Kandungan
Terkontrol Tidak terkontrol Tidak Ada
mikroba
Residu Bahan
Tidak ada Minimal Maksimal
Kimia
Pengaruh
Terhadap Tidak ada Tidak Ada Maksimal
Kerusakan Tanah
Syarat Bahan Untuk Pembuatan Pupuk Organik
• Bahan Organik.
• Tidak tercemar bahan kimia.
• Cocok untuk habitat mikroba TTT.
• Harga Murah.
• Ada bahan pengganti bila bahan baku habis.
CONTOH BAHAN DAN KANDUNGAN UNSUR
UNSUR (%)
JENIS
N P K Ca MG
SAPI 1,1 2,5 0,5 3 0,6
KUDA 1,6 3,5 4 1,2 -
KERBAU 0,6 2,25 0,4 - -
AYAM 1,5 9,45 0,4 3 0,6
TINJA 3,1 3,32 0,7 - -
AZOLA 3,5 1,25 2,5 0,1 0,5
SEKAM 0,8 0,2 - - -
CONTOH BAHAN DAN KANDUNGAN UNSUR
UNSUR (%)
JENIS
N P K Ca MG
LAMTORO 2,15 0,3 2,8 - -
LIMBAH 4,2 - - - -
TAHU
DARAH 11,0 1,25 - - -
KERING
BLOTONG 0,2 4,0 1,5 - -
KAMBING 1,5 0,66 2,5 - -
DOMBA 2,0 0,50 2,3 3,1 1,2
JERAMI 0,6 0,1 1,05 - -
TEPUNG 9,5 3 - 0,4 -
IKAN
ARANG - 0,9 4 2,5 2,1
SEKAM
PERANAN MIKROBA DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
BERSIFAT
SELULOTIK
PROTEOLITIK
SIFAT
KHUSUS LIPOLITIK
LIGNOLITIK
• Memanfaatkan aktifitas mikroba TTT dalam
memenuhi kebutuhan hidup dengan dampak
perubahan bahan menjadi lebih baik/
bermanfaat.
• Menurunkan c/n ratio dari bahan organik
menjadi sesuai dengan kebutuhan tanaman.
• Mematikan gulma.
• Menekan pertumbuhan mikroba TTT.
• Menekan pertumbuhan hama dan penyakit.
Bahan
• Kotoran Sapi : 1000 Kg
• Daun Gamal : Secukupnya (20-30 liter)
• Dolomit : 10 Kg
• Katul : 20 Kg
• Tetes : 1 Liter
• Arang Sekam : 400 Kg
• Bio Sub : 1 Liter
Alat
• Drum
• Kayu Pengaduk
• Sekop
• Ember
• Gayung
• Thermo Meter
• PH Meter
Cara Kerja
• Daun Gamal ditumbuk kemudian di peras sampai air
bening. (20 Liter) -> Bahan A
• Tetes ditambah air ±108 Liter. -> Bahan A
• Tambahkan Bio Sub 1 Liter dan air perasan Gamal, aduk
merata. -> Bahan A
• Kotoran Sapi, katul, dolomit, arang sekam di campur
merata. -> Bahan B
• Bahan A dituangkan pada bahan B, aduk merata.
• Masukan pada ruang ternaung, susun sampai ketinggian
maksimal.
• Pada hari ke 7 di balik, hari ke 14 di balik , hari ke 21 di
balik, hari 28 di ayak.
CONTOH BAKTERI YANG MAMPU MEMANFAATKAN SELULOSA (BAKTERI SELULOTIK)
• Kwalitas Meningkat.
• Rasa Lebih Spesifik:
- Beras: harum, pulen, lebih empuk.
- Buah: lebih manis, kandungan bahan kimia
dalam keadaan minimal.
Tanah Yang Dipupuk dengan Pupuk Organik
Secara Berkelanjutan
Bahan
• Jerami
• Tetes
• Bio Sub
• Pupuk Kandang
• Bokashi Jadi
Alat
• Bendo
• Yang lain sama dengan alat pembuatan berbahan
pupuk.
Cara Kerja
1. Perlakuan I
• Jerami dipotong potong ± 5 cm.
• Tetes+Air+Biosub, di campur. Aduk sampai
rata, diamkan ± 30 menit
• Siramkan pada jerami lalu aduk sampai rata.
• Atur dalam ruang ternaung
Cara Kerja
2. Perlakuan II
• Minggu ke I nalik, Minggu ke II balik.
• Minggu ke III campur dengan bokashi jadi,
aduk rat, tutup dengan kepang.
• Minggu ke IV di balik.
• Minggu ke V di ayak.
3. Kemas
Kesalahan Dalam Pembuatan Pupuk Organik
Tambahkan bahan
Proses Aktifitas bakteri yang
yang kaya dengan
terganggu
dekomposisi nitrogen
lambat
Tambah pupuk basah
Terdapat bahan kimia
atau kering.
N terlalu tinggi
Terlalu padat
•Drum
•Kayu Pengaduk
•Alat pengukur PH
•Gelas Ukur
•Timbangan
•Lumpang/ Blender
•Kayu Penumbuk
Metoda
1. Persiapan :
• Penyiapan Peralatan
• Pembersihan Alat
• Penyipan Bahan.
• Penimbangan Bahan.
2. Cara Kerja
• Daun Gamal ditumbuk, kemudian ditambahkan air,
peras sampai warna sudah bening.
• Gedebog diperas sampai air bening
• Pupuk Organik diperas sampai air bening.
• Air kencing di campur Bio Sub untuk menghilangkan
bau,
• Pencampuran bahan, aduk merata.
• Masukan pada jerigen.
• Fermentasikan selama 42 hari.
• Saat-saat tertentu di goyangkan di buka tutupnya
untuk mengeluarkan udara.
• Kemas
Penutup