Pembayaran Dan Nilai Tukar Mata Uang. Makalah ini disusun untuk membantu dan
dijelaskan dari tiap pokok bahasan pada mata kuliah PENGANTAR EKONOMI
MAKRO.
Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu
pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh
EKONOMI MAKRO yaitu Bapak Hendra Nazmi, S.Sos., M.M. yang telah
membimbing kami dalam tersusunnya makalah ini. Besar harapan kami untuk
memperoleh kritik dan saran yang menyangkut cara penyelesaian makalah ini demi
Penulis
KELOMPOK 2
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..……....... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang ……………………………………………............... 1
1. 2 Identifikasi Masalah ……………………………………………....... 2
1. 3 Perumusan Masalah ……………………………………………........ 2
1. 4 Tujuan Penulisan ……………………………………………............ 2
1. 5 Manfaat Penulisan ……………………………………………........... 3
1. 6 Teori Ahli ……………………………………………........................ 3
BAB II PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian Neraca Pembayaran Dan Nilai Tukar …………………… 5
2. 2 Transaksi Neraca Pembayaran ……………………………................
5
2. 3 Perekonomian Terbuka Dengan Nilai Tukar Mata Uang ...................
6
2. 4 Impor Dan Ekspor Umpan Balik Dari Perdagangan …………..........
6
2. 5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai tukar..................................
7
2. 6 Hubungan Antara Neraca Pembayaran Dengan Nilai Tukar ..............
7
2. 7 Pengaruh Neraca Pembayaran Terhadap Nilai Tukar Rupiah .............
9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………............... 10
3.2 Saran …………………………………………………........................ 11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………............................ 12
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Neraca pembayaran di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam
pengelolaan ekonomi makro indonesia. Selain itu, neraca pembayaran juga
merupakan tolak ukur kemampuan perekonomian nasional dalam menopang
transaksi-transaksi internasional, terutama yang berhubungan dengan kewajiban
pembayaran utang dan transaksi ekspor impor serta memberikan informasi kepada
pemerintah tentang posisi keuangan khusunya yang terkait dengan hasil hubungan
ekonomi dengan negara lain. Dengan demikian neraca pembayaran dapat membantu
pengambilan keputusan di bidang moneter.
Nilai tukar sering digunakan untuk mengukur tingkat perekonomian suatu
negara. Nilai tukar mata uang memegang peranan penting dalam perdagangan antar
negara, dimana hampir sebagian besar negara- negara di dunia saat ini terlibat dalam
aktivitas ekonomi pasar bebas. Nilai tukar mata uang suatu negara adalah relative, dan
dinyatakan dalam perbandingan dengan mata uang negara lain. Tentu saja perubahan
nilai tukar mata uang akan mempengaruhi aktivitas perdagangan kedua negara
tersebut.
Nilai tukar merupakan perbandingan nilai mata uang suatu negara
dibandingkan dengan negara lain, misal nilai tukar mata uang asing dibandingkan
dengan mata uang rupiah. Nilai mata uang suatu negara dapat naik dan turun karena
adanya hukum permintaan dan penawaran. Jika permintaan suatu mata uang
mengalami kenaikan, maka nilai mata uang itu akan terapresiasi, dengan asumsi
jumlah uang yang tersedia tetap atau menurun. Jika permintaan suatu mata uang
mengalami penurunan sedangkan jumlah uang yang tersedia tetap atau bahkan
bertambah, maka akan mengakibatkan penurunan nilai mata uang yang bersangkutan.
Secara garis besar permintaan suatu mata uang dipengaruhi oleh 3 (tiga) motif, yaitu
motif untuk bertransaksi (transaction motives), motif berjaga-jaga (precautionary
motives), dan motif untuk spekulasi (speculative motives).
neraca pembayaran dengan nilai tukar adalah neraca pembayaran berkaitan dengan
transaksi luar negeri yaitu ekspor dan impor baik barang maupun jasa, nilai ekspor
1
2
1. 2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Neraca pembayaran di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam
pengelolaan ekonomi makro indonesia
2. nilai tukar rupiah semakin melemah. Hal ini disebabkan karena terjadi aliran
keluar modal asing di pasar keuangan yang meningkat akibat rencana
pengurangan stimulus moneter di AS
3. Indonesia yang menganut sistem ekonomi terbuka kecil, tidak terlepas dari
pengaruh perkembangan ekonomi negara lain.
4. Nilai tukar mata uang suatu negara adalah relative, dan dinyatakan dalam
perbandingan dengan mata uang negara lain.
1. 3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut maka perumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana nilai tukar mata uang suatu negara dapat ditentukan?
2. Bagaimana perbandingan nilai mata uang suatu negara dengan negara lain?
3. Apakah neraca pembayaran sangat penting dalam pengelolaan ekonomi?
4. Bagaimana jika permintaan suatu mata uang mengalami penurunan
sedangkan jumlah uang yang tersedia tetap?
1. 4 Tujuan penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka dapat diberitahukan
tujuan dari penyusunan penelitian ini sebagai berikut:
1. Mengetahui tentang neraca pembayaran dan berbagai transaksi
2. Mengetahui tentang impor dan ekspor serta efek umpan balik dari
perdagangan
3. Memahami hubungan perekonomian terbuka dengan nilai tukar mata uang
yang flexibel
4. Mengetahui apa saja faktor-faktor yangmempengaruhi nilai tukar mata uang
5. Memahami hubungan nilai tukar mata uang dan neraca perdagangan
3
1. 5 Manfaat Penulisan
Dengan tercapainya tujuan tersebut, manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini
sebagai berikut :
1. Memberikan gambaran umum tentang pengaruh nilai tukar, kurs valuta asing,
harga luar negeri, suku bunga domestik, dan kredit domestik terhadap neraca
pembayaran Indonesia.
2. Sebagai sumbangan pemikiran dan tambahan informasi bagi para pengambil
kebijakan dalam pengendalian neraca pembayaran Indonesia pada masa yang
akan datang.
3. Dengan keterbatasan studi yang dilakukan, menyisakan masalah yang dapat
mendorong dan memotivasi peneliti lain untuk mendalami dan
mengembangkan hasil studi.
1. 6 Teori ahli
Menurut para ahli tentang Neraca Pembayaran Dan Nilai Tukar :
1. Menurut Mankiw, (2007) dalam Hapsari, (2014) Nilai tukar nominal adalah
harga relatif mata uang antar dua negara. Sedangkan, Nilai tukar rill adalah
harga relative dari barang dan jasa antar dua negara. Kurs rill sering disebut
terms of trade. Penurunan mata uang domestik mengakibatkan depresiasi rill
pada mata uang domestik. Adanya depresiasi akan mengakibatkan masyarakat
atau konsumen akan lebih memilih membeli harga barang domestik
dibandingkan barang luar negeri. Hal ini karena harga barang dalam negeri
akan lebih murah jika dibandingkan dengan luar negeri.
1. Suku Bunga Nominal Suku bunga nominal adalah suku bunga dalam
nilai uang. Suku bunga ini merupakan nilai yang dapat dibaca secara
umum. Suku bunga ini menunjukkan sejumlah rupiah untuk setiap
satu rupiah yang diinvestasikan.
2. Suku Bunga Riil Suku bunga riil adalah suku bunga yang telah
mengalami korelasi akibat inflasi dan didefinisikan sebagai suku
bunga nominal dikurangi laju inflasi”.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Transaksi Berjalan
Transaksi berjalan adalah transaksi yang berkaitan dengan ekspor dan impor
berupa barang dan jasa dalam kurun waktu satu tahun. Transaksi berjalan
terdiri dari neraca perdagangan (transaksi barang), transaksi jasa, pendapatan
primer, dan pendapatan sekunder. Namun, pada umumnya transaksi berjalan
digunakan untuk menilai atau mengukur neraca perdagangan.
2. Transaksi Modal
Transaksi modal biasanya dipakai untuk mencatat hasil bersih yang diperoleh
dari transaksi pengeluaran dan pendapatan modal. Transaksi modal terdiri dari
aset tetap dan hibah investasi. Sebagian besar transaksi modal berupa transfer
modal.
3. Transaksi Finansial
Transaksi finansial adalah transaksi yang memberitahukan perubahan
kepemilikan aset dan kewajiban finansial luar negeri dalam waktu satu
periode. Adapun kategori-kategori yang ada di transaksi finansial, yaitu
investasi langsung, investasi portofolio, derivatif finansial, dan investasi
lainnya.
dan barang yang dihasilkan oleh luar negeri. Efek umpan balik dari perdagangan
adalah kecenderungan untuk peningkatan kegiatan ekonomi satu negara ke negara di
seluruh dunia yang mengakibatkan peningkatan kegiatan ekonomi, yang kemudian
memberikan umpan-balik ke negara tersebut. Ketika harga-harga ekspor mengalami
kenaikan pada suatu negara, dan tanpa ada perubahan dalam nilai tukar, maka harga
impor negara yang lain meningkat. Efek umpan balik dari harga adalah suatu proses
di mana kenaikan harga dalam negeri pada suatu negara mendapatkan feedback pada
negara tersebut melalui harga ekspor dan impor. Inflasi adalah hal yang
memungkinkan untuk diekspor.
pertukaran mata uang yang berbeda, ada perdagangan yang dilakukan oleh dua
negara. Karena setiap negara melakukan spesialisasi dalam produksi barang, terjadi
keunggulan komparatif yang membuat perdagangan menjadi saling menguntungkan.
Pertukaran mata uang internasional harus diatur dengan sebuah cara yang
memungkinkan kedua pihak yang melakukan transaksi menggunakan mata uang milik
mereka sendiri. Pada abad sebelumnya, hampir semua mata uang dinilai dengan emas,
yang memiliki nilai tetap berdasar berat emas dalam satuan ons. Nilai dari ukuran
berat emas inilah yang akan menentukan nilai uang dalam perdagangan internasional.
Atau dapat disebut sebagai nilai tukar mata uang. Neraca pembayaran merupakan
catatan dari transaksi yang dilakukan suatu negara atas perdagangan internasional
untuk barang, jasa dan aset. Neraca pembayaran juga merupakan catatan sumber-
sumber (penawaran) dan penggunaan (permintaan) mata uang asing. Yang disebut
dengan mata uang asing diartikan sebagai mata uang yang berbeda dengan mata uang
domestik suatu negara tertentu. Transaksi berjalan sebuah negara adalah penjumlahan
Transfer payment bersih yang diterima dari luar negeri. Ekspor dapat menghasilkan
valuta asing dan pada transaksi berjalan berada pada sisi kredit (+). Sebaliknya, impor
menggunakan valuta asing dan pada transaksi berjalan berada pada sisi debit (-).
Neraca pembayaran berkaitan dengan transaksi luar negeri yaitu ekspor dan impor
baik barang maupun jasa, nilai ekspor impor ini tidak bisa dilepaskan dengan nilai
tukar atau kurs mata uang sebagai alat pembayarannya. Nilai tukar atau kurs
merupakan nilai tukar uang yang digunakan sebagai alat tukar luar negeri, Mata uang
yang sering digunakan untuk pembayaran adalah mata uang yang telah disepakati, dan
biasanya mata uang yang stabil dari negara-negara maju misalnya Dolar Amerika.
Sebagai contoh, jika kita ingin membeli barang dari luar negeri atau mengimpor
barang, tentu kesepakatan pembayaran menggunakan mata uang tertentu misalnya
USD, karena kita berasal dari Indonesia dan memilki mata uang rupiah, untuk dapat
membayarnya maka kita harus mengkonversikan mata uang lokal kita kedalam bentuk
dolar, sehingga transaksi jual beli ini dapat terlaksana. Oleh sebab itu, neraca
pembayaran sangat erat kaitannya dengan kurs, karena jumlah neraca pembayaran
10
dihitung dalam jumlah mata uang tertentu, dan kemudian dapat dikonversikan
kedalam mata uang lokal, sehingga kita dapat mengetahui apakah neraca pembayaran
tersebut surplus, defisit atau berimbang. Sementara yang disebut neraca negara
tersebut. Defisit perdagangan terjadi ketika impor suatu negara lebih besar daripada
ekspornya. Pendapatan investasi berasal dari kepemilikan aset asing yang meliputi
dividen, bunga, hasil sewa dan keuntungan yang dibayarkan kepada pemilik aset.
Transfer payment bersihmerupakanselisihantarapembayaranyang berasal dari suatu
negara kepada negara lain terhadap pembayaran yang diterima negara tersebut dari
negara lain.
3.1 Kesimpulan
Neraca pembayaran merupakan catatan sistimatis tentang transaksi ekonomi
internasional antara penduduk negara itu dengan negara lain dalam jangka
waktu tertentu. Pengukuran nilai neraca pembayaran lazimnya dinyatakan
dalam dolar Amerika Serikat. Neraca pembayaran sangat berguna karena dapat
menunjukkan struktur, komposisi transaksi ekonomi dan posisi keuangan
internasional dari suatu negara. Lembaga-lembaga keuangan internasional
seperti International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia dan negara-negara
donor juga menggunakan neraca pembayaran sebagai salah satu indikator dalam
mempertimbangkan pemberian bantuan keuangan kepada suatu negara. Selain
itu, neraca pembayaran juga merupakan salah satu indikator fundamental
ekonomi dari suatu negara di samping variabel-variabel ekonomi makro
lainnya.
Neraca pembayaran terbagi menjadi tiga komponen yaitu transaksi berjalan,
transaksi modal, serta transaksi finansial. Neraca transaksi berjalan digunakan
sebagai alat ukur atas pendapatan maupun pengeluaran pemerintah yang
diperoleh dari adanya bisnis barang dan jasa, pendapatan, maupun transfer
berjalan dengan bukan penduduk. Kegiatan transaksi jual-beli yang tercatat
kedalam neraca transaksi berjalan bersifat mutlak, artinya kegiatan transaksi
tidak berhubungan dengan periode lampau maupun periode mendatang
Nilai tukar merupakan perbandingan nilai mata uang suatu negara dibandingkan
dengan negara lain, misal nilai tukar mata uang asing dibandingkan dengan
mata uang rupiah. Nilai mata uang suatu negara dapat naik dan turun karena
adanya hukum permintaan dan penawaran. Jika permintaan suatu mata uang
mengalami kenaikan, maka nilai mata uang itu akan terapresiasi, dengan asumsi
jumlah uang yang tersedia tetap atau menurun. Jika permintaan suatu mata uang
mengalami penurunan sedangkan jumlah uang yang tersedia tetap atau bahkan
bertambah, maka akan mengakibatkan penurunan nilai mata uang yang
bersangkutan. Secara garis besar permintaan suatu mata uang dipengaruhi oleh
12
3.2 Saran
1. Untuk meningkatkan surplus neraca pembayaran Indonesia, maka
pemerintah harus mampu mendorong kinerja perekonomian dalam hal ini
PDB agar lebih baik lagi dengan memberikan regulasi dan kemudahan-
kemudahan kepada investor baik dalam maupun luar negeri, menciptakan
suasana kondusif, serta menumbuhkan kreatifitas untuk menemukan
sumber-sumber pendapatan lain serta mulai berupaya untuk mengurangi
ketergantungan akan arus modal asing berupa utang luar negeri sehingga
dapat mengurangi defisit neraca modal secara perlahan.
2. Pemerintah harus berupaya untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah
terhadap mata uang asing khususnya dollar Amerika Serikat sehingga
menjamin kepastian berinvestasi dan iklim bisnis di dalam negeri.
3. Nilai tukar berpengaruh secara signifikan terhadap transaksi berjalan
Indonesia. Kurs riil dapat mengalami apresiasi maupun depresiasi, Jika kurs
mengalami apresiasi maka ekspor akan mengalami penurunan sedangkan
impor dapat mengalami kenaikan maupun penurunan sehingga berpengaruh
terhadap transaksi berjalan.
13
14
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Gramedia.(2021). Neraca Pembayaran Pengertian, Fungsi, Tujuan, Dan Komponen.
Retrieved from gramedia: https://www.gramedia.com/literasi/neraca-pembayaran/
Ipb university. (2006). Analisis pengaruh neraca pembayaran terhadap nilai tukar rupiah.
Retrieved from Ipb university: https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/45954
Mekarijurnal. (2021). Neraca Pembayaran: Pengertian, Jenis, dan Fungsi. Retrieved from
Mekarijurnal: https://www.jurnal.id/id/blog/neraca-pembayaran-internasional/
Romadhina, Anggun Putri. "Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Dan Makro." (2020). Retrieved
fromRomadhina: http://eprints.unpam.ac.id/8608/2/Pengantar%20Ilmu%20Ekonomi
%20Mikro%20dan%20Makro.pdf
Scholar, neraca pembayaran. Retrieved from scholar.unand
http://scholar.unand.ac.id/22111/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
ADOC.PUB. (2022). analisis pengaruh neraca pembayaran terhadap nilai tukar mata uang.
https://adoc.pub/queue/analisis-pengaruh-neraca-pembayaran-terhadap-nilai-tukar-rup.html