Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Praktik Monopoli

Dalam kegiatan ekonomi atau bisnis adanya suatu persaingan usaha antara pelaku usaha yang
satu dengan yang lain merupakan hal yang biasa terjadi.Persaingan akan bersifat positif bagi
para pengusaha yang saling bersaing dan berkompetisi karena dapat menimbulkan upaya-
upaya peningkatan efisien, produktivitas, dan kualitas produk yang dihasilkan. Sebaliknya,
apabila persaingan terjadi tidak sehat, akan dapat merusak perekonomian negara dan
merugikan masyarakat. Dalam ketentuan pasal 1 butir (1) UU larangan praktik monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan monopoli adalah
pengusaan atau produksi atau pemasaran barang atas penggunaan jasa tertentu oleh satu
pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha. Selanjutnya dalam pasal 1 butir (2)
dikemukakan bahwa praktik monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau
lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi atau pemasaran atas barang
atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan bisa merugikan
kepentingan umum.

B. Asas dan Tujuan

Adapun tujuan dari pembentukan undang-undang tentang larangan praktik monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat adalah :

- Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efesiensi ekonomi nasional


sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
- Mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui pengaturan persaingan usaha
yang sehat sehingga menjamin adanya kepastian kesempatan berusaha yang
sama bagi pelaku usaha kecil, pelaku usaha menengah, dan pelaku usaha besar
- Mencegah praktik monopoli atau persaingan usaha tidak sehat yang
ditimbulkan oleh pelaku usaha
- Terciptanya efektivitas dan efesiensi dalam kegiatan usaha.
C. Ruang Lingkup Undang-undang Larangan Praktik Monopoli dan persaingan
usaha tidak sehat
1. Perjanjian yang dilarang
Ketentuan pasal 4 sampai pasal 16 undang-undang tersebut menetapkan jenis –
jenis perjanjian yang dapat menimbulkan terjadinya praktik monopoli atau
persaingan usaha tidak sehat antar pelaku usaha
2. Kegiatan yang dilarang
Kegiatan-kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli
atau persaingan usaha tidak sehat juga dilarang undang-undang larangan
praktik monopoli.

3. Posisi Dominan
Posisi dominan dapat pula mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan
atau persaingan usaha yang tidak sehat karena itu posisi dominan sebagaimana
diatur dalam ketentuan pasal 25 sampai dengan pasal 29 undang-undang
larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat juga dilarang.

4. Komisi Pengawas Persaingan Usaha


Untuk menjamin pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam undang-undang
nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha
tidak sehat maka diatur pula tentang pembentukan sebuah komisi pengawas
independen yang terlepas dari pengaruh dan kekuasaan pemerintah dan atau
pihak lain yang disebut komisi pengawas persaingan usaha atau disingkat
KPPU.

D. Undang – Undang Anti Monopoli


Apa sih itu Undang-Undang Anti monopoli? Pada intinya Undang-Undang Anti
Monopoli dirancang untuk mengoreksi tindakan-tindakan dari kelompok pelaku
ekonomi yang menguasai pasar. Karena dengan posisi dominan maka mereka dapat
menggunakan kekuatannya untuk berbagai macam kepentingan yang menguntungkan
pelaku usaha.

UNDANG-UNDANG TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN


PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT. BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:
- Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan
atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok
pelaku usaha.
- Praktek monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih
pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran
atas barang dan atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha
tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.
- Pemusatan kekuatan ekonomi adalah penguasaan yang nyata atas suatu pasar
bersangkutan oleh satu atau lebih pelaku usaha sehingga dapat menentukan
harga barang dan atau jasa.
- Posisi dominan adalah keadaan di mana pelaku usaha tidak mempunyai
pesaing yang berarti di pasar bersangkutan dalam kaitan dengan pangsa pasar
yang dikuasai, atau pelaku usaha mempunyai posisi tertinggi di antara
pesaingnya di pasar bersangkutan dalam kaitan dengan kemampuan keuangan,
kemampuan akses pada pasokan atau penjualan, serta kemampuan untuk
menyesuaikan pasokan atau permintaan barang atau jasa tertentu.
- Pelaku usaha adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara
Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian,
menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi.
- Persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antarpelaku usaha dalam
menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang
dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat
persaingan usaha.
- Perjanjian adalah suatu perbuatan satu atau lebih pelaku usaha untuk
mengikatkan diri terhadap satu atau lebih pelaku usaha lain dengan nama apa
pun, baik tertulis maupun tidak tertulis.
- Persekongkolan atau konspirasi usaha adalah bentuk kerjasama yang
dilakukan oleh pelaku usaha dengan pelaku usaha lain dengan maksud untuk
menguasai pasar bersangkutan bagi kepentingan pelaku usaha yang
bersekongkol.
- Pasar adalah lembaga ekonomi di mana para pembeli dan penjual baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat melakukan transaksi perdagangan
barang dan atau jasa.
- Pasar bersangkutan adalah pasar yang berkaitan dengan jangkauan atau daerah
pemasaran tertentu oleh pelaku usaha atas barang dan atau jasa yang sama atau
sejenis atau substitusi dari barang dan atau jasa tersebut.
- Struktur pasar adalah keadaan pasar yang memberikan petunjuk tentang
aspek-aspek yang memiliki pengaruh penting terhadap perilaku pelaku usaha
dan kinerja pasar, antara lain jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk
dan keluar pasar, keragaman produk, sistem distribusi, dan penguasaan pangsa
pasar.
- Perilaku pasar adalah tindakan yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam
kapasitasnya sebagai pemasok atau pembeli barang dan atau jasa untuk
mencapai tujuan perusahaan, antara lain pencapaian laba, pertumbuhan aset,
target penjualan, dan metode persaingan yang digunakan
- Pangsa pasar adalah persentase nilai jual atau beli barang atau jasa tertentu
yang dikuasai oleh pelaku usaha pada pasar bersangkutan dalam tahun
kalender tertentu.
- Harga pasar adalah harga yang dibayar dalam transaksi barang dan atau jasa
sesuai kesepakatan antara para pihak di pasar bersangkutan. o. Konsumen
adalah setiap pemakai dan atau pengguna barang dan atau jasa baik untuk
kepentingan diri sendiri maupun untuk kepentingan pihak lain.
- Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun tidak berwujud, baik
bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai,
dipergunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen atau pelaku usaha.
E. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persaingan Usaha Tidak Sehat
Faktor yang dapat mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat di antaranya adalah
(1) kebijaksanaan perdagangan,
(2) pemberian hak monopoli oleh pemerintah,
(3) kebijaksanaan investasi,
(4) kebijaksanaan pajak,
(5) dan pengaturan harga oleh pemerintah.

F. Jenis persaingan
 Kartel (hambatan horizontal)
adalah suatu perjanjian tertulis ataupun tidak tertulis antara beberapa pelaku usaha
untuk mengendalikan produksi, atau pemasaran barang atau jasa sehingga diperoleh
harga tinggi.Kartel dapat merubah struktur pasar menjadi monopolistik, pembagian
wilayah pemasaran maupun pembatasan (quota) barang atau jasa.
 Perjanjian tertutup (exclusive dealing)
adalah suatu hambatan vertikal berupa suatu perjanjian antara produsen atau importir
dengan pedagang pengecer yang menyatakan bahwa pedagang pengecer hanya
diperkenankan untuk menjual merek barang tertentu.
 Merger
Secara umum merger dapat didefinisikan sebagai penggabungan dua atau lebih pelaku
usaha menjadi satu pelaku usaha. Suatu kegiatan merger dapat menjadi suatu
pengambilalihan (acquisition) apabila penggabungan tersebut tidak diinginkan oleh
pelaku usaha yang digabung.merger perlu mendapat pengawasan dan pengendalian,
karena merger dapat menciptakan konsentrasi kekuatan yang dapat mempengaruhi
struktur pasar sehingga dapat mengarah ke pasar monopolistik.
 Monopoli
adalah suatu struktur pasar dimana hanya terdapat satu produsen atau penjual. ciri-ciri
sebagai berikut: (1) hanya ada satu produsen atau penjual, (2) tidak ada produsen lain
menghasilkan produk yang dapat mengganti secara baik produk yang dihasilkan
pelaku usaha monopoli, (3) adanya suatu hambatan baik secara alamiah, teknis atau
hukum.

G. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopoli

Kelebihan dari pasar monopoli :

 munculnya inspirasi dan inovasi untuk menarik pembeli agar tidak menoleh/membeli
pada produk penjual lainnya,
 memiliki hak cipta atau hak paten
 kecilnya peluang untuk bersaing .

Kekurangan dari pasar monopoli

 perkembangan pasar gelap dimana menimbulkan transaksi gelap.


 Pelayanan yang diberikan tidak maksimal
 Penetapan harga yang tinggi

H. Dampak Pasar Monopoli Bagi UMKM


UMKM adalah salah satu usaha kecil yang dikembangkan atau dirintis oleh kalangan
menegah ke bawah. UMKM memiliki peranan yang sangat penting dalam
pengembangan serta kemajuan ekonomi dari suatu negara.Dalam situasi pandemi
seperti ini banyak karyawan yang secara terpaksa di berhentikkan, maka dari itu
banyak masyarakat untuk lebih memilih merintis usaha kecil-kecil an atau bisa di
sebut dengan UMKM untuk menghindari adannya tingkat pengangguran .
Dampak dari pasar monopoli terhadap usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat
membuat usaha tersebut tidak berkembang dengan baik, karena adannya pasar
monopoli. Pemerintah memerlukan Tindakan untuk membatasi monopoli agar
seimbang dengan UMKM. Mereka membutuhkan ruang untuk terus bergerak maju
agar meningkatkan usahanya, salah satunya adalah membuat persetujuan Kerjasama
antar perusahaan besar dalam menciptakan suatu produk agar UMKM tetap terus
berjalan maju seperti pasar monopoli yang mengalami peningkatan dan saling
mengalami perkembangan yang pesat antara UMKM dan perusahaan besar.

Anda mungkin juga menyukai