Oleh :
Padi : 30
Jagung :8
Karet : 26
Sawit : 12
Tebu :4
Kakao : 1,9 Rp. 62,5 TRILYUN
Kedelai :3
Singkong :8
Kopi :2
HTI : 30
PRODUKSI PERTANIAN SANGAT TERGANTUNG
PADA PUPUK KIMIA
UDARA
AIR
SINAR MATAHARI
MAKHLUK HIDUP
o HARA MIKRO :
Boron ( B ), Seng ( Zn ), Mangan ( Mn ), Tembaga ( Cu ),
Molibdenum ( Mo ), Natrium ( Na ) ,Aluminium ( A l ) ,
dll
PUPUK AN ORGANIK ( PUPUK KIMIA )
Urea, TSP, ZA, SP 36, NPK, dll
PUPUK ORGANIK
KOMPOS, PUPUK KANDANG,
PUPUK HAYATI ( MIKRO ORGANISME )
Faktor
FISIK
Faktor Faktor
KIMIA BIOLOGI
DAUN, BATANG, AKAR, BIJIH, BUAH, GETAH,
UMBI, DLL
Azotobacter sp
( penambat Nitrogen )
Azospirilium sp
( penambat Nitrogen )
Bacillus sp
( dekomposisi bahan organik )
Pseudomonas sp
( dekomposisi Residu Pestisida )
Cytophaga sp
( dekomposisi bahan organik )
MANUSIA TUMBUHAN
MAKANAN HARA
Bentuk cair sehingga mudah dan cepat diserap
oleh tanah.
Mengandung bakteri unggulan hasil proses isolasi
dan pembiakan murni.
Tidak mengandung bahan yang bersifat najis
seperti kotoran hewan dan tidak mengandung
bakteri phatogen yang berbahaya ( E-coli &
Salmonella ) sehingga aman bagi pelaksana
lapangan.
Mengandung Hormon tumbuh alami Gibrelin,
Sitokinin ( Kinetin & Zeatin ), serta Auksin
( IAA ).
Meningkatkan kapasitas penyerapan tanah
terhadap udara dan air
Hasil Panen meningkat 20 s/d 50 % dari
kondisi awal
Menguraikan Residu pestisida didalam
tanah.
Tidak ada efek samping yang merugikan.
Dapat digunakan untuk semua jenis
Tanaman baik pertanian, perkebunan dan
kehutanan.
Dapat digunakan pada berbagai jenis
lahan.
Menghemat penggunaan pupuk kimia
50 s/d 60 %
Meningkatkan jumlah pengikatan Nitrogen
Bebas oleh bakteri, artinya bakteri mampu
memproduksi pupuk sendiri didalam tanah
Meningkatkan proses Biokimia di dalam tanah
sehingga unsur P ( Phosfor ) dan K ( Kalium )
tersedia dalam jumlah yang cukup dan mudah
diserap oleh tanaman
Memperbaiki struktur tanah sehingga lebih
subur.
Mempercepat pertumbuhan sehingga panen
lebih cepat
Hasil panen dapat memenuhi standar organic.
Meningkatkan kesehatan tanaman sehingga
tanaman lebih tahan hama
Menghasil produk pertanian lebih sehat dan
ramah lingkungan
Pupuk Hayati K Link - Bioboost adalah
cairan yang mengandung sejumlah bakteri
tertentu yang bermanfaat untuk
meningkatkan kesuburan tanah karena
kandungannya merupakan makhluk hidup
maka sangat penting diperhatikan hal hal
sebagai berikut :
PENGENCERAN 1 : 25
MAKSIMAL 1 : 100
AIR YG BISA DIGUNAKAN AIR SUMUR,
AIR SUNGAI, AIR SELOKAN AIR IRIGASI
SAWAH DLL ASAL JANGAN AIR PDAM
KARENA MENGANDUNG KAPORIT
KOMBINASI DENGAN PUPUK KIMIA ATAU
PESTISIDA DIPERBOLEHKAN ASAL JANGAN
DICAMPURKAN LANGSUNG DALAM
WAKTU YANG BERSAMAAN
Key Point
BAGAIMANA MENCIPTAKAN EMERALD
DALAM WAKTU CEPAT DAN BANYAK
EMERALD = 3 MANAGER @
15.000 BV
= 45.000 BV
PENGOLAHAN LAHAN
Lahan yang telah diolah dibuat bedengan, berikan pupuk kandang sebanyak 1000 kg/ha lalu berikan larutan pupuk Bioboost 2 ltr
dicampur dengan air 200 ltr. Biarkan 3 hari, kemudian bibit ditanam.
PEMUPUKAN
1. Aplikasi pupuk Bioboost
Berikan secara rutin setiap 2 minggu sekali pupuk Bioboost 1-2 ltr/ha dicampur air 100-200 ltr.
Berikan hanya pada media tanam sekitar pangkal batang untuk hasil yang optimal.
Kebutuhan pupuk Bioboost 6 ltr/ha/siklus panen.
2. Pemberian pupuk Kimia
Pemberian pupuk kimia sebanyak 2 kali. Pertama awal tanam, kedua setelah tanaman berumur 35 hari
Dosis pemupukan, ditentukan berdasarkan dengan masing-masing tempat.
Kebutuhan pupuk pada tanaman tomat dan cabe :
a. ZA : 100 kg
b. TSP/SP36 : 250 kg
c. KCL : 150 kg
d. Fungisida : 500 kg
e. Pupuk kandang : 1000 kg
f. Pupuk Biobtoos : 6 ltr
Pemberian pertama pupuk kimia 1/3 Urea dan semua TSP/SP36 dan KCL pada saat tanam, sisanya 2/3 Urea diberikan pada saat
umur tanaman 35 hari.
4.SEMANGKA,MELON,MENTIMUN & PARE
PENGOLAHAN LAHAN
Lahan yang telah diolah dibuat bedengan, berikan pupuk kandang 3500 kg/ha.
PEMUPUKAN
1.Alikasi Pupuk Bioboost
a.Berikan pupuk Bioboost 2ltr dengan perbandingan 1ltr pupuk Bioboost : 100ltr air 3 hari sebelum tanam, apabila
bedengan menggunakan mulsa plastik, pemberian
awal pupuk Bioboost usahakan sebelum mulsa ditutup.
b.Berikan pupuk Bioboost selajutnya setiap 15 hari sekali. Berikan hanya pada media tanam dekat batang
untuk hasil yang optimal, kebutuhan pupuk Bioboost 6 ltr/ha/siklus panen.
2.Aplikasi pupuk kimia
Pemberian pupuk kimia sebanyak 2 kali. Pertama awal tanam, yang ke-2 setelah diatas 20 hari.
Aplikasi pupuk hayati Bioboost yang dikombinasikan dengan pupuk kimia akan mempercepat pertumbuhan
Pohon kelapa sawit. Juga menekan kebutuhan pupuk kimia hingga 50%. Bagi tanaman yang sudah
menghasilkan buah, produksi tandan buah sawit segar dan lebih banyak bila dibandingkan tanpa pupuk
Bioboost .
PEMBIBITAN
Pemupukan pada bibit tanaman sangat dianjurkan, dosis dan waktu pemupukan tergantung pada usia
tanaman:
1.Berikan larutan pupuk Bioboost dengan perbandingan 1ltr pupuk Bioboost dicampur dengan air 50-100 ltr
pada bibit dalam polybag secukupnya pada setiap 10 hari sekali sampai bibit tanaman berumur 16 bulan.
2.Pupuk kimia yang diberikan adalah pupuk N-P-K. Bibit berumur 4-6 bulan sebanyak 20 gr setiap polybag,
umur 7-17 bulan sebanyak 30-40 gr setiap polybag. Pemupukan dilakukan setiap bulan sekali.
PEMUPUKAN SETELAH TANAM:
1.Berikan larutan pupuk Bioboost 2 liter pada sekitar pangkal batang dengan perbandingan 1 liter pupuk
Bioboost dicampur 100 liter air, ulangi setiap 3-4 bulan sekali
2.Pupuk kimia diberikan setiap 4 bulan sekali, pupuk kimia diberikan setelah 5 hari aplikasi pupuk Bioboost.
KEBUTUHAN PUPUK /HA PERTAHUN (ASUMSI 140 POHON/HA):
1.UREA/ZA : 250 KG
2.TSP/SP36 : 200 KG
3.KCL : 200 KG, kebutuhan pupuk majemuk sekali aplikasi: 210-280kg/ha sekali aplikasi.
4.PUPUK BIOBOOST : 3-6 LITER
8.KARET DAN JATI
BERSAMBUNG..!
K-LINK Bioboost