OBLIGASI
OLEH:
Risto kause(2233211235)
FAKULTAS EKONOMI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kami sehinggah dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Selama proses penyusunan tugas ini, penyusun mendapat banyak bantuan dari berbagai
pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ibu Fitriningsih Amalo, SE,.MM dosen pengampu mata kuliah Manajemen keuangan
4. Semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penyusunan.
Semoga seluruh amal dan kebaikan yang diberikan dapat diterima dan mendapatkan
ridho dari Allah SWT, Amin. kami menyadari bahwa dalam tugas ini masih banyak terdapat
kekurangan, untuk itu saran dan kritik dari berbagai sumber yang dapat membangun sangat kami
harapkan sehinggah menjadi lebih baik untuk nanti kedepannaya.
Kupang,15,November,2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….
A. Kesimpulan…………………………………………………..
B. Saran………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA...........................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ada banyak jenis investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri
atas Obligasi, Saham, Derivatif, Reksadana dan Valuta Asing. Jenis-jenis investasi tersebut
umumnya bersamaan dengan investasi keuangan sebagai mitra dalam mengelola investasi
tersebut. Di antara produk investasi tersebut, obligasi merupakan produk yang memiliki
tingkat resiko paling rendah, dan cenderung lebih stabil. Obligasi adalah surat utang pasar
modal yang memuat perjanjian (kontrak) kesediaan emiten (perusahaan/ institusi penerbit
obligasi) untuk melakukan pembayaran secara tetap kepada investor dan mengembalikan
pokok pinjaman/ hutang pada akhir periode perjanjian. Obligasi adalah surat utang jangka
panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga dengan nilai nominal (nilai pari/par value) dan
waktu jatuh tempo tertentu. Penerbit obligasi bisa perusahaan swasta, BUMN, atau
pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah.
.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PengertianObligasi
Obligasi adalah surat pengakuan hutang suatu perusahaan yang akan dibayar pada waktu jatuh
tempo sebesar nilai nominalnya. Penghasilan yang diperoleh dari obligasi berupa tingkat bunga
yang akan dibayarkan oleh perusahaan penerbit obligasi tersebut pada saat jatuh tempo.
Sekuritas penghasilan tetap merupakan sekuritas dengan penerbitnya (peminjam) setuju dengan
melakukan pembayaran penghasilan yang jumlahnya ditetapkan dalam kontrak. Sekuritas
penghasilan tetap dibedakan menjadi dua jenis : kewajiban hutang (debt obligation) dan ekuitas
(equity). Dalam kewajiban hutang, peminjam melakukan pembayaran bunga berkala. Ciri utama
setiap obligasi adalah jangka waktu jatuh tempo (maturitas), yang merupakan tanggal peminjam
harus melunasi seluruh jumlah yang dipinjam. Dengan kata lain, istilah jatuh tempo dan
maturitas akan digunakan secara bergantian untuk menunjukkan sisa usia dari obligasi. Namun
secara teknis, maturitas menunjukkan tanggal pelunasan harus dilunasi, sedangkan jangka waktu
jatuh tempo mengacu pada jumlah tahun yang tersisa hingga tanggal maturitas. Jumlah yang
disetujui untuk dibayarkan peminjam pada jangka jatuh tempo disebut nilai pari nilai maturitas
atau nilai unjuk/nilai nominal.
Karakteristik obligasi:
4. Jadwal pembayaran
Kewajiban pembayaran kupon obligasi oleh perusahaan penerbit, dilakukan secara
berkala sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, bisa dilakukan triwulan, semesteran, atau
tahunan.
Pasar Obligasi
1. Pasar primer merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai diterbitkan, salah
satu persyaratan ketentuan pasar modal, obligasi harus dicatatkan di bursa efek untuk
dapat ditawarkan kepada masyarakat.
2. Pasar sekunder merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah diterbitkan dan
tercatat dibursa efek, perdagangan obligasi akan dilakukan dipasar sekunder.
Perdagangan yang dilakukan secara over the counter (otc), artinya tidak ada tempat
perdagangan secara fisik . Pemegang obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan
berinteraksi dengan bantuan perangkat elektronik, serta email, online trading atau telepon
System transaksi di pasar sekunder pada awalnya dikenal ada dua macam, yaitu (i) system kol
(coll system), dan (ii) system terus-menerus (continuous trading system). Call system tidak
diberlakukan lagi di bursa efek Indonesia sejak tahun 1980, karena system ini tidak efisien.
Dalam system ini, para perantara jual beli (broker) berlomba-lomba mengangkat tangan sambil
menyebut kurs (harga) yang ditawarkan. Petugas bursa memperhatikan dan mencatat kurs yang
ditawarkan oleh broker dan juga mencatat kode dari masingmasing broker. Transaksi terjadi
apabila ada kesepakatan mengenai kurs yang ditawarkan dan yang dbeli. Sejak tahun 1980
hingga 1995, Bursa Efek Indonesia sudah memberlakukan system terus menerus (continuous
trading system). Dalam sistem terus menerus, para broker menuliskan kurs untuk amanat-amanat
yang mereka terima dalam setiap slip order yang tersedia, lalu menyerahkan kepada petugas
bursa. Petugas tersebut kemudian menuliskan pada kurs yang di minta dan kode keanggotaan
broker di papan tulis. Apabila terjadi transaksi, maka perdagangan dilanjutkan lagi dan
berlangsung seperti itu secara terus-menerus (continuous).
Faktor yang menentukan harga jual
1. Turunya minta investor untuk menanamkan investasinya terhadap aset financial emerging
markets.
2. Naiknya sikap risk aversion yang mendorong kenaikan premi resiko investor.
3. Tekanan inflasi karena kenaikan harga pangan dan minyak dunia melemah daya tarik aset
domistik, dimata investor kenaikan inflasi berpotensi mendorong bank untuk menaikkan
suku bunga, kenaikan harga minyak membuat pemerintah untuk menambah biaya negara
dengan menaikkan defisit.
Strategi Obligasi
Jenis-jenis Obligasi
Tahapan Obligasi
a. Membuka rekening
Tahap awal yang harus dilakukan dalam proses transaksi obligasi adalah memilih
perusahaan sekuritas yang memiliki divisi fixed income yang menangani pembelian
dan penjualan obligasi. Pilih perusahaan dengan pengalaman, tim yang solid baik
trader/dealer ataupun riset serta fee yang kompetitif. Dengan membuka rekening,
Anda bisa mendapatkan informasi perkembangan dan perdagangan obligasi setiap
saat, sehingga Anda mendapatkan pengetahuan pergerakan pasar obligasi secara
akurat dan aktual.
b. Pahami Produk Obligasi.
Pada tahap ini, investor dianjurkan untuk mempelajari seluk beluk informasi yang
dibutuhkan mengenai obligasi, baik mengenai investasinya sendiri, potensi risiko
yang terkandung maupun potensi keuntungannya. Hal ini dapat diperoleh dengan
mempelajarinya secara mandiri, bertanya kepada bagian riset perusahaan sekuritas,
di mana Anda membuka rekening atau melalui internet. Dengan mempelajari
instrumen obligasi secara lengkap, diharapkan investor mengenal investasi tersebut
dengan baik, sehingga mempermudah pengambilan keputusan investasi.
Mempelajari instrumen, di mana Anda ingin menempatkan investasi, akan
memberikan manfaat maksimal dalam mencapai rencana yang diinginkan.
c. Lakukan Analisis.
Analisis dilakukan, agar keputusan yang diambil sesuai dengan apa yang diinginkan,
yaitu kestabilan pendapatan. Aspek-aspek yang dibutuhkan seperti kupon, jangka
waktu, nilai penerbitan dan peringkat. Latar belakang serta profil penerbit juga
menjadi pertimbangan sendiri. Dengan informasi yang lengkap, diharapkan
keputusan yang diambil tidak menimbulkan kerugian yang cukup besar. Dianjurkan
untuk membanding antara obligasi sejenis.
d. Memberikan Amanat Beli.
Setelah melalui analisis, Anda memperoleh jenis obligasi yang ingin dibeli. Tahap
selanjutnya adalah memberikan amanat pembelian kepada trader atau broker
obligasi yang telah kita pilih. Pihak trader akan melakukan pembelian obligasi sesuai
dengan jenis serta harga yang diinginkan.
e. Siapkan Dana
Membeli obligasai membutuhkan dana yang tidak sedikit. Satuan pembelian
obligasi biasanya bernilai Rp 1 miliar, sehingga sulit bagi investor individu untuk
dapat ikut berinvestasi dalam obligasi. Namum, ada juga yang menawarkan satuan
bernilai Rp50 juta atau Rp 100 juta. Setelah amanat pembelian di ajukan, sebaiknya
dana tersebut sudah dialokasikan. Jangan sampai Anda dikenakan penalty, karena
keterlambatan dalam pembayaran. Selain itu, penempatan dana tunai yang serba
mendadak mungkin bisa mengganggu kelancaran aliran arus kas keuangan Anda dan
keluarga.
f. Penyelesaian Pembayaran Obligasi.
Pembayaran dana pembelian obligasi dilakukan melalui transfer ke rekening
perusahaan sekuritas tersebut. Setelah pembayaran selesai, maka Anda sebagai
pembeli tinggal menunggu proses atas transaksi tersebut. Obligasi yang telah Anda
beli akan tercantum di dalam rekening perusahaan sekuritas yang tercatat di KSEI
(Kustodian Sentral Efek Indonesia). Pemindahtanganan hak atas obliasi akan sangat
mudah dilakukan secara elektronik, karena saat ini fisik obligasi tidak lagi berupa
sertifikat, namun sudah scriptless (tahap warkat). Administrasi pembukuan akan
dilakukan oleh bank custodian perusahaan sekuritas. Untuk hal ini, tentunya bank
bersangkutan akan memungut biaya tertentu.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak pengakuan hutang atas
pinjaman yang diterima oleh penerbit obligasi dari pemberi pinjaman (Pemodal).
Obligasi Biasanya mempunyai Karakteristik dan jenis-jenis sebagai berikut:
Karakteristik Obligasi:
1. Nilai obligasi (jumlah dana yang dipinjam) dalam penerbitan obligasi, maka
perusahaan akan dengan jelas menyatakan jumlah dana yang dibutuhkan yang dikenal
dengan istilah “jumlah emisi obligasi”.
2. Jangka waktu obligasi setiap obligasi mempunyai masa jatuh tempo atau berakhirnya
masa pinjaman (maturity).
3. Principal dan Coupon rate nilai prinsipal obligasi adalah sejumlah uang yang disetujui
oleh penerbit obligasi agar dibayarkan kepada pemegang obligasi pada masa jatuh
tempo.
4. Jadwal pembayaran kewajiban pembayaran kupon obligasi oleh perusahaan penerbit,
dilakukan secara berkala sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, bisa dilakukan
triwulan, semesteran, atau tahunan
5. Diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penyusunan makalah ini. Kami mohon kritik dan saran teman-teman semua serta
masukan-masukan yang bersifat membangun demi masa depannya. Semoga makalah
yang kami sajikan dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
AAOIFI, Statement on the Purpose and calculation of the Capital Adequacy, Manama, Bahrain:
Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions, 2003, No 17