Week 8
The Multinational Finance Function
and International Accounting Issues
3. Untuk mendiskusikan bentuk yang berbeda dari evaluasi pencapaian dari operasi
asing dan bagaimana penukaran mata uang asing dapat mempersulit proses budgeting.
1. Fungsi Finansial
MNEs harus mampu memahami dan mengakses pasar modal di berbagai negara untuk
membiayai ekspansi.
Keterangan: Pasar modal membantu menyalurkan surplus dana dari penabung ke
lembaga yang kemudian berinvestasi ke dalam penggunaan yang produktif.
Umumnya, perdagangan pasar ini terutama di sekuritas jangka panjang. pasar modal
terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder. Pasar utama berurusan dengan
perdagangan saham yang baru diterbitkan dan surat berharga lainnya, sedangkan
penawaran pasar sekunder dengan pertukaran sekuritas yang sudah ada atau yang
sebelumnya sudah dikeluarkan. Divisi lain yang penting di pasar modal dibuat atas
dasar sifat dari saham yang diperdagangkan, yaitu pasar saham dan pasar obligasi.
Pada dasarnya tujuan business (Firm) adalah untuk mencapai profit melalui
mekanisme sejumlah fungsi. Tiga fungsi pokok business adalah finance, operation,
dan marketing. Namun secara khusus, di dalam memahami fungsi finance sebenarnya
ada hal-hal yang tidak terpisahkan (terarsir) dengan fungsi yang lainnya.
Fungsi finance sendiri bertanggungjawab tidak saja untuk membiayai tiga fungsi
utama tersebut (operasi, finance dan marketing) juga membiayai unsur finance itu
sendiri yang kita kenal sebagai dana (funds). Ini berarti fungsi finance secara umum
bertanggungjawab terhadap penyediaan dana untuk perusahaan dalam
mencapai profit dan juga untuk memberi manfaat bagi pemilik dana dalam
bentuk return.
Dalam upaya membiayai kegiatan perusahaan ini, perusahaan memerlukan sejumlah
dana baik yang bersumber dari dalam (iternal), maupun dari luar (eksternal). Namun
perlu disadari bahwa semua dana-dana yang dikumpulkan tersebut memiliki biayanya
sendiri-sendiri. Ini berarti, perusahaan dalam melakukan kegiatannya, di satu sisi
harus mampu mengembalikan dana-dana tersebut, juga memberi return terhadap biaya
dana tersebut. Ini berarti tugas pokok dan fungsi finance lebih luas (bersifat ganda)
jika dibandingkan dengan fungsi operation dan fungsi marketing.
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengelola dana perusahaan pada suatu
perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan
demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi
mungkin.
5. Kredit sindikasi
Kredit sindikasi atau ”Syndicated Loan” ialah pinjaman yang diberikan oleh
beberapa kreditur sindikasi, yang biasanya terdiri dari bank-bank dan/atau lembaga-
lembaga keuangan lainnya kepada seorang debitur, yang biasanya berbentuk badan
hukum; untuk membiayai satu atau beberapa proyek (pembangunan gedung atau
pabrik) milik debitur. Pinjaman tersebut diberikan secara sindikasi mengingat jumlah
yang dibutuhkan untuk membiayai proyek tersebut sangat besar, sehingga tidak
mungkin dibiayai oleh kreditur tunggal.
Dan karena kredit sindikasi diberikan dalam rangka membiayai suatu proyek,
yang dapat ditentukan kapan dimulainya dan saat berakhirnya pembangunan proyek
tersebut, maka ditinjau dari sifatnya, suatu kredit sindikasi dapat digolongkan sebagai
”term loan”. Hal ini yang membedakannya dengan ”kredit pembiayaan ekspor”,
misalnya yang digolongkan sebagai ”revolving line of credit” yang sifatnya dapat
dipinjamkan berkali-kali selama tidak melebihi suatu plafond yang ditentukan.
Revolving line credit lazimnya diberikan oleh kreditur tunggal, karena dana yang
dibutuhkan untuk fasilitas pembiayaan ekspor/impor tidaklah begitu besar.
Manajemen resiko profesional biasanya menganjurkan resiko total dibatasi maksimum hanya
sampai 20-30%.Jika Anda cukup confident, maka Anda bisa menyesuaikannya dengan
ukuran yang lebih besar.
Setelah anda menentukan batasan reiko total equity, barulah manajemen resiko stop loss
dapat ditentukan. Metode untuk menentukan stop loss beraneka ragam. Tapi sebaiknya
manajemen resiko anda harus melihatnya dari total equity.
Yang pertama dan yang paling dasar adalah perubahan harga pasar. Perubahan ini tentunya
akan menciptakan manajemen resiko tersendiri bagi aktifitas trading Anda. Saham yang
berkapital besar biasanya bergerak lebih stabil dibanding yang berkapital kecil. Forex dan
index juga sama, beberapa index dan mata uang bergerak lebih stabil dibanding yang lain.
Resiko leverage dapat diartikan sebagai manajemen resiko yang muncul akibat penggunaan
skala modal yang lebih besar dibanding modal yang disetorkan. Misalnya Anda dapat
membeli atau menjual suatu instrumen seharga $ 100,000,- dengan hanya menyetorkan
jaminan dana sebesar $1,000. Semakin besar leverage yang Anda pilih, maka semakin kecil
pula jaminan yang perlu Anda bayarkan. Kondisi ini sekilas menguntungkan, karena jika
Anda peluang bagus Anda dapat memperoleh kesempatan lebih banyak untuk mendapatkan
profit yang lebih besar. Namun bagaimana jika posisi Anda merugi? Tentu uang jaminan
Anda juga akan cepat habis seiring dengan perubahan harga di pasar.
Penyusunan manajemen resiko reward tidak perlu rumit, bahkan sangat sederhana. Anda
hanya perlu menjawab dua pertanyaan di bawah ini :
Berapa jumlah keuntungan yang anda inginkan dari setiap transaksi?
Berapa jumlah dana yang rela Anda tempatkan ke dalam resiko untuk mendapatkan
keuntungan tersebut ?
Setelah anda menjawabnya, bagilah jumlah keuntungan tersebut terhadap jumlah
resiko yang Anda relakan, dan hasilnya Anda telah mendapatkan rasio risk reward Anda
sendiri.
Win Ratio
Ratio ini bermaksud mengukur seberapa besar presentase kemenangan dengan kekalahan
yang dihasilkan oleh sistem trading anda. Untuk mendapatkannya anda tentu harus memiliki
sistem manajemen resiko terlebih dahulu. Susunlah sistem tersebut dan uji hasilnya baik
dalam bentuk back testing ataupun forward testing dengan menggunakan demo account.
Anda juga dapat melakukannya dengan test visual melalui grafik jika itu mudah
dilakukan. Setelah itu, catatlah hasil berapa kali sistem tersebut menghasilkan keuntungan
dan berapa kali kekalahan yang Anda peroleh. Dengan demikian manajemen resiko Anda
telah mendapatkan win to loss ratio.
Prinsip Pareto mengatakan bahwa 20% dari sesuatu itu selalu mendatangkan hasil 80%.
Dengan kata lain, 80% hasil diperoleh dari 20% aktifitas, dan 20% dari hasil selalu diperoleh
dari 80% aktifitas. Dalam artian trading, profit yang efektif itu datang hanya dari sebagian
kecil (20%) aktifitas transaksi Anda.
Anda tidak harus mengadopsi angka prinsip ini secara persis, yang terpenting kita
paham bahwa kebanyakan dari aktifitas trading biasanya hanya menyumbang sebagian kecil
bagi pertumbuhan modal kita.
Sebagai contoh manajemen resiko, katakanlah sebuah metode memiliki probabilitas
60% kekalahan dan 40% kemenangan.
Artinya bahwa dengan mengelola manajemen resiko trading anda, metode yang buruk
sekalipun masih dapat menghasilkan keuntungan.
Ke depannya, diharapkan bahwa perusahaan akan lebih fokus pada pergerakan kas
perusahaan di seluruh dunia untuk mengambil keuntungan dari perbedaan tingkat
pengembalian dan meminimalkan tagihan pajak; bahwa inovasi teknologi akan
memungkinkan perusahaan untuk mentransfer dana lebih cepat di seluruh dunia; dan bahwa
OECD, IMF, dan Uni Eropa akan membantu negara-negara meminimalkan perbedaan pajak
dan menindak transfer uang untuk tujuan ilegal.
Kesimpulan dari topik ini adalah membahas mengenai bagaimana pasar modal
membantu menyalurkan surplus dana dari penabung ke lembaga yang kemudian
berinvestasi ke dalam penggunaan yang produktif. Umumnya, perdagangan pasar ini
terutama di sekuritas jangka panjang. pasar modal terdiri dari pasar primer dan pasar
sekunder. Pasar utama berurusan dengan perdagangan saham yang baru diterbitkan
dan surat berharga lainnya, sedangkan penawaran pasar sekunder dengan pertukaran
sekuritas yang sudah ada atau yang sebelumnya sudah dikeluarkan. Divisi lain yang
penting di pasar modal dibuat atas dasar sifat dari saham yang diperdagangkan, yaitu
pasar saham dan pasar obligasi. Pada dasarnya tujuan business adalah untuk mencapai
profit melalui mekanisme sejumlah fungsi. Tiga fungsi pokok business adalah
finance, operation, dan marketing. Namun secara khusus, di dalam memahami fungsi
finance sebenarnya ada hal-hal yang tidak terpisahkan dengan fungsi yang lainnya. Ke
depannya, diharapkan bahwa perusahaan akan lebih fokus pada pergerakan kas
perusahaan di seluruh dunia untuk mengambil keuntungan dari perbedaan tingkat
pengembalian dan meminimalkan tagihan pajak; bahwa inovasi teknologi akan
memungkinkan perusahaan untuk mentransfer dana lebih cepat di seluruh dunia; dan
bahwa OECD, IMF, dan Uni Eropa akan membantu negara-negara meminimalkan
perbedaan pajak dan menindak transfer uang untuk tujuan ilegal.