Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PASAR UANG & PASAR VALUTA

ASING

OLEH :
I Dewa Ayu Mega Kartika Yasa Putri (07/1902612010739)

Ni Wayan Widiani (08/1902612010740)

Ni Putu Rahayu Armini Putri (21/1902612010753)

Ni Putu Risa Santika Putri (22/1902612010754)

Ni Kadek Puspawati (35/1902612010767)

MANAJEMEN MALAM L

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI

2021

0
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik dari materi
maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Denpasar, 12 Februari 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………1

DAFTAR ISI ……………………………………………………2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………… 3


1.2 TUJUAN …………………………………………….3
1.3 RUMUSAN MASALAH …………………………………………….3
BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PASAR UANG …………………………………….4

2.2 TUJUAN PASAR UANG …………………………………….4

2.3 INSTRUMEN PASAR UANG …………………………………….5-6

2.4 PENGERTIAN PASAR VALUTA ASING ……………………7

2.5 TUJUAN MELAKUKAN TRANSAKSI VALAS………………...….7-9

2.6 JENIS-JENIS TRANSAKSI VALAS …………………………………9-12

2.7 MARGIN TRADING ………………………………………………….13

2.8 INTERAKSI ANTARA PASAR VALAS & UANG ………….………14

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN & SARAN........................................................................15-16

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan namanya, pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-
dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu
tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Dan di pasar uang ini
diperjualbelikan instrument kredit jangka pendek. Adapun jenis instrumen pada pasar uang
antara lain : SBI,SBPU,SUN. , repurchase Agreement dan lain-lain. Sedangkan para pelaku pasar
uang diantaranya: Perusahaan bank, perusahaan asuransi dan perusahaan keuangan non bank
lainnya.

1.2 Tujuan

1. Dapat mengetahui dan memahami tentang Pasar Uang dan Valuta Asing.

2. Dapat mengetahui manfaat adanya Pasar Uang.

3. Dapat mengetahui jenis-jenis instrument Pasar Uang.

4. Dapat mengetahui macam-macam transaksi Valuta Asing.

1.3 Rumusan Masalah

Apa itu Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing?

Apa tujuan adanya pasar?

Bagaimana interaksi antara Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing?

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Uang.


Pasar Uang atau Money Market merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan
seseorang melakukan transaksi jual beli dalam bentuk sekuritas keuangan. Di sisi lain, pasar
uang juga diartikan sebagaimana tempat dimana suatu pihak bisa meminjam dana dari pihak lain
dengan tingkat bunga tertentu sebagai imbalannya. Adapun jangka waktu peminjaman di pasar
uang cenderung pendek, mulai dari satu hari hingga maksimal satu tahun. Lebih dari setahun
maka akan digolongkan sebagai pasar hutang. Transaksi pasar uang sendiri bisa dilakukan secara
langsung atau melalui perantara/broker. Dilihat dari jenis mata uangnya, pasar uang dibedakan
menjadi pasar domestik serta pasar valuta asing.

 
2.2 Tujuan Pasar Uang
Pihak yang memerlukan modal atau dana yaitu :

 Untuk mampu memenuhi suatu kebutuhan jangka pendek.


 Untuk mampu memenuhi suatu kebutuhan likuiditas.
 Untuk memenuhi suatu dana atau modal kerja.
 Sedang mengalami kalah yang keliring.

Pihak yang menanamkan modal atau dana yaitu :

 Untuk memperoleh suatu pendapatan dengan tingkat suku bunga tertentu.


 Untuk bisa membantu pihak yang sedang mengalami kesulitan keuangan atau krisis
Spekulasi.

4
2.3 Instrumen Pasar Uang.

 Rekening Pasar Uang

Rekening pasar uang adalah cara yang paling mudah dan sederhana untuk bisa ikut
bergabung ke pasar yang. Di dalamnya terdapat rekening bank yang bisa Anda peroleh dari bank
atau credit union. Namun, pasar yang berbeda dengan rekening koran pada umumnya, karena
rekening pasar yang bisa menghasilkan suatu bunga. Suku bunga ini berbanding lurus atau lebih
tinggi dari apa yang bisa Anda dapatkan dengan rekening tabungan hasil tinggi.

Sama seperti giro, rekening pasar uang akan memungkinkan Anda untuk bisa mengakses
uang dengan kartu debit, cek, ataupun transfer bank. Namun, biasanya ada batasan dalam
penarikan jumlah dana dan jumlah transfer setiap bulannya. Jadi, jenis akun ini bukanlah untuk
membayar tagihan atau pembelian, jenis akun ini untuk menyimpan uang Anda.

 Dana Pasar Uang

Dana pasar uang adalah reksadana yang melakukan investasi di dalam satu bundel instrumen
investasi pasar uang. Dana pasar uang hampir sama dengan reksa dana lainnya, namun risiko di
dalamnya relatif lebih rendah karena hanya mampu menawarkan pengembalian yang lebih
rendah pula. Reksadana pasar uang termasuk dalam beberapa golongan yang berbeda, tergantung
di mana para investor akan berinvestasi. Dana pasar uang yang utama bisa diinvestasikan di
dalam instrumen pasar uang manapun, termasuk CD, perjanjian pembelian kembali atau kertas
komersial yang merupakan sekuritas yang bisa dijual dan dibeli oleh pihak bank.

 Tagihan Treasury

Pada mulanya, Rancangan Undang-Undang Perbendaharaan merupakan keamanan yang


berstatus jangka pendek yang diterbitkan oleh pemerintah AS dengan potongan harga. Pada
dasarnya, surat utang negara merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup beresiko
rendah karena sudah mendapat dukungan yang penuh dari departemen keuangan negara.

5
Biasanya, pemerintah akan menggunakan sekuritas untuk bisa membiayai utang nasional
ataupun proyek infrastruktur. Tagihan treasury akan jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun
dan pemerintah akan membayar nilai nominal yang lebih tinggi daripada harga pembelian.

 Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah instrumen pasar uang yang bisa digunakan oleh pihak bank untuk
meningkatkan modalnya. Sertifikat deposito ini memiliki fungsi yang sama seperti rekening
tabungan, yang mana pada dasarnya Anda meminjamkan sejumlah dana pada pihak
bank.Biasanya, instrumen investasi ini cukup aman karena pihak Federal Deposit Insurance
Corporation (FDIC) sudah mengasuransikannya sebanyak $ 250.000. Sertifikat deposito juga
pada umumnya menawarkan bunga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan rekening
tabungan atau rekening pasar uang.

 Surat Berharga Komersial

Surat berharga komersial adalah surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh pihak
perusahaan untuk bisa membayar kewajiban jangka pendeknya, seperti utang dagang. Surat
berharga ini diterbitkan tanpa jaminan. Untuk itu, perusahaan yang mampu mengambil
keuntungan yang baik dari jenis instrumen pasar uang ini adalah perusahaan yang sudah
memiliki kredit yang sangat baik.

 Banker’s Acceptance
banker’s acceptance merupakan wesel bank yang berikan cap dengan kata-kata ”accepted”.
Wesel tersebut bisa diperjualbelikan di pasar uang sebagai salah satu sumber dana jangka
pendek. Jangka waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai 180 hari. Banker’s
acceptance biasanya berhubungan dengan kegiatan perdagangan luar negeri (ekspor dan impor).

 Commercial paper
Commercial paper merupakan kertas berharga yang bisa diperjualbelikan di pasar uang dengan
jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Commercial paper biasanya berbentuk promes yang
diterbitkan oleh lembaga keuangan, termasuk bank.

6
2.4 Pengertian Pasar Valuta Asing
Pasar Valuta Asing merupakan Pasar yang memperdagangkan valuta asing atau uang
asing dan sebagai lembaga pasar di mana orang dapat memperoleh fasilitas untuk melakukan
pembayaran atau menerima pembayaran dari penduduk negara lain. Secara umum, permintaan
atau penawaran valuta asing dilakukan di bursa valuta asing yang diselenggarakan oleh bank
atau lembaga keuangan lainnya.

2.5 Tujuan Melakukan Transaksi Valas


Ada beberapa tujuan transaksi valas atau valuta asing baik yang dilakukan oleh bank,
perusahaan lainnya, ataupun individu. Tujuan transaksi valuta asing atau valas ini berbeda-beda
sesuai dengan apa yang ingin diperoleh dari transaksi tersebut.
Ada beberapa tujuan melakukan transaksi valas, baik yang dilakukan oleh perusahaan ataupun
individu, yaitu :

1. Untuk transaksi pembayaran.


2. Mempertahankan daya beli.
3. Pengiriman uang ke luar negeri.
4. Mencari keuntungan.
5. Pemagaran risiko.
6. Kemudahan berbelanja.

Tujuan transaksi valas untuk transaksi pembayaran

Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan importir di Indonesia melakukan pembelian


sejumlah barang dengan perusahaan di Jerman. Pembayaran dilakukan tergantung sales contract
yang telah disepakati kedua belah pihak apakah menggunakan Euro Jerman atau Rupiah
Indonesia.

Jika pembayaran dilakukan dengan mata uang ekportir (Euro), maka transaksi valas akan
terjadi di Indonesia sebagai negara asal importir. Artinya transaksi jual beli valuta asing terjadi di
Negara Indonesia. dalam hal ini, maka perusahaan asal Indonesia harus membeli sejumlah uang
Euro kemudian dikirim ke Jerman untuk melakukan pembayaran.

7
Namun, bila pembayaran disepakati dengan mata uang pembeli yaitu Rupiah Indonesia,
maka transaksi jual beli terjadi di pihak eksportir (Jerman), di mana pihak eksportir harus
terlebih dahulu menukarkan rupiah ke Euro Jerman.

Pembayaran bisa pula dilakukan dengan mata uang asing, misalnya dengan dolar amerika
(US $). Jika hal ini terjadi, maka transaksi valas terjadi di negara importir (Indonesia) dan negara
eksportir (Jerman).

Tujuan melakukan transaksi valas untuk mempertahankan daya beli

Kebijaksanaan pemerintah melakukan devaluasi bertujuan untuk meningkatkan ekspor


sehingga barang-barang kita di luar negeri menjadi lebih kompetitif. Dengan melakukan
devaluasi, maka nilai tukar rupiah diturunkan terhadap mata uang yang didevaluasikan. Akan
tetapi, bagi pemegang rupiah di dalam negeri justru nilai tukar uangnya terhadap mata uang
asing menjadi turun akibatnya daya belinya pun turun dibandingkan dengan valas tersebut.

Tujuan melakukan transaksi valas untuk mengirim uang ke luar negeri

Transfer ke luar negeri merupakan jasa bank dalam pengiriman uang ke luar negeri.
Sarana yang digunakan dalam pengiriman ini dapat dilakukan dengan telex, telepon, faksimile
atau sarana lainnya. pengiriman dapat dilakukan dengan menggunakan negara pengirim atau
negara yang akan dikirimkan. Jika pengiriman dalam mata uang negara tujuan, maka pertukaran
valas terjadi di negara pengirim demikian pula jika pengiriman dengan menggunakan negara
pengirim, maka transaksi valas terjadi di negara tujuan.

Tujuan melakukan transaksi valas untuk mencari keuntungan

Transaksi valas dapat pula dilakukan untuk mencari keuntungan atau kemudahan-
kemudahan berbelanja. Sebagai contoh untuk mencari keuntungan nasabah dapat menyimpan
uangnya dalam bentuk deposito valas atau rekening giro valas. Keuntungan dalam hal ini adalah
di samping memperoleh suku bunga nasabah akan memperoleh keuntungan dari kenaikan kurs
yang terus menerus.

8
Keuntungan lainnya bagi nasabah yang menyimpan di rekening giro valuta asing adalah dapat
menarik atau mengeluarkan cek dan bilyet giro dalam valuta asing sebagai alat pembayaran.
Rekening giro atau deposito valas biasanya  diterbitkan dalam valuta asing yang kuat.
Kemudian keuntungan lainnya adalah dengan membeli valuta asing bank notes pada saat kurs
turun kemudian menjualnya kembali pada saat kurs naik, transaksi ini dilakukan terhadap mata
uang kuat yang cenderung naik terus serta lebih besar unsur spekulasinya.

Tujuan transaksi valuta asing untuk pemagaran risiko (Hedging)

Dalam hal pemagaran risiko (Hedging), sering kali terhadap utang dalam valuta asing, hal
ini akibat daris ering terjadinya  kenaikan kurs yang terus menerus. Kenaikan kurs ini dapat
meningkatkan nilai pinjaman atau utang jika tidak dilakukan hedging. Dengan dilakukan
hedging, minimal risiko kerugian dapat diperkecil seminimal mungkin.

Tujuan melakukan transaksi valuta asing agar memperoleh kemudahan berbelanja

Di antara berbagai tujuan melakukan transaksi valuta asing di atas, yang sedang
berkembang pesat sekarang ini adalah untuk tujuan kemudahan dalam berbelanja, terutama
sekali bagi mereka yang suka bepergian ke luar negeri. Kemudahan ini dapat dilakukan dengan
membeli travellers cheque (TC) atau cek perjalanan. Dengan membawa Travellers Cheque ini,
nasabah dengan mudah dapat berbelanja di berbagai tempat  dan di berbagai negara. Kemudian
nominal travellers cheque pun mengikuti kurs yang terus berkembang.

2.6 Jenis-Jenis Transaksi Valas

Secara umum, terdapat dua jenis valas dalam transaksi valuta asing, kedua jenis valas tersebut
adalah:

1. Valuta asing Fisik – terkadang disebut juga sebagai bank notes. Valas fisik adalah uang
kartal asing yang sah sebagai alat pembayaran di negara tersebut. Biasanya berbentuk
uang kertas US$ 10.

9
2. Valuta asing nonfisik – adalah valas dalam bentuk uang giral, yaitu berupa tagihan
yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran, biasanya dikeluarkan
oleh bank atau lembaga lain sejenis.

Salah satu jenis valuta asing non-fisik adalah travelers cheque. Jenis valuta asing tersebut
merupakan alat pembayaran bagi mereka yang berpergian. travelers cheque tersebut dapat
dicairkan menjadi uang kartal pada pihak yang ditunjuk.

Jenis Transaksi Valas

Berbagai motif transaksi valas seperti ekspor-impor, penanaman modal asing, pembayaran
hutang luar negeri, kebutuhan transfer dana antar negara, hingga spekulasi, menyebabkan
tingginya kebutuhan untuk bertransaksi forex.

Sehingga, hampir semua perbankan besar dunia menyediakan layanan transaksi valas. Selain itu,
transaksi valuta asing juga dilakukan di pasar valuta asing.

Setidaknya terdapat 5 jenis transaksi valas yang terjadi di perbankan dan pasar valas. Berikut ini
adalah penjelasan singkat mengenai mekanisme dan cara transaksi forex tersebut.

1. Spot Tunai

Transaksi spot adalah transaksi foreign exchange (forex) yang dilakukan dengan saling
menukarkan valuta asing atau bank note yang dimilikinya.

Contoh transaksi spot tunai adalah transaksi forex pada money changer atau bank. Saat nasabah
datang hendak menukarkan sejumlah uang rupiah  yang dimilikinya menjadi uang dolar amerika,
atau sebaliknya.

Jenis transaksi valuta asing spot tunai ini biasa dilakukan dengan pertukaran langsung dan saat
itu juga.

Ketika nasabah dan penyedia layanan penukaran uang mencapai kesepakatan mengenai harga
kurs beli atau kurs jual yang digunakan sebagai acuan menentukan nilai uang yang
dipertukarkan. Maka penyerahan uang yang dipertukarkan dilakukan saat itu juga.

10
Selain itu, juga dapat berupa saldo valuta asing pada bank devisa suatu negara dan wesel luar
negeri

Transaksi forward (Transaksi Tunggak)

Dalam transaksi forward contract penyerahan dilakukan beberapa hari mendatang, baik
secara mingguan atau bulanan. Transaksi forward sering dilakukan untuk pemagaran risiko atau
(hedging) terhadap fluktuasi tingkat pertukaran (exchange rates)

Transaksi SWAP (Transaksi Barter)

Merupakan kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang
diikuti dengan membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak
secara simultan dengan batas waktu yang berbeda. Tujuan dari traksaksi barter untuk menjaga
kemungkinan dari kerugian yang disebabkan perubahan kurs. Transaksi barter banyak dilakukan
oleh bank apabila pada suatu saat bank mengalami kelebihan jenis mata uangnya.

Transaksi Option (Call Option, Put Option)

Opsi beli, atau yang lebih dikenal dengan istilah call option, adalah suatu hak untuk
membeli sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu
yang disepakati—baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa
sebelum jatuh tempo. Pada opsi beli ini terdapat 2 pihak yang disebut :

Pembeli opsi beli atau biasa disebut call option buyer atau juga long call

Penjual opsi beli atau biasa juga disebut call option seller atau juga short call

Opsi jual, atau yang lebih dikenal dengan istilah put option, adalah suatu hak untuk menjual
sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang
disepakati—baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum
jatuh tempo. Pada opsi jual ini juga terdapat 2 pihak yang disebut :

Pembeli opsi jual atau biasa disebut put option buyer atau juga long put

Penjual opsi jual atau biasa juga disebut put option seller atau juga short put

11
Instrumen ini disebut opsi oleh karena perjanjian ini memberikan "hak" kepada pemegang opsi
untuk menentukan apakah akan melaksanakan atau tidak (atau biasa disebut exercise) opsi yang
dipegangnya, yaitu hak membeli (pada opsi beli) atau hak menjual (pada opsi jual) dan pihak
yang menjual opsi atau yang biasa disebut "penerbit opsi" "wajib" untuk memenuhi hak opsi dari
pemegang opsi tersebut sesuai dengan ketentuan yang disepakati.

Transaksi Spot Transfer

Berbeda dengan spot tunai, pada jenis transaksi valas ini dilakukan mengunakan jenis
valuta asing non-fisik. Selain itu, penyerahan uang asing yang dipertukarkan juga tidak
dilakukan segera, karena membutuhkan waktu untuk penyelesaian proses transfer antar bank.

Contoh transaksi spot adalah seorang pengusaha yang melakukan pembayaran impor barang
mengunakan layanan jasa transfer internasional atau remitansi lembaga keuangan syariah.

Penyerahan uang dalam transaksi spot transfer ini dapat terjadi dalam 3 pilihan periode waktu,
yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan biaya yang akan dikeluarkan.

Spot – merupakan transaksi spot normal, dengan penyerahan dua hari kerja setelah tanggal
transaksi.

Tom – adalah transaksi spot dengan penyerahan pada hari kerja berikutnya setelah kontrak
transaksi (one day settlement)

Today – apabila penyerahan dilakukan pada hari kerja yang sama dengan tanggal transaksi

12
2.7 Margin Trading

Margin trading merupakan suatu metode perdagangan saham dengan menggunakan dana
yang disediakan oleh pihak ketiga. Pihak ketiga yang dimaksudkan di sini adalah perusahaan
sekuritas (broker). Sebagai suatu metode perdagangan, margin trading digunakan dalam
transaksi jual beli saham di mana dana yang digunakan untuk membeli saham tersebut berasal
dari pinjaman yang diberikan oleh perusahaan sekuritas kepada investor.

Dari sisi perusahaan sekuritas, margin trading merupakan fasilitas yang disediakan bagi investor
yang menjadi nasabahnya. Fasilitas margin trading ini memungkinkan investor untuk membeli
saham dalam jumlah lebih banyak dari yang seharusnya. Artinya, pinjaman dana dari perusahaan
sekuritas kepada investor tentu saja akan menambah modal yang akan digunakan untuk membeli
saham.

Contoh, Tuan Abas memiliki modal sebesar Rp 5 juta untuk membeli saham. Harga saham
adalah Rp 1.000 per lembar. Dari modal tersebut seharusnya Tuan Abas bisa membeli sebanyak
5000 lembar saham atau 50 lot. Namun karena dalam pembelian saham tersebut Tuan Abas
menggunakan fasilitas margin trading dan mendapat pinjaman sebesar Rp 3 juta, maka Tuan
Abas mampu membeli tambahan saham sebesar 30 lot, sehingga total saham yang dibeli Tuan
Abas sebanyak 80 lot atau 8.000 lembar saham.

Fasilitas margin trading yang diberikan perusahaan sekuritas kepada para investor yang menjadi
nasabahnya tentu bukan tanpa agunan. Perdagangan saham dengan metode margin trading ini
dijamin dengan agunan berupa saham-saham yang ada di akun investor yang bersangkutan.

Istilah margin trading tak hanya digunakan dalam perdagangan saham saja, tetapi juga dalam
perdagangan forex. Definisi margin trading dalam perdagangan forex pada prinsipnya sama,
yakni metode perdagangan dengan menggunakan modal pinjaman. Margin trading di pasar forex
diukur dalam satuan nilai yang merujuk pada nilai transaksi. Contoh, Rp 1 juta dalam sistem
margin trading dapat ditransaksikan dengan dana yang lebih kecil, misalnya 0,5% dari nilai
aslinya atau sekitar Rp 500 ribu. Hal ini bisa terjadi karena dalam perdagangan forex tidak
melibatkan mata yang secara fisik. Transaksi jual beli mata uang tidak perlu dengan uang fisik,
tetapi hanya nilainya saja. Investor forex hanya cukup menyediakan uang yang diperlukan

13
sebagai jaminan atas transaksi, dan jaminan itulah kemudian disebut sebagai margin dalam
forex.

2.8 Interaksi Antara Pasar Valas dan Uang

Interaksi Antara Pasar Uang dan Pasar Valas

Terjadinya arus integrasi pasar keuangan global menyebabkan keuangan global memiliki
interaksi antara pasar uang dan pasar valas antara lain :

A. Dengan adanya pasar valas tidak dapat dihindari mengingat perdagangan mata uang
disetiap pasar uang suatu Negara yang terjadi adalah turunan dari fungsi uang sebagai
Store Of Value untuk memfasilitasi perdagangan barang dan jasa yang terjadi antar
Negara.
B. Transaksi yang terjadi di pasar valas merupakan sarana lalu lintas modal yang berfungsi
untuk ”Smoothing” kesenjangan dana tabungan dan investasi pasar uang yang terjadi
dalam suatu perekonomian Negara.

14
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Dari penjelasan diastas tentang tinjauan umum pasar keuangan internasional dapat
disimpulkan bahwa bisnis internasional dipermudah oleh pasar keuangan internasional yang
menyebabkan perdagangan valas dan aliran modal berjalan lancar antar negara. Pasar Keuangan
itu sendiri dapat berupa : Pasar uang (money market) adalah keseluruhan permintaan dan
penawaran dana-dana, surat-surat berharga,atau instrumen finansial jangka pendek yang
mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui
lembaga-lembaga perbankan. Peserta pasar uang antara lain Bank-bank, perusahaan-perusahan
umum, lembaga pemerintah,individu, dan lembaga keuangan lainnya.Terdapat jenis-jenis
resiko investasi, yaitu resiko pasar, resiko reinvestment, resiko gagal bayar, resiko inflasi, resiko
valuta, dan resiko politik.

Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar
kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang
asing, dan menerapkan managemen mata uang asing.

Pelaku pasar uang antara lain dealer, perusahaan/perorangan, spekulan, bank sentral, dan pialang.

Jenis-jenis pasar valuta asing yaitu pasar spot, pasar forward, currency futures, dan currency
options.

Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya jika kita hendak
menginvestasikan uang kita dalam pasar uang maka, kita akan selalu mempertimbangkan
kegiatan yang terjadi di pasar valas, demikian pula sebaliknya.

Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar uang
atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana
yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.

3.1 Saran

Menyadari penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan
details dalam menjelaskan isi makalah dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya
dapat dipertanggung jawabkan.

15
Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/39131984/MAKALAH_PASAR_UANG_and_PASAR_VALUTA_A
SING

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/66562/Chapter%20I.pdf?
sequence=4&isAllowed=y

https://duwitmu.com/investasi/valuta-asing-pengertian-pasar-kurs-trading-valas/

https://www.sharinvest.com/jenis-transaksi-valas/

https://www.simulasikredit.com/apa-itu-margin-trading/

16

Anda mungkin juga menyukai