Anda di halaman 1dari 7

Tugas

BISNIS INTERNASIONAL

Oleh :
REZKY ANUGRAH
D1A118039
AGRIBISNIS C

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
1. Apakah yang di maksud dengan Manajemen Keuangan Internasional
Manajemen Keuangan Internasional adalah perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian keuangan perusahaan multinasional
(Multinational Corporation yang lazim disebut MNC). Perusahaan multinasional
ialah perusahaan yang beroperasi di seluruh dunia yaitu perusahaan-perusahaan
besar yang dimiliki oleh kaum kapitalis global yang pusatnya di Kanada, Amerika
Serikat, Jepang, Jerman, Italia, Perancis, dan Inggris. Perusahaan-perusahaan ini
lazim disebut konglomerat global atau kapitalis global. Mereka tidak mengenal
negara, bangsa, tanah air, dalam mengembangkan kapitalnya
Menurut Hamdy Hady (2016:3) Manajemen Keuangan Internasional
adalah ilmu dan seni yang merupakan bagian dari ekonomi internasional yang
mempelajari dan menganalisis pengelolaan fungsi POAC (Planning, Organizing,
Actuating And Controling) sumber daya keuangan unit makro ekonomi
(negara/pemerintah) dan unit mikro ekonomi (perusahaan/organisasi/perorangan)
khususnya yang berkenaan dengan pengaruh fluktasi kurs valas terhadap aktivitas
ekonomi-keuangan Internasional.
Tujuan Manajemen Keuangan internasioanal
1) Meningkatkan nilai perusahaan melalui perdagangan internasional.

2) Membantu manajer keuangan memutuskan bagaimana pengaruh berbagai


kejadian-kejadian internasional terhadap perusahaan dan langkah-langkah
apa yang dapat diambil untuk memanfaatkan perkembangan positif dan
menghindarkan perusahaan dari dampak negatif.

3) Membantu manajer mengantisipasi kejadian dan membuatnya mampu


mengambil keputusan yang menguntungkan, sebelum kejadian-kejadian
tersebut terjadi. Kejadian-kejadian yang harus diantisipasi tersebut dapat
berupa perubahan kurs valuta asing, tingkat bunga, laju inflasi,
pendapatan nasional dan kemungkinan adanya perubahan aspek politik.
2. Jelaskan Isu-isu Keuangan Internasional

Isu-isu keuangan dalam perdagangan internasional antara lain :

 Pilihan Mata Uang, Salah satu masalah yang unik dalam bisnis
internasional adalah memilih mata uang untukdigunakan dalam transaksi.
Eksportir dan importir biasanya lebih suka menggunakan matauang
negaranya sehingga mereka mengetahui persis berapa jumlah uang yang
akan merekaterima dari importir. Demikian pula importir lebih suka
membayar dalam mata yang merekaagar tahu persis berapa jumlah uang
yang akan mereka bayar kepada eksportir. Kadang-kadang eksportir dan
importir dapat memilih untuk menggunakan mata uang ketiga.
Sebagaicontoh, jika kedua belah pihak berada di negara-negara dengan
mata uang lokal relatif lemahatau tidak stabil, mereka mungkin lebih
memilih untuk berurusan dengan mata uang yanglebih stabil seperti yen
Jepang atau US Dollar. Diperkirakan lebih dari 70 persen ekspornegara-
negara berkembang dan 85 persen dari ekspor negara Amerika Latin
menggunakandolar AS dalam transaksi dagang internasional. Dalam
industri minyak transaksi menggunakan US dolar. Diantara negara-negara
eksportir utama lazim menggunakan matauang domestik mereka untuk
menyelesaikan transaksi komersial.

 Pemeriksaan Kredit, Satu masalah isu penting keuangan dalam


perdagangan internasional menyangkut reliabilitasdan kepercayaan
pembeli. Jika suatu importir itu adalah perusahaan dengan keuangan
yangsehat dan dapat diandalkan dan eksportir tertentu telah memiliki
hubungan bisnis sebelumnyamemuaskan dengan importir tersebut.
Eksportir dapat memilih untuk menyederhanakanproses pembayaran
dengan memperluas kredit kepada importir. Namun, jika importir
secarafinansial terganggu atau dikenal sebagai perusahaan dengan risiko
kredit yang tinggi, makaeksportir dapat meminta cara pembayaran dalam
bentuk tertentu yang mengurangi risikonya.Dalam transaksi komersial
adalah bijaksana untuk memeriksa peringkat kredit pelanggan.
Perkembangan keuangan internasional hingga dekade terakhir tidak lepas
dari hegemoni Negara Amerika serta kuatnya pengaruh dolar dalam sirkulasi
keuangan internasional. Eksploitasi Amerika sebagai banker dunia telah
memberikan dampak antara lain :

a. Merusak sistem Bretton wood

The sistem Bretton Woods dari manajemen moneter mendirikan


aturan untuk hubungan komersial dan keuangan antara Amerika
Serikat , Kanada , Eropa Barat negara, Australia , dan Jepang setelah
Perjanjian Bretton Woods tahun 1944Tranformasi PBB dari kreditur
menjadi debitur

b. Tumbuhnya perekonomian Negara jepang secara pesat

Setelah mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia


dari 1960-an ke 1980-an, ekonomi Jepang merosot secara drastis pada
awal 1990-an, ketika "ekonomi gelembung" jatuh. Persediaan
kepemimpinan industri dan teknisi, pekerja yang berpendidikan tinggi
dan bekerja keras, tabungan dan invesatasi besar dan promosi intensif
pengembangan industri dan perdagangan internasional telah
memproduksi ekonomi industri yang matang.

3. Jelaskan Metode-Metode Pembayaran Internasional

1) Barter

Barter adalah pertukaran barang dengan barang. Dalam hal ini


barang yang dikirim ke luar negeri ditukarkan langsung dengan
barang yang dibutuhkan di dalam negeri. Pembayaran dengan barter
tidak berupa devisa (uang), melainkan berupa barang yang nantinya
dapat dipakai sendiri atau di jual kembali.

2) Pembayaran di Muka (Pembayaran diawal oleh importir)


Jika menggunakan sistem pembayaran ini maka importir harus
melakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum barangnya dikirim.
Open Account (pembayaran diakhir / dibelakang, setelah
mengirimkan barang)

Cara pembayaran Open account merupakan kebalikan dari cara


pembayaran uang muka. Dimana pembayaran akan dilakukan oleh
importir setelah barang yang dikirim oleh pembeli, baik setelah
dokumen pengapalan telah direlease, namun barang belum diterima
oleh importir maupun setelah barang diterima oleh pembeli

3) Uang Muka (Uang Muka)


Metode pembayaran ekspor impor dengan uang muka, yaitu
importir membayar sebagian uang terlebih dahulu sebagai uang muka
pada awal kontrak jual beli (sebelum barang dikirim oleh tangan), dan
kemudian sisanya akan dilunasi setelah barang diterima. Besarnya
uang muka bervariasi, bisa 30%, 50%, atau jumlah lain sesuai
kesepakatan antara satu perjanjian dan importir.
Pada metode pembayaran menggunakan DP terdapat risiko
bagi bagi dan importir. Bagi lingkungan terdapat risiko yang tidak
mendapatkan pembayaran ke dua setelah barang dikirim dan bagi
importir terdapat risiko barang yang tidak dikirim oleh setelah
melakukan pembayaran uang muka.
4) Letter Of Credit (L / C)
Beberapa metode pembayaran dalam ekspor, tentunya para
pelaku perdagangan internasional menginginkan alat pembayaran
yang lebih memberikan rasa baik yang baik maupun importir, untuk
itu dibuatlah sistem pembayaran ekspor yang lebih aman dan
menjamin kepentingan dan importir Letter of Credit atau biasa kita
kenal dengan sebutan L / C.
4. Jelaskan Resiko Nilai Tukar
Nilai Tukar adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar
mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua
mata uang masing-masing negara atau wilayah. Kata “kurs” mungkin bukan
istilah yang asing lagi bagi kita. Namun, dalam penerapannya masih banyak
yang belum mengetahui pengertian kurs dan pengaruhnya dalam ekonomi
bisnis.
Naik turunnya nilai mata uang menciptakan resiko nilai tukar mata
uang. Ada tiga eksposur nilai yang dihadapi perusahaan internasional antara
lain:
1. Eksposur Transaksi
Dalam transaksi impor/ekspor, pihak yang harus membayar atau
menerima mata uang asing dimasa depan mengemban resiko bahwa mata
uang itu akan berubah nilainya sehingga dapat merugikan. Resiko ini berasal
dari transaksi-transaksi seperti pembelian dari pemasok asinga tau penjualan
kepada konsumen asing.
2. Eksposur Netting
Eksposur netting adalah menerima dengan posisi terbuka dua mata
uang atau lebih yag dianggap setara satu sama lain sehingga tidak
memerlukan lindung nilai internal atau eksternal.
3. Eksposur Translasi (Translation exposure)
Adalah dampak fluktuasi nilai tukar pada laporan keuangan
konsilidasi yang mengubah nilai anak perusahaan luar negeri jika diukur
dalam mata uang induk perusahaan. Jika nilai tukar adalah tetap, maka
translation exposure tidak akan terjadi. Karena eksposur translasi muncul
karena kebutuhan untuk menggabungkan laporan keuangan ke dalam mata
uang yang sama, maka ia sering disebut accounting exposure
4. Eksposur Ekonomi
Eksposur ekonomi yaitu dampak perubahan nilai tukar yang tidak
diantisipasi pada nilai operasi perusahaan.
5. Jelaskan Sumber-Sumber investasi Internasional
Sumber-sumber investasi internasional terdiri dari:
 Investasi portofolio. Investasi portofolio ini dilakukan melalui pasar modal
dengan instrumen surat berharga seperti saham dan obligasi.
 Investasi langsung atau foreign direct investment (FDI). Investasi
langsung yang dikenal dengan Penanaman Modal Asing (PMA)
merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau
mengakuisisi perusahaan.
Sumber-sumber investasi internasional juga terdiri dari:
1) Sumber Internal Investasi
Salah satu sumber modal investasi bagi internasional
terdapat pada arus kas yang dihasilkan secara internal (misalnya profit
dari operasi biaya-biaya non kas seperti depresiasi dan amortisasi)
oleh berbagai induk perusahaan maupun berbagai anak perushaan.
Arus kas mencerminkan sumber modal investasi yang penting bagi
pendanaan proyek-proyek investasi anak perusahaan.
2) Sumber Eksternal Investasi
Sumber-sumber eksternal seperti bankir investasi,
perusahaan sekuritas dapat membantu perusahaan internasional
memperoleh modal untuk membiayai proyek investasinya. Perusahaan
multinasional juga dapat memperoleh pinjaman jangka panjang dalam
bentuk obligasi dan negeri, obligasi luar negeri dan obligasi euro.
Pasar swap merupakan pasar dimana dua perusahaan bisa
mempertuukarkan obligasi mereka.

Anda mungkin juga menyukai