Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“FUNGSI DAN PERANAN BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Moneter

Dosen Pengampu :
Dr. Dionisus Sihonbing, M.Si.

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Carmelo Tampubolon (7203510029)
Cindy Wulandari (7201210010)
Devi Yulia (7201210001)
Diouf Evarous Al Qadri (7203510037)
Farhan Abdillah (7201210002)
Yuninda Febbiola Nasution (7203510008)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, Rahmat dan
karunia- Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Fungsi dan Peranan Bank
dan Keuangan Bukan Bank“ dengan tepat waktu.
Kami juga berterima kasih kepada Ibu Dr. Dionisus Sihonbing, M.Si. selaku dosen
pengampu mata kuliah Ekonomi Moneter yang telah memberikan kepercayaan kepada kami
untuk menyelesaikan makalah ini sebagai pemenuhan tugas. Terima kasih juga kami ucapkan
kepada teman-teman kelompok 3 yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya
sehingga makalah ini bisa disususn dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan kepada
para pembaca tentang Fungsi dan Peranan Bank dan Lembaga Keuangan Bank Bank. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik.

Medan, 08 September 2022

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bank ................................................................................. 4
B. Pengertian Lembaga Kauanga Bukan Bank ...................................... 5
C. Fungsi dan Peranan Keuangan Bank ................................................. 5
D. Fungsi dan Peranan Keuangan Bukan Bank Bank ............................ 6
E. Lembaga Keuangan Bank di Indonesia ............................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk melanjutkan pergerakan ekonomi, masyarakat membutuhkan lembaga
keuangan yaitu bank sebagai mediasi yang berfungsi untuk menghimpun dan
menyalurkan dana serta sebagai tempat investasi atau penanaman modal yang terjamin
bagi masyarakat. Dengan kebutuhan masyarakat akan lembaga dalam mengatur
keuangan, hal ini lah yang menjadi faktor pendorong bagi perbankan saat ini untuk
mendominasi system ekonomi dunia dengan menjadi dinamisator perekonomian. Salah
satunya dengan menyediakan berbagai pilihan investasi atau penanaman modal dengan
cara yang cepat, aman, mudah dan menguntungkan yang bisa dijadikan sebagai dasar
atau patokan dalam mengatur keuangan. Pada dasarnya perbankan saat ini telah sediakan
fasilitas-fasilitas layanan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat untuk saat
ini. Bank dalam menjalankan aktivitas operasional sebagai lembaga intermediasi
keuangan tidak akan lepas kegiatannya dari strasi keuangan. Bank baru dapat
menjalankan kegiatan operasionalnya apabila sumber dana nya telah ada. Apabila suatu
bank tersebut memiliki banyak sumber dana, maka semakin tinggi peluang bank
menjalankan segala aktifitas operasional sesuai dengan target operasional. Atas dasar
tersebut kegiatan utama akan memenuhi kebutuhandanabank adalah dalam bentuk
simpanan yaitu dengan menghimpun danadari cakupan luas (Dana Pihak Ketiga) melalui
simpanan deposito, giro dan produk-produk bank lainnya dan kemudian disalurkan
kepada masyarakat melalui pinjaman (kredit) yang diberikan (loanable fund).
Bank mempunyai peran menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan. Oleh karena itu bank merupakan lembaga keuangan yang dipercaya
masyarakat dalam menempatkan dananya secara aman. Masyarakat lebih percaya
menempatkan uangnya di bank daripada ke tempat lain. Selain itu bank juga berperan
dalam menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan dana dalam bentuk
pinjaman. Secara umum lembaga keuangan dapat di kelompokkan dalam 2 bentuk yaitu
bank dan bukan bank, dimana perbedaan utama antara kedua lembaga tersebut adalah

1
pada penghimpunan dana. Dalam penghimpunan dana secara tegas disebutkan bahwa
bank dapat menghimpun dana baik secara langsung maupun tidak langsung dari
masyarakat sedangkan lembaga keuangan bukan bank hanya dapat menghimpun dana
secara tidak langsung dari masyarakat. Lembaga keuangan baik itu bank maupun
lembaga keuangan bukan bank mempunyai peran yang sangat penting bagi aktifitas
perekonomian. Peran strategis lembaga keuangan tersebut sebagai wahana yang mampu
menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien kearah
peningkatan taraf hidup rakyat.
Lembaga keuangan merupakan lembaga perantara keuangan (financial
intermediaries) sebagai perantara pendukung yang amat vital untuk menjunjung
kelancaran perekonomian. Lembaga keuangan pada dasarnya mempunyai fungsi
mentranfer dana-dana (loanable funds) dari penabung atau unit surplus (lenders) kepada
peminjam (borrowers) atau unit devisit. Dana-dana tersebut dialokasikan dengan
negosiasi antara pemilik dana dengan memakai dana melalui pasar uang dan pasar modal.
Proses transaksi lembaga keuangan dengan produk ditransaksikan dapat berupa sekuritas
primer (satuan obligasi, promes, dan sebagainya) serta sekuritas sekunder (giro,
tabungan, deposito, dan sebagainya). Sekuritas sekunder diterbitkan oleh lembaga
keuangan ditawarkan kepada unit surplus. Unit surplus akan menerima pendapatan, dana
yang dihimpun dari unit surplus disalurkan kembali kepada unit defisit dan unit defisit
akan membayar biaya bunga kepada Lembaga keuangan yang menyalurkan dana tersebut

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini
diantaranya:
1. Apa Pengertian Bank?
2. Apa Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank?
3. Apa Fungsi dan Peranan Bank?
4. Apa Fungsi dan Peranan Keuangan Bukan Bank?
5. Apa Lembaga Keuangan yang ada di Indonesia?

2
C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui Pengertian Bank, dan Lembaga Keuangan bukan Bank

2. Untuk mengetahui Fungsi dan Peran Bank dan Keuangan Bukan Bank

3. Untuk Mengetahu Apa Lembaga Keuangan yang Ada di Indonesia

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bank
Menurut Wikipedia, Bank adalah sebuah lembaga keuangan intermediasi yang
umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan
uang, dan menerbitkan surat sanggup bayar. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca
yang berarti tempat penukaran uang.
Pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank disebutkan
sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Menurut Kuncoro dalam bukunya Manajemen Perbankan, Teori dan Aplikasi
(2010 : 68), defiinisi dari Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah
menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk
kredit serta memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
Verryn Stuart dalam bukunya Bank Politik, Bank merupakan salah satu badan
usaha lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit, baik dengan alat
pembayaran sendiri, dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, dengan jalan
mengedarkan alat – alat pembayaran baru berupa uang giral.
Menurut Abdurrahman (2001) dalam Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan
Perdagangan, bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai
macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan uang, pengawasan terhadap
mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga dan membiayai
usaha.
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2008:2) bahwa: “Bank adalah lembaga keuangan,
pencipta uang, pengumpul dana dan penyalur kredit, pelaksanaan lalu lintas pembayaran,
stabilisator moneter serta dinamisator pertumbuhan perekonomian.”

4
Berdasarkan beberapa pengertian diatas Bank adalah sebuah lembaga keuangan
yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat dari menyalurkan Kembali
kepada masyarakat dalam bentuk kredit didukung dengan jasa lainnya.

B. Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank


Menurut wikipedia, Lembaga keuangan bukan bank adalah lembaga keuangan
yang menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat berharga dan menyalurkannya
ke dalam masyarakat. Proses penyaluran dapat terjadi secara langsung ataupun tidak
langsung. Lembaga keuangan bukan bank bertujuan untuk membiayai investasi
perusahaan-perusahaan.
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) menurut UU No. 10 Tahun 1998 yaitu
suatu badan usaha yang melakukan suatu kegiatan di bidang keuangan, yang
menghimpun dana dengan mengeluarkan kertas berharga dan untuk menyalurkannya
untuk membayar investasi perusahaan.
Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) merupakan badan usaha di bidang
keuangan yang boleh menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat tetapi
bukan dalam bentuk tabungan, giro, maupun deposito.

C. Fungsi dan Peranan Bank


Fungsi Bank secara luas yaitu sebagai alat pemerintah untuk menjaga kestabilan
ekonomi moneter dan keuangan. Fungsi Bank secara sempit yaitu sebagai alat penarik
uang kartal dan uang giral dari masyarakat dan menyalurkannya ke masyarakat.
Fungsi bank yang utama ada 3 yaitu :
1. Bank berfungsi sebagai alat untuk menghimpun dan menyalurkan dana kepada
masyarakat.
2. Fungsi bank yaitu memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi suatu negara,
dengan menghimpun dana dari masyarakat untuk berinvestasi terhadap
pembangunan negara.
3. Bank berfungsi sebagai lembaga yang memberikan pelayanan kepada masyarakat,
yang berupa jasa pelayanan perbankan kepada masyarakat agar masyarakat
merasa nyaman dan aman di dalam menyimpan dananya tersebut.

5
Peranan bank terbagi 2 yaitu
1. Peran Bank dalam Hubungan Luar Negeri yaitu sebagai jembatan dengan dunia
Internasional dalam lalu lintas devisa, moneter dan perdagangan, serta membantu
terjadinya perdagangan ekspor-impor, pariwisata dan transfer uang.
2. eran Bank di Dalam Negeri yaitu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam
bentuk penyediaan dan pengelolaan uang, yang antara lain meliputi administrasi
keuangan, penggunaan uang, perdagangan dan pertukaran, perkreditan, kiriman
uang dan pengawasannya.

D. Fungsi dan Peranan Lembaga Keuangan Bukan Bank


Lembaga Keuangan Bukan Bank memainkan berbagai peran dalam sistem keuangan
suatu negara dan membantu pembangunan ekonomi dengan berbagai cara. Beberapa
fungsinya antara lain:
 Lembaga Keuangan Bukan Bank mempromosikan pertumbuhan keuangan
inklusif suatu negara dengan memenuhi kebutuhan kredit bagi masyarakat yang
non bankable.
 Mereka membantu usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui layanan
keuangan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
 Mereka membantu dalam pengembangan ekonomi secara keseluruhan dengan
menyediakan bahan bakar untuk transportasi, penciptaan lapangan kerja,
penciptaan kekayaan, kredit bank di daerah pedesaan dan dengan mendukung
bagian masyarakat yang lebih lemah secara finansial.
 Mereka memainkan peran penting menyalurkan sumber daya keuangan yang
langka untuk pembentukan modal.
 Mereka memberikan bantuan keuangan dan bimbingan kepada pelanggan dalam
hal-hal yang berkaitan dengan asuransi.
 Mereka menyediakan layanan yang berkaitan dengan pinjaman dan uang muka,
akuisisi saham, obligasi, saham, surat utang, sekuritas yang diterbitkan oleh
pemerintah atau otoritas lokal atau sekuritas lain yang serupa, leasing, sewa-beli,
bisnis asuransi, bisnis chit.

6
 Mereka melengkapi bank dalam memenuhi kebutuhan keuangan yang meningkat
dari sektor korporasi dan dalam membantu sektor yang tidak terorganisir dan
peminjam lokal kecil.

Selain fungsi-fungsi ini, Lembaga Keuangan Bukan Bank memainkan beberapa peran
lain juga sebagai berikut:
 Mereka mengubah tabungan menjadi investasi, sehingga membantu dalam
mobilisasi sumber daya.
 Mereka memiliki ketentuan untuk kredit jangka panjang dan kredit khusus.
 Mereka membantu dalam menarik hibah asing dan dalam mengembangkan pasar
keuangan dengan melayani perusahaan perkotaan dan pedesaan yang miskin dan
memainkan peran pelengkap dalam inklusi keuangan. Perusahaan keuangan ini
membawa keragaman yang sangat dibutuhkan ke pasar dengan mendiversifikasi
risiko, meningkatkan likuiditas di pasar sehingga membawa efisiensi dan
meningkatkan stabilitas keuangan.
 Mereka berfungsi sebagai instrumen pemerintah dengan memutus lingkaran setan
kemiskinan.

E. Lembaga Keuangan yang ada di Indonesia


Berdasarkan Surat Keputusan Menkeu Republik Indonesia Nomor 792 Tahun 1990,
lembaga keuangan adalah segala badan atau lembaga yang aktivitas utamanya adalah di
bidang keuangan. Mulai dari menghimpun hingga menyalurkan dana kepada masyarakat.
Lembaga keuangan juga dapat diartikan sebagai institusi yang punya aset dalam bentuk
keuangan dan berfungsi untuk menjalankan usaha di sektor jasa keuangan. Baik itu
sebagai pemberi dana untuk mendanai usaha, keperluan konsumtif, atau sebagai layanan
keuangan non pendanaan. Terdapat dua jenis lembaga keuangan. Salah satunya adalah
lembaga keuangan bank. Lembaga ini terdiri dari beberapa jenis bank, di antaranya
sebagai berikut:

7
1. Lembaga Keuangan Bank
 Bank Sentral
Bank sentral merupakan suatu institusi atau badan usaha nasional yang
berfungsi untuk menjaga stabilitas nilai mata uang yang berlaku di sebuah
negara. Dan di Indonesia, yang berperan sebagai bank sentral tak lain dan
tak bukan adalah Bank Indonesia (BI). Lembaga ini termasuk lembaga
negara yang sifatnya independen. Artinya, lembaga tersebut bebas
menjalankan semua tugas dan wewenangnya tanpa adanya campur tangan
dari pemerintah maupun pihak lain. Maka dari itu, tak heran bahwa Bank
Indonesia punya andil besar dalam menjaga perekonomian negara, yakni
agar nilai rupiah tetap stabil. Baik itu terhadap benda, jasa maupun kurs.
 Bank Umum
Jenis lembaga keuangan bank selanjutnya adalah bank umum, yakni
lembaga yang menjadi perantara antara pihak yang memberikan dana
dengan pihak yang membutuhkan dana. Lembaga yang satu ini juga
melakukan layanan perbankan, baik yang menggunakan prinsip
konvensional maupun syariah. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Bank
Umum adalah menghimpun dana dalam bentuk tabungan atau simpanan,
memberikan pinjaman atau kredit, dan menyimpan surat serta barang
berharga. Selain itu, bank umum juga bertugas untuk membuat dan
menerbitkan surat pernyataan hutang. Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank
Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, BRI Syariah, dan sebagainya
merupakan deretan contoh bank umum yang biasanya kamu jumpai di
wilayah atau domisili tempat tinggal kamu. Bank Rakyat Indonesia (BRI),
Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, BRI Syariah, dan
sebagainya merupakan deretan contoh bank umum yang biasanya kamu
jumpai di wilayah atau domisili tempat tinggal kamu.
 Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Berdasarkan referensi yang diperoleh laman OJK (Otoritas Jasa
Keuangan) bahwa BPR atau Bank Perkreditan Rakyat ialah lembaga
keuangan yang menjalankan aktivitas usaha secara konvensional maupun

8
syariah. Dalam segala aktivitas usahanya, BPR tidak menyediakan layanan
dalam pemindahan dana antara pengirim dan penerima dana. Cakupan
kegiatan dan fungsi BPR jauh lebih sempit daripada bank umum. Itu
karena BPR tidak diperkenankan untuk menerima simpanan seperti giro,
kegiatan valas, maupun perasuransian. Inilah letak perbedaan antara BPR
dengan bank umum. Dalam kegiatan usahanya BPR memiliki fungsi untuk
menghimpun dana yang berasal dari masyarakat dalam bentuk simpanan
seperti tabungan, deposito berjangka, maupun bentuk lain yang hampir
sama. Selain itu, BPR juga berfungsi sebagai pemberi kredit layaknya
bank umum. Dan lagi, aktivitasnya juga meliputi penyediaan pembiayaan
serta penempatan dana dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
sertifikat deposito, deposito berjangka, dan tabungan pada pihak bank lain.

2. Lembaga Keuangan Bukan Bank


Dalam masyarakat, terdapat setidaknya lima macam lembaga keuangan bukan
bank, yakni sebagai berikut:
 Pegadaian
Suatu lembaga keuangan bukan bank yang menyediakan penawaran
layanan peminjaman uang kepada masyarakat dengan menyertakan barang
atau surat berharga sebagai jaminan disebut dengan pegadaian. Apabila
kamu ingin meminjam uang ke lembaga ini, kamu wajib menyerahkan
suatu barang untuk jadi jaminan (barang gadai). Baru kemudian setelah
kamu menerima uang pinjaman, kamu boleh menebus kembali barang
yang kamu gadaikan. Tentunya dengan bunga sebagai tambahan biaya.
Bunga inilah yang menjadi sumber keuntungan pihak pegadaian. Beberapa
jenis barang yang bisa kamu gadaikan agar bisa mendapat pinjaman antara
lain sertifikat rumah, kendaraan bermotor, barang elektronik (ponsel,
laptop, televisi, kulkas, dan lain-lain), dan emas. Berdasarkan penjelasan
tersebut, maka kesimpulannya bahwa fungsi utama pegadaian adalah
melakukan aktivitas pembayaran berupa penyaluran dana kepada
masyarakat dengan sistem kredit. Dalam menjalankan perannya,

9
pegadaian termasuk salah satu lembaga yang ada di bawah naungan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN).
 Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam merupakan institusi keuangan yang menjalankan
usaha berupa penerimaan simpanan maupun pinjaman. Sebagaimana jenis
koperasi lainnya, koperasi simpan pinjam juga menerapkan asas
kekeluargaan dalam melakukan segala kegiatan usahanya. Dari mana
sumber modal koperasi simpan pinjam dalam menjalankan usahanya?
Pertama, berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan
sukarela dari setiap anggota koperasi. Dan sumber yang kedua yakni
berasal dari modal pinjaman kepada koperasi atau badan usaha lainnya.
 Lembaga Asuransi
Yang dinamakan lembaga asuransi adalah lembaga jasa keuangan yang
menawarkan produk-produk asuransi, seperti asuransi jiwa, asuransi
pendidikan, dan sebagainya. Dengan adanya lembaga asuransi, masyarakat
dapat memperoleh jaminan atau proteksi berupa ganti rugi finansial jika
resiko yang diasuransikan betul-betul terjadi.
 Leasing
Leasing merupakan lembaga pembiayaan yang menyewakan barang
kepada masyarakat yang ingin menyewa dalam jangka waktu yang telah
disepakati. Apabila di tengah jalan penyewa tidak lagi mampu membayar,
maka pihak perusahaan leasing selaku lessor berhak untuk mengambil
kembali bawang sewa.
 Pasar Modal
Pasar modal adalah sarana atau tempat bertemunya lembaga seperti
perusahaan atau institusi lain yang memerlukan dana dari masyarakat
dengan masyarakat yang memiliki dana untuk diinvestasikan. Dana
investasi tersebut biasanya digunakan untuk keperluan pengembangan
bisnis, ekspansi, penambahan modal usaha, dan sebagainya. Kegiatan
usaha yang dilakukan di pasar modal meliputi perdagangan atau jual beli

10
saham dan surat berharga lainnya seperti obligasi, reksadana, waran, right,
surat pernyataan hutang, serta produk derivatif lainnya.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dan
dari masyarakat dari menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit
didukung dengan jasa lainnya. Sedangkan lembaga keuangan bukan bank (LKBB)
merupakan badan usaha di bidang keuangan yang boleh menghimpun dan menyalurkan
dana kepada masyarakat tetapi bukan dalam bentuk tabungan, giro, maupun deposito.
Adapun fungsi dan peranan bank terbagi atas 3 fungsi diantarannya (1)bank
berfungsi sebagai alat untuk menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat.
(2)bank berfungsi sebagai mobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi suatu negara,
dengan menghimpun dana dari masyarakat untuk berinvestasi terhadap pembangunan
Negara. (3)bank berfungsi sebagai lembaga yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat, yang berupa jasa pelayanan perbankan kepada masyarakat agar masyarakat
merasa nyaman dan aman di dalam menyimpan dananya tersebut. Dan peranan bank
terbagi 2 yaitu (1)peran bank dalam hubungan luar negeri yaitu sebagai jembatan dengan
dunia Internasional dalam lalu lintas devisa, moneter dan perdagangan, serta membantu
terjadinya perdagangan ekspor-impor, pariwisata dan transfer uang. (2) peran bank di
dalam negeri yaitu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam bentuk penyediaan dan
pengelolaan uang, yang antara lain meliputi administrasi keuangan, penggunaan uang,
perdagangan dan pertukaran, perkreditan, kiriman uang dan pengawasannya.
Selain fungsi dan peranan bank, adapun fungsi dan peranan lembaga keuangan
bukan bank diantaranya (1)lembaga keuangan bukan bank mempromosikan pertumbuhan
keuangan inklusif suatu negara dengan memenuhi kebutuhan kredit bagi masyarakat yang
non bankable, (2)membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui layanan
keuangan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan mereka, (3)membantu dalam
pengembangan ekonomi secara keseluruhan dengan menyediakan bahan bakar untuk
transportasi, penciptaan lapangan kerja, penciptaan kekayaan, kredit bank di daerah
pedesaan dan dengan mendukung bagian masyarakat yang lebih lemah secara financial

12
dan lain-lain. Selain fungsi-fungsi ini, lembaga keuangan bukan bank memainkan
beberapa peran lain diantaranya (1)mereka mengubah tabungan menjadi investasi,
sehingga membantu dalam mobilisasi sumber daya. (2)mereka memiliki ketentuan untuk
kredit jangka panjang dan kredit khusus. (3)mereka membantu dalam menarik hibah
asing dan dalam mengembangkan pasar keuangan dengan melayani perusahaan
perkotaan dan pedesaan yang miskin dan memainkan peran pelengkap dalam inklusi
keuangan.

B. Saran
Pemerintah dan lembaga-lembaga keuangan bank maupun bukan bank diharapkan
mampu membuat kebijakan-kebijakan yang dapat menjamin pemasukan kas Negara dan
mampu meningkatkan perekonomian.

13
DAFTAR PUSTAKA

 Wawal Wiwoho (Januari 2014). “Peran Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga
Keuangan Bukan Bank dalam Memberikan Distribusi Keadilan bagi Masyarakat”.

 https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-bank/

 https://www.jurnal.id/id/blog/lembaga-keuangan-bukan-bank/

 http://eprints.perbanas.ac.id/

 http://e-journal.uajy.ac.id/

 https://www.jurnal.id/id/blog/fungsi-lembaga-keuangan-bukan-bank/

 https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/08/093000769/peran-lembaga-
keuangan-bukan-bank

14

Anda mungkin juga menyukai