Anda di halaman 1dari 13

LECTURE NOTES

BUSS6048 International Business

Week 8
The Multinational Finance Function
and International Accounting Issues

BUSS6048 – International Business


LEARNING OUTCOMES

1. Untuk mempelajari faktor utama yang mempengaruhi pengembangan dari prinsip


akuntansi di negara yang berbeda.

2. Untuk mempelajari konvergensi dari standar akuntansi global

3. Untuk mendiskusikan bentuk yang berbeda dari evaluasi pencapaian dari operasi
asing dan bagaimana penukaran mata uang asing dapat mempersulit proses budgeting.

4. Untuk menggambarkan fungsi keuangan multinasional dan bagaimana hal tersebut


sesuai dengan struktur organisasi MNE

5. Untuk menunjukan bagaimana perusahaan mempertimbangkan faktor internasional


dalam proses budget modal

6. Untuk mempelajari bagaimana factor utama mempengaruhi pengembangan dari


praktik akuntansi di negara yang berbeda

BUSS6048 – International Business


OUTLINE MATERI (Sub-Topic):

- Fungsi Finansial pada MNE


- Struktur Modal
- Pasar Modal Global
- Sumber dana Internal
- Manajemen resiko pertukaran valuta asing
- Pajak dari penghasilan luar negri
- Isu dari Akuntansi internasional

BUSS6048 – International Business


ISI MATERI

1. Fungsi Finansial
MNEs harus mampu memahami dan mengakses pasar modal di berbagai negara untuk
membiayai ekspansi.
Keterangan: Pasar modal membantu menyalurkan surplus dana dari penabung ke
lembaga yang kemudian berinvestasi ke dalam penggunaan yang produktif.
Umumnya, perdagangan pasar ini terutama di sekuritas jangka panjang. pasar modal
terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder. Pasar utama berurusan dengan
perdagangan saham yang baru diterbitkan dan surat berharga lainnya, sedangkan
penawaran pasar sekunder dengan pertukaran sekuritas yang sudah ada atau yang
sebelumnya sudah dikeluarkan. Divisi lain yang penting di pasar modal dibuat atas
dasar sifat dari saham yang diperdagangkan, yaitu pasar saham dan pasar obligasi.

Pada dasarnya tujuan business (Firm) adalah untuk mencapai profit melalui
mekanisme sejumlah fungsi. Tiga fungsi pokok business adalah finance, operation,
dan marketing. Namun secara khusus, di dalam memahami fungsi finance sebenarnya
ada hal-hal yang tidak terpisahkan (terarsir) dengan fungsi yang lainnya.
Fungsi finance sendiri bertanggungjawab tidak saja untuk membiayai tiga fungsi
utama tersebut (operasi, finance dan marketing) juga membiayai unsur finance itu
sendiri yang kita kenal sebagai dana (funds). Ini berarti fungsi finance secara umum
bertanggungjawab terhadap penyediaan dana untuk perusahaan dalam
mencapai profit dan juga untuk memberi manfaat bagi pemilik dana dalam
bentuk return.
Dalam upaya membiayai kegiatan perusahaan ini, perusahaan memerlukan sejumlah
dana baik yang bersumber dari dalam (iternal), maupun dari luar (eksternal). Namun
perlu disadari bahwa semua dana-dana yang dikumpulkan tersebut memiliki biayanya
sendiri-sendiri. Ini berarti, perusahaan dalam melakukan kegiatannya, di satu sisi
harus mampu mengembalikan dana-dana tersebut, juga memberi return terhadap biaya
dana tersebut. Ini berarti tugas pokok dan fungsi finance lebih luas (bersifat ganda)
jika dibandingkan dengan fungsi operation dan fungsi marketing.

BUSS6048 – International Business


2. Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,


pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan :


1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya
untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran
dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan
perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada
paerusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi
penyimpangan.

BUSS6048 – International Business


3. Tugas Pokok Manejemen Keuangan
Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang manajer keuangan secara umum
adalah:
1. Mendapatkan Dana Perusahaan
2. Menggunakan Dana Perusahaan
3. Membagi Keuntungan / Laba Perusahaan

4. Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengelola dana perusahaan pada suatu
perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan
demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi
mungkin.

5. Kredit sindikasi
Kredit sindikasi atau ”Syndicated Loan” ialah pinjaman yang diberikan oleh
beberapa kreditur sindikasi, yang biasanya terdiri dari bank-bank dan/atau lembaga-
lembaga keuangan lainnya kepada seorang debitur, yang biasanya berbentuk badan
hukum; untuk membiayai satu atau beberapa proyek (pembangunan gedung atau
pabrik) milik debitur. Pinjaman tersebut diberikan secara sindikasi mengingat jumlah
yang dibutuhkan untuk membiayai proyek tersebut sangat besar, sehingga tidak
mungkin dibiayai oleh kreditur tunggal.
Dan karena kredit sindikasi diberikan dalam rangka membiayai suatu proyek,
yang dapat ditentukan kapan dimulainya dan saat berakhirnya pembangunan proyek
tersebut, maka ditinjau dari sifatnya, suatu kredit sindikasi dapat digolongkan sebagai
”term loan”. Hal ini yang membedakannya dengan ”kredit pembiayaan ekspor”,
misalnya yang digolongkan sebagai ”revolving line of credit” yang sifatnya dapat
dipinjamkan berkali-kali selama tidak melebihi suatu plafond yang ditentukan.
Revolving line credit lazimnya diberikan oleh kreditur tunggal, karena dana yang
dibutuhkan untuk fasilitas pembiayaan ekspor/impor tidaklah begitu besar.

BUSS6048 – International Business


Kredit sindikasi ditinjau dari asal pembiayaannya dapat dibedakan menjadi
”offshore loan” dan ”onshore loan”. Offshore loan adalah pinjaman yang
pembiayaannya berasal dari luar negeri. Artinya asal dari dana pinjaman sindikasi
tersebut adalah devisa yang beredar di luar negeri. Dengan perkataan lain offshore
loan pastilah diberikan dalam bentuk valuta asing (devisa). Para krediturnya biasanya
terdiri dari bank-bank asing/lembaga-lembaga keuangan asing yang beroperasi di luar
negeri. Cabang dari bank/lembaga keuangan nasional yang beroperasi di luar negeri
dimungkinkan untuk memberikan offshore loan, asal dananya benar-benar berasal
dari devisa yang beredar di luar negeri, bukan devisa yang sudah di negeri awak.
Sedangkan yang dimaksud dengan onshore loan adalah pinjaman yang
dananya berasal dari negara debitur sendiri. Jadi suatu onshore loan dapat diberikan
dalam bentuk valuta asing atau rupiah. Para kreditur sindikasinya biasanya terdiri dari
beberapa bank/lembaga keuangan nasional. Tetapi cabang/lembaga keuangan asing
dapat menjadi kreditur sindikasi dari suatu onshore loan dengan catatan dana yang
dipinjamkannya benar-benar dari dalam negeri (negara debitur dimana cabang
bank/lembaga keuangan asing tersebut berkedudukan).
Kredit sindikasi dalam bentuk offshore loan biasanya dibuat dengan akte di
bawah tangan dan dalam bahasa Inggris. Draft biasanya dibuat oleh agen dari para
kreditur sindikasi (dalam hal ini agent’s lawyer). Sedangkan untuk onshore loan, ada
yang dibuat di bawah tangan, tetapi ada juga yang dibuat dengan akte notaris
walaupun ada yang berbahasa Indonesia, tetapi kebanyakan juga ada yang ditulis
dalam bahasa Inggris. Hal ini dapat dimengerti karena kebanyakan bank yang menjadi
agen dari onshore loan tersebut adalah cabang dari bank asing. Hanya onshore loan
yang tidak melibatkan cabang asinglah yang dibuat dalam bahasa Indonesia
Dalam era deregulasi dimana untuk meningkatkan ekspor non-migas, bank-
bank devisa di izinkan meminjam devisa dari luar negeri untuk pembiayaan ekspor
dan impor para nasabahnya, maka kita lihat sekarang bank-bank devisa menjaring
dana murah dari bank-bank/lembaga keuangan luar negeri atau pasar uang
internasional berupa penjualan Commercial Paper Notes (CP Notes), Notes Issuance
Facility (NIF), Floating Rate Certificate of Deposit (FRCD), Undated FRCD
(Subordinated Loan), Eurobond dan pinjaman Revolving Facility.

BUSS6048 – International Business


Dasar Manajemen Resiko
Apabila kita berbicara mengenai Resiko, pasti disetiap kegiatan memilikinya, namun
resiko yang juga akan berbeda-beda untuk setiap aktifitas yang dilakukan. Kemampuan
seseorang tersebut dalam mengelola ketidakpastian dijalanan adalah salah satu bentuk dari
Manajemen Resiko.
Sama halnya dengan Dunia Finansial, Resiko adalah ketidakpastian yang bakal terjadi
dari setiap situasi dan keputusan yang kita ambil. Hanya saja konsekuensi dari manajemen
resiko tersebut adalah berkurang atau hilangnya sebagian dana kita. Untuk itu, Manajemen
Resiko dalam hal ini dapat membantu kita untuk mengenali resiko apa saja yang mungkin
dihadapi dan apa saja cara yang perlu dipersiapkan untuk mengamankan atau meminimalisir
sebagian jumlah kerugian kita.

Manajemen Resiko Disetiap Trading


Resiko trading adalah resiko yang Anda ambil ketika menentukan seberapa besar
modal dan volume transaksi yang dilibatkan. Resiko jenis ini sepenuhnya ada di bawah
kontrol Anda.

Resiko Total Equity

Manajemen resiko profesional biasanya menganjurkan resiko total dibatasi maksimum hanya
sampai 20-30%.Jika Anda cukup confident, maka Anda bisa menyesuaikannya dengan
ukuran yang lebih besar.

Resiko Per Entry Posisi

Setelah anda menentukan batasan reiko total equity, barulah manajemen resiko stop loss
dapat ditentukan. Metode untuk menentukan stop loss beraneka ragam. Tapi sebaiknya
manajemen resiko anda harus melihatnya dari total equity.

BUSS6048 – International Business


Manajemen Pasar
Resiko yang satu ini berasal dari pasar forex yang memang akan selalu ada, baik
sebelum Anda terlibat maupun sesudahnya. Anda sama sekali tidak dapat melakukan apa-apa
terhadap jenis resiko ini, kecuali mengenal, menganalisa, dan mencari cara mengatasinya.
Dalam melakukan cara mengatasi resiko pasar, Anda bisa mempertimbangkan pilihan
instrumen trading, serta bagaimana pergerakan harga dan volatilitasnya. Setiap instrumen
trading memiliki keunikan tersendiri, 3 manajemen resiko terpenting yang harus Anda
pertimbangkan adalah:

Perubahan Harga dan Volatilitas

Yang pertama dan yang paling dasar adalah perubahan harga pasar. Perubahan ini tentunya
akan menciptakan manajemen resiko tersendiri bagi aktifitas trading Anda. Saham yang
berkapital besar biasanya bergerak lebih stabil dibanding yang berkapital kecil. Forex dan
index juga sama, beberapa index dan mata uang bergerak lebih stabil dibanding yang lain.

Resiko Leverage dan Margin

Resiko leverage dapat diartikan sebagai manajemen resiko yang muncul akibat penggunaan
skala modal yang lebih besar dibanding modal yang disetorkan. Misalnya Anda dapat
membeli atau menjual suatu instrumen seharga $ 100,000,- dengan hanya menyetorkan
jaminan dana sebesar $1,000. Semakin besar leverage yang Anda pilih, maka semakin kecil
pula jaminan yang perlu Anda bayarkan. Kondisi ini sekilas menguntungkan, karena jika
Anda peluang bagus Anda dapat memperoleh kesempatan lebih banyak untuk mendapatkan
profit yang lebih besar. Namun bagaimana jika posisi Anda merugi? Tentu uang jaminan
Anda juga akan cepat habis seiring dengan perubahan harga di pasar.

Risk to Reward Ratio


Adalah manajemen resiko rasio yang digunakan untuk membandingkan potensi
keuntungan dengan resiko dalam setiap pengambilan keputusan transaksi. Risk reward ratio
dalam hal ini berbeda dengan yang umumnya dipahami.

BUSS6048 – International Business


Dalam dunia trading istilah tersebut digunakansebagai sebuah gambaran tentang manajemen
resiko yang akan diambil untuk mendapatkan sejumlah keuntungan tertentu.
Untuk menyusun ratio risk reward bagi setiap orang akan berbeda-beda dan bersifat subjektif.
Investor bermodal besar akan memiliki tingkat penerimaan terhadap resiko lebih besar
dibanding pemodal kecil. Faktor personal lain manajemen resiko, seperti tujuan, karakter dan
tingkat kemampuan juga berpengaruh dalam menyusun rasio. Untuk menyesuaikan rasio
tersebut ke dalam aktifitas transaksi manajemen resiko juga tidak terlalu rumit, ada banyak
cara yang dapat dilakukan, misalnya dengan merubah komposisi modal, stop loss atau bahkan
dengan merubah exit point.

Menyusun Ratio sendiri

Penyusunan manajemen resiko reward tidak perlu rumit, bahkan sangat sederhana. Anda
hanya perlu menjawab dua pertanyaan di bawah ini :
Berapa jumlah keuntungan yang anda inginkan dari setiap transaksi?
Berapa jumlah dana yang rela Anda tempatkan ke dalam resiko untuk mendapatkan
keuntungan tersebut ?
Setelah anda menjawabnya, bagilah jumlah keuntungan tersebut terhadap jumlah
resiko yang Anda relakan, dan hasilnya Anda telah mendapatkan rasio risk reward Anda
sendiri.

Win Ratio

Ratio ini bermaksud mengukur seberapa besar presentase kemenangan dengan kekalahan
yang dihasilkan oleh sistem trading anda. Untuk mendapatkannya anda tentu harus memiliki
sistem manajemen resiko terlebih dahulu. Susunlah sistem tersebut dan uji hasilnya baik
dalam bentuk back testing ataupun forward testing dengan menggunakan demo account.

Anda juga dapat melakukannya dengan test visual melalui grafik jika itu mudah
dilakukan. Setelah itu, catatlah hasil berapa kali sistem tersebut menghasilkan keuntungan
dan berapa kali kekalahan yang Anda peroleh. Dengan demikian manajemen resiko Anda
telah mendapatkan win to loss ratio.

BUSS6048 – International Business


Pareto Principle

Prinsip Pareto mengatakan bahwa 20% dari sesuatu itu selalu mendatangkan hasil 80%.
Dengan kata lain, 80% hasil diperoleh dari 20% aktifitas, dan 20% dari hasil selalu diperoleh
dari 80% aktifitas. Dalam artian trading, profit yang efektif itu datang hanya dari sebagian
kecil (20%) aktifitas transaksi Anda.
Anda tidak harus mengadopsi angka prinsip ini secara persis, yang terpenting kita
paham bahwa kebanyakan dari aktifitas trading biasanya hanya menyumbang sebagian kecil
bagi pertumbuhan modal kita.
Sebagai contoh manajemen resiko, katakanlah sebuah metode memiliki probabilitas
60% kekalahan dan 40% kemenangan.
Artinya bahwa dengan mengelola manajemen resiko trading anda, metode yang buruk
sekalipun masih dapat menghasilkan keuntungan.
Ke depannya, diharapkan bahwa perusahaan akan lebih fokus pada pergerakan kas
perusahaan di seluruh dunia untuk mengambil keuntungan dari perbedaan tingkat
pengembalian dan meminimalkan tagihan pajak; bahwa inovasi teknologi akan
memungkinkan perusahaan untuk mentransfer dana lebih cepat di seluruh dunia; dan bahwa
OECD, IMF, dan Uni Eropa akan membantu negara-negara meminimalkan perbedaan pajak
dan menindak transfer uang untuk tujuan ilegal.

BUSS6048 – International Business


SIMPULAN

Kesimpulan dari topik ini adalah membahas mengenai bagaimana pasar modal
membantu menyalurkan surplus dana dari penabung ke lembaga yang kemudian
berinvestasi ke dalam penggunaan yang produktif. Umumnya, perdagangan pasar ini
terutama di sekuritas jangka panjang. pasar modal terdiri dari pasar primer dan pasar
sekunder. Pasar utama berurusan dengan perdagangan saham yang baru diterbitkan
dan surat berharga lainnya, sedangkan penawaran pasar sekunder dengan pertukaran
sekuritas yang sudah ada atau yang sebelumnya sudah dikeluarkan. Divisi lain yang
penting di pasar modal dibuat atas dasar sifat dari saham yang diperdagangkan, yaitu
pasar saham dan pasar obligasi. Pada dasarnya tujuan business adalah untuk mencapai
profit melalui mekanisme sejumlah fungsi. Tiga fungsi pokok business adalah
finance, operation, dan marketing. Namun secara khusus, di dalam memahami fungsi
finance sebenarnya ada hal-hal yang tidak terpisahkan dengan fungsi yang lainnya. Ke
depannya, diharapkan bahwa perusahaan akan lebih fokus pada pergerakan kas
perusahaan di seluruh dunia untuk mengambil keuntungan dari perbedaan tingkat
pengembalian dan meminimalkan tagihan pajak; bahwa inovasi teknologi akan
memungkinkan perusahaan untuk mentransfer dana lebih cepat di seluruh dunia; dan
bahwa OECD, IMF, dan Uni Eropa akan membantu negara-negara meminimalkan
perbedaan pajak dan menindak transfer uang untuk tujuan ilegal.

BUSS6048 – International Business


DAFTAR PUSTAKA

1. John D. Daniels, Lee H. Radebaugh, Daniel P. Sullivan, (2013). International


Business: Environments and Operations, 14th edition. Pearson Education Limited.
Boston

BUSS6048 – International Business

Anda mungkin juga menyukai