Anda di halaman 1dari 30

PENGGUNAAN BAHAN ORGANIK

DI PERKEBUNAN KOPI

Soetanto Abdoellah
Hendro Winarno
Niken Puspita Sari

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia


Pokok bahasan
1. Fungsi bahan organik di perkebunan kopi
2. Kondisi bahan organik di perkebunan kopi
3. Sumber bahan organik di perkebunan kopi
4. Metode pemberian bahan organik di
perkebunan kopi
5. Pembuatan pupuk organik
6. Pengelolaan nutrisi tanaman terpadu di
perkebunan kopi
Fungsi bahan organik di perkebunan kopi

• Memperbaiki struktur tanah


Fungsi bahan organik di perkebunan kopi

• Meningkatkan daya simpan air


Fungsi bahan organik di perkebunan kopi

• Meningkatkan daya simpan hara


Fungsi bahan organik di perkebunan kopi

• Meningkatkan aktivitas biota tanah


Fungsi bahan organik di perkebunan kopi
• Sumber unsur hara tambahan
– 1000 kg karbon dlm bahan organik tanah
• 100 kg nitrogen
• 15 kg fosfor
• 15 kg sulfur
• Menjadi tersedia untuk tanaman jika bahan organik sudah
mengalami peruraian
• Sekitar 3% bahan organik tanah total terurai
setiap tahun, sehingga jika kita tahu berapa
banyak karbon yang kita punyai di dalam tanah,
kita dpt menduga secara kasar potensi suplai
haranya
Kondisi bahan organik di perkebunan kopi
• Kandungan bahan organik tanah pada sebagian besar lahan
pertanian di Indonesia dalam tiga dasawarsa terakhir telah
mencapai tingkat rendah bahkan sangat rendah.
• Sebagian besar (73%) lahan-lahan tersebut, baik lahan sawah
maupun lahan kering mempunyai kandungan bahan organik
yang rendah (<2%)
• Terabaikannya pengembalian bahan organik kedalam tanah
dan intensifnya penggunaan pupuk kimia pada lahan
pertanian telah menyebabkan mutu fisik dan kimia tanah
menurun atau sering disebut kelelahan lahan (land fatigue)
• Kondisi tanah yang demikian menyebabkan biota tanah yang
berpengaruh terhadap fiksasi nitrogen dan kelarutan fosfat
menurun, miskin hara mikro, perlindungan terhadap penyakit
rendah, boros terhadap penggunaan pupuk dan air, serta
tanaman peka terhadap kekeringan.
Sumber bahan organik di perkebunan kopi

• Pangkasan penaung
• Pangkasan kopi
• Gulma, penutup tanah, tanaman pagar
• Kotoran ternak yang diintegrasikan dengan
kebun kopi
• Kulit buah kopi
Penaung kopi
Kandungan unsur hara pada daun Lamtoro
Potensi hara
Unsur Kadar Setara pupuk
(kg/ha/th)
kg Biomassa
C 54,81 % 1.338,00 2.442,00
penaung
N 3,87 % 95,00 205,00 kg Urea
P2O5 0,53 % 13,00 36,00 kg DS
K2 O 1,48 % 36,00 60,00 kg KCl
CaO 4,65 % 114,00 379,00 kg Dolomite
MgO 0,46 % 11,00 62,00 kg Dolomite
S 0,26 % 6,00 26,00 kg AS
Fe 224,00 ppm 1,00 2,00 kg FeSO4
Mn 90,00 ppm 0,20 1,00 kg MnSO4
Cu 3,00 ppm 0,01 0,02 kg CuSO4
Zn 8,00 ppm 0,02 0,05 kg ZnSO4
Gulma, penutup tanah, tanaman pagar

Sumber Bahan organik


Ternak yang diintegrasikan dengan kebun kopi

Lebih dekat dengan sumber bahan organik


Metode pemberian bahan organik di
perkebunan kopi
• Dimasukkan ke dalam lubang tanam sebelum
penanaman
• Ditebar/ditabur sekeliling batang kopi
• Dimasukkan ke dalam rorak
• Dimasukkan ke dalam biopori
Biopori Rorak
Ditabur di sekeliling pohon
Biopori Tujuan
- Mengebor tanah, qMemperbaiki struktur tanah
kedalaman 50-100 cm qMeningkatkan daya simpan air oleh tanah
- Mengisi lubang bor
dengan bahan
organik

30-50 cm

Batang kopi
Biopori

Indonesian Cocoa Board Indonesian Coffee


& Cocoa Research Institute
Pembuatan pupuk organik
• Bahan
– Biomassa tanaman, kotoran hewan (padat & cair),
mikrobia perombak, air
• Alat
– Alat pencacah, atap, bambu, sekop/ cangkul,
ayakan, pembutir/granulator, pengering
• Proses
– Pengomposan, pengayakan, pembutiran/granulasi,
pengeringan

Catatan: Huruf biru hanya untuk pembuatan pupuk organik granul


Pengomposan
• Adalah perombakan/dekomposisi material
organik oleh mikrobia aerob pada kondisi
terkontrol
• Tu j u a n u t a m a p e n g o m p o s a n a d a l a h
menurunkan nisbah C/N, dari angka > 40
menjadi antara 15-25
Pengomposan
Syarat pupuk organik
Memenuhi
PERATURAN MENTERI
PERTANIAN NOMOR
70/Permentan/SR.140/
10/2011 TENTANG
PUPUK ORGANIK,
PUPUK HAYATI DAN
PEMBENAH TANAH
Pengelolaan nutrisi tanaman terpadu
di perkebunan kopi
• Hanya biji kopi saja yang keluar dari kebun
• Biomassa lainnya (kulit buah, pangkasan,
penaung, gulma, cover crop, tanaman pagar/sela)
harus tetap di dalam kebun
• Jika ada rantai biomassa yang lebih panjang akan
lebih baik (misalnya: kulit buah kopi– pakan
ternak – kotoran ternak – biogas – ampas biogas
sbg pupuk organik utk kopi)
• Sedapat mungkin diciptakan siklus (daur)
tertutup di dalam kebun

Anda mungkin juga menyukai