Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

MATA KULIAH : BISNIS INTERNASIONAL


DPSEN PENGAMPU : GEDE AGUS DIAN MAHA YOGA, S.E.,M.Si

KELOMPOK 6
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
1. I MADE DUTA PRIANARAYANA (2102014427)
2. I GUSTI MADE GIITA CAHYADI (2102014429)
3. LAILI NURKHASANAH (2102014432)
4. DEWA AYU DIAN CANDRA OKTAVIANA (2102014445)
5. I KETUT GEDE DWIMAHAJAYA (2102014446)
6. NI KADEK PUTRI LIANA DEWI (2102014449)
7. I WAYAN ANGGA CAHYANA P (2102014450)
8. KADEK DIAN NOVITA SARI (1902013594)

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA


UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
2022
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmatnya akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini di buat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis Internasional, makalah ini, kami akan memberikan
inforrmasi mengenai Manajemen Keuangan Internasional. Kami sangat menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan dan disusun dalam berbagai keterbatasan serta rintangan.
Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun,
sehingga mendorong kami untuk bisa memperbaikinya. Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Om Santih, Santih, Santih Om

Denpasar, 1 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen keuangan jnternasional adalah perencanaan, pengorganisasian, dan
pengendalian Keuangan Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation yang sering
disebut MNC). Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang beroperasi di seluruh
dunia. Mereka merupakan perusahaan-perusahaan besar yang dimiliki oleh kaum kapitalis
global yang pusatnya di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia perancis dan
Inggris. Perusahaan-perusahaan itu layak disebut konglomerat global atau kapitalis global.
Mereka tidak mengenal negara, bangsa, tanah air dalam mengembangkan kapitalnya. Dewasa
ini perusahaan-perusahaan tersebut menguasai ekonomi dunia dan menguasai ekonomi
negara-negara berkembang di Afrika, Asia dan Amerika Latin.
Tujuan utama mereka adaah mencari keuntungan. Manajemen Keuangan Internasional
atau MKI menurut Hamdy Hady 2010;3) adalah ilmu dan seni yang merupakan bagian dari
ekonomi internasional yang mempelajari dan menganalisis pengelolaan fungsi POAC
(Planing, Organizing, Actuating, and Controlling) sumber daya keuangan unit makro
ekonomi (Negara/Pemerintah) dan unit mikro ekonomi (Perusahaan/Organisasi/Perorangan)
khususnya berkenaan dengan pengaruh flutuasi kurs valas terhadap aktivitas ekonomi
keuangan internasional (ekspor-impor, investasi pembiayaan-anggaran-pendapatan, asuransi-
lindung nilai, laporan keuangan, dan kinerja keuangan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja Isu Keuangan dalam Perdagangan Internasional?
2. Bagaimana menilai Resiko Nilai Tukar?
3. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Modal Kerja?
4. Apa saja Sumber-Sumber Investasi Internasional?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Isu-Isu Keuangan Perdagangan Internasional
Kita mulai dengan memperhatikan masalah-masalah yang terkait dengan
pembiayaanperdagangan internasional. Dalam setiap transaksi bisnis pembeli dan penjual
harusbernegosiasi untuk mencapai kesepakatan mengenai isu-isu utama seperti tingkat
harga,jumlah, dan tanggal pengiriman. Namun, ketika transaksi melibatkan pembeli dan
penjualdari kedua negara ada beberapa isu lainnya yang muncul:
1. Mata uang mana yang akan digunakan untuk transaksi
2. Kapan dan bagaimana memeriksa kredit
3. Apa bentuk pembayaran yang digunakan
4. Bagaimana cara mengatur pembiayaan

Pilihan Mata Uang


Salah satu masalah yang unik dalam bisnis internasional adalah memilih mata
uang untukdigunakan dalam transaksi. Eksportir dan importir biasanya lebih suka
menggunakan matauang negaranya sehingga mereka mengetahui persis berapa jumlah
uang yang akan merekaterima dari importir. Demikian pula importir lebih suka
membayar dalam mata yang merekaagar tahu persis berapa jumlah uang yang akan
mereka bayar kepada eksportir. Kadang-kadang eksportir dan importir dapat memilih
untuk menggunakan mata uang ketiga. Sebagai contoh, jika kedua belah pihak berada di
negara-negara dengan mata uang lokal relatif lemahatau tidak stabil, mereka mungkin
lebih memilih untuk berurusan dengan mata uang yanglebih stabil seperti yen Jepang atau
US Dollar.
Diperkirakan lebih dari 70 persen ekspornegara-negara berkembang dan 85
persen dari ekspor negara Amerika Latin menggunakandolar AS dalam transaksi dagang
internasional. Dalam industri minyak transaksi menggunakan US dolar. Diantara negara-
negara eksportir utama lazim menggunakan matauang domestik mereka untuk
menyelesaikan transaksi komersial.
Pemeriksaan Kredit
Satu masalah isu penting keuangan dalam perdagangan internasional menyangkut
reliabilitasdan kepercayaan pembeli. Jika suatu importir itu adalah perusahaan dengan
keuangan yangsehat dan dapat diandalkan dan eksportir tertentu telah memiliki hubungan
bisnis sebelumnyamemuaskan dengan importir tersebut. Eksportir dapat memilih untuk
menyederhanakanproses pembayaran dengan memperluas kredit kepada importir.
Namun, jika importir secarafinansial terganggu atau dikenal sebagai perusahaan dengan
risiko kredit yang tinggi, makaeksportir dapat meminta cara pembayaran dalam bentuk
tertentu yang mengurangi risikonya.Dalam transaksi komersial adalah bijaksana untuk
memeriksa peringkat kredit pelanggan.
Metode Pembayaran
Pihak yang terlibat dalam transaksi internasional biasanya menegosiasikan
metode pembayaran berdasarkan penilaian eksportir tentang kelyakan kredit
(creditworthiness) importir dan norma-norma dalam industry mereka. Banyak bentuk
pembayaran yang di lakukan dalam perdagangan internasional, seperti:
a. Payment in Advance
Adalah metode pembayaran yang paling aman dari prekspektif eksportir.
Eksportir menerima uang dari importir sebelum mengirimkan barangnya,
dalam hal ini eksportir bisa mengurangi resiko dan membantu modal kerja.
Namun importir tidak menyukai metode ini karena menghentikan penggunaan
kas sebelum barang diterima. disamping masalah resiko jika eksportir gagal
mengirim barang dengan kontrak penjualan. Karena alasan tersebut biasanya
eksportir yang mendesak untuk memakai pembayaran di muka rentan akan
kehilangan penjualan pada para pesaingnya yang mau menawarkan
persyaratan pembayaran yang lebih menarik. Namun, pembayaran di muka
akan menjadi bentuk yang lebih disukai jika importir memiliki resiko kredit
yang besar.
b. Open Account
Adalah pembayaran dimana barang dikirimkan oleh eksportir dan diterima
importir sebelum pembayaran. Eksportir kemudian memberikan tagihan ke
importir yang menetapkan jumlah, bentuk, dan waktu pembayaran yang
diharapkan. Open account juga bisa di sebut alat pemasaran karena
menawarkan pembiayaan jangka pendek bagi pembeli potensial. Open
account juga memungkinkan importir untuk menghindari fee yang dipungut
oleh bank jika memakai letter of credit dan documentary collection Open
account memiliki kelebihan lain yaitu mengurangi pekerjaan dokumen
(paperwork) dibandingkan dengan metode pembayaran yang lain. Eksportir
umumnya tidak menyukai metode ini, karena reputasi importir harus bisa
diandalkan, tidak melibatkan bank, dokumen tagihan harus lengkap, dan
masalah modal kerja.
c. Documentary Collection
Bank komersial bertindak sebagai perantara untuk memudahkan proses
pembayaran sesuai permintaan pembeli.
d. Letter of Credit
Adalah surat yang dikeluarkan oleh opening bank atas permintaan importir
yang ditujukan kepada eksportir dan memberi hak kepada eksportir untuk
menarik wesel (sejumlah uang) setelah eksportir memenuhi syarat – syarat
yang tercantum dalam L/C.
Keuntungan bagi eksportir:
1. Menghilangkan risiko kredit
2. Mengurangi bahaya penundaan pembayaran karena pengendalian nilai
tukar atau politik lainnya.
3. Mengurai ketidakpastian
4. Terlindung dari risiko sebelum pengiriman
5. Memastikan pembayaran atas produk.
Keuntungan bagi importir:
1. Pembayaran dilakukan jika kondisi yang ditetapkan dalam L/C terpenuhi
2. Importir dapat meminta jangka waktu pembayaran kredit yang lebih baik.
3. Tidak ada pembekuan dana jika L/C diubah menjadi cash in advance
4. Dalam hal dana sudah dibayarkan (melalui bank), lebih mudah menarik
kembali dananya jika eksportir tidak mampumelakkan pengiriman yang
sesuai.
Kerugian bagi importir:
1. Syaat dan ketentuan yang berlaku di bank mungkin memberatkan importir,
misalnya karena importir dianggap belum binafit atau nilai transaksi yang
terlalu rendah atau terlalu tinggi.
2. Tidak banyakbank yang dapat mengeluarkan L/C, terutama di masa krisis
ekonomi.
e. Countertrade
Adalah bentuk transaksi bisnis internasional dengan imbalan beli, dimana para
pihak menerima sesuatu selain uang sebagai pembayaran atas barang dan
jasanya. Bentuk-bentuk countertrade: barter, counterpurchase, buy back, dan
offset purchase.
Kelemahan:
1. Kurang efisien dibandingkan pembayaran kontan atau kredit.
2. Perusah akan melakukan counter-trade yaitu kesulitan mendapatkan uang
tunai di pasar internasional.
Bentuk-bentuk counter-trade:
1. Barter: Pertukaran secara langsung, barang dengan barang.
2. Counter-purchase atau barter paralel: Penjualan dan pembelian dari barang
yang tidak berhubungan.
3. Buyback: Membayar kembali barang yang dibeli dengan menjual produk
yang berhubungan.
Alasan counter-trade:
1. Counter-trade memungkinkan anggota suatu kartel seperti OPEC untuk
menurunkan harga dari yang disepakati.
2. Counter-trade mengurangi risiko yang dihadapi suatu negara yang
melakukan kontrak baru fasilitas manufaktur.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam counter-trade
Nilai jual kembali produk pertanian di futures market. Sepanjang perusahaan
telah memperhitungkan nilai jual kembali, maka tidak akan menjadi masalah
jika harus dipertukarkan antara dua barang yang tidak sederajat dalam
teknologi. Tingkat keuntungan yang dipersyaratkan dalam counter-trade harus
benar-benar fair. Dengan counter-trade, biaya broker dapat dihemat. Counter-
trade menjadi alternatif di saat cadangan devisa tidak memadai.
2.2 Risiko Nilai Tukar
Perusahaan dipengaruhi oleh perubahan kurs. Ini disebut dengan eksposur. Secara
khusus, perusahaan multinasional menghadapi eksposur transaksi, translasi dan ekonomi, yang
berubah akibat kurs valas dan mempengaruhi perusahaan dalam cara yang berbeda dan
memerlukan teknik manajemen yang berbeda.
Pengaturan Nilai Tukar
1. Pegged Exchange rate: mata uang negara-negara tersebut dipautkan pada satu mata
uang atau sekelompok mata uang tertentu.
2. Limited-flexibility arrangements: nilai tukar yang memiliki fleksibilitas terbatas
dibandingkan dengan satu mata uang maupun sekelompok mata uang tertentu.
Misalnya mata uang Euro
3. More flexible arrangements: exchange rate yang cukup flexibel, termasuk di
dalamnya mata uang yang difloating seperti Renminbi RRC.
4. Metode ini dapat dikatakan mengikuti kekuatan permintaan dan penawaran pasar.
Ekspor Transaksi
Perusahaan menghadapi transaction eksposure atau keterpaparan resiko transaksi
ketika keuntungan dan biaya keuangan suatu transkasi internasonal dipengaruhi oleh
pergerakan nilai tukar, setelah perusahaan memiliki kewajiban untuk menyelesaikan
transkasi tersebut.
Strategi mengelola eksposur
Strategi Keuntungan Biaya
Tidak Peduli Tidak ada pengeluaran Berpotensi terjadinya
modal, berpotensi untuk kerugian modal (capital
mendapatkan capital gain loss) jika nilai mata uang
jika mata uang negara asal negara asal turun.
naik.
Membeli Mata uang ke Menghapuskan eksposur Biaya bank, hilangnya
depat unuk penyerahan transaksi, flesibilitas dalam kesempatan untuk
kemudian. menentukan jumlah dan memperoleh keuntungan,
kontrak. jika nilai mata uang negara
asal naik.
Membeli Mata uang Menghapuskan eksposur Biaya broker yg relatif
berjangka. transaksi, kontrak dimasa murah, kurang fleksibel
depan relative mudah dan dalam menentukan jumlah
murah. dan waktu konrak,
hilangnya kesempatan
untuk memperoleh
keuntungan modal jika
mata uang negara asal
naik.
Membeli opsi mata uang Menghapus eksposur Ada premium yang harus
(kontrak dimana satu pihak transaksi, berpotensi untuk dibayar untuk opsi ini
membayarkan sejumlah mendapatkan keuntungan karena sifatnya yang mau
uang pada pihak lain untuk modal jika nilai mata uang enaknya sendiri, kurang
mendapatkan hak negara asal Nail. fleksibel dalam
sejumlahnilai mata uang menentukan jumlah dan
selama jangka waktu waktu opsi.
tertentu)
Memperoleh aktiva yang Transaksi biaya yang harus Hilangnya kesempatan
bisa mengimbangi dikeluarkan untuk untuk memperoleh
eksposur mengatur transaksi keuntung jika mata uang
negara asal naik.

Eksposur Translasi
Adalah dampak fluktuasi nilai tukar pada laporan keuangan yang mengubah nilai
perusahaan luar negeri jika diukur dalam mata uang induk perusahaan. Perusahaan dapat
mengurangi eksposur translasi dengan memakai baklance sheet hedge dengan
mencocokan denominasi mata uang dengan kewajiban denominasi yang sama (tiaptiap
mata uang)
Eksposur Ekonomi
Yaitu dampak perubahan nilai tukar yang tidak diantisipasi pada nilai operasi
perusahaan. Fluktuasi nila tukar yang tidak diantisipasi dapat mempengaruhi penjualan
dan profitabilitas dibanyak pasar. Salah satu yang digunakan dalam memprediksi
fluktuasi nilai tukar mata uang dimasa depan adalah dengan memperhatikan kinerja
neraca pembayaran suatu negara, Karena memberikan wawasan apakah industri suatu
negara masih tetap bisa bersaing di pasar dunia dan apakah investasi jangka pendek luar
negeri di suatu negara meningkat Manajer Kuangan Internasional harus
mempertimbangkan posisi modal kerja perusahaan disetiap anak perusahaan diluar negeri
dan dalam setiap mata uang. Dalam proses tersebut mereka harus mempertimbangkan 3
(tiga) tujuan utama keuangan perusahaan:
1. Meminimalkan jumlah modal kerja
2. Meminimalkan biaya konversi mata uang
3. Meminimalkan risiko nilai tukar

Anda mungkin juga menyukai