Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN KEUANGAN

INTERNASIONAL
Abd. Halim Pasaribu, S.E, M.Si
DEFENISI Manajemen Keuangan
Internasional
 Pada dasarnya Manajemen Keuangan Internasional
sama dengan Manajemen Keuangan tetapi ruang
lingkupnya berubah menjadi lingkup internasional
 Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana
memperoleh dana, menggunakan dana, dan
mengelola aset sesuai tujuan perusahaan (Martono
dan Harjito, 2005)
 Dengan demikian Manajemen Keuangan
Internasional dapat didefenisikan segala aktivitas
Perusahaan Multinasional (Multinational
Corporation yang berhubungan dengan bagaimana
memperoleh dana, menggunakan dana, dan
mengelola asset sesuai tujuan.
 Perusahaan Multinasional atau MNC secara umum
adalah perusahaan yang berada di satu negara yang
mempunyai operasi produksi dan penjualan di
beberapa negara lain.
 Dewasa ini Perusahaan Multinasional menguasai
ekonomi dunia, dan menguasai ekonomi negara-
negara sedang berkembang di Afrika, Asia, dan
Amerika Latin. Tujuan dari perusahaan ini adalah
mencari keuntungan.
 Sasaran Perusahaan Multinasional atau MNC adalah
Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham,
dan memaksimumkan kekayaan perusahaan
AKTIVITAS Manajemen Keuangan
Internasional

 Manajemen keuangan internasional meliputi


aktivitas: (1) aliran financial, yaitu arus masuk modal
dan pinjaman, (2) aliran riil, yaitu arus masuk barang
dagangan barang (bahan baku, barang setengah jadi,
dan barang jadi, (3) aliran budaya, yaitu arus masuk
ilmu pengetahuan, teknologi, dan pola pikir dan
perilaku.
 Hakikatnya aktivitas manajemen keuangan
internasional adalah eksport capital, budaya, dan
barang dagangan dari negara-negara maju ke negara-
negara sedang berkembang (NSB)
 Bagi NSB hadirnya MNC adalah merupakan bentuk
kolonisasi modern yang dibawa oleh proses
globalisasi karena dapat menguasai ekonomi, sosial,
politik, dan budaya (pendidikan) negara-negara
sedang berkembang.
 Namun, ada beberapa keuntungan yaitu: (1) dapat
memanfaatkan keunggulan komparatif, (2) transfer
ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Risiko yang dihadapi NSB adalah: (1) ketidakpastian
nilai tukar valuta asing, karena nilai mata uang dapat
dipermainkan oleh kapitalis global, (2) risiko negara
(country risk) yang tinggi, MNC dapat menguasai
politik NSB karena ekonominya telah di dominasi.
International Trade Finance

 Perdagangan internasional merupakan proses


pertukaran barang dan jasa (transaksi) antara suatu
negara dengan negara lain.
 Dalam perdagangan internasional, bidang keuangan
yang sering ditemui adalah mengenai metode
pembayaran. Metode pembayaran yang sering
digunakan adalah:
1. Cash in advance, metode ini merupakan perlindungan
kepada eksportir terhadap kemungkinan macetnya
pembayaran oleh importir, yang mungkin dikarenakan
kondisi negara tempat importir berada tidak kondusif
atau karena karakteristik importir sendiri yang sering
lalai dalam melakukan pembayaran.
2. Letter of Credit (L/C), merupakan suatu surat yang
ditujukan kepada penjual dan ditandatangani oleh
bank atas nama pembeli.
 Bagi para seller atau exporter, keuntungan L/C :
o Mengurangi risiko kredit jika bank yang digunakan
memiliki nama baik, sehingga risiko hutang tak
terbayar semakin rendah.
o Stabilitas produksi karena pembayaran yang lancar
dan membuat proses pengiriman-pengiriman barang
untuk proses produksi.
o L/C memfasilitasi keuangan sehingga meyankinkan
ekportir mengenai calon pembeli bagi produknya
 Pendanaan investaasi bisa diperoleh dari :
o Pendanaan antar perusahaan
o Pendanaan denga ekuitas (penerbitan saham suatu
perusahaan
o Pendanaan dengan hutang

o Pendanaan dengan mata uang lokal


Working Capital Management

 Secara kuantitatif modal kerja sama dengan jumlah


asset saat ini dikurangi hutang yang ada saat ini.
 Kas dan piutang sangat mudah dipengaruhi oleh
fluktuasi nilai mata uang, perubahan nilai tukar dan
kebijakan pajak.
 Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2002), untuk
mendanai investasi di luar negeri, perusahaan dapat
memilih alternatif pendanaan sbb:
1. Perusahaan menghimpun dana di negara asal dan
menyalurkannya ke negara tempat melakukan
investasi.
2. Perusahaan menghimpun dana di negara yang dituju
(host country) untuk diinvestasikan di negara
pengundang.

3. Mencari dana dari negara ketiga yang memiliki suku


bunga pinjaman paling rendah.
Sistem Keuangan Perusahaan yang
Entrepreneuial

 Dalam menjalankan bisnisnya, seorang entrepreneur


harus memahami sistem keuangan dalam perusahaan
yang dibangunnya. Beberapa komponen yang dapat
dianalisa oleh seorang entrepreneur adalah:

1. Kebutuhan dana, yang menyangkut dana untuk


aktiva tetap, modal kerja dan pembiayaan awal

2. Sumber dana, berupa dana internal dan eksternal


3. Proyeksi neraca, merupakan analisis yang penting
untuk mengetahui kekayaan perusahaan, serta kondisi
keuangan lainnya, misalnya saldo lancar, aktiva tetap,
kewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang,
dan kekayaan bersih.
4. Proyeksi laba rugi, merupakan perkiraan laba dan rugi
dari tahun ke tahun yang dapat menjadi perkiraan laba
atau rugi dimasa yang akan datang, dengan elemen
penjualan, biaya dan laba atau rugi bersih.
5. Proyeksi arus kas, yang menggambarkan kemampuan
perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajiban
keuangannya. Ada 3 macam arus kas, yaitu:
a. Kas masuk, penerimaan hasil penjualan/pendapatan

b. Kas keluar, termasuk biaya-biaya atau pembayaran


bunga dan pajak
c. Kas masuk bersih, merupakan selisih dari arus kas
masuk dan arus kas keluar dengan perhitungan bunga
setelah pajak.

Anda mungkin juga menyukai