Oleh :
Kelompok 7
1. Jonathan Sepandy (2207511050)
2. Ni Kadek Juni Antari (2207511054)
3. Berliana Dwi Ayu Maharani (2207511056)
Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Valuta asing” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak I Wayan
Priyana Agus Sudharma, S.E., M.Ec.Dev. selaku dosen pengampu pada mata
kuliah Pengantar Ekonomi Internasional yang telah membimbing kami dalam
mata kuliah ini. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi seluruh pembaca serta bagi kami sebagai penulis. Dan juga kami
tidak lupa mengucapkan terima kasih banyak atas kerja sama dukungan dari
segala pihak yang tidak bisa kami sebut satu-persatu.
Kami berharap makalah ini dapat dengan mudah dipahami oleh seluruh
pembaca terkait dengan materi kami tentang “Valuta Asing”sehingga dapat
berguna dan dapat memberikan manfaat untuk mengembangkan ilmu. Akhir
kata kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata atau kalimat yang
kurang berkenan. Oleh karena itu kami juga sangat mengharapkan masukan,
kritikan serta saran dari semua pihak demi kesempurnaan paper ini.
Jimbaran, 2 Mei2023
Penulis
BAB I.....................................................................................................................
PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................................ 1
BAB II...................................................................................................................
PEMBAHASAN.................................................................................................... 3
2.1 Sistem kurs Valuta Asing, Istilah-istilah Dalam Kurs Valuta Asing, Jenis
Perhitungan Valuta Asing.............................................................................. 3
2.2 Bursa Valuta Asing, Mekanisme dan Kegunaannya..................................... 5
2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Valuta Asing........................................ 6
BAB III..................................................................................................................
PENUTUP............................................................................................................. 20
3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
Di dalam pasar bebas perubahan kurs tergantung pada beberapa faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asingSeperti telah dijelaskan di
muka, bahwa permintaan valuta asing. diperlukan guna melakukan transaksi
pembayaran ke luar negeri (impor). Permintaan valuta asing diturunkan dari transaksi
debit dalam neraca pembayaran internasional. Sedangkan penawaran valuta asing
berasal dari eksportir, yakni berasal dari transaksi kredit neraca pembayaran
internasional. Suatu mata uang dikatakan "kuat" apabila transaksi autonomous kredit
lebih besar dari transaksi autonomous debit (surplus neraca pembayaran), sebaliknya
dikatakan "lemah" apabila neraca pembayarannya mengalami defisit. Kemudin,
tansaksi autonomous debit dan kredit dipengaruhi oleh faktor-faktor berasal dari
dalam maupun luar negeri, termasuk yang harga, pendapatan dan tingkat bunga.
Segala sesuatu yang mempenga- ruhi ketiga faktor ini, baik dari dalam maupun luar
negeri, akan mem- pengaruhi permintaan dan penawaran, yang pada gilirannya akan
mempengaruhi kurs valuta asing
Makin tinggi tingkat pertumbuhan pendapatan (relatif terhadap negara lain), makin
besar kemungkinan untuk impor yang berarti makin besar pula permintaan akan
valuta asing. Kurs valuta asing cenderung naik (harga mata uang sendiri turun).
Demikian juga inflasi akan menyebabkan impor naik dan ekspor turun yang akan
mengakibatkan kurs valuta asing naik. Kenaikan tingkat bunga dalam negeri
cenderung menarik modal masuk dari luar negeri. Kurs valuta asing akan turun (nilai
mata uang sendiri naik relatif terhadap valuta asing).
Secara skematis hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai beriku:
1. Kurs jual
Kurs jual adalah harga mata uang valuta asing yang diberikan atau ditentukan okeh
bank atau money changer kepada seorang yang ingin menjual valuta asing atau
menularkan rupiah dengan valuta asing.
2. Kurs beli
Kurs beli adalah harga mata uang valuta asing yang diberikan atau ditentukan oleh
bank atau money changer kepada seorang yang ingin membeli valuta asing agau
menukarkan valuta asing dengan rupiah.
3.Kurs tengah
Kurs tengah adalah kurs yang diberikan bank atau money changer antara kurs jual dan
kirs beli (kurs jual dan jurs beli dijumlah kemudian dan dibagi dua).
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa, Valuta asing atau yang biasa disebut dengan
valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan
mata uang yang di keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing
akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya
tanpa pembatasan. Dan tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut
dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market. Menurut Madura (2000:58) pasar
valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-
transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau jika diartikan secara sederhana,
pasar valas adalah perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara
lainnya.
Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange
Rate di Indonesia dikenal dengan Kurs Valuta Asing. Kuncoro (1996:105) menjelaskan
bahwa semua kegiatan bisnis internasional memerlukan transfer uang dari satu negara ke
negara lain sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di
Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di
Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka
untuk mengkonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan
adanya pasar Valuta Asing.
Dari definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi pasar valas adalah untuk:
b) Penyediaan kredit
Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang
diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan
Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan
Australia yang berlangsung pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang,
Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa
yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar
Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB. Dalam perkembangan
sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang
terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas.
Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, Bank Sentral Dunia),
yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai
lebih dari USD$1,4 triliun per harinya. Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan
pergerakan harga yang tinggi tersebut, valuta asing juga telah menjadi alternatif yang
paling populer karena ROI (return on investment atau tingkat pengembalian investasi)
serta laba yang akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya.
Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko
yang tinggi.
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar
bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan
valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama
lainnya dimana mata uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak
langsung artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal mata uang dolar melainkan kurs yang
berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”.
Namun dalam prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.
Keterangan :
B I = Bank Indonesia
B S = Bank Sentral
Penjelasan :
Importir S di Jakarta mengimpor mobil dari eksportir B di Jepang seharga 9.000 Yen,
karena pembayaran harus dalam bentuk Yen, maka importir S di Jakarta datang ke Bank
devisa misalnya BNI, untuk membeli Yen dengan menjual rupiah. Kurs yang berlaku
Rp.8000/Yen, maka untuk mendapatkan 9.000 Yen importir S harus menjual rupiah
sebanyak 9.000 Yen x Rp.8000 = Rp. 72.000.000. Karena memerlukan jumlah valas
banyak, maka BNI dapat menghubungi Bank Indonesia (Bank Central) untuk membeli
valas atau Yen.
Beberapa kegunaan pokok pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran
internasional yaitu:
a. Pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses
penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti
halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
b. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan
pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan
kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.
c. Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging apabila
ia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk
menghilangkan atau mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs.
b. Minat Konsumen
Selanjutnya, salah satu faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing adalah minat
konsumen. Apabila minat konsumen besar, maka permintaan terhadap sebuah produk
pun juga akan makin meningkat. Jika permintaan mata uang negara tersebut
meningkat karena ekspor, maka kurs atau nilai tukarnya dapat meningkat pula.
e. Inflasi
Secara sederhana, inflasi adalah penurunan nilai uang terhadap barang dan jasa
secara umum. Inflasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi valuta asing
karena ia dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Jika terlalu tinggi, inflasi dapat
menekan daya beli masyarakat. Sebaliknya, jika terlalu rendah maka inflasi dapat
membuat para pemilik usaha enggan menaikkan harga dagangannya.
1.1 Kesimpulan
Sifat kurs valuta asing sangat tergantung dari pasar. Apabila dapat transaksi jual
beli valuta asing dapat dilakukan secara bebas dipasar, maka kurs asing akan berubah-
ubah sesuai engan perubahan permintaan dan penawaran. Di dalam sistem moneter
standar emas kurs valuta asing relatif tetap atau hanya berubah-ubah dalam batas-
batas yang ditentukan oleh ongkos angkut emas.
Kemudian Adapun jenis kurs valuta asing diantaranya kurs jual, kurs beli dan
kurs tengah.
Kemudian , seperti yang sudah dijelaskan bahwa, valuta asing atau yang biasa
disebut dengan valas, atau yang dalam Bahasa asing dikenal dengan foreign exchange
( forex ) merupakan mata uang yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di
negara lain.
Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat
ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Dan tempat bertemunya
penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau
foreign Exchange Market.
Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang
diperdagangkan, secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan
dari posisi transaksi yang dilakukan. Di bursa valas dikenal istilah Lot dan Pips. Pips
merupakan singkatan dari Price Interest Point, atau unit satuan untuk mengukur
perubahan nilai tukar antara dua mata uang. Sedangkan Lot berarti jumlah unit mata
uang yang diperdagangkan 1 Lot nilainya adalah $ 1000 dan 1 Pips nilainya adalah $
10.
Beberapa kegunaan pokok pasar valuta asing dalam membantu lalu lintas
pembayaran internasional yaitu :
1. Pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain.
2. Memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual
beli dengan kredit
3. Memungkinkan dilakukannya hedging
Adapun faktor faktor yang mempengaruhi valuta asing diantaranya:
1. Penghasilan masyarakat
2. Minat konsumen
3. Kebijakan pemerintah
4. Tingkat suku bunga
5. Inflasi
6. Situasi dan kondisi domestik
7. Kurs mata uang yang stabil
Refrens :
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/12/28/faktor-yang-memengaruhi-
kurs- valuta-asing
Nopirin, P. (2017). Ekonomi Internasional Edisi 3. Yogyakarta: BPFE-
YOGYAKARTA.
https://www.academia.edu/40702481/
MAKALAH_MEKANISME_VALUTA_ASING Universitas Negeri Yogyakarta,
merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang berdiri di Yogyakarta,
Indonesia yang beralamat di Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelumnya, Universitas Negeri
Yogyakarta bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Yogyakarta.Wikipedia
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318570/pendidikan/pasar-valuta-
asing.pdf dosen.stie-alanwar.ac.id pertama kali diindeks oleh Google pada
January 2018
https://dosen.stie-alanwar.ac.id/file/content/2018/11/pasar-uang_angga.ppt
zenodo.org pertama kali diindeks oleh Google pada May 2013
https://zenodo.org/record/5862048/files/Makalah%20Bisnis
%20Internasional_Intan%20Febriani_11825067.pdf sc.syekhnurjati.ac.id
pertama kali diindeks oleh Google pada January 2016
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/f...