internasional

Yani, Fitria Hadri. 2012. ​Bab 6 analisis neraca pembayaran. ​Diunduh dari
https://www.slideshare.net/fitriahadriyani/bab-6-analisis-neraca-pembayar
an​

Mogu. Pengertian Valuta Asing, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya, Lengkap. 2014.


Diunduh dari
http://woocara.blogspot.com/2016/08/pengertian-valuta-asing-fungsi-jenis-
jenis.html

S, Abjad. 2016. Arti dan Pengertian. Diunduh dari


https://artidanpengertian.blogspot.com/2016/02/pengertian-sistem-moneter
.html

15

Anda mungkin juga menyukai