PEMUPUKAN Pupuk adalah: material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik.
Material pupuk dapat Non Organik
berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Organik PEMUPUKAN Pemberian pupuk ke pertanaman dalam jumlah yang rasional guna meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen Untuk dapat melaksanakan pemupukan dengan baik, perlu diperhatikan : a. jenis/ sifat tanah yang dihadapi b. Kebutuhan hara setiap jenis & fase tanaman c. Perilaku hara yang diberikan MENGAPA PERLU MELAKUKAN PEMUPUKAN
Produktivitas tanah semakin lama akan
semakin menurun, sbg akibat dari faktor- faktor : 1. Usaha budidaya pertanian. 2. Pengikisan top soil 3. Pencemaran lingkungan 4. Bencana alam 5. Pengaruh Iklim PUPUK & PERANANNYA • Bahan yang memberikan zat hara pada tanaman, jika diberikan ke pertanaman dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman • Pupuk biasanya diberikan pada tanah, tetapi dapat pula diberikan lewat daun atau batang sebagai larutan UNSUR HARA PENYUSUN TANAMAN C 47% 90% O2 CO2 H 7% Air O 44% H2O 10% Bhn N 0,2-2% Kering
NO3- NH4+ Fe3+
Mn2+ K + 2+ H2O Bo33- H2PO4- O2 MoO42- HPO4- Mg2+ Ca2+ Co2+ SO4- Cl- Zn2+ Kegunaan Unsur N, P, K Nitrogen (N) • Membuat tanaman berwarna hijau segar • Mempercepat pertumbuhan tanaman • Menambah kandungan protein tanaman Phospor (P) • Memacu pertumbuhan akar, • Menambah daya tahan tan terhadap hapen • Memacu pertumbuhan jaringan tan (titik tumbuh) Kalium (K) • Memperlancar proses fotosintesis • Mempercepat pertumbuhan awal tanaman • Memperkuat batang, meningkatkan kualitas tanaman DASAR-DASAR PEMUPUKAN Beberapa hal perlu diperhatikan dalam melakukan pemupukan : 1. Tanaman yang akan dipupuk 2. Jenis tanah yang akan dipupuk 3. Jenis pupuk yang akan digunakan 4. Dosis/Jumlah pupuk yang diberikan 5. Waktu pemupukan 6. Cara pemupukan 1. Tanaman
• UH menyusun bagian-bagian tanaman
• ∑ & Jenis UH berbeda jenis & bagian, fase tanaman • Bagian tan yg dipanen & tidak dikembalikan ke tanah UH yg hilang dari tanah • Tan dipanen Daun pupuk N • Menghasilkan pati, umbi, gula pupuk N & K • Bungah, buah & biji N & P 2. Jenis tanah • Perlu diperhatikan : a. Kandungan UH tanah : berbeda- beda kebutuhan pupuk juga berbeda b. Kemasaman (pH) tanah memengaruhi jenis pupuk yang akan diberikan (reaksi fisiologis pupuk masam, netral & basa) c. Kemampuan tanah untuk memfiksasi UH yang ditambahkan tanah masam & basa jika diberi pupuk P akan difiksasi olel Al & Ca 3. Jenis pupuk
• Setiap jenis pupuk mempunyai jumlah UH, reaksi
fisiologis, kelarutan, kecepatan/reaksi berbeda-beda ∑ & Jenis pupuk yang diberikan, serta cara & waktu pemberiannya berbeda untuk setiap jenis tanah atau jenis tanaman • Berdasarkan cara perolehannya pupuk dibedakan : pupuk alam & pupuk buatan • Pupuk alam : pupuk yang didapat langsung di alam fosfat alam; pupuk organik (ppk hijau, ppk kandang; kompos). ∑ & Jenis UH terdapat secara alami. Pupuk Buatan
• Pupuk yang dibuat dipabrik ∑ & Jenis UH sengaja
ditambahkan dalam pupuk • Dibedakan : pupuk Tunggal & Majemuk • Pupuk tunggal : 1 jenis UH pupuk N, P, K • Pupuk N amonium sulfat (ZA)(NH4SO2) Reaksi fisiologis masam; Urea -- CO(NH2)2 (reaksi fisiolofis agak masam)– 45% N • Pupuk P DSP (double superphosphate) – Ca(H2PO4), kadar P2O5 –36-38%; SP-36--- Ca(H2PO4) kadar P2O5 36% Pupuk K ZK (kalium sulfat)– K2SO4; kadar K2O – 48-52%; KCl (kalium klorida)– K2O 52-55% PUPUK MAJEMUK Pupuk yang mengandung > 1 UH Pupuk N+K; N+P; P+K; N+P+K (N, P2O5, K2O) Misal pupuk majemuk 15 – 0 – 10; 10 - 25 – 0; 0 – 25 – 10 atau 15 – 25 – 10 Pupuk yang mengandung UH mikro (borax = B, ferrosulfat = Fe; terusi =Cu) Keunggulan pupuk buatan Lebih mudah ditentukan jumlahnya Unsur hara dalam bentuk cepat tersedia Dapat diberikan pada saat yang tepat Pemakaian & pengangkutan > murah
Kelemahan pupuk buatan
Dosis harus tepat krn dapat merusak lingk Tidak atau sedikit mengandung unsur mikro Pupuk Organik • Pupuk kandang • Pupuk kompos • Pupuk hijau 1. Pupuk Kandang Susunan kimia & kualitasnya ditentukan oleh a. Jenis dan umur hewan. b. Makanan hewan c. Alas kandang / hamparan d. penyimpanan HEWAN NISBAH H2O KANDUNGAN UH (KG/TON) PDT : CAIR (%) N P K
Sapi perah 80 : 20 5 22 5,6 13,7
Sapi daging 80 : 20 85 26,2 4,5 13,0
Unggas 100 : 1 62 65,8 13,7 12,8
Babi 60 : 40 85 28,4 6,8 19,9 Domba 67 : 33 66 50,6 6,7 39,7 Kuda 80 : 20 66 32,8 4,3 24,8 Kandungan UH dalam pupuk kandang Bahan larut ether ± 2 % Menurut Benne, et al. Kandung Bahan larut air 5,0 – 5,3 % Unsur haranya : • Mg = 3,5 – 12,8 kg/ton Hemiselulosa 19,6 % • B = 0,04 – 0,26 kg ton Selulosa 25,2 % • Ca = 5,3 – 162,8 kg/ton Total protein 14,9 % • Mn = 0,02 – 0,4 kg ton Kadar abu 13 % • S = 2,2 – 13,6 kg/ton • Cu = 0,02 – 0,07 kg ton • Fe = 0,02 – 2,05 kg/ton • Mo = 0,002 – 0,02 kg ton Untuk meningkatkan kualitasnya, perlu ditambah Superfosfat 25kg/ton. Untuk menekan kehilangan NH3- membantu proses nitrifikasi 2. Pupuk Hijau
Adalah bahan organik segar yang belum
terdekomposisi. penggunaannya langsung dimasukkan ke dalam tanah : bersamaan saat pengolahan lahan beberapa minggu sebelum tanam Saat tanam pokoknya sudah ada Syarat pupuk hijau Mudah diperbanyak dengan biji Cepat tumbuh Produksi biomasa tinggi Sanggup tumbuh di tanah marginal Tidak mempunyai sifat yang tidak menyenangkan Resisten terhadap hama dan penyakit Dapat menekan gulma Sistem perakaran dalam Menfiksasi N (legum) Berasosiasi baik dengan mikoriza Efisien memanfaatkan air Bukan tanaman inang hama / penyakit multiguna 1. Lamtoro Menghasilkan 20 ton daun kering / th / ha Kandungan hara rata-rata N 4,0 % P 0,4 % K 4,0 % Ca 2,0 % Mg 1,0 % Cepat terdekomposisi ( sekitar 2 minggu) 2. Crotalaria juncea Dalam 1 ha selama 3 bulan menghasilkan biomasa 9,50 – 17,50 ton Mengandung 1,95 % N 3. Azolla Tanaman pakuan yang hidup di air, pada daunnya ditempati oleh bakteri penyemat N dari udara (Anaebaena azollae) yang bersimbiose Jenis Azolla Azolla mexicana
Azolla filicolodes Azolla nilotica K
Azolla microphylla Azolla pinnata
Azolla caroliniana 4. Dosis pupuk Dosis pupuk berhubungan : kebutuhan UH tanaman, kandungan UH tanah, kandungan UH dalam pupuk Pertumbuhan tanaman memerlukan 100 kg N, 45 kg P2O5, 100 kg K2O per hektar. Pupuk yang tersedia urea (45%N), SP-36 (36% P2O5), KCl (50% K2O). Hit Jumlah pupuk yang dibutuhkan per hektar: Urea; SP-36 dan KCl Jumlah pupuk yang dibutuhkan untuk luas pertanaman 1 ha adalah:
• Urea = 100/45 x 100 kg = 222,22 kg
• SP-36= 100/36 x 45 kg = 125 kg
• KCl = 100/50 x 100 kg = 200 kg
5. Waktu Pemupukan • Tergantung pada kecepatan kelarutan & & dan dan kerja/reaksi pupuk • Pupuk yang cepat larut & bekerjanya cepat diberikan setelah tanam & bertahap (urea, ZA, NH4Cl) • Bekerjanya lambat sebelum tanam & sekaligus (tan semusim); utk tan tahunan diberikan setiap akan memasuki fase pertumbuhan maksimum (ESP, DSP, SP-36, TSP) • Bekerjanya sedang sebelum/sesudah tanam, jangan terlalu jauh saat mulai aktivitas pertumbuhan ( KCl, Rustica Yellow) 6. Cara pemupukan • Berhubungan dengan efisiensi pengambilan oleh akar tanaman, tidak merusak biji atau akar, ketersediaan tenaga dan biaya • Cara penempatan pupuk : 1. disebar/ broadcast : disebar merata di permukaan tanah 2. Sideband : larikan 3. Top dressed : ditaburkan pd tan setelah tumbuh 4. Pop up: dimasukan bersamaan biji 5. Foliar aplication: disemprotkan pada daun 6. Fertigation : melalui air irigasi