Anda di halaman 1dari 13

Makalah Perbankan International

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Keuangan Internasional
yang diampu oleh Dr. H. Ateng Kusnandar Adisaputra, MM

Disusun Oleh:

Dida Muhammad A 1209230050

Dinda Anggraeni 1209230053

Dini Rosada A 1209230054

Elya Nur Awaliyah F 1209230059

Galuh Indraswari 1209230080

Garie Adrian S 1209230082

Ghaida Rahmani 1209230084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS
NEGERI ISLAM
SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang senantiasa melimpahkan
nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan salah satu tugas mata
kuliah Hukum Bisnis dan Arbitrase Syariah. Sholawat serta salam marilah kita
panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dengan ini sebagai pemenuhan salah satu tugas
mata kuliah Manajemen Keuangan Internasional yang diampu oleh Dr. H. Ateng
Kusnandar Adisaputra, MM.

Ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam


penyusunan makalah ini, terutama kepada dosen Manajemen Keuangan Internasional
yaitu Dr. H. Ateng Kusnandar Adisaputra, MM yang telah membimbing kami dalam
penulisan makalah ini. Tak lupa ucapan terimakasih kami haturkan kepada rekan-
rekan satu kelas yang telah mendukung selama proses pembuatan makalah ini.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini, sehingga kedepannya
kami dapat menyempurnakannya. kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Bandung, 28 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
D. Metode Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Perbankan Internasional...............................................................3
B. Pusat-pusat Keuangan Internasional..............................................................4
C. Strategi Perbankan Internasional...................................................................5
D. Jenis-jenis Perbankan Internasional...............................................................5
E. Perbandingan Pelayanan Bank Internasional.................................................6
F. Risiko Pinjaman Internasional.......................................................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................8
A. Simpulan.......................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perbankan merupakan urat nadi perekonomian di seluruh negara, banyak roda-
roda perekonomian terutama di gerakkan oleh perbankan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Lembaga keuangan perbankan mempunyai peran penting dalam
menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dampak negatif dari
ketidakstabilan sistem keuangan antara lain tercermin dari transmisi kebijakan moneter
yang tidak berfungsi secara baik. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai
perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki dana dan mempunyai peran penting
dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Industri perbankan nasional memiliki masa
depan yang cerah dan memiliki kekayaan alam Indonesia yang melimpah serta ditunjang
oleh jumlah penduduk yang besar. Segala kegiatan ekonomi dan transaksi perbankan akan
bebas melewati batas negara yang berakibat timbulnya persaingan yang tajam di antara
pelaku usaha.
Saat ini, dengan semakin majunya berbagai bidang dan globalisasi, diperlukannya
layanan perbankan internasional yang beroperasi tidak hanya di dalam negeri tetapi juga
internasional. Peningkatan kerja sama internasional tidak hanya didorong oleh pemerintah
negara bagian tetapi juga oleh sektor swasta. Oleh karena itu, berbagai jenis pusat
keuangan bermunculan sehingga menjadi jembatan antara dunia usaha dan dunia usaha.
Bank internasional ini terhubung dengan beberapa pusat keuangan global seperti London,
Tokyo, dan New York. Beberapa pusat keuangan melayani sejumlah transaksi
internasional yang berguna bagi dunia bisnis. Pelayanan perbankan internasional
diperlukan karena mendukung operasional suatu negara dan memajukan sektor bisnis
perusahaan yang beroperasi dalam skala multinasional. Dalam perkembangannya,
terdapat berbagai jenis bank internasional yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan
konteks regional. Selain itu, bank internasional harus memiliki berbagai jenis strategi
dalam operasionalnya agar dapat terus tumbuh dan berkembang dengan baik.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu sebagai berikut.
1. Bagaimana pengertian dari perbankan internasional?
2. Bagaimana pusat-pusat keuangan internasional?

1
3. Bagaimana strategi perbankan internasional?
4. Bagaimana jenis-jenis perbankan internasional?
5. Bagaimana perbandingan pelayanan bank internasional?
6. Bagaimana risiko pinjaman internasional?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengertian dari perbankan internasional.
2. Untuk mengetahui pusat-pusat keuangan internasional.
3. Untuk mengetahui strategi perbankan internasional.
4. Unruk mengetahui jenis-jenis perbankan internasional.
5. Untuk mengetahui perbandingan pelayanan bank internasional.
6. Untuk mengetahui risiko pinjaman internasional

D. Metode Penulisam
Penulisan ini merupakan penelitian keperpustakaan (Library Research), yaitu
dengan menelaah karya tentang Perbankan Internasional.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perbankan Internasional


Bank internasional adalah lembaga keuangan yang beroperasi di lebih dari satu
negara dan memberikan layanan keuangan internasional seperti kredit, investasi, dan jasa
keuangan lainnya. Bank internasional dapat berupa bank dunia seperti Bank Dunia atau
bank swasta yang memiliki cabang di berbagai negara. Bank internasional memiliki peran
penting dalam perekonomian global dan membantu negara-negara berkembang dalam
membangun infrastruktur dan ekonomi untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan
taraf hidup masyarakatnya. Bank internasional juga memiliki berbagai jenis strategi
dalam operasionalnya, seperti layanan elektronik, dan harus menjaga kesehatan keuangan
untuk menjalin kepercayaan di persaingan dunia perbankan.
Bank internasional adalah istilah yang digunakan utuk menggambarkan sebuah
lembaga keuangan internasional yang memberikan pinjaman leverage ke negara-negara
berkembang untuk program modal. Bank internasional memiliki tujuan untuk mengurangi
kemiskinan. Terdapat berbagi lembagai yang dinaungi oleh bank internasional, yaitu:
1. ICSID (International Center for Settlement of Investment Disputes)
ICSID atau International Center for Settlement of Investment Disputes merupakan
lembaga yang membantu menengahi atau menyelesaikan hukum di dalam pengadilan
untuk sengketa investasi internasional.
2. Badan Penjamin Investasi Multilateral
Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) merupakan lembaga yang
bertanggung jawab untuk memberikan jaminan kepada investor untuk memberikan
perlindungan investasi asing yang berasal dari resiko politik dalam non-komersial
negara berkembang.
3. IFC (International Finance Corporation)
IFC merupakan lembaga keuangan Bank Dunia yang memiliki fokus terhadap sektor
swasta, menyediakan investasi finansial dan memberikan layanan konsultasi finansial
untuk semua negara berkembang.
4. Asosiasi Pembangunan Internasional
International Development Association (IDA) merupakan lembaga keuangan
internasional yang dapat memberikan pinjaman terhadap pemerintah negara untuk
3
kategori negara berkembang dan negara miskin. Lembaga ini didirikan pada tahun
1960 untuk melengkapi lembaga IBRD, tetapi untuk tujuan yang berbeda.
5. Bank Internasional untuk Rekontruksi dan Pembangunan
International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) merupakan lembaga
yang dapat memberikan pinjaman kepada pemerintah di negara-negara
berpenghasilan menengah. Lembaga ini didirikan pada tahun 1944 bersama Bank
Dunia.

Bank Dunia sendiri didirikan pada 27 Desember 1945 setelah ratifikasi


internasional mengenai perjanjian yang dicapai pada konferensi yang berlangsung pada 1
Juli-22Juli 1944 di kota Bretton Woods. Markas Bank Dunia yaitu berada di Washington,
DC, Amerika Serikat.

B. Pusat-pusat Keuangan Internasional


Pusat keuangan internasional atau IFC adalah pusat yang beroperasi dari lokasi
fisik yang memfasilitasi kegiatan internasional dan beroperasi berdasarkan kerangka
peraturan yang memenuhi norma-norma internasional. IFC menyediakan jasa keuangan
kepada klien internasional serta jasa pendukung seperti hukum, akuntansi dan teknologi.
IFC harus menarik bagi dunia usaha yang tidak beroperasi di yurisdiksinya dan
memenuhi sejumlah persyaratan yang saling terkait, terutama yang berkaitan dengan
stabilitas dan sumber daya. Pasar yang dioperasikan IFC mengalami perubahan seiring
berjalannya waktu sebagai respons terhadap kondisi ekonomi dan politik serta faktor-
faktor yang relevan dengan IFC itu sendiri. Pusat-pusat keuangan internasional terdiri dari
2, yaitu:
1. Bank Internasional
Perbankan internasional terkonsentrasi di beberapa kota yang sekaligus juga dikenal
sebagai pusat-pusat keuangan dunia dan merupakan pusat keuanganyang terbesar,
yaitu: London, Tokyo dan New York.
Jenis transaksi yang terjadi di pusat-pusat keuangan tersebut:
 Menyediakan dana bagi pelanggan domestic.
 Melayani pasar internasional.
 Melayani pasar offshore.
2. Offshore Centers

4
Pada dasarnya merupakan suatu lokasi, bisa negara atau kota, yang
menawarkan berbagai kemudahan untuk menarik bisnis perbankan
internasional.

C. Strategi Perbankan Internasional


Strategi internasional yang dilakukan oleh perbankan umumnya bersifat
evolusioner. Tahap evolusi perbankan internasional, menurut Giddy (1980), yaitu:
1. Arm’s length international banking
Perpanjangan tangan dari jaringan perbankan internasional terjadi bila, bank domestik
meneruskan misi perbankan internasional dari negara asalnya (menerima
deposito valas, menyalurkan pinjaman internasional).
2. Offshore banking
Bank menerima deposito, menyalurkan pinjaman, menanam investasi dalam euro
currency.
3. Host country banking (multinational banking)
Jasa pelayanan di negara lain lewat cabang dari bank induknya, bersaing
dengan bank lokal, dengan mata uang local.

D. Jenis-jenis Perbankan Internasional


Bank Internasional yang memiliki jaringan global dapat digolongkan sebagai
berikut:
1. Bank Koresponden (Correspondent Banks)
Bank yang berlokasi di negara lain dan memberikan jasa kepada bank lain secara
“koresponden”, yaitu lewat fax, telex, surat, dan hubungan mutual deposit. Masalah
yang mungkin muncul bila mengandalkan bank koresponden adalah bank
koresponden dapat saja tidak memprioritaskan bank langganannya di luar negeri dan
lebih memprioritaskan pada langganan permanen dinegerinya.
2. Kantor Perwakilan (Resprensentative Offices)
Kantor kecil yang dibuka untuk memberikan jasa konsultasi kepada
bank,langganan, serta bank koresponden. Tujuan bank mendirikan
kantorperwakilan di negara lain terutama untuk membantu langganan bank induk
apabila melakukan bisnis di negara tersebut / negara tetangga. Namun, kantorini tidak
mempunyai wewenang untuk mendapatkan dan mentransfer deposito, serta tidak
melayani jasa operasi seperti bank lokal.
5
3. Kantor Cabang (Branch Banks)
Kantor cabang di luar negeri merupakan bagian operasi dari bank indukdengan
dukungan sumber daya sepenuhnya dari bank induk. Manfaat utama menggunakan
cabang bank bagi kalangan bisnis adalah bahwa cabang bank tersebut akan
melakukan semua jasa perbankan di bawah nama dan kewajiban hukum dari bank
induknya.
4. Banking Subsidiaries
Merupakan bank yang terpisah namun dimiliki seluruh atau sebagian besar sahamnya
oleh bank induk (asing).
5. Bank Afiliasi (Affiliates)
Bank yang secara lokal terpisah dan dimiliki sebagian, namun tidak selalu
dikontrol oleh bank asing. Keuntungan bank afiliasi adalah hubungan patungan
antar berbagai kewarganegaraan. Kerugiannya adalah beberapa pemilik mungkin
tidak setuju terhadap suatu kebijakan.

E. Perbandingan Pelayanan Bank Internasional


Beberapa perbedaan yang perlu dicatat, yaitu:
1. Sistem Transfer Giro
Jaringan transfer uang, yang biasanya dijalankan oleh kantor pos, yang ditujukan
untuk mempermudah transfer. Rekening giro tidak mendapatkan bunga.
2. Menghitung Biaya Bunga
Biaya bunga lokal dapat dihitung dalam berbagai cara. Peminjam hanya membayar
bunga atas dana yang digunakan.
3. Jasa-jasa yang ditawarkan Bank yang beroperasi secara global melayani
berbagai macam jasa sebagaimana bank lokal.

F. Resiko Peminjaman Internasional


Memperkirakan resiko pinjaman internasional biasanya lebih kompleks dibanding
pinjaman dalam negeri, terutama karena perbankan internasional dilakukan dalam
lingkungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi yang berbeda. Resiko pinjaman
internasional digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Resiko komersial yaitu berkaitan dengan kemungkinan perkiraan bahwa langganan
internasional tidak mampu membayar utang-utangnya karena alasan bisnis..

6
2. Resiko negara yaitu resiko yang menunjukkan kemungkinan bahwa peristiwa-
peristiwa yang tidak diinginkan di sutu negara akan mempengaruhi kemampuan
perusahaan/pemerintah, yang menjadi langganan bank, dalam melunasi pinjamannya.
Resiko negara dibagi menjadi dua, yaitu:
 Political risk
Pada perbankan internasional merujuk pada kemungkinan terjadinya perubahan
dalam lingkungan politik suatu negara yang dapat mempengaruhi kepentingan
bisnis atau tujuan lain dari perusahaan tertentu. Risiko politik ini dapat mencegah
perusahaan berinvestasi di luar negeri dan mempengaruhi kemampuan
perusahaan/pemerintah dalam memenuhi kewajiban keuangan. Berikut adalah
beberapa contoh faktor yang dapat menyebabkan terjadinya political risk pada
perbankan internasional:
- Perubahan kebijakan pemerintah yang tidak terduga
- Konflik politik atau perang di suatu negara
- Ketidakstabilan politik dan sosial di suatu negara
- Perubahan dalam regulasi keuangan internasional
- Perubahan dalam kebijakan perdagangan internasional
Political risk dapat mempengaruhi kinerja keuangan perbankan internasional dan
memperbesar risiko yang dihadapi oleh bank. Oleh karena itu, bank internasional
harus memperhitungkan political risk dalam pengambilan keputusan bisnis dan
mengembangkan strategi untuk mengurangi risiko tersebut.
 Foreign currency risk
Foreign currency risk pada perbankan internasional merujuk pada risiko yang
dihadapi oleh bank akibat fluktuasi nilai tukar mata uang asing terhadap mata
uang domestik. Risiko ini terjadi ketika bank memiliki aset atau kewajiban dalam
mata uang asing dan nilai tukar mata uang tersebut berubah secara signifikan.
Berikut adalah beberapa contoh faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
foreign currency risk pada perbankan internasional:
- Fluktuasi nilai tukar mata uang asing
- Perubahan dalam kebijakan moneter suatu negara
- Perubahan dalam kondisi ekonomi global
- Perubahan dalam kebijakan perdagangan internasional

7
Foreign currency risk dapat mempengaruhi kinerja keuangan perbankan
internasional dan memperbesar risiko yang dihadapi oleh bank. Oleh karena itu,
bank internasional harus memperhitungkan foreign currency risk dalam
pengambilan keputusan bisnis dan mengembangkan strategi untuk mengurangi
risiko tersebut, seperti melakukan lindung nilai (hedging) atau diversifikasi
portofolio.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Bank internasional adalah istilah yang digunakan utuk menggambarkan sebuah
lembaga keuangan internasional yang memberikan pinjaman leverage ke negara-negara
berkembang untuk program modal. Bank internasional memiliki tujuan untuk mengurangi
kemiskinan. Bank Dunia sendiri didirikan pada 27 Desember 1945 setelah ratifikasi
internasional mengenai perjanjian yang dicapai pada konferensi yang berlangsung pada 1
Juli-22Juli 1944 di kota Bretton Woods. Markas Bank Dunia yaitu berada di Washington,
DC, Amerika Serikat.
Bank Internasional sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
 Bank Koresponden (Correspondent Banks)
 Kantor Perwakilan (Resprensentative Offices)
 Kantor Cabang (Branch Banks)
 Banking Subsidiaries
 Bank Afiliasi (Affiliates)

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Jufri, Ali; dkk. (2021). Analisis Political Uncertainty dan Non-Performing Loan Pada
Bank Non-Devisa di Indonesia, 2(1), 13, doi: https://doi.org/10.37631/e-bisma.v2i1.296.
Praptiwi, Dyah dan Wuryaningsih. (2014). Analisis Kebangkrutan Resiko Keuangan
Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah. Skripsi thesis, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Roki, Darda. (2017). ANALISA PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK
DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA PT MNC INTERNASIONAL TAHUN
2014-2016. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Wibangun, Nika dan Sri Murwanti. (2014). Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan
Metode Camel Pada PD BBR BKK Kantor Cabang Tirtomoyo Tahun 2010 – 2012. Skripsi
thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/09/08/bank-dunia-adalah
https://financeunlocked.com/videos/what-is-an-international-financial-centre
https://www.academia.edu/17977515/MAKALAH_Perbankan
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-syarif-hidayatullah-
jakarta/perbankan-syariah/makalah-kelompok-3-manajemen-perbankan-perbankan-
internasional/34930735?origin=organic-success-document-viewer-cta
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132280877/pendidikan/4-perbankan-
internasional.pdf
https://money.kompas.com/read/2021/10/12/171204626/bank-dunia-pengertian-
sejarah-dan-kritik?page=all
https://journalofeconomicstructures.springeropen.com/articles/10.1186/s40008-022-
00294-4

9
10

Anda mungkin juga menyukai