Bahan larut air 5,0 – 5,3 % Hemiselulosa 19,6 % Menurut Benne, et al. Kandung Selulosa 25,2 % Unsur haranya : Total protein 14,9 % Mg = 3,5 – 12,8 kg/ton Kadar abu 13 % B = 0,04 – 0,26 kg ton Ca = 5,3 – 162,8 kg/ton Mn = 0,02 – 0,4 kg ton S = 2,2 – 13,6 kg/ton Cu = 0,02 – 0,07 kg ton Untuk meningkatkan kualitasnya, Fe = 0,02 – 2,05 kg/ton perlu ditambah Superfosfat 25kg/ton. Untuk menekan kehilangan Mo = 0,002 – 0,02 kg ton NH3- membantu proses nitrifikasi 2. Pupuk Hijau Adalah bahan organik segar yang belum terdekomposisi. penggunaannya langsung dimasukkan ke dalam tanah : bersamaan saat pengolahan lahan beberapa minggu sebelum tanam Saat tanam pokoknya sudah ada Syarat pupuk hijau Mudah diperbanyak dengan biji Cepat tumbuh Produksi biomasa tinggi Sanggup tumbuh di tanah marginal Tidak mempunyai sifat yang tidak menyenangkan Resisten terhadap hama dan penyakit Dapat menekan gulma Sistem perakaran dalam Menyemat N (legum) Berasosiasi baik dengan mikoriza Efisien memanfaatkan air Bukan tanaman inang hama / penyakit multiguna 1. Lamtoro
Menghasilkan 20 ton daun kering / th / ha
Kandungan hara rata-rata N 4,0 % P 0,4 % K 4,0 % Ca 2,0 % Mg 1,0 % Cepat terdekomposisi ( sekitar 2 minggu) 2. Crotalaria juncea
Dalam 1 ha selama 3 bulan menghasilkan
biomasa 9,50 – 17,50 ton Mengandung 1,95 % N 3. Azolla Tanaman pakuan yang hidup di air, pada daunnya ditempati oleh bakteri penyemat N dari udara (Anaebaena azollae) yang bersimbiose Azolla mexicana Jenis Azolla
1-PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR POC KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT CHERRY Solanum LycopersicumVar. Cerasiforme